Anda di halaman 1dari 5

Nama : Maya

Nim : 60403070121144
Semester : 1
Kelas : PGSD 1a ( Pagi )
DEFINISI EKOLOGI
Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, seorang Biolog berkebangsaan
Jerman pada tahun 1866, tetapi pada sumber lain ada yang mengatakan bahwa yang
mengemukakan istilah ekologi bukan Ernst Haeckel akan tetapi adalah Reiter, dimana pada
tahun 1865 ia menggabungkan dua kata dari bahasa Yunani yaitu kata oikos dan logos. Kata
ekologi berasal dari dua kata dari bahasa Yunani yaitu kata oikos:berarti rumah tangga atau
tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu.2 Dari kedua kata ini dapat kita ketahui
pengertian ekologi secara etimologi adalah ilmu tentang kerumah tanggaan atau tempat
tinggal dan yang hidup di dalamnya. Dari definisi secara etimologis ini bisa dikatakan istilah
ekologi memiliki arti yang luas.
Contoh nya seperti definisi dari Otto Soemarwoto yang mendefinisikan ekologi dengan
bahasa yang sederhana sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan hidupnya. Sedangkan Mujiyo memberikan definisi ekologi sebagai suatu
ilmu yang mempelajari tentang beberapa hal, yaitu seluk beluk organisme atau makhluk
hidup di habitatnya, proses dan pelaksanaan fungsi makhluk hidup dan habitatnya, hubungan
antar komponen secara keseluruhan. Dari beberapa definisi tersebut dapat kita rumuskan
ekologi yaitu hubungan timbal balik, hubungan antara sesama organisme dan hubungan
organisme dengan lingkungannya. Selain itu ekologi sebagai suatu ilmu yang sistematik dan
terstruktur telah mengalami perkembangan setelah tahun1900-an dan lebih pesat lagi
berkembang dalam dua dekade terakhir ini.

FOKUS PEMBAHASAN DALAM EKOLOGI


Alam
1. Perubahan iklim. Selama 50 tahun terakhir telah dapat dibuktikan bahwa pemanasan
global yang sekarang ini kita rasakan terjadi terutama karena ulah manusia sendiri. Emisi dari
gas-gas rumah kaca seperti CO2 dan N2O dari aktivitas manusia adalah penyebabnya.
2. Degradasi tanah atau hilangnya kesuburan tanah. Ini dapat
diakibatkan oleh erosi akibat air dan angin, penggaraman dan pengasaman tanah. Penyebab
hilangnya kesuburan tanah lainnya adalah hilangnya lapisan humus dan mikro organisme,
zat makanan pada tanah, dan kemampuan tanah menguraikan sampah/limbah.
3.Terancamnya kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati oleh tangan manusia,
Hilang atau punahnya keanekaragaman biologis tidak hanya berarti sumber daya lalam yang
tidak ternilai yang dapat digunakan untuk obat-obatan dan tempat berekreasi hilang, tapi juga
mengancam keberlangsungan ekosistem secara keseluruhan, mengancam kemampuan alam
sebagai penyedia sumber daya untuk produksi dan dalam melakukan fungsi regulasinya .
Ekonomi
4. pertumbuhan jumlah penduduk dunia. Dalam kurun waktu seratus tahun terakhir,
pertumbuhan penduduk melonjak cepat terutama pada negara berkembang. Kenaikan jumlah
penduduk ini antara lain disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya rendahnya tingkat
pendidikan, tidak memadainya jaminan sosial pada negara
yang bersangkutan, budaya dan agama/kepercayaan, urbanisasi, dan diskriminasi terhadap
wanita (Enquete Commission, 2002).
Faktor-faktor diatas menimbulkan tingkat pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali,
kemiskinan, dan kekurangan air yang tentunya berujung pada masalah kekurangan gizi pada
manusia.
Teknologi
5. perubahan global dan globalisasi, maksudnya adalah perubahan keadaan lingkungan hidup
(ekologi) global, globalisasi ekonomi, perubahan budaya dan konflik utara-selatan.
Globalisasi yang muncul sejak tahun 1990-an, tidak dapat dibendung kehadirannya dan mau
tidak mau harus dihadapi oleh setiap negara

PERAN MANUSIA
Dikarena kan masih banyak manusia yang belum memahami benar besarnya jasa ekosistem
ini bagi kelangsungan hidupnya dan masih melakukan banyak kegiatan yang mencemari
lingkungan serta menganggu ekosistem di alam. Maka dari itu manusia pun harus memiliki
etika dan moral yang tepat dalam berhubungan dengan alam juga sebagai bagian dari ekologi
dan ekosistem itu sendiri. Terlebih Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan
biodiversitas yang tinggi. Segala bentuk perusakan yang tidak bertanggung jawab terhadap
ekosistem pada akhirnya akan membawa kepunahan juga bagi manusia karena manusia
menggantungkan hidup sepenuhnya pada alam sebagai penyedia tempat hidup serta segala
sumber kebutuhan manusia. Bahwa seharusnya tiap manusia secara sadar memahami
posisinya di
alam. Manusia tidak dapat menciptakan makanannya sendiri seperti organisme autotrof yang
dapat memproses makanannya sendiri dengan cahaya matahari. Manusia adalah konsumen
yang sangat bergantung pada organisme lain sebagai penyedia makanan. Kesadaran dan
pemahaman ini seharusnya dimiliki oleh tiap manusia. Namun kenyataannya keserakahan
seringkali membutakan mata, hati, dan pikiran.

DEFINISI EKOLOGI ORGANISME


•Ekologi organisme
Organisme
tingkat organisasi kehidupan yang terakhir berupa kumpulan molekul-molekul yang saling
memengaruhi sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
•Populasi
Populasi adalah kelompok individu-individu
yang memiliki kesamaan genetic atau anggota-anggota
dari spesies yang sama,dan berada bersama-sama dalam
tempat dan waktu yang sama.. Contohnya populasi rusa
di pulau Jawa, populasi banteng di Ujung Kulon,
populasi badak di Ujung Kulon, dan populasi ayam
kampung di Jawa Barat
•Komunitas
Komunitas adalah kelompok populasi yang
berada bersama-sama dalam tempat dan waktu tertentu.
Contohnya komunitas lautan, komunitas hutan hujan
tropik.

DEFINISI EKOSISTEM DAN KOMPONEN DIDALAMNYA


kosistem adalah suatu kumpulan dari berbagai komponen hingga menjadi satu kesatuan
dalam kehidupan atau lingkungan. Menurut Soemarwoto, ekosistem adalah sistem ekologi
yang didalamnya terjadi hubungan timbal balik antara komponen-komponen penyusunnya.
Komponen-komponen penyusun ekosistem secara keseluruhan mencakup komponen biotik
dan abiotik. Organisme yang membentuk suatu komunitas dan ekosistem menurut satu
kesatuan dan bentuk suatu jaring-jaring kehidupan yang saling berhubungan dan kompleks.

BENTUK HUBUNGAN DALAM EKOSISTEM


Pada dasarnya, ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan
ekosistem buatan. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem
air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin. Ekosistem darat terdiri atas
ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga. Ekosistem buatan
merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sawah
dan bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan.
Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Semua makhluk hidup
memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Bagian lingkungan yang
tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan tanah. Bagian yang hidup di
sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian
lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan tanah. Cahaya matahari
dapat menghangatkan udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai kebutuhan hidup
makhluk hidup.

CONTOH INTERAKSI DALAM EKOSISTEM


1. Sawah, interaksi padi dengan komponen biotik seperti cahaya, air, dan udara
2. Interaksi rumput liar dengan tanaman dikebun, yang berebut air
3. Lebah madu dengan bunga, lebah mendapatkan makanan, sedangkan bunga dibantu oleh
lebah dalam proses perkembangbiakannya3.
4. Ular dan tikus, interaksi ini menguntungkan sawah dan ular, karena sawah dapat
keuntungan karena tikus dimangsa oleh yang merupakan hama sawah, sedangkan tikus
mendapat makanan
 5. Nyamuk dan manusia, nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari
manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA

1.Jurnal MIYAH: Jurnal Studi Islam


Volume 13, Nomor 01, Januari 2017; p-ISSN: 1907-3452; e-ISSN: 2540-7732; 178-
193.
2. M Fani Cahyandito
Jurnal Bisnis dan Manajemen 5 (1), 2010
3. Buku "PERANAN MANUSIA DAN ETIKA LINGKUNGAN DALAM
EKOLOGI DAN EKOSISTEM" Liany D Suwito
4. "Populasi, pemahanan tentang komunitas lingkungan berkelanjutan" Rahayu
Effendi, Hana Salsabila, Abdul Malik
Modul 18 (2), 75-82, 2018
5. MAKALAH IPA " Menganalisis Materi Pembelajaran Ekosistem dan Proses
Kehidupan IPA di MI “
Universitas Muhhammadiyah Sidoarjo
Fakultas Tarbiyah dan Muamalah
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah
Tahun 2019
6. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pelajaran IPA Materi Komponen
Ekosistem
Nurdyansyah Nurdyansyah
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2018
7. Populasi,komunitas pemahaman tentang lingkungan berkelanjutan
Rahayu Effendi, Hana Salsabila, Abdul Malik
Modul 18 (2), 75-82, 2018

Anda mungkin juga menyukai