Makalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu:
Daniel Ayub Dawan, SE, M.M
Disusun Oleh:
Kessia Binti Musa
2021041014057
Kelas:B Reguler
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CENDRAWASIH
1
2
1.Latar Belakang
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum
muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi ini, masyarakat Indonesia khususnya kepada
mahasiswa, masih mengalami kebingungan dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut.
Bangsa Indonesia sudah terbukti memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah jika saja
masyarakat ikut berperan aktif dalam memanfaatkan setiap kekayaan alam dengan bijaksana.
Dengan bijaksana, kita dapat membangun Indonesia menjadi negara maju. Namun seringkali
Indonesia dilanda dengan musibah keterpurukan ekonomi, kemiskinan, dan korupsi yang
masih berkembang terus – menerus.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia saat ini, jumlah
pengangguran di Indonesia menduduki angka fantastis. Namun, pemerintah belum bisa
mengatasi masalah tersebut secara menyeluruh. Dengan semakin bertambahnya teknologi di
era-moderenisasi ini, manusia dituntut dengan gaya hidup yang serba praktis dan mudah
dalam menjalani kegiatan sehari – hari. Dan hal praktis yang dapat kita temui melalui
makanan atau sering disebut junk-food, makanan cepat saji yang digemari masyarakat karena
tidak perlu menunggu lama sebab bagi masyarakat waktu sangatlah penting oleh sebab itu
manusia menjadi lupa dalam memahami makanan yang mereka makan termasuk dalam
kategori makanan sehat atau tidak.
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah yang mengusung tema
“Menganalisa Berbisnis di Kalangan Kaum Muda Indonesia”. Penulis berusaha menyusun
makalah ini dengan semenarik mungkin agar masyarakat khususnya mahasiswa dan pelajar
lainnya dapat menyukai dan menambah ilmu dengan membaca makalah ini. Sehingga,
mahasiswa dapat mengenal dan mengerti wawasan mengenai bisnis.
2.Landasan Teori
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan suatu
aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Bukhori Alma bisnis adalah sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi,
konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa dan pemerintah, yang bergerak
dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa kepada konsumen. Menurut Louis
E. Boone bisnis (bussines) terdiri dari seluruh aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan
dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, beberapa
bisnis memproduksi barang berwujud sedangkan yang lain memberikan jasa. Sedangkan
perilaku merupakan tindakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, bisnis
merupakan tindakan individu dan sekelompok orang yang menciptakan nilai melalui
penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi.
3.Gambaran Umum
Menurut sejarah dan perkembangan, kebanyakan usaha atau bisnis besar berawal
dari usaha kecil, di mana usaha atau bisnis kecil ini semakin lama akan semakin besar,
dengan jumlah modal dan karyawan yang semakin banyak. Namun dari sekian banyak
jumlah bisnis yang ada di masyarakat, sedikit sekali yang tergolong sebagai bisnis besar dan
3
sebagiannya tergolong ke dalam usaha atau bisnis kecil.Bisnis kecil adalah suatu usaha yang
dimiliki dan dikelola secara bebas dan tidak mendominasi pasar. Selain itu juga bukan
merupakan bagian atau cabang dari perusahaan lain. Yang menjalankan usaha ini adalah
pemilik usaha tersebut, bekerja bebas sesuai dengan kesanggupan dan keinginannya yang
bertujuan untuk melancarkan usahanya.Seperti halnya di bidang industri yang telah
menunjukan peran penting untuk perekonomian, baik itu menambah pendapatan Negara
maupun dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Dari sejarahnya industri
berawal dari kerajinan tangan yang melibatkan hanya anggota keluararga sendiri sebagai
tenaga kerja, yang sifatnya turun temurun, tradisional dan hasilnya disesuikan dengan selera
konsumen. Hal ini sering dikenal dengan istilah Home industry, jenis usaha ini dikatakan
perusahaan kecil karena jenis usahanya dipusatkan di rumah dan home industry juga dapat
diartikan sebagai industri rumah tangga, karena sistem pengolahannya termasuk dalam
kategori usaha kecil yang di kelola keluarga. Jadi home industry adalah rumah usaha produk
barang atau juga perusahaan kecil yang mengelola barang mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapat suatu keuntungan.
Memulai segala bentuk karier dalam bisnis akan selalu menyenangkan. Membuat
usaha sendiri akan sangat mengesankan. Usaha sekecil apapun bentuknya, bila dikembangkan
dan dilakukan secara profesional maka akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri
kita. Entrepreuneur adalah orang yang memiliki gabungan unsur-unsur kewirausahaan secara
internal, mengelola dan berani menanggung risiko unruk memanfaatkan peluang usaha dan
menciptakan sesuatu yang baru dengan keterampilan yang di miliki.dengan wirausaha kita
akan memiliki pengalaman yang bisa di pelajari, bagaimana mengelola dan menjalankan
suatu bisnis dengan baik dan benar serta bagaimana cara agar bisnis dapat berkembang
menjadi suatu usaha yang besar.
4.Pembahasan
a.Pengertian Bisnis Secara Umum
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis
mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan.
Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti
ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok
orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
4
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas
dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan
yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih
menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
c. Elemen-Elemen Bisnis
Elemen – elemen bisnis terbagi menjadi empat, yaitu :
1. Modal ( Capital )
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.
2. Bahan-bahan ( Materials )
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah
dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM )
Kualifikasi SDM yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.
4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill )
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja
manajemen.
Memulai bisnis itu memang perlu berani mengambil risiko. Tanpa sikap tersebut, mustahil
suatu bisnis bisa dapat terus berkembang. Karena jika tidak begitu rasa takut dan juga ragu-
ragu akan memenuhi pikiran Anda. Sedangkan jiwa seorang pemenang dan sukses selalu
yakin dengan setiap langkahnya. Tentu semuanya mesti dilandasi dengan perhitungan serta
ekspektasi yang berjalan beriringan.
e.Pemimpin Yang Penuh Semangat
Seorang pemimpin yang bersemangat akan menggunakan energi positifnya didasarkan pada
keikhlasan dan keinginan untuk mendukung kesuksesan anggotanya. Energi yang positif juga
diperlukan untuk menjalin hubungan yang baik antara pemimpin dan karyawan.
Ketika seorang pemimpin mampu menyalurkan energy positif dalam timnya maka
karyawannya akan menerima energy positif tersebut dan dapat bekerja dengan bersemangat.
Dukungan dari seorang pemimpin untuk kesuksesan karyawannya tentu akan mampu
meningkatkan kinerja dan performa karyawan sehingga membawa kemajuan bagi bisnisnya.
6. Sasaran Bisnis
Sasaran bisnis (business objective) adalah target bisnis yang dinyatakan spesifik
dan terukur. Sebuah bisnis dapat memiliki lebih dari satu sasaran. Misalnya, sebuah
perusahaan menargetkan peningkatan penjualan sebesar 30% dalam tiga tahun ke depan.
Perusahaan juga menginginkan staf pemasaran harus memiliki sertifikasi sebagai Pemasar
Bersertifikat Profesional di tahun depan.
Sasaran mencakup beragam dimensi, termasuk:
• Laba
• Pertumbuhan bisnis
• Nilai tambah
• Kualitas layanan produk dan jasa
• Layanan kepada masyarakat
Perusahaan memecah tujuan jangka panjang menjadi sejumlah sasaran spesifik untuk setiap
7
fungsi bisnis. Oleh karena itu, sasaran antar fungsi harus saling mendukung dan konsisten.
Sasaran juga menjadi motivasi. Maksudnya itu menjadi motivasi karyawan dan manajer
tentang apa yang harus mereka capai dan kerjakan. Tidak hanya itu, sasaran juga menjadi
bahan evaluasi kinerja sekaligus kontrol di dalam perusahaan.
7.Tujuan Bisnis
Pada umumnya, tujuan diadakannya kegiatan berbisnis adalah untuk memperoleh keuntungan
atau profit oriented saja. Lebih dari itu,bisnis secara keseluruhan juga mempunyai beberapa
tujuan yang pada dasarnya ingin diperoleh setiap pelaku bisnis, seperti :
8. Manfaat Bisnis
Manfaat menjalankan bisnis tentunya dapat memperoleh keuntungan. Selain itu, terdapat
beberapa manfaat lain dalam melakukan bisnis, yaitu :
1.Mendapat Pengakuan
Jika bisnis yang dijalankan bisa berhasil dan mendulang keuntungan yang cukup banyak serta
mampu berkembang dengan baik terlebih dapat menyumbang hal yang positif kepada
masyarakat, maka anda akan memperoleh pengakuan dan feedback positif pula dari
masyarakat sekitar.
Melalui bisnis, anda bisa menjadi seorang penentu sekaligus pemimpin dari bisnis yang anda
jalankan. Besar ataupun kecilnya bisnis yang anda jalani sepenuhnya tergantung pada
kemampuan anda dalam mengambil keputusan dan memanage bisnis anda sendiri.
Melalui bisnis, anda juga dapat menggaji diri anda sendiri karena anda telah mampu
membangun sebuah entitas bisnis sendiri, modal sendiri, dan akhirnya dapat menentukan
penghasilan dan jumlah pendapatan anda sendiri.
Jika bisnis yang anda rancang sudah berkembang, maka ditambah dengan ketekunan dan
kegigihan serta semangat anda dalam berbisnis akan memberikan hasil yang maksimal.
8
Hal ini secara tidak langsung akan melatih diri anda untuk terus berdisiplin dan memperoleh
ilmu baru yang mungkin tidak dapat diperoleh di bangku sekolah. Dengan begitu, anda akan
mempunyai jaminan masa depan cerah jika bisnis yang dilakoni sudah berada dalam
tingkatan yang maju dan senantiasa lancar.