6681 12951 1 SM
6681 12951 1 SM
Abstrak
Bendung Air Musi Kejalo mengalami penurunan produktifitas, salah satu faktor penyebabnya
adalah sedimentasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui besar laju angkutan sedimen dari
bendung yang masuk pada kantong lumpur menggunakan metode Shen and Hungs dan metode
Meyer Petter Muller. Kemudian merencanakan dimensi kantong lumpur dari hasil laju sedimen
yang telah didapatkan. Tahapan pelaksanaan penelitian yaitu pengujian sampel sedimen,
pengukuran kecepatan aliran dan dimensi saluran kemudian dilakukan perhitungan dan analisis
data. Hasil perhitungan menggunakan metode Shen and Hungs, didapatkan nilai debit laju
sedimen pada kantong lumpur sebesar 0,1295 ton/hari, dan dengan metode Meyer Petter Muller
sebesar 22,4966 ton/hari. Sehingga hasil debit laju sedimen metode Meyer Petter Muller yang
digunakan untuk perencanaan dimensi kantong lumpur Bendung Air Musi Kejalo. Volume
kantong lumpur Bendung Air Musi Kejalo adalah 120 m3. Dimensi kantong lumpur didapatkan
panjang 61 m, lebar 4 m dan kedalaman 1,3 m. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan
dimensi kantong lumpur yang direncanakan berdasarkan volume sedimen yang didapat, kantong
lumpur perlu dibilas selama 14 hari sekali agar sedimen tidak menumpuk pada kantong lumpur
dan menggunakan konstruksi yaitu pasangan batu bulat dengan tipe saluran kantong lumpur
berbentuk persegi dan tipe saluran induk berbentuk trapesium.
Abstract
Jari-jari hidrolis R =
Berdasarkan hasil perhitungan luas ,
R =
,
penampan dan keliling penampang pada
R = 0,760 m
kantong lumpur maka didapatkan hasil
perhitungan jari-jari hidrolis yaitu:
Rata-rata 173,333
3. Menghitung Parameter Y ,
= = 997,727
, ,
.
Y = ,
= 0,0015 kg/dt
, ,
, . ,
= , , = 0,1295 ton/hari
= 0,9837
Perhitungan angkutan sedimen dengan
4. Menghitung Konsentrasi Sedimen (Ct)
formula Meyer Petter Muller
Log Ct = - 107404,459 + 324214,747* Y –
326309,589*Y2 + 109503,872*Y3 Data yang diperlukan pada perhitungan
= - 107404,459 + 324214,747 yaitu:
(0,9837) – 326309,589 (0,9837)2 1) Kecepatan aliran (v) = 0,348 m/dt
+ 109503,872 (0,9837)3 2) Kemiringan sungai (Ss) = 0,033
= - 107404,459 + 318925,0021 – 3) Jari-jari hidrolis (R) = 0,76 m
315758,6044 + 104230,995 4) Debit (Q) = 1,502 m3/dt
= 2,933 5) Diameter efektif (D90) = 1,9 mm
= 0,0019 m
Ct = 102,933= 856,992 ppm
= 1 g/l = 1 kg/m3 Menghitung debit sedimen layang
5. Menghitung Debit Sedimen Total Dapat dilihat langsung pada Tabel 3, debit
Pada suhu 22οC didapatkan nilai berat jenis sedimen layang didapat menggunakan nilai
air berdasarkan Tabel 2.2 berat jenis untuk konstanta, debit, dan konsentrasi sedimen
air murni terhadap macam-macam keadaan melayang.
suhu (T), didapat dengan interpolasi yaitu γ
= 997,727 kg/m3.
Jadi debit sedimen total (Qt) adalah:
Qt =
Qs =kxCxQ Qb = qb x B
= 0,0864 x 173,333 x 1,502 = 0,0000218 x 3
= 22,491 ton/hari = 0,0000653 kg/dt
= 0,005641 ton/hari
Menghitung debit sedimen dasar
1. Menghitung nilai kehilangan tenaga 4. Menghitung nilai debit sedimen total
akibat gesekan dengan butiran (Kr)
/ / Qt = Qs + Qb
= , = x = 22,491 + 0,005641
= 22,4966 ton/hari
=
Perencanaan dimensi kantong lumpur
Data yang diperlukan pada perhitungan
= = 73,878
( , ) / yaitu:
1) Kecepatan aliran (v) = 0,348 m/dt
2. Menghitung nilai Sr
2) Kemiringan sungai (Ss) = 0,033
3) Jari-jari hidrolis (R) = 0,76 m
= / 3
4) Debit (Q) = 1,502 m /dt x 120%
,
=
, ( , ) /
= 1,802 m3/dt
W= 0,6 m
H= 1 m
h = 1,3 m
s
m= 0,1 m
L = 61 m
Dari hasil besar laju sedimen yang masuk ke pada Bendung Air Musi Kejalo dapat
kantong lumpur Bendung Air Musi Kejalo disimpulkan sebagai berikut:
dan kemudian menghitung volume sedimen 1. Hasil analisis laju angkutan sedimen
di kantong lumpur, maka di dapatkan menggunakan etode Shen and Hungs
dimensi kantong lumpur seperti pada didapatkan nilai debit sedimen dasar
Gambar 7. dan Gambar 8. Perhitungan laju total adalah 0,1295 ton/hari dan metode
sedimen menggunakan Metode Meyer Peter Meyer Peter Muller didapatkan nilai
Muller dengan perencanaan kantong lumpur debit sedimen dasar dan layang total
harus dibilas selama 14 hari sekali dan adalah 22,4966 ton/hari. Sehingga untuk
menggunakan konstruksi yaitu pasangan perencanaan kantong lumpur
batu bulat dengan tipe saluran kantong menggunakan nilai debit sedimen
lumpur berbentuk persegi dan tipe saluran metode Meyer Peter Muller.
induk berbentuk trapesium. 2. Dari hasil perhitungan laju angkutan
sedimen didapat volume kantong lumpur
KESIMPULAN Bendung Air Musi Kejalo adalah 120
m3, sehingga dimensi kantong lumpur
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian
yaitu panjang 61 m, lebar 4 m, dan
laju angkutan sedimen pada kantong lumpur
kedalaman 1,3 m.
LAMPIRAN 1
Mulai
Studi Pustaka
Tidak
Diperoleh Masalah
Ya
Pengambilan Data
1. Peta Topografi
2. Data Umum Bendung
Pengambilan Sampel Sedimen
Laju Angkutan
Pengujian Analisis
Sedimen
1. Pengukuran Kecepatan Aliran
Saringan, Berat Jenis
2. Pengukuran Dimensi Saluran
dan Konsentrasi
Sedimen Layang di
Laboratorium FT UNIB
a
Metode Shen and Hungs Metode Meyer Peter Muller
Volume Sedimen
Tidak
Fr < 1
Ya
Dimensi Model
Selesai