Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nana Khairani

Npm : 191220003
Semester : IV / R1 Man. Kewirausahaan Sore

A.Pengertian ISO

Apa yang dimaksud dengan ISO? ISO adalah singkatan dari The International
Organization for Standardization, yaitu Organisasi Internasional untuk Standardisasi
yang menetapkan standar internasional di bidang industrial dan komersial dunia dimana
tujuan pembentukannya untuk meningkatkan perdagangan antar negara-negara di
dunia.
Pengertian ISO adalah salah satu badan penetap standar internasional yang terdiri dari
wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara untuk mengukur mutu
sebuah organisasi. Artinya, setiap perusahaan yang ingin bersaing secara global dapat
diukur kredibilitasnya dengan standar ISO.
Organisasi ISO adalah pihak yang berperan dalam memfasilitasi perdagangan
internasional dan membuat semuanya berjalan dengan baik. ISO memberikan
spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, dan sistem,
untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.
Singkatnya, perusahaan atau brand yang telah memiliki sertifikat ISO akan lebih
berpeluang memenangkan persaingan pasar global. Pasalnya, perusahaan atau brand
tersebut telah memiliki jaminan kualitas produk (barang atau jasa) dari ISO sehingga
mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

B. Pengertian ISO 14001

Apa sih pengertian dari ISO 14001 itu? Jadi standar ISO 14001 adalah standar
internasional yang mana menentukan persyaratan untuk melakukan pendekatan
manajemen secara terstruktur agar lingkungan mendapatkan perlindungan.

ISO 14001 merupakan sistem manajemen perusahaan lingkungan yang memiliki


fungsi memastikan proses yang digunakan dan hasil produk sudah memenuhi komitmen
terhadap lingkungan.

Terutama pada hal mengupayakan pemenuhan terhadap peraturan di bidang


lingkungan, baik dalam upaya pencegahan pencemaran maupun komitmen terhadap
perbaikan yang berkelanjutan.
C. Prinsip-Prinsip dalam ISO 14001:2015

Ketika perusahaan beroperasi, maka proses bisnis yang dilakukan oleh


perusahaan tersebut berpotensi untuk menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik
dampak positif maupun dampak negatif. Pada prinsipnya dampak yang timbul dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu dampak bio-kimia-fisik dan dampak sosial.

Contoh dari dampak bio-fisik-kimia misalnya pencemaran air, pencemaran


udara, kerusakan keanekaragaman hayati, atau pengurangan cadangan air tanah. Semua
jenis dampak ini akan memberikan resiko yang mempengaruhi bisnis yang dijalankan
oleh perusahaan. Misalnya pencemaran air yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan,
akan memberikan resiko pertanggungjawaban dalam bentuk tuntutan pidana dan
tuntutan perdata, apakah tuntutan tersebut dari pemerintah, masyarakat, atau lembaga
swadaya masyarakat (LSM).

Ketika perusahaan berupaya untuk menerapkan ISO 14001:2015, maka


perusahaan tersebut telah memiliki komitmen untuk memperbaiki secara menerus
kinerja lingkungannya. Namun, satu hal perlu dingat bahwa ISO
14001:2015 merupakan standar yang memadukan dan menyeimbangkan kepentingan
bisnis dengan lingkungan hidup. Sehingga, upaya perbaikan kinerja yang dilakukan
oleh perusahaan akan disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan, apakah itu
sumberdaya manusia, teknis, atau finansial.

ISO 14001 merupakan standar lingkungan yang bersifat sukarela (voluntary).


Standar ini dapat dipergunakan oleh oleh organisasi/perusahaan yang ingin:

 menerapkan, mempertahankan, dan menyempurnakan sistem manajemen


lingkungannya
 membuktikan kepada pihak lain atas kesesuaian sistem manajemen
lingkungannya dengan standar
 memperoleh sertifikat

Beberapa manfaat penerapan ISO adalah:

 menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan


 meningkatkan kinerja lingkungan
 memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
 menurunkan resiko pertanggungjawaban lingkungan
 sebagai alat promosi untuk menaikkan citra perusahaan

ISO 14001 dikembangkan dari konsep Total Quality Management (TQM) yang
berprinsip pada aktivitas PDCA (Plan – Do – Check – Action), sehingga elemen-elemen
utama EMS akan mengikuti prinsip PDCA ini, yang dikembangkan menjadi enam
prinsip dasar EMS, yaitu:

1. Kebijakan Lingkungan
Kebijakan lingkungan harus terdokumentasi dan dikomunikasikan kepada
seluruh karyawan dan tersedia bagi masyarakat, dan mencakup komitmen terhadap
perbaikan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan patuh pada peraturan serta
menjadi kerangka kerja bagi penetapan tujuan dan sasaran.

2. Perencanaan

Mencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi


dan akses terhadap persyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang
terdokumentasi dan konsisten dengan kebijakan, dan adanya program untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggung jawab dan
kerangka waktu)

3. Implementasi dan Operasi

Mencakup definisi, dokumentasi, dan komunikasi peran dan tanggung jawab,


pelatihan yang memadai, terjaminnya komunikasi internal dan eksternal, dokumentasi
tertulis sistem manajemen lingkungan dan prosedur pengendalian dokumen yang baik,
prosedur pengendalian operasi yang terdokumentasi, dan prosedur tindakan darurat
yang terdokumentasi.

4. Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan

Mencakup prosedur yang secara teratur memantau dan mengukur karakteristik


kunci dari kegiatan dan operasi, prosedur untuk menangani situasi ketidaksesuaian,
prosedur pemeliharaan catatan spesifik dan prosedur audit kenerja sistem manajemen
lingkungan

5. Tinjauan Ulang Manajemen

Mengkaji secara periodik sistem manajemen lingkungan keseluruhan untuk


memastikan kesesuaian, kecukupan, efektifitas sistem manajemen lingkungan terhadap
perubahan yang terjadi.

6. Penyempurnaan terus menerus

Hampir di semua konsep manajemen sistem menerapkan tindakan


penyempurnaan terus menerus atau istilah standar nya yaitu continuous improvement.
D. Jenis-Jenis Standar ISO

Jenis-Jenis Standar ISO

Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, manufaktur banyak


mengalami peningkatan dan perkembangan. Kini banyak perusahaan yang sudah
menerapkan sertifikasi ISO. Dengan menerapkan sertifikasi ISO akan memberikan
banyak manfaat bagi pihak perusahaan, klien maupun karyawannya.

Sebuah perusahaan dalam menetapkan ISO tidaklah sembarangan. Dalam


menetapkan ISO harus sesuai dengan jenis ISO yang sesuai. ISO yang berada di
Indonesia memiliki jenis yang cukup banyak dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Berikut jenis-jenis ISO yang berlaku di Indonesia, di antaranya:

1. ISO 14001

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, ISO 14001 merupakan standar yang
berhubungan langsung dengan sistem manajemen di bidang lingkungan. Beberapa
aspek yang harus dipenuhi perusahaan di antaranya:

 Pengolahan limbah yang baik


 Mempunyai kemampuan dalam menghemat energi
 Memiliki kemampuan dalam menghemat air
 Memiliki kemampuan dalam menghemat bahan bakar.
2. ISO 9001

Merupakan sistem manajemen mutu yang dipakai oleh banyak perusahaan. Hal
ini dikarenakan ISO 9001 memiliki karakteristik berupa pendekatan proses yang
memiliki tujuan meningkatkan efektivitas manajemen mutu.

3. ISO 5001

Merupakan standar yang diterapkan untuk sistem manajemen energi. Hal ini
menyebabkan agar perusahaan mempunyai sistem yang mampu meningkatkan kinerja,
efisiensi serta mampu meningkatkan konsumsi energi.

4. ISO 22000

Merupakan standar yang berhubungan langsung dengan sistem manajemen


bidang pangan. Standar yang satu ini sangat ditujukan untuk perusahaan yang berjalan
di bidang makanan dan minuman. Hal ini diharuskan agar melakukan pengontrolan
pada bagian internal dan pada setiap produk harus mempunyai rencana dalam setiap
proses dan pengendalian.

5. ISO 28000

Merupakan standar yang berhubungan langsung dengan sistem keamanan pada


rantai pasokan dengan memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi, seperti Bank, hotel,
pertambangan dan yang lainnya.

6. ISO TS 16949

Merupakan spesifikasi teknikal yang digunakan untuk sistem manajemen pada


bidang industri otomotif. Konsep yang diusung oleh ISP TS 16949 adalah perbaikan
yang berkelanjutan, tindakan pencegahan dan perbaikan serta pengendalian rantai
pemasok.

7. ISO/IEC 17025

Merupakan standar yang berhubungan langsung dengan laboratorium atau pada


Lembaga hasil pengujian. Biasanya banyak ditemukan pada bidang kesehatan,
produksi, perlindungan konsumen atau pada perdagangan.

8. ISP/IEC 27001

Merupakan standar yang berhubungan langsung dengan sistem manajemen


keamanan informasi atau bisa disebut dengan Information Security Management
System (ISMS). Standar ini banyak diterapkan pada bidang aplikasi IT atau yang
sejenisnya.
E. Tujuan dan Manfaat Lembaga Sertifikasi ISO

Tujuan dan Manfaat Lembaga Sertifikasi ISO

Dalam berdirinya ISO pastilah mempunyai tujuan dan manfaat bagi banyak
orang. Salah satu tujuan dari standarisasi ISO adalah untuk menentukan mutu pada
tingkat internasional yang bergerak di banyak bidang, khususnya pada bidang komersial
dan bidang industri. Mengacu dari pengertian ISO, berikut manfaat ISO yang perlu
Anda ketahui.

1. Meningkatkan Kredibilitas

Ketika perusahaan sudah memiliki ISO, kredibilitas perusahaan sedikit banyak


akan terjamin. Itu artinya semua kegiatan yang berada di perusahaan akan memiliki
standar terbaik yang bisa menghasilkan nilai positif dalam hal kepuasan pelanggan.

2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Seperti yang sudah Anda ketahui, kepuasan pelanggan yang utama. Jika
perusahaan sudah mampu meningkatkan kredibilitas dan pelanggan merasa puas,
pastinya pelanggan akan lebih mempercayai produk atau perusahaan tersebut. Sehingga
pelanggan akan menjadi pelanggan yang loyal terhadap perusahaan tersebut.
3. Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional

Jika perusahaan sudah memiliki sertifikasi standar ISO, pastinya perusahaan


sudah melalui beberapa siklus yang disebut dengan PDCA. Siklus ini diterapkan pada
semua jenis perusahaan yang melalui proses identifikasi, analisis, dan penyelesaian agar
menjamin kualitas sesuai dengan standar internasional.

Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya bahwasanya ISO merupakan


standarisasi tingkat internasional. Jika perusahaan sudah memiliki sertifikasi ISO, maka
produk yang dihasilkan sudah tidak diragukan lagi.

Selain itu, dengan mendapatkan sertifikasi ISO tentunya akan menguntungkan


banyak orang dan juga terkontrolnya kondisi lingkungan sekitar.

Itulah pembahasan terkait apa itu ISO certificate dan manfaatnya untuk bisnis.
Penyesuaian standar mutu sendiri merupakan salah satu bagian penting agar perusahaan
lebih kompetitif di tingkat internasional.

Anda mungkin juga menyukai