Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vita Anggraini Pinem

NIM : 180521077
MatKul : Kewirausahaan

UAS
1. Jelaskan dan jabarkan bagaimana menurut Anda kondisi wirausaha di saat
pandemi seperti ini dan berikan solusi bagi new normal menurut pemikiran
kalian sebagai mahasiswa ekonomi. Sertakan pula data terkait dari
website, majalah, atau konten yang kalian ketahui untuk menjabarkannya !
2. Bagaimana ke efesien operasional dan pengelolaan SDM dalam
menghadapi situasi yang menurun seperti sekarang ini ? Berikan contoh
permasalahannya dan solusinya !
3. Apa pendapat Anda dengan SDM apabila dihadapkan dengan PHK?
Jelaskan dan berikan solusi !

JAWABAN
1. Menurut saya kondisi wirausaha di saat pandemi sangat mengalami
perubahan drastis. Karena dengan adanya pandemi ini membuat banyak
usaha melemah, dikarenakan adanya peraturan PSBB dan banyak orang
yang takut untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Banyak Mall,
restoran dan bahkan tempat untuk nongkrong yang tutup yang membuat
pemilik usaha mengalami kerugian. Tetapi setelah di adakannya New
Normal diharapkan kondisi wirausaha semakin membaik seiring waktu.
“Kondisi wirausaha di saat pandemi sangat menurun karena banyak usaha
yang tutup dan para pekerja di PHK, misal:
1. Jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan menurun sangat drastis.
Bahkan ada yang cuma tinggal 10-20 persen saja. Berarti turun sampai 80-
90 persen.
2. Jumlah pengunjung merosot usai muncul anjuran untuk mengurangi
kegiatan di luar rumah demi mencegah penyebaran virus. Kondisi tersebut,
membuat pengelola mal banyak merugi.
3. Bahkan ada beberapa beberapa pusat perbelanjaan yang kemudian
memilih untuk menutup operasi dan melakukan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) ke karyawan.
4. Selain pusat perbelanjaan, sektor perhotelan dan transportasi juga
langsung terpuruk.
5. Penutupan juga terjadi untuk sektor restoran. Menurutnya beberapa
restoran yang di mal banyak yang tutup, dan hanya ada beberapa apa yang
masih melayani order secara online.
6. Dunia usaha angkutan darat di DKI Jakarta pun tak berdaya di tengah
pandemi Corona. Jumlah penumpang menurun drastis lebih dari 90 persen
yang membuat pemasukan bisnis menipis tapi beban pengeluaran tetap
mengalir sehingga membuka ruang terjadinya kebangkrutan massal.
(Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4228742/headline-nasib-
dunia-usaha-di-tengah-pandemi-corona-siapa-bertahan-tertekan-atau-
justru-tumbuh)”
“Dampak COVID-19 Bagi pengusaha Terciptanya peluang bisnis Banyak
rantai pasokan industri atau bisnis global bergantung pada Tiongkok, dan
dengan adanya isu penyebaran covid-19 rantai pasokan tersebut menjadi
terganggu. Sehingga hal ini memaksa para pemimpin industri dan bisnis
menyiapkan rencana alternatif untuk keberlangsungan kesinambungan
bisnis, bila hal seperti ini terjadi kembali di masa depan. “
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/296858-dampak-covid-
19-dan-membaca-peluang-di-dalamnya
Solusi nya pemilik usaha harus menetapkan aturan yang berlaku seperti
menerapkan sosial distancing, dimana para pelanggan yang mendatangi
toko usaha harus tetap menjaga jarak. Walaupun mungkin hasilnya tetap
tidak sama dengan seebelum pandemi datang diharapkan usaha tetap
berjalan. Dan para wirausahawan bisa menerapkan sistem online untuk
menambah pemasukan usaha dikarenakan disaat seperti ini banyak orang
orang yang takut untuk berinteraksi langsung. Karena selama masa
pandemi usaha online sangat mengalami kenaikan yang drastis
dikarenakan semua orang membeli sesuatu melalui online.
2. Saat Virus Corona masih mewabah banyak perusahaan yang mengalami
penurunan omset dikarenakan berkurangnya pengunjung yang dating
langsung ke perusahaan.
Dalam menghadapi situasi saat ini perusahaan harus membuat system jam
kerja dua waktu (shift) agar operasional tetap efisien dan SDM tidak
mengalami PHK.
Salah satu contoh perusahaan yang mengalami dampak pandemic ini
adalah perusahaan pizza hut dimana mereka mengalami penurunan omset
sehingga mereka pun memutuskan untuk membuka gerai kecil kecilan di
tepi tepi jalan dengan membuka stand dari mobil atau motor sehingga
memudahkan pembeli untuk mmebeli pizza hut. Hal ini dilakukan
perusahaan untuk mencegah adanya PHK.
3. Ditengah wabah saat ini sangat menyedihkan bagi beberapa SDM
dikarenakan harus di PHK dari perusahaan tempat bekerja. Namun
perusahaan juga tidak dapat untuk tidak melakukaan PHK kepada SDM
dikarenakan omset tidak cukup untuk membiayai SDM seperti sebelum
sebelumnya.
Bagi SDM yang terkena PHK diharapkan untuk tetap ber inovasi dalam
melakukan kegiatan berwirausaha disaat pandemic seperti ini karena minat
masyarakat untuk membeli juga lumayan besar.
SDM yang di PHK juga akan mendapat hak-hak dari perusahaan
Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Pasal 156 ayat (1) terdapat tiga jenis pesangon yang harusnya diterima
karyawan yang di PHK.. Berikut ini petikan dari pasal 156 UU
Ketenagakerjaan:
Pasal 156
1. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan
membayar uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang
penggantian hak yang seharusnya diterima.

Anda mungkin juga menyukai