Disusun Oleh :
FENDY WIDIARDANI
20101440119045
e. Riwayat Keluarga
1) Keluarga pasien mengatakan,tidak memiliki penyakit menurun
seperti DM dan Hepatitis.
2) Genogram
Perempuan Anggota keluarga yang sakit
Tinggal serumah
Laki-laki
f. Riwayat sosial
1) Orang tua mengatakan mengasuh anaknya sendiri
2) Keluarga pasien mengatakan lingkungan rumah bersih
3) Kebiasaan anak belajar nulis, bermain make up
g. Keadaan Kesehatan Saat Ini:
1) Diagnosa medis : epilepsi
2) Tindakan Operasi: Tidak ada
3) Obat-obatan:
- Ondansentron 2 mg
- Ranitidine 35 mg
- Dexametazone 1 amp
- Cefadroxil 1 gr
- Fenitoin 1 amp
- Infus RL 15 tpm
4) Tindakan Keperawatan:
- Memonitor TTV
- Menyarankan minumair hangat
5) Hasil Lab
a. Eliminasi Feses
Sebelum sakit : Keluarga Pasien mengatakan BAB sehari sekali
dengan konsistensi lunak berwarna kuning
Sesudah sakit : keluarga pasien mengatakan BAB sehari sekali
dengan konsistensi lunak berwarna kuning
b. Eliminasi Urine
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan tidak
mengalami keluhan buang air kecil
Sesudah sakit : pasien juga tidak mengalami gangguan
buang air kecil/normal
4. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Kemampuan dalam menata diri sudah mandiri
dalam beraktivitas sehari-hari seperti makan minum sudah bisa
sendiri
Saat sakit : Kemampuan dalam menata diri dibantu orang lain
dalam beraktivitas sehari-hari seperti kekamar mandi.
5. Pola istirahat – tidur
i. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: composmentis
2. Kepala: kepala bersih, rambutnya lebat dan panjang, tidak ada lesi.
3. Leher: tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
4. Mata: simetris, tidak ada benjolan, tidak ada peradangan
5. Telinga: telinga kanan tertutup, telinga kiri normal, tidak ada lesi,
serumen tidak terlalu banyak,tidak ada benjolan
6. Muka, hidung, dan rongga mulut: muka dan hidung simetris, tidak
ada benjolan, tidak ada perdarahan dan bersih, mukosa bibir
kering, tidak ada lesi, tidak ada sariawan,
7. Integumen: tidak ada benjolan, tidak ada lesi, kulit sawo matang
8. Torax dan paru-paru:
Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak teraba
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi
Perkusi : suara sonor
Asukultasi : tidak ada suara tambahan, suara vesikuler
9. Jantung:
Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi
Perkusi : suara sonor
Asukultasi : tidak ada suara tambahan, suara lup – dup
10. Abdomen
Inspeksi : simetris
Asukultasi : tidak ada suara tambahan, bising usus 27x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada penbesaran organ
dalam perut
Perkusi : suara timpani
11. Anus: Keadaan bersih, lesi(-), benjolan (-)
12. Genetalia: genetalia perempuan, keadaan bersih
13. Ekstermitas atas dan bawah
5 5
5 5
14. Pemeriksaan TTV
- Suhu : 37.00C
- Tensi : 108/61 mmhg
- Nadi : 85x/menit
- RR: 22x/menit
- SpO2 : 98%
j. Imunisasi
5) Pembedahan :-
6) Therapi radiasi :-
7) Kemoterapi :-
2. ANALISA DATA
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis
(D.0077)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan menelan
makanan (D.0019)
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/ NO TT
IMPLEMENTASI RESPON KLIEN
TGL DX D
Senin 1 - Mengidentifikasi skala S : Ibu pasien mengatakan pasien Fendy
11-10- nyeri nyeri tenggorokan.
2021 P : peradangan
11.05 Q : cenut cenut
R : nyeri di tenggorokan
S : skala nyeri 4
T : hilang timbul
O : Pasien tampak kesakitan saat
menelan
Senin 2 - Mengidentifikasi status S : Ibu pasien mengatakan pasien Fendy
11-10- nutrisi susah makan dan minum
2021 O:
11.20 - Pasien tampak kurus
- BB : 34 kg
- TB : 145 cm
- IMT : 16,17 (Kurus)
Selasa 1 - Menjelaskan strategi S:- Fendy
12-10- meredakan nyeri O : pasien tampak paham dan
2021 dengan memberikan mengerti
10.20 minum air hangat
Selasa 2 - Memonitor asupan S:- Fendy
12-10- makan O : - pasien tampak susah menelan
2021 makan dan tidak habis jatah 1
10.35 porsi makan RS
5. EVALUASI
NO.
TGL/JAM EVALUASI TTD
DX
Senin / 11 1 S : Ibu pasien mengatakan pasien nyeri tenggorokan. Fendy
10-2021 P : peradangan
11.15 Q : cenut cenut
R : nyeri di tenggorokan
S : skala nyeri 4
T : hilang timbul
O : Pasien tampak kesakitan saat menelan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi jelaskan strategi meredakan nyeri
dengan memberikan minum air hangat
11.30 2 S : Ibu pasien mengatakan pasien susah makan dan minum Fendy
O : Pasien tampak kurus susah makan
A : masalah defisit nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi monitor asupan makan
Selasa / 12 1 S : Ibu pasien mengatakan pasien masih nyeri tenggorokan. Fendy
10-2021 P : peradangan
10.30 Q : cenut cenut
R : nyeri di tenggorokan
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul