Sistem Imunologi
Sistem Imunologi
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“MAKALAH SISTEM KULIT ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada “
Mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak ”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Boyolali, 06-10-2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................................................4
B. Tujuan.........................................................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah....................................................................................................................................5
BAB II DASAR TEORI IMUNITAS.....................................................................................................................6
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................................28
A. KESIMPULAN........................................................................................................................................28
B. SARAN....................................................................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
E. Respons Imun
Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian
yang kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut.
Respons imun ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama
sel makrofag, sel limfosit, komplemen, dan sitokin yang saling berinteraksi
secara kompleks. Mekanisme pertahanan tubuh terdiri atas mekanisme
pertahanan non spesifik dan mekanisme pertahanan spesifik.
Mekanisme pertahanan non spesifik disebut juga komponen non-
adaptif atau innate, atau imunitas alamiah, artinya mekanisme pertahanan
yang tidak ditujukan hanya untuk satu jenis antigen, tetapi untuk berbagai
macam antigen. Imunitas alamiah sudah ada sejak bayi lahir dan terdiri atas
berbagai macam elemen non spesifik. Jadi bukan merupakan pertahanan
khusus untuk antigen tertentu.
Mekanisme pertahanan tubuh spesifik atau disebut juga komponen
adaptif atau imunitas didapat adalah mekanisme pertahanan yang ditujukan
khusus terhadap satu jenis antigen, karena itu tidak dapat berperan terhadap
antigen jenis lain. Bedanya dengan pertahanan tubuh non spesifik adalah
bahwa pertahanan tubuh spesifik harus kontak atau ditimbulkan terlebih
dahulu oleh antigen tertentu, baru ia akan terbentuk. Sedangkan pertahanan
tubuh non spesifik sudah ada sebelum ia kontak dengan antigen.
Tahap:
1. Deteksi & mengenali benda asing
2. Komunikasi dgn sel lain untuk berespons
3. Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
4. Destruksi atau supresi penginvasi
Perbeda Susu
ASI
an Formula
Komposi ASI Tidak
si mengandu seluruh zat
ng zat-zat gizi yang
gizi, antara terkandung
lain:faktor di
pembentuk dalamnya
sel-sel dapat
otak, diserap
terutama oleh tubuh
DHA, bayi.
dalam Misalnya,
kadar protein
tinggi. ASI susu sapi
juga tidak
mengandu mudah
ng whey diserap
(protein karena
utama dari mengandun
susu yang g lebih
berbentuk
cair) lebih
banyak
daripada banyak
kasein casein.
(protein Perbanding
utama dari an whey:
susu yang casein susu
berbentuk sapi adalah
gumpalan) 20:80.
dengan
perbandin
gan 65:35.
Nutrisi Mengandu Protein
ng yang
imunoglob dikandung
ulin dan oleh susu
kaya akan formula
DHA berguna
(asam bagi bayi
lemak lembu tapi
tidak polar kegunaan
yang bagi
berikat manusia
banyak) sangat
yang dapat terbatas
membantu lagipula
bayi immunoglo
menahan bulin dan
infeksi gizi yang
serta ditambah di
membantu susu
perkemba formula
yang telah
ngan otak disterilkan
dan bisa
selaput berkurang
mata. ataupun
hilang.
Pencern Protein Tidak
aan ASI adalah mudah
sejenis dicerna:
protein serangkaia
yang lebih n proses
mudah produksi di
dicerna pabrik
selain itu mengakibat
ada kan enzim-
sejenis enzim
unsur pencernaan
lemak ASI tidak
yang berfungsi.
mudah Akibatnya
diserap lebih
dan banyak sisa
digunakan pencernaan
oleh bayi. yang
Unsur dihasilkan
elektronik dari proses
dan zat metabolism
besi yang e yang
dikandung membuat
ASI lebih ginjal bayi
rendah harus
dari susu bekerja
formula keras. Susu
tetapi daya formula
serap dan tidak
guna lebih mengandun
tinggi yang g
dapat posporlipid
memperke ditambah
cil beban mengandun
ginjal bayi. g protein
Selain itu yang tidak
ASI mudah mudah
dicerna dicerna
bayi yang bisa
karena membentuk
mengandu sepotong
ng enzim- susu yang
enzim membeku
yang dapat sehingga
membantu berhenti di
proses perut lebih
pencernaa lama oleh
n antara karena itu
lain lipase taji bayi
(untuk lebih kental
menguraik dan keras
an lemak), yang dapat
amilase menyebabk
(untuk an susah
menguraik BAB dan
an membuat
karbohidra bayi tidak
t) dan nyaman.
protease
(untuk
menguraik
an
protein).
Dapat
memajuka
Kekuranga
n pendirian
n
hubungan
menghisap
ibu dan
payudara:
anak. ASI
mudah
adalah
menolak
makanan
ASI yang
bayi, dapat
menyebabk
memenuhi
an
kebutuhan
Kebutuh kesusahan
bayi,
an bayi
memberika
menyesuaik
n rasa
an diri atau
aman
makan
kepada
terlalu
bayi yang
banyak,
dapat
tidak sesuai
mendoron
dengan
g
prinsip
kemampua
kebutuhan.
n adaptasi
bayi.
Ekonomi Lebih Biaya lebih
murah: mahal:
menghem karena
at biaya menggunak
alat-alat, an
makanan, alat,makan
an,
dll yang pelayanan
berhubung kesehatan,
an dengan dll. Untuk
pemelihara memelihara
an, sapi. Biaya
menguran ini sangat
gi beban subjektif
perekono yang
mian menjadi
keluarga. beban
keluarga.
Kebersih ASI boleh Polusi dan
an langsung infeksi:
diminum pertumbuh
jadi bias an bakteri
menghinda di dalam
ri makanan
penyucian buatan
botol susu sangat
yang tidak cepat
benar apalagi di
ataupun dalam botol
hal susu yang
kebersihan hangat
lain yang biarpun
disebabka makanan
n oleh yang
penyucian dimakan
tangan bayi adalah
yang tidak makanan
bersih oleh bersih akan
ibu. Dapat tetapi
karena
menghinda tidak
ri bahaya mengandun
karena g anti
pembuata infeksi, bayi
n dan akan
penyimpan mudah
an susu mencret
yang tidak atau kena
benar. penularan
lainnya.
Tidak perlu
disterilkan
atau lebih
mudah
dibawa
keluar,
Penyusuan
lebih
susu
mudah
formula dan
diminum,
Ekonomi alat yang
minuman
s cukup
yang
untuk
paling
menyeduh
segar dan
susu.
suhu
minuman
yang
paling
tepat untuk
bayi.
Penampi Bayi mesti Penyusuan
lan menggera susu
kkan mulut formula
dengan
botol susu
akan
untuk mengakibat
menghisap kan
ASI, hal ini penyedotan
dapat yang tidak
membuat puas lalu
gigi bayi menyedot
menjadi terus yang
kuat dan dapat
wajah menambah
menjadi beban
cantik. ginjal dan
kemungkin
an menjadi
gemuk.
Pencega Bagi bayi Bagi bayi
han yang yang
beralergi, alergiterhad
ASI dapat ap susu
menghinda formula
ri alergi tidak dapat
karena menghindar
susu i mencret,
formula muntah,infe
seperti ksi saluran
mencret, napas,
muntah, asma,
infeksi kemerahan,
saluran pertumbuh
pernapasa an
n, asma, terganggu
bintik-
dan gejala
bintik,
lainnya
pertumbuh
yang
an
disebabkan
terganggu
oleh susu
dan gejala
formula.
lainnya.
Kebaika Dapat Tidak dapat
n bagi membantu membantu
ibu kontraksi kontraksi
rahim ibu, rahim yang
lebih dapat
lambat membantu
datang pengembali
bulan an tubuh
sehabis ibu jadi
melahirkan rahim perlu
sehingga dielus
dapat ber- sendiri oleh
KB alami. ibu. Tidak
Selain itu dapat
dapat memperlam
menghabis bat waktu
kan kalori datang
yang bulan yang
berguna dapat
untuk menghasilk
pengembal an cara KB
ian postur alami.
tubuh ibu. Berdasarka
Berdasark n biodata
an biodata statistik, ibu
statistik, yang
ibu yang
menyusui
ASI lebih menyusui
rendah susu
kemungkin formula
an lebih tinggi
menderita kemungkin
kanker an
payudara, menderita
kanker kanker
rahim dan payudara.
keropos
tulang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Air susu ibu selain sebagai sumber nutrisi dapat memberi perlindungan
kepada bayi melalui berbagai komponen zat kekebalan yang dikandungnya.
ASI mengandung nutrisi esensial yang cukup untuk bayi walaupun ibu dalam
kondisi kurang gizi sekalipun dan mampu mengatasi infeksi melalui komponen
sel fagosit (pemusnah) dan imunoglobulin (antibodi). Komponen ASI lain yang
juga mempunyai efek perlindungan, antara lain sitokin, laktoferin, lisozim dan
musin.
B. SARAN
Sebaiknya para ibu memberikan ASI semaksimal mungkin untuk pertumbuhan
dan perkembangan bayi selama 6 bulan.
Seharusnya para ibu tidak mengganti ASI dengan susu formula, karena ASI
memiliki semua kandungan zat penting yang dibutuhkan oleh sang bayi.