Makalah Bencana Alam Banjir
Makalah Bencana Alam Banjir
Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
pengujian bahan makanan yang mengandung karbohidrat yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 3
B. Tujuan.................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Penyebab Terjadinya Banjir.................................................................. 4
B. Penyebab Terjadinya Banjir.................................................................. 4
C. Proses Terjadinya Banjir........................................................................ 6
D. Daerah Rawan Bencana Banjir.............................................................. 7
E. Upaya Pencegahan Banjir...................................................................... 7
F. Mitigasi Banjir....................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 12
B. Saran...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang
ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan
dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula tidak membahayakan. Contoh
peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung meletus, gempa
bumi, angin topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak
membahayakan misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, dan
pelangi.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di
Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan
sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan faktor non-alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi “langganan” bagi
beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi
bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah
manusia. Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai
merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bencana banjir?
2. Apa saja penyebab terjadinya bencana banjir?
3. Bagaimana proses terjadinya bencana banjir?
4. Di mana saja daerah rawan bencana banjir?
5. Bagaimana upaya pencegahan bencana banjir?
6. Bagaimana mitigasi bencana banjir?
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa disertai
dengan proses infiltrasi/penyerapan yang baik.
2. Air melebihi batas sempadan sungai ,sehingga meluap dan menggenangi
dan daerah sekitarnya.
3. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik karena
saluran drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik, sehingga air
tersumbat dan tidak dapat mengalir dengan baik.
4. Tergenangnya air akibat tidak mampunya air yang ada melakukan infiltrasi
karena kurangnya fungsi vegetasi sebagai penyerap atau penyimpanan
cadangan air.
Apakah kita hanya bisa diam saja tanpa melakukan tindakan sedikit-pun
dan membiarkan kondisi menjadi tidak sehat. Tentu tidak, karena itu kita
harus bekerja sama dengan pemerintah yang telah bekerja keras selama ini
untuk menanggulangi bencana banjir, sehingga kita harus mendukungnya
untuk penanggulangan bencana banjir.
Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan bencana banjir:
1. Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai
dan selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemar
dengan sampah atau menjadi tempat pembuangan sampah yang akhirnya
menyebabkan sungai dan selokan menjadi tersumbat.
2. Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan
yang dapat menyerap air dengan cepat.
3. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan
hijau untuk penyerapan air.
4. Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan
mempersempit sungai dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
5. Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan
menyebabkan bumi ini akan semakin sulit menahan bebannya dan
membuat permukaan tanah turun.
6. Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran
sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir.
Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila kita akan menanam
kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
7. Dengan melakukan cara penanggulangan banjir tersebut kita dapat
mencegah bencana banjir. Karena selama ini pemerintah pun telah bekerja
keras untuk mencegah terjadinya banjir, tetapi semua masyarakat pun
harus mendukung agar semua bisa teratasi dengan baik.
G. Mitigasi Banjir
1. Tindakan sebelum banjir
9
a. Melatih diri dan anggota keluarga hal-hal yang harus dilakukan apabila
terjadi bencana banjir.
b. Mendiskusikan dengan semua anggota keluarga tempat di mana
anggota keluarga akan berkumpul usai bencana terjadi.
c. Mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi keperluan yang
dibutuhkan seperti: Makanan kering seperti biskuit, air minum, kotak
kecil berisi obat-obatan penting, lampu senter dan baterai cadangan,
Lilin dan korek api, kain sarung, satu pasang pakaian dan jas hujan,
surat berharga, fotokopi tanda pengenal yang dimasukkan kantong
plastik, serta nomor-nomor telepon penting.
d. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir:
e. Buat sumur resapan bila memungkinkan.
f. Tanam lebih banyak pohon besar.
g. Membentuk kelompok masyarakat pengendali banjir.
h. Membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila terjadi
banjir.
i. Membangun sistem peringatan dini banjir.
j. Menjaga kebersihan saluran air dan limbah.
k. Memindahkan tempat hunian ke daerah bebas banjir atau tinggikan
bangunan rumah hingga batas ketinggian banjir jika memungkinkan.
l. Mendukung upaya pembuatan kanal atau saluran dan bangunan.
m. Pengendali banjir dan lokasi evakuasi.
n. Bekerja sama dengan masyarakat di luar daerah banjir untuk menjaga
daerah resapan air.
2. Tindakan saat terjadi banjir
a. Pada saat terjadi bencana banjir, warga yang berada di daerah rawan
bencana banjir diminta memantau perkembangan cuaca, bila hujan
terus terjadi tidak henti-hentinya, diimbau waspada dan berhati- hati
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Pada saat dan setelah bencana terjadi, berbagai aktivitas kesehatan
harus dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan para korban serta
10
A. Kesimpulan
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai
perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.
Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.
Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau
danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan
alaminya.
Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta benda.
Bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya
untuk mengetahui penyebab banjir supaya dapat mengambil langkah tepat
guna mencegah bencana banjir tersebut. Bencana banjir tidak dapat dihindari
bila musim hujan berkepanjangan telah melanda. Banyak dampak yang
menyebabkan kerusakan dan dapat merugikan banyak orang bila terkena
musibah banjir. Oleh karena itu perlindungan jiwa pun diperlukan bagi yang
tinggal di pemukiman rawan banjir.
Bencana banjir seolah-olah terdengar tidak asing lagi, karena bencana
tersebut sering kali menimpa masyarakat. Hujan deras berkepanjangan
sehingga menyebabkan bencana banjir yang tidak dapat di hindari, banjir yang
merusak lingkungan, tempat tinggal dan perabotannya, sampai mengancam
kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan.
H. Saran
Bila ada bencana banjir melanda suatu daerah tertentu kita dapat segera
melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana yang akan segera membantu
bila terjadi bencana.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_banjir
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-banjir-penyebab-dampak-
cara.html
13