Anda di halaman 1dari 4

Seorang perempuan usia 68 tahun dengan diagnosis gagal jantung kongestif

Orientasi

Perawat : Assalamualaikum ibu, selamat siang

Pasien : waalaikumsalam suster, selamat siang

Perawat : perkenalkan saya perawat …, ibu bisa panggil saya suster … . yang dinas pada siang
hari ini. Kalau boleh tau nama lengkap ibu siapa bu?

Pasien : …

Perawat : baik ibu … , ibu senangnya dipanggil apa bu?

Pasien : …

Perawat : baik ibu … , kalau boleh tau mbak yang menemani ibu ini siapa ya?

keluarga : oh saya anaknya sus. Saya ….

Perawat : oh baik mbak … ya. Sebelumnya bagaimana keadaan ibu siang ini bu?

Pasien : ya masih seperti semalam sus. Suka merasa lelah gitu

Keluarga :ibu suka ngeluh lelah ketika malam masih suka bolak balek kamar mandi untuk
BAK. Tapi suka sesak juga padahal Cuma jalan ke kamar mandi atau kadang berbaring saja
sudah sesak sus

Perawat : oh masih seperti semalam ya bu. Masih merasa sesak, mudah lelah dan saat malam
hari suka BAK ya bu

Pasien : iya sus

Perawat : baik ibu, jadi kedatangan saya kemari ingin membicarakan tentang keadaan ibu dan
juga rencana kedepannya. Berhubung hasil tes yang sudah ibu jalani semalam hasilnya sudah
keluar bu. Bagaimana bu, apakah ibu bersedia?

Pasien : iya saya bersedia sus

Perawat : untuk waktunya lebih kurang 10-15 menit bu. Untuk tempatnya apakah ibu mau kita
berbincang disini saja? Atau mau ditempat lain?
Pasien : disini saja sus.

Perawat : baik bu mbak , disini saja ya kita berbincang bincangnya. Mbak juga boleh menemani
ibu

Kerja

Perawat : baik ibu dan mbak. Sebelumnya saya ingin bertanya kepada ibu dan juga mbak.
Apakah ibu dan mbak tau mengenai kondisi kesehatan dari ibu …?

Keluarga : untuk penyakit atau kondisi secara medis saya belum tau sus, ibu saya juga belum
tau. Tapi untuk sehari harinya ibu emang suka ngeluh merasa mudah capek terus merasa sesak
kadang kadang juga nyeri dibagian dada kirinya sus.

Perawat : oh begitu ya mbak. Jadi berhubung seperti yang sudah saya sampaikan tadi, hasil
pemeriksaan dari ibu … sudah keluar. Jadi disini saya ingin memberitahu tentang hal tersebut.
Mungkin ini juga bukan merupakan kabar yang baik bu, mbak. Bagaimana bu apakah ibu dan
mbak ingin mengetahui lebih lanjut? Atau tunggu disampaikan oleh dokter saja?

Keluarga : iya saya ingin mengetahuinya sekarang sus

Pasien : iya saya juga ingin mengetahuinya sekarang sus

Perawat : baik bu, mbak. Jadi disini saya membawa amplop hasil pemeriksaan ibu kemarin.
Kita buka bersama sama ya bu.

(buka amplop)

Perawat : Saya merasa tidak enak menyampaikannya, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan
ibu terdiagnosis gagal jantung kongestif bu
Pasien : hah apa sus? Saya kena gagal jantung? Astagfirullahalazim…

Keluarga : yang bener sus itu hasilnya?

Perawat : iya benar mbak, bu itu hasilnya. Saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi
yang sulit untuk ibu dan juga mbak serta keluarga lainnya

Keluarga : baiklah sus. Ibu saya kena gagal jantung kongestif ini, kondisi kedepannya bakal
seperti apa ya sus?
Perawat : sebelum saya menjelaskan ttg tindakan kedepannya. Disini saya jelaskan dulu gagal
jantung kongestif ya bu. Jadi Gagal jantung kongestif adalah kondisi saat jantung tidak mampu
memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap
oksigen dan nutrisi

Keluarga : oh begitu ya sus, jadi tindakan seperti apa yang harus saya lakukan untuk dapat
mengobati ibu saya sus?

Perawat : jadi ibu tindakan yang dapat diberikan pada ibu … adalah terapi beta bloker,
tranplantasi jantung, dan kardiomioplasti.

Keluarga : hah terapi apa tuh sus? Kok banyak kali terapinya?

Perawat : baik ibu jadi yang saya sebutkan tadi merupakan pilihan2 terapi yang dapat diberikan
pada ibu … . nanti kita akan konsultasikan dg dokter terapi mana yang cocok diberikan pada
ibu. Dan ibu dan keluarga juga berikan hak untuk memilih jenis terapinya. Nah saya akan
menjelaskan 1 per 1 ya bu.

Keluarga dan pasien : baik sus

Perawat : jadi bu, terapi beta bloker itu adalah obat yang digunakan untuk membantu
mengurangi kecepatan dan kekuatan detak jantung sekaligus menurunkan tekanan darah bu,
mbak. Sedangkan tranplantasi jantung itu adalah pencangkokan jantung dari donor kepada ibu
untuk menggantikan fungsi jantung ibu yang sudah melemah. Lalu kardiomioplasti itu adalah
operasi untuk memindahkan otot dari bagian tubuh yang masih sehat ke sekitar jantung untuk
membantu meningkatkan gerakan jantung.

Pasien : jadi apakah saya tidak bisa sehat seperti dulu lagi sus?

Perawat : saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi yang sulit untuk Ibu dan keluarga.
Kami akan coba membantu hal-hal yang nantinya bisa kita upayakan untuk pengobatan dan
penyembuhan ibu. jika pengobatan rutin dilakukan, insyaallah akan ada jalan baiknya nanti bu

Keluarga : baiklah sus. Terimakasih sus. Nanti saya akan berbincang dengan keluarga saya
dulu sus

Perawat : boleh silahkan mbak, untuk mengenai kondisi dan tindakan terapi ibu kedepannya
apakah ada yang ingin ditanyakan lagi bu, mbak ?

Keluarga : sepertinya sudah tergambar dengan jelas sus


Perawat : baiklah ibu jika ibu dan mbak sudah mengerti, sampai disini dulu perbincangan kita
ya bu. Setelah ini ibu istirahat total dulu ya bu, jangan terlalu banyak beraktivitas agar tidak
drop

Pasien : baik sus

Perawat : saya harap ibu jangan patah semangat dan untuk keluarga boleh memberikan
dukungan pada pasien agar kedepan pasien dapat menjalani pengobatan dengan baik

Keluarga : baik sus

Terminasi

Perawat : baiklah bu, sampai disini dulu perbincangan kita ya bu.

Anda mungkin juga menyukai