ke dalam nusantara
KELAS: IX-10
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Disebutkan oleh para ahli bahwasanya wilayah yang dijamah oleh para pedagang arab
untuk menyebarkan agama islam ke indonesia adalah wilayah Pulau Sumatera pada
bagian Samudera Pasai. Dari situ dimulailah melalui selat malaka lalu mendarat tepat di
area pulau jawa dalam penyebaran agama islam.
Diyakini oleh para ahli sejarawan agama islam masuk ke indonesia dalam ini sudah
menyebar ke Pulau Jawa pada saat itu juga. Hal ini didasarkan berita China yang
dikemukakan oleh Dinasti Tang. Di dalam berita itu menyatakan bahwa orang-orang
ta'shih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niat untuk menyerang kerajaan
kalingga pada saat pemerintahan Ratu Sima.
Pada abad 17 masehi tepatnya tahun 1601 datanglah kerajaan Hindia Belanda ke
daerah nusantara yang awalnya hanya berdagang tetapi akhirnya menjajah.Belanda
datang ke Indonesia dengan kamar dagangnya yakni VOC, semejak itu hampir seluruh
wilayah nusantara dijajah oleh Hindia Belanda kecuali Aceh.Saat itu antar kerajaan-
kerajaan Islam di nusantara belum sempat membentuk aliansi atau kerja sama.Hal ini
yang menyebabkan proses penyebaran dakwah terpotong.Dengan (kesempurnaan)
Islam yang tidak ada pemisahan antara aspek-aspek kehidupan tertentu dengan yang
lainnya, ini telah d iterapkan oleh para Ulama saat itu.Ketika penjajahan datang,
mengubah pesantren-pesantren menjadi markas-markas perjuangan, santri-santri
(peserta didik pesantren) menjadi jundullah (pasukan Allah) yang siap melawan
penjajah sedangkan ulamanya menjadi panglima perangnya.Hampir seluruh wilayah di
Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap penjajah adalah kaum muslimin
beserta ulamanya. Potensi-potensi tumbuh dan berkembang diabad 13 menjadi
kekuatan perlawanan terhadap penjajah.Ini dapat dibuktikan dengan adanya hikayat-
hikayat pada masa kerajaan-kerajaan Islam yang syair-syairnya berisikan perjuangan
•Mendatangkan Prof. Dr. Snouk Cristian Hourgonye alias Abdul Gafar seorangGuru
Besar ke Indonesiaan di Universitas Hindia Belanda juga seorangorientalis yang pernah
mempelajari Islam di Mekkah, dia berpendapat agar pemerintahan Belanda
membiarkan umat Islam hanya melakukan ibadahmahdhoh (khusus) dan dilarang
berbicara atau sampai melakukan politik praktis. Gagasan tersebut dijalani oleh
pemerintahan Belanda dan salah satunyaadalah pembatasan terhadap kaum muslimin
yang akan melakukan ibadah Hajikarena pada saat itulah terjadi pematangan
perjuangan terhadap penjajahan.
Awal abad 20 masehi, penjajah Belanda mulai melakukan politik etik atau politik balas
budi yang sebenarnya adalah hanya membuat lapisan masyarakat yangdapat
membantu mereka dalam pemerintahannya di Indonesia. Politik balas budimemberikan
pendidikan dan pekerjaan kepada bangsa Indonesia khususnya umatIslam tetapi
sebenarnya tujuannya untuk mensosialkan ilmu-ilmu barat yang jauhdari Al-Qur’an dan
akan dijadikannya boneka-boneka penjajah, yang mendapat pendidikanpun tidak
seluruh masyarakat melainkan hanya golongan Priyayi (bangsawan), karena itu yang
pemimpin-pemimpin pergerakan adalah berasalkandari golongan bangsawan.Strategi
perlawanan terhadap penjajah pada masa ini lebih kepada bersifatorganisasi formal
daripada dengan senjata. Berdirilah organisasi Serikat Islammerupakan organisasi
pergerakan nasional yang pertama di Indonesia pada tahun1905 yang mempunyai
anggota dari kaum rakyat jelata sampai priyayi dan meliputiwilayah yang luas. Tahun
1908 berdirilah Budi Utomo yang masih bersifatkedaerahan yaitu Jawa, karena itu
Serikat Islam dapat disebut organisasi pergerakan Nasional pertama daripada Budi
Utomo.Tokoh Serikat Islam yang terkenal yaitu HOS Tjokroaminoto yang memimpin
organisasi tersebut pada usia 25 tahun, seorang kaum priyayi yangkarena memegang
teguh Islam maka diusir sehingga hanya menjadi rakyat biasa. Ia bekerja sebagai buruh
pabrik gula. Ia adalah seorang inspirator utama bagi pergerakan Nasional di Indonesia.
Serikat Islam di bawah pimpinannya menjadisuatu kekuatan yang diperhitungkan
Belanda. Tokoh-tokoh Serikat Islam lainnyaialah H. Agus Salim dan Abdul Muis, yang
membina para pemuda yang tergabung dalam Young Islamitend Bound yang bersifat
nasional, yang berkembang sampai pada sumpah pemuda tahun 1928.Dakwah Islam di
Indonesia terus berkembang dalam institusi-institus iseperti lahirnya Nadhatul Ulama,
Muhammadiyah, Persis, dan lain-lain.Lembaga-lembaga ke-Islaman tersebut tergabung
dalam MIAI (Majelis Islam ‘Ala Indonesia)yang kemudian berubah namanya menjadi
MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia) yang anggotanya adalah para pimpinan
institusi-institusi ke-Islaman tersebut.Di masa pendudukan Jepang, dilakukan strategi
untuk memecah-belah kesatuan kekuatan umat oleh pemerintahan Jepang dengan
membentuk kementrian Sumubu (Departemen Agama).Jepang meneruskan strategi
yang dilakukan Belanda terhadap umat Islam. Ada seorang Jepang yang faham dengan
Islam yaitu Kolonel Huri, ia memotong koordinasi ulama-ulama di pusat dengan di
daerah,sehingga ulama-ulama di desa yang kurang informasi dan akibatnya membuat
umat dapat terbodohi.
Sejarah masuknya islam di Indonesia, di landasi oleh peran para pedagang Arab yang mana
melakukan penyebaran agama islam di Indonesia. Awal masuknya agama islam di
Indonesia pada abad ke 7 Masehi, namun di masa ini belum banyak yang menganut dikarenakan
masih terpengaruh oleh Kekuasaan agama Hindu-Buddha di Indonesia.
Masa yang lama memang mewarnai sejarah masuknya islam di Indonesia dan penyebaran
agama islam di Indonesia. Berlangsur kisaran waktu abad ke 7 sampai 13 Masehi. Keintensifan
mulai terlihat kala itu oleh para pedagang Arab, Persia,dan Gujarat ke tempat yang mereka
kunjungi pertama saat berada di Indonesia. Dalam pusat perdagangan terjadi penyebaran yang
juga di bantu oleh para Mubaligh Indonesia agar semua warga dapat menganut ajaran-ajaran
agama Islam tersebut. Nah, oleh sebab itu di area pantai pusat perdagangan mulailah penyebaran
islam di Indonesia terjadi dan banyak pengikutnya.
Kerajaan Sriwijaya merosot dalam beberapa kurun waktu abad ke 12 Masehi, ini menjadikan
para Mubaligh agama islam tentunya semakin kuat menggenjot kekuasaan mereka yang
menginginkan lepasnya pantai dari kerajaan Sriwijaya.
Mendekati abad ke 13 Masehi sekitartahun 1285 sebuah kerajaan yang bernama Samudera Pasai
mulai tumbuh di area pantai. Dan Malaka yang merupakan pusat perdagangan, dijadikan
Kerajaan makala pada saat itu pula.Ada lagi satu kerajaan yang mengalami kemerosotan, abad
15 Masehi tepatnya, banyak sekali yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan itu. Pada
tahun 1500 Kerajaan Demak menjadi kerajaan pertama yang berada di area Jawa. Melalui
beberapa kerajaan Islam yang tumbuh inilah penyebaran agama islam di Indonesia makin kuat
adanya. Tidak hanya di pantai,melainkan di tempat pedalaman agama islam berhasil masuk dan
menjadi anutan para warganya.
Berkembangnya agama islam dan berlangsung secara step by step dilakukan secara
damai sebagai berikut :
1) Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan
perjalanan Al mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat
utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 di
terangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.
2) Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa
kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para
pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.
3) Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya
menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan
Malaya antara tahun 606-699 M.
.8) T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of
The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia
pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).
9) Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11: Satu-satunya sumber ini adalah
diketemukannya makam panjang di daerahLeran Manyar, Gresik, yaitu makam
Fatimah Binti Maimoon danrombongannya. Pada makam itu terdapat prasasti
huruf Arab Riq’ah yang berangkat tahun 1802 M.
2) K.F.H. van Langen, berdasarkan berita Cina telah menyebut adanya kerajaan
Pase (mungkin Pasai) di Aceh pada 1298 M.
5) Dengan datangnya para pedagang ke Indonesia, para da’i dan musafir jugaturut
datang. Melalui jalur pelayaran itu pula mereka dapat berhubungandengan
pedagang dari negeri-negeri di ketiga Benua Bagian Asia. Hal inimemungkinkan
untuk terjadinya hubungan timbal balik, sehinggaterbentuklah perkampungan
masyarakat Muslim. Pertumbuhan perkampungan ini tidak hanya bersifat
ekonomis, tetapi membentuk struktur pemerintahan dengan mengangkat
Meurah Silu, kepala suku GampungSamudra menjadi Sultan Malik as-Sholeh.
Penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para sufi melalui dua cara, yaitu:
2) Melalui karya-karya tulis yang tersebar dan dibaca diberbagai tempat. Padaabad
ke-17, Aceh adalah pusat perkembangan karya-karya keagamaan yangditulis
para ulama dan para sufi.
Secara kasar, penyebaran Islam di Indonesia dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu: