Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

BMT AR-RAHMAH JAYA MULIA

SRIBHAWONO

NO NAMA NIS
1. ADINDA KURNIA UTARI 7393
2. LISA FITRIANI 7412
3. PUTRI ABELIA 7416
4. SAPNA ARLYANI 7423

XII AKUNTANSIN 1

YAYASAN PENDIDIKAN PRAJA UTAMA

SMK PRAJA UTAMA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


LAPORAN PENGASAHAN

LAPORANN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

BMT AR-RAHMAH JAYA MULIA

DIBUAT SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJI KOMPETENSI

DISUSUN DAN DIANJURKAN OLEH

NO NAMA NIS
1. ADINDA KURNIA UTARI 7393
2. LISA FITRIANI 7412
3. PUTRI ABELIA 7416
4. SAPNA ARLYANI 7423

Pembimbing Pembimbing Sekolah

Instansi/Istansi/Dunia Usaha

INDRIANI Yuyun Wijayanti, S.Pd.I

Mengetahui,

Kepala SMK Praja Utama

Drs. SUGENG, M.Si

NIP. 19650302 2007011051

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan kasih sayang dan petunjuknya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan PRAKERIN
dengan baik dan sesuai waktu yang telah di tentukan.
Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk di gunakan sebagai persyaratan dalam
menyelesaikan tugas PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) bagi mahasiswa yang berasal dari
SMK PRAJA UTAMA.
Laporan ini juga bertujuan sebagai salah satu upaya yang baik di dalam menjalani
hubungan kerja sama di bidang AKUNTASI bagi masyarakat menengah dengan cara mengetahui
seperti apa keuangan yang ada pada perusahaan–perusahaan di Desa Bandar Sribahwono. Kami
juga berharap agar laporan yang telah kami buat ini bisa memberikan banyak manfaat bagi para
pembaca.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang berjasa yang membatu kami dalam mengerjakan laporan PRAKERIN. Ucapan terimakasih
kami tujukan kepada :
1. Tuhan YME yang telah memberikan rahmat sehat kepada kami.
2. Bapak Drs.Sugeng,M.Si. selaku kepala sekolah SMK Praja Utama Sribhawono
3. Bapak L. Gusti Abdul Jalal selaku Pemilik BMT
4. Bapak Mardi Hamzah spv
5. Ibu Fitri Nurkhasanah Selaku Kabag Administrasi
6. Wahyu Prehwanto Sebagai Kepala Cabang Sribhawono
7. Indriani selaku admin
8. Rara Monika Selaku Kabag Landing
9. Hermawan Selaku Kabag Fanding
10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan masukan dalam pelaksanaan
PRAKERIN di BMT AR RAHMAH JAYA MULIA.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik
dan saran yang kontruktif penulis perlukan dalam rangka evaluasi bagi penulis laporan lainya.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

ii
DAFTAR ISI
Hlm.
HALAMAN JUDUL
LAPORAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan PRAKERIN BMT 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
A. Pengertian PRAKERIN 3
B. Bentuk Kegiatan Siswa PRAKERIN 4
C. Pengertian BMT 5
D. Produk BMT 6
E. Fungsi BMT 7
BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKERIN 8
A. Waktu Pelaksanaan PRAKERIN 8
B. Tempat Pelaksanaan PRAKERIN 8
C. Metode Pelaksanaan PRAKERIN 8
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 9
A. Sejarah AR-RAHMAN JAYA MULYA 9
B. Tujuan 9
C. Visi Misi 10
BAB V PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Kesan 12
DOKUMENTASI KEGIATAN 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PRAKERIN atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih atau memberikan
pengajaran kepada siswa dalam dunia industri atau dunia usaha yang relevan terkait kompetensi
keahlian masing masing. Selain itu, PRAKERIN juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu
dalam dunia kerja agar dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang
semakin ketat. Siswa dapat mempersiapkan bekal agar memiliki kemampuan teknis dengan
wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk
meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) materi yang diperoleh siswa dari
sekolah masing masing terkait kejuruan.
Kegiatan PRAKERIN merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyak visi dan
misi SMK Praja Utama dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasuki dunia
industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya. Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya
tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari itu siswa tidak hanya dibekali dengan teori
belajar saja tetapi juga pemahaman tentang lulus sekolah. Kegiatan PRAKERIN dilaksanakan
sesuai dengan kemampuan atau jurusan yang terdapat masing masing siswa
B. Tujuan PRAKERIN BMT
PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan
kompentensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Tujuan PRAKERIN bagi siswa di BMT AR-RAHMAH JAYA MULIA, yaitu :
1. Diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah
sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi PRAKERIN,
sehingga dapat melihat peluang dimasa depan.
3. Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja
yang sebenarnya, sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara
profesional.
4. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PRAKERIN, sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.

1
5. Bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang memliki oleh siswa-
siswi PRAKERIN sesuai bidang masing masing.
6. Dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan diimpementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industry maupun dunia
usaha.

2
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Pengertian PRAKERIN
PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) adalah suatu kegiatan pendidikan yang wajib diikuti
untuk siswa/siswi SMK. Pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia industri atau
dunia kerja dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga
menambah bekal masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta
ketat dalam persaingannya. Dalam pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa
yang bertujuan untuk magang di suatu  tempat kerja baik dunia usaha ataupun dunia industri
setidaknya sudah memilki kemampuan dasar sesuai dengan bidang yang digelutinya atau sudah
mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan
diterapkan dalam dunia usaha atau dunia industri.
Alasan utama mengapa para siswa dan siswi SMK harus memiliki bekal ilmu pengetahuan
dasar sesuai bidangnya yaitu, agar dalam pelaksanaan praktik kerja industri tidak mengalami
kendala dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktik
kerja industri mendapatkan ilmu baru yang tidak diajarkan oleh kejuruan terkait. Dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa-siswi mampu mengikuti serta
memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia usaha ataupun di dunia industri agar siswa
dan siswa tersebut dapat  mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi
dirinya serta agar siswa dan siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa
yang telah dilakukannya selama berada didunia usaha atau dunia industri.
Tujuan di adakannya PRAKERIN
1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.
2. Membentuk Pola pikir yang membangun siswa dan siswi PRAKERIN
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional didunia kerja
yang sebenarnya
4. Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa – siswi PRAKERIN
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa
dan siswi PRAKERIN sesuai bidangnya masing masing.

3
6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan
di implementasikan dalam kehidupan sehari – hari.
7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri ataupun dunia
usaha.
Manfaat PRAKERIN
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semangat kerja yang sesuai
dengan tuntunan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan sekolah dengan dunia industri dan dunia usaha
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
4. Memberikan Pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan
5. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di
era teknologi informasi dan komunikasi.

B. Bentuk Kegiatan Siswa PRAKERIN


1. Kegiatan Observasi dan Orientasi
Kegiatan ini bermaksud agar siswa peserta PRAKERIN mengenal secara baik lingkungan
fisik maupun sosisal DU/DI. Kegiatan ini berlangsung sejak awal hingga akhir siswa peserta
PRAKERIN di DU/DI dibawah bimbingan dan instansi.
2. Praktik Mandiri Di Lapangan
Siswa peserta PRAKERIN diberi kesempatan ikut bekerja di lapangan DU/DI dibawah
pengawasan instruktur di industri.
3. Praktik Mandiri di lapangan
Apabila pembimbing DU/DI menilai siswa PRAKERIN telah mampu untuk kerja dengan
baik, maka siswa tersebut diberi kesempatan untuk dapat bekerja di lapangan dan diawasi secara
langsung oleh pemimpin di tempat usaha.
4. Kegiatan Pelaporan
Siswa peserta PRAKERIN diwajibkan membuat laporan hasil observasi dan kegiatan
selama melaksanakan PRAKERIN di DU/DI sesuai dengan jurnal yang telah diberikan.

4
C. Pengertian BMT
BMT merupakan kependekan dari kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Maal wa
Tamwil, yaitu lembaga keuangan mikro (LKM) yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip
syariah. BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi, yaitu:
1. B
aitut tamwil (rumah pengembangan harta), yang bertugas melakukan kegiatan
pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi
pengusaha mikro dan kecil dengan antera lain mendorong kegiatan menabung dan
menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.
2. B
aitul maal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak dan sedekah serta
mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
Baitul Maal wa Tamwil  (BMT) atau disebut juga dengan “Koperasi Syariah”, merupakan
lembaga keuangan syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada
anggotanya dan biasanya beroperasi dalam skala mikro. BMT terdiri dari dua istilah, yaitu
“baitulmaal” dan “baitultamwil” Baitulmaal merupakan istilah untuk organisasi yang berperan
dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana non profit, seperti zakat, infak dan
sedekah. Baitultamwil merupakan istilah untuk organisasi yang mengumpulkan dan
menyalurkan dana komersial. Dengan demikian BMT mempunyai peran ganda yaitu fungsi
sosial dan fungsi komersial (Yaya, 2009: 22).
Soemitra (Aslikhah, 2011: 20) menyatakan bahwa Baitulmaal wat Tamwil (BMT)
merupakan lembaga ekonomi atau lembaga keuangan syariah non perbankan yang sifatnya
informal. Disebut bersifat informal karena lembaga keuangan ini didirikan oleh kelompok
swadaya masyarakat yang berbeda dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan
formal lainnya.
Keberadaan BMT dapat dipandang memilliki dua fungsi utama, yaitu sebagai media
penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta dapat pula
berfungsi sebagai institusi yang bergerak dibidang investasi yang bersifat produktif sebagaimana
layaknya bank. Pada fungsi yang kedua ini dapat dipahami bahwa selain berfungsi sebagai
lembaga keuangan BMT juga berfungsi sebagai lembaga ekonomi dan bertugas menghimpun
dana dari masyarakat (anggota BMT) yang mempercayakan dananya disimpan di BMT dan

5
menyalurkanya dana kepada masyarakat (anggota BMT) yang diberikan pinjamaman oleh BMT
(Soemita 2009:451).
D. Produk BMT
1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) yaitu simpanan Mudharabah yang penarikan
dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap
bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut.
2. TASAQUR (Tabungan Persiapan Qurban) adalah  produk yang merujuk pada
konsep Wadiah. Tujuan pokok tabungan ini adalah sebagai sarana untuk para anggota
mempersiapkan dana untuk ibadah qurban. Proses pencairan hanya dapat dilakukan
sekali dalam periode satu tahun hijriah.
3. SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) yaitu produk yang berguna untuk investasi
jangka panjang, dengan jangka waktu yang beragam, yaitu 3 bulan, 6 bulan, dan 12
bulan.
4. Siap HAJI (Simpanan Persiapan Haji) yaitu produk yang dikhususkan sebagai
simpanan untuk persiapan dana ibadah Haji. Penarikan simpanan ini hanya dapat
dilakukan untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.
5. TARBIAH (Tabungan Arisan Berhadiah) merupakan produk kombinasi dari sistem
arisan dan tabungan dengan spesifikasi pada perolehan arisan, dimana setiap peserta
yang keluar nomor rekeningnya saat diundi maka ia tidak memiliki kewajiban untuk
menyetor lagi pada bulan berikutnya. Keuntungan produk ini dalam pengembangan
ekonomi umat adalah perputaran dananya yang jangka panjang.
6. Sertifikat Modal Penyertaan yaitu sertifikat tanda pemilikan penyertaan dana
bernominal Rp 250.000,00 yang akan mendapat bagi hasil atas laba tahunan KSPPS
BINAMA
7. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib merupakan dana modal atas keanggotaan di
tingkat koperasi. Penempatan dana ini memiliki akad Musyarakah (penyertaan) yang
berlaku atasnya segala ketentuan dan resiko penempatan modal pada koperasi.
Sedangkan produk penyaluran dana berupa jenis pembiayaan untuk kegiatan usaha
produktif baik investasi maupun modal kerja adalah produk-produk sebagai berikut :
1. Pembiayaan MUDHARABAH (Bagi Hasil),
2. Pembiayaan MURABAHAH (Jual beli),

6
3. Pembiayaan AL IJARAH (Sewa menyewa).

E. Fungsi BMT
Fungsi dari BMT, yaitu
1. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisir, mendorong dan mengembangan potensi
serta kemampuan ekonomi anggota.
2. Mempertinggi kualitas SDM anggota agar menjadi lebih profesional dan islami.
3. Menggalang dan mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan anggota.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Waktu Pelaksanaan PRAKERIN
Kegiatan PRAKERIN ini dilaksanakan siswa kurang lebih 1 Bulan 15 hari proses belajar,
mulai tanggal 2 Agustus sampai 15 September 2021.
B. Tempat Pelaksanan PRAKERIN
Tempat pelaksanaa PRAKERIN di KSPPS BMT AR-RAHMAH JAYA MULIA
C. Metode Pelaksanaan PRAKERIN
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PAKERIN) adalah
metode partisipasi yaitu dengan cara mengikuti seluruh kegiatan yang ada di BMT AR-
RAHMAH JAYA MULIA.

8
BAB IV

HASIL PRAKERIN DAN PEMBAHASAN

PROFIL BMT AR RAHMAH

1. Nama Lembaga : BMT AR RAHMAH JAYA MULIA


2. Nomor Izin : SK NO. 04/BH/X.2/1/2011
3. Jenis Usaha/ Bidang Usaha : Koperasi
4. Alamat : Kacab Sribhawono Jalan raya panjang RT. 4/RW
21 Padasuka, Bandar Sribhawono Kab. LampungTimur
5. Nama Pemimpin : L. GUSTI ABDUL JALAL

A. Sejarah BMT AR-RAHMAH JAYA MULIA


BMT AR RAHMAH JAYA MULIA cabang sribhawono adalah cabang ke 4 dari 23 yang
ada di jawa dan lampung. BMT AR RAHMAH JAYA MULIA KANTOR cabang Sribhawono
semula adalah salah satu dari cabang BMT MUAMALAT SEJAHTERAH yang berpusat di
Sadar Sriwijaya. Pada awal memasuki tahun 2019 terjadilah selip-selip permasalahan mengenai
aset dan kas yang ada. Sedangkan dikata itu banyak sekali tanggungan dan masyarakat yang
harus di kembalikan. Permasalahan lain seperti minimya profit atau laba sehingga segala jenis
pengeluaran memakai uang kas bukan uang dari keuntungan. Titik puncak masalah terjadi bulan
Maret. Dimana pada akhir bulan maret kas yang ada di kantor cabang saat kurang lebihnya hanya
RP. 1000.000,00. Dengan kehendak Allah SWT BMT MUAMALAT SEJAHTERA yang
bermasalah ini bertemu dengan Bapak L. GUSTI ABDUL JALAL beserta team manajemen dari
BMT AR RAHMAH JAYA MULIA.
Hingga pada akhirnya pada 01 april 2019, BMT AR RAHMAH JAYA MULIA membantu
kami semua dengan membeli seluruh saham yang ada di BMT MUAMALAT SEJAHTERA
kantor cabang sribhawono. Semua kegagalan yang terjadi dijadikan sebagai pelajaran dan
diperbaiki sehingga kami bisa sampai pada titik ini. Rasa syukur selalu tercantum kepada Allah
SWT dan rasa terimakasih yang terbesar besarnya kepada Bapak L. Agus Abdul Jalal beserta
team manajemen BMT AR RAHMAH JAYA MULIA
B. Tujuan
Tujuan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
Lembaga ekonomi mikro ini pada awal pendirianya memfokuskan diri untuk
meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya pada

9
umumnya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, BMT memainkan peran dan fungsinya
dalam beberapa hal:
a. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong dan mengembangkan potensi
ekonomi anggota, kelompok anggota muamalat dan daerah kerjanya.
b. Meningkatkan kualitas SDM anggota menjadi lebih baik professional dan Islam sehingga
semakin utuh dan tanggung dalam menghadapi persaingan global.
c. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan anggota. Setelah itu BMT dapat melakukan penggalangan dan memobilisasi
atas potensi tersebut sehingga mampu melahirkan nilai tambah kepada anggota dan
masyarakat sekitar.
d. Menjadi perantara keuangan antara agniyah sebagai shohibul maal dengan dhu’afah
sebagai mudhorib, terutama untuk dana sosial seperti zakat, infaq, wakaf, hibah dan lain-
lain. BMT dalam fungsi ini bertindak sebagai amil yang bertugas untuk menerima dana
zakat, infaq, sadaqah, dan dana social lainya dan untuk selanjutnya akan disalurkan
kembali kepada golongan-golongan yang membutuhkan.
e. Menjadi perantaran, antara pemilik, dan baik sebagai modal maupun penyimpan dengan
pengguna dana untuk mengembangkan usaha produktif.
C. Visi Misi
a. Visi Perusahaan
Untuk meningkatkan pelayanan kepada para anggota serta meningkatkan kesejahteraannya
Inkopsyah BMT memiliki visi :
1. Menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat lapisan
menengah dan bawah.
2. Sebagai pelaksanaan sistim ekonomi syariah.
3. Penghubung antara pemilik dana (Shahibul Maal) dengan anggota.
4. Sebagai mudharib yang secara berkesinambungan meningkatkan nilai tambah bagi usaha
anggotanya.
b. Misi Perusahaan
Untuk mewujudkan visi perusahaan tersebut di atas Induk Koperasi Syariah BMT
(Inkopsyah BMT) menjabarkan kedalam misi utamanya sebagai berikut :
1. Memperluas dan memperbesar pasar usaha anggota dan masyarakat lapisan bawah.

10
2. Meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah dan lembaga pendukung lainnya.
3. Memobilisasi dana sehingga berkembang dan bisa dijangkau oleh masyarakat lapisan
bawah dan menengah guna mengembangkan kesempatan kerja.
4. Mempertinggi kualitas SDM anggota menjadi lebih profesional dan islami.
5. Meningkatkan kesejahteraan anggota

11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan PRAKERIN ini, kami menyimpulkan bahwa kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi seluruh siswa SMK. Pengalaman kerja yang didapatkan tentu akan membuat
siswa memiliki keahlian sesuai bidangnya. Dan sudah pasti ini semua akan membantu untuk
kedepannya ketika sudah terjun ke dunia kerja.
B. Kesan
Kami sangat antusias saat menjalani kegiatan PRAKERIN di BMT AR-RAHMAH JAYA
MULIA. Karyawan sangat ramah dan mau mengajarkan dengan pelan-pelan. Kami dituntut
untuk aktif bertanya ketika ada yang kebingungan, sehingga kami memiliki pengalaman lebih.
Kami yakin, pengalaman yang didapatkan saat PRAKERIN dapat membantu kami kedepannya.
Karena ilmu yang didapatkan memang sudah mengarah pada pekerjaan yang sebenarnya.

12
DENAH LOKASI BMT AR-RAHMAH JAYA MULYA

BALAI DESA SRIBHAWONO

PUSKESMAS
LA[PANGAN MERDEKA

 SMP SMA BUANA

   
LOKASI SD NEGRI 2 TK PGRI SMP NEGRI 1

13
DOKUMENTASI KEGIATAN

KEGIATAN BAKSOS

SENAM RUTIN SETIAP HARI JUMAT

14
SHOLAT BERJAMAAH

FIQIH DAN MENGAJI BERSAMA

15
16
KEGIATAN FUNDING

17
BRIEFING

TRANSAKSI/ MENGINPUT

18
KEGIATAN PEMBALANCEAN

19

Anda mungkin juga menyukai