Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19

DENGAN KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN 3M

(MEMAKAI MASKER, MENJAGA JARAK DAN MENCUCI

TANGAN) PADA MASYARKAT DI POSYANDU WILAYAH

KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Coronavirus (CoV) adalah virus asam ribonukleat (RNA) yang terbungkus

dan beruntai positif dari keluarga Coronaviridae dan termasuk dalam ordo

Nidovirales, umumnya menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan

gastrointestinal yang mungkin berkisar dari ringan, kondisi sembuh sendiri hingga

gangguan yang lebih serius, seperti pneumonia virus dengan gangguan sistemik

(Mascio D et al, 2020). Epidemic Covid-19 dimulai dari kota Wuhan Cina

menjelang akhir Desember 2019 dan sejak itu menyebar dengan cepat ke berbagai

negara, kemudian pada 6 Mei 2020 WHO menyatakan wabah Covid-19 sebagai

pandemic (Umakanthan et al, 2020).

Berdasarkan penelitian International Committee on Taxonomy of Viruses

(ICTV) virus ini disebut sebagai sindrom pernapasan akut yang parah karena tingkat

penularan dari manusia ke manusia lebih tinggi (Majumder & Minko, 2021).
Sindrom pernapasan yang meliputi demam, dada sesak, pusing, batuk tidak

produktif, nyeri dan kelemahan selama 1 minggu (Wu at al, 2020). Penularan

Covid-19 dari manusia ke manusia terjadi melalui jalur umum seperti transmisi

langsung, transmisi kontak dan airbone seperti batuk, bersin, inhalasi droplet,

kontak dengan oral, selaput lendir hidung dan mata (Umakanthan et al, 2020).

Berdasarkan data hasil survey World Health Organization (WHO) pada

bulan September 2021 Secara global, pada 17 September 2021, ada 226.844.344

kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 4.666.334 kematian, yang

dilaporkan ke WHO, Amerika menduduki peringkat pertama dengan angka kejadian

87.430.315 terkonfirmasi, Eropa 67.977.169 terkonfirmasi, Asia Tenggara

42.385.258 terkonfirmasi, Pasifik barat 7.779.616 terkonfirmasi, Afrika 5.893.789

terkonfirmasi. Hingga 14 September 2021, total 5.634.533.040 dosis vaksin telah

diberikan.

Berdasarkan data hasil survey kemenkes, perkembangan Covid-19 di

Indonesia pada 17 September 2021 terdapat 4.185.144 kasus terkonfirmasi, sembuh

3.976.064, dengan angka kematian 140.138. Jawa tengah menduduki peringkat ke 3

dengan 477.894 (11,4%) angka kejadian, terutama di Klaten terdapat 36.118 angka

kejadian.

Peran masyarakat dalam pencegahan sangat penting untuk menghindari

kemungkinan terjadi peularan yang lebih banyak, upaya yang dapat dilakukan setiap

individu yaitu seperti 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci

tangan). Namun kesadaran kesadaran masyarakat untuk menerapkan 3M cenderung

menurun terlihat diberbagai titik keramain.


Melihat berbahayanya efek yang ditimbulkan Covid-19 tidak lepas dari

upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam pelaksaan kebijakan physical

distancing dan social distancing dengan menerapkan protokol kesehatan dan gencar

melakukan sosialisasi tentang penerapan pola hidup sehat. Hal ini memiliki dampak

yang positif dalam menjaga kesehatan masyarakat luas dengan menerapkan pola

hidup sehat sehingga masyarakat terhindar dari bahaya penularan dan dampak

gangguan kesehatan dari penularan virus Covid-19. Hingga saat ini masih belum

ada pengobatan khusus untuk Covid-19. Selain itu, seseorang yang terinfeksi Covid-

19 tetapi tidak menunjukkan gejala masih bisa menularkan virus. Oleh karena itu,

tindakan pencegahan Covid-19 perlu dilakukan terutama di lingkungan masyarakat

dimana telah terjadi penularan dalam komunitas.

Pengetahuan memegang peranan penting dalam penentuan perilaku karena

pengetahuan akan membentuk kepercayaan dan dan memberikan dasar bagi

pengambilan keputusan dan menentukan perilaku terhadap objek tertentu sehingga

akan memengaruhi seseorang dalam berperilaku. Pengetahuan tentang Covid-19

dan kepatuhan pencegahan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan mencuci

tangan) memiliki peranan penting dalam mengantisipasi kejadian berulang (Sari &

‘Atiqoh, 2020).

Berdasarkan hasil studi pendahulu

Dengan penambahan kasus Covid-19 setiap harinya serta kurangnya

kesadaran masyarakat untuk menerapkan 3M. Oleh karena itu, penulis tertarik

melakukan suatu penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang

Covid-19 dengan kepatuhan upaya pencegahan 3M (Memakai masker, Menjaga


jarak, dan Mencuci tangan) pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bayat

Klaten.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang

COVID-19 dengan kepatuhan upaya pencegahan 3M (Memakai masker, Menjaga

jarak dan Mencuci tangan) pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bayat

Klaten?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara

pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan upaya pencegahan

(pemakaian masker, mencuci tangan, dan physical distancing) pada masyarakat

di wilayah kerja Puskesmas Bayat Klaten.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang COVID-19.

b. Mengetahui kepatuhan masyarakat terhadap pemakaian masker.

c. Mengetahui kepatuhan masyarakat untuk menjaga jarak.

d. Mengetahui kepatuhan masyarakat dalam menjaga kebersihan tangan dengan

rutin mencuci tangan.

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat dalam peningkatan kesehatan baik secara langsung

maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan masyarakat mengalami perubahan perilaku ke

arah yang lebih baik dan dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19.

2. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi, evaluasi, dan masukan

agar dapat terus memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan instansi

pendidikan secara menyeluruh tentang penerapan 3M (Memakai masker,

Menjaga jarak dan Mencuci tangan) sebagai upaya pencegahan penularan

COVID-19.

3. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu dalam pendidikan

keperawatan dan keperawatan komunitas yang berguna dalam mengembangkan

metode yang efektif untuk melakukan promosi kesehatan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi untuk

melakukan penelitian serupa dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat

menambahkan alternative lain untuk memotivasi masyarakat mencegah

penularan COVID-19 dengan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan

Mencuci tangan)

E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama Judul Metode Hasil


1. Ni Putu Emy Gambaran Penelitian ini Pengetahuan

Darma Yanti pengetahuan merupakan jenis masyarakat tentang

masyarakat tentang penelitian pandemic covid ada

Covid-19 dan kuantitatif dengan pada kategori baik

perilaku pada desain deskriptif yaitu 70%. Distribusi

masyarakat di masa analitik perilaku masyarakat

pandemic Covid-19 menggunakan menunjukkan

teknik purposive masyarakat telah

sampling dan alat mematuhi protokol

ukur yang kesehatan di masa

digunakan pandemic Covid-19.

kuesioner online
2. Devi Pramita Sari Hubungan antara Metode penelitian Hasil penelitian ini

pengetahuan ini dilakukan terdapat hubungan

masyarakat dengan menggunakan antara pengetahuan

kepatuhan survei deskriptif masyarakat dengan

penggunaan masker metode kuantitatif kepatuhan

sebagai upaya dengan pendekatan penggunaan masker

pencegahan cross sectional sebagai upaya

penyakit Covid-19 study, instrument pencegahan penyakit

di Ngronggah. penelitian Covid-19.

menggunakan

kuesioner dan
pedoman observasi.
3. Ika Purnamasari Tingkat Penelitian ini Hasil menunjukkan

pengetahuan dan merupakan pengetahuan

perilaku penelitian masyarakat

masyarakat kuantitatif dengan Kabupaten

Kabupaten desain analitik Wonosobo tentang

Wonosobo tentang korelasi, instrument Covid-19 baik dan

Covid-19. penelitian yang hanya 10% berada

digunakan adalah pada kategori cukup,

kuesioner melalui untuk perilaku

aplikasi google masyarakat

form yang disebar menunjukkan

melalui whatsapp kategori baik

sebanyak 95,8% dan

hanya 4,2%

masyarakat

berperilaku cukup

baik.

Anda mungkin juga menyukai