Anda di halaman 1dari 5

BAB V

CARA KERJA DAN EVALUASI


5.1 Cara Krja
5.1.1 Cara kerja pembuatan ekstrak daun kemangi
1. Digunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% kemudian
dikeringkan
2. Dibuat serbuk 200 gr
3. Dimasukkan kedalam wadah kaca dan direndam dengan etanol 96% dengan
perbandingan 1:10
4. Ditutup menggunakan aluminium foil
5. Didiamkan selama 24 jam
6. Disaring proses penyarian dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali dengan 3
jenis jumlah yang berbeda
7. Dikumpulkan dan diuapkan sehingga diperoleh ekstrak kental
5.1.2 Cara kerja pembuatan mouthwash
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dibersihkan alat menggunakan alcohol 70%
3. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan
4. Dimasukkan ekstrak daun kemangi dan ditambahkan Tween 80 dan gliserin
hingga larut
5. Ditambahkan sakarin dan peppermint oil kedalam mortar kemudian digerus
hingga homogeny
6. Ditambahkan Natrium benzoat lalu gerus hingga homogen
7. Ditambahkan aquadest kedalam mortar lalu digerus
8. Disaring dan dimasukkan kedalam botol kemudian ditambahkan aquadest
hingga 100 ml
9. Ditutup botol tersebut dan disimpan pada suhu 4oc
5.2 Evaluasi
Evaluasi:
Jenis evaluasi Prinsip Syarat Hasil
Uji organoleptis Pemeriksaan Memenuhi Warna : Hijau
organoleptis yang Spesifikasi Bau : Mentol
dilakukan secara formula (Saleh,
visual meliputi bau, 2004)
rasa, dan warna
penjerniha (Saleh,
2004)
Uji ph Dimasukkan kertas Sesuai dengan pHnya sesuai
pH dalam sediaan, pH stabilitas zat dengan
pengukuran aktif (Derry, stabilitas zat
dilakukan 25-2 2007) aktif
menggunakan alat
potensiometrik (pH
meter yang sesuai)
(Derry, 2007)
Uji viskositas Pengukuran Menentukan nilai Viskositas
menggunakan viskositas sesuai dengan
viskositas blok field sediaan suspense sediaan
(Titaley, 2014) yang baik mouthwash
(Martin, 1993)
Uji daya hambat Uji daya hambat memiliki daya Daya lambat
menurut Davis dan hambat yang kuat zona sedang
Stout (1971) dibagi terhadap
atas: sangat kuat antibakteri
(zona jernih > 20 Streptococcus
mm), kuat (zona mutans.
jernih 10-20 mm),
sedang (zona jernih
5-10 mm) dan
slemah (zona jernih
< 5 mm)
Uji kelarutan melarutkan ekstrak Memenuhi syarat Kelarutan
daun salam yang
kelrutan memenuhi
dimasukkan
kedalam gelas mouthwash standar
beaker kemudian
ketentuan
masing masing
ditambahkan moutwash
aquadest dan etanol
70% dan didapatkan
hasil pengujian
kelarutan bahwa
ekstrak daun salam
sangat mudah larut
dalam aquadest dan
etanol 70% yang
ditambahkan kurang
dari 10 bagian
pelarut. (Agoes A,
2010).

DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh
Farida Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah, Edisi keempat, 255-271, 607-608,
700, Jakarta, UI Press.
Agoes, A., 2010. Tanaman obat Indonesia. Salemba Medika, Jakarta.
Akarina, W., 2011. Pengaruh Konsentrasi Humektan terhadap Stabilitas Formula
Obat Kumur. Jurnal USU, Medan
Claffey, N., 2003, Essential Oil Mouthwash: a Key Component in Oral Health
Management. 22-24, Journal Of Clinical Periodontology, London.
Dalimarta, S., 2005, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, hal 49-51, Puspa Swara,
Jakarta.
Farida Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah, Edisi keempat, 255-271, 607-608,
700, Jakarta, UI Press
Farah, A., Donangelo C.M., 2006, Phenolic Compounds in Coffee. Braz J Plant
Physiol, 18:23–36.
Ford, P. 1993. Restorasi Gigi. EGC : Jakarta.
Kidd, Edwina A.M., dan Bechal, S.J 1992. Dasar-Dasar Karies (Penyakit dan
Penanggulangannya). (terj.). EGC : Jakarta.
Kardinan, A., 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Cetakan I. Agro
Media Pustaka. Jakarta. Hal. 1-33
Katzung BG. Katzung - Basic and Clinical Pharmacology 12th edition.
2012. 635-658 p
Kibbe, Arthur H., 2000, Handbook of Pharmaceutical Excipients. American
Pharmaceutical Association, Washington, 87, 433.
Martin A., Swarbrick J. dan Cammarata, 1993, Farmasi Fisik: Dasar-dasar Farmasi
Fisik dalam Ilmu Farmasetik, edisi 3., UI Press, Jakarta
Power JM, Sakaguchi RL. Craig’s restorative dental materials. 12th Ed. Missouri:
Mosby Company., 2006: 514-9.
Pitoyo Amrih, 2007, Dua Jam Anda Tahu Cara Memastikan Air yang Anda
Minum Bukan Sumber Penyakit, Nomor seri e-buku 05– 00001 – 100
– 0220 Distribusi Terbuka, Solo
Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI, Hal 191-216,
Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, ITB, Bandung.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Quinn, M.E., 2009, Handbook of Pharmaceutical
Excipients, 6th edition, 580-584, Pharmaceutical Press and American
Pharmacists Association 2009, Washington D.C
Syamsuni, 2006, Farmasetika Dasar Dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta. 29 – 31
Suppakul, P., J. Miltz, K. Sonneveld, dan S.W. Bigger. 2003. Antimicrobial
Properties of Basil and Its Possible Application in Food Packaging. J.
Agric Food Chem. 51(11):3197-207
Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Medan :
Universitas Sumatera Utara
Titaley, S., Fatimawali and Lolo, W.A., 2014, Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan
Gel Ekstrak Etanol Daun Mangrove Api-api (Avicennia marina),
Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi –UNSRAT Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2),
pp.99–106.
Winarto W.P,2004. Sehat dengan Ramuan Tradisional Tempuyung Tanaman
Penghancur Batu Ginjal. 2-5;12-13, Agromedia Pustaka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai