Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI

PETA KONSEP MODUL 5 & 6

PERSPERKTIF PENDIDIKAN SD

DIANA NURUL HIDAYAH


858697957

UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Belajar Menemukan: Brunner menyatakan bahwa inti belajar adalahbagaimana
orang memilih, mempertahankan dan mentransformasikan informasi.

Belajar Menyimak: bermain dengan kata, pertanyaan, gambar, dan musik

Belajar Meniru dari lingkungan sekitarnya melalui melihat, mengamati hingga


meniru dalam bentuk perilaku

Belajar Menghafal. penyebabnya komunikasi satu arah, akibatnya kemampuan


kognitif siswa rendah

Belajar Merangkai. Misal, merangkai pertanyaan dan ciri-ciri seekor hewan.

Bentuk- Belajar Mengamalkan: diajak untuk menanamkan yang terkandung dalam


bentuk pelajaran
kegiatan
belajar yang
bisa Belajar Menganalisis. Misalnya melalui permainan teka-teki/tebak-lebakan.
dilakukan
MODUL 5 : KARAKTERISTIK BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Belajar Merespon: dengan memberikan pertanyaan seputar peristiwa yang terjadi


disekitarnya

Belajar Mengorganisasikan: anak dapat menerapkan kemampuan


mengorganisasikan pengetahuan melalui skema-skema

Belajar Mengambil Keputusan Dilatih sejak dini untuk belajar bertanggung jawab

Berlatih. Melakukan kegiatan bermain peran.

Belajar Menghayati. misalnya menghayati sebuah peran

Belajar Mengamati. Melakukan kegiatan Edutainment (edukasi dan


entertainmen)

Ruang Lingkup Motivasi: Motivasi adalah upaya yang mendorong seseorang


melakukan sesuatu.

Fungsi motivasi: sebagai motor penggerak, memberikan arah dan kegiatan yang
harus dilakukan, alat untuk menyeleksi perbuatan, pendorong untuk usaha

Jenis Motivasi: Intrinsik & Ekstrinsik.

Bentuk dan Cara Menumbuhkan Motivasi: Memberi Nilai, Hadiah,


Motivasi Saingan/Kompetisi, Ego Invoivement, Memberi Ulangan, Mengetahui Hasil,
belajar siswa Pujian, Hukuman, Hasrat untuk Belajar, Minat, Tujuan yang Diakui.

Gaya Belajar Siswa (berorientasi pada): Visual, Suara, Benda yang Dimanipulasi.

7 Kebiasaan Guru untuk memotivasi Siswa menurut Agus Sampurno:


Konsistensi, Menganggap Siswa sebagai Individual, Menjadikan Lingkungan
Fisik Kelas bernuansa Belajar, Melakukan Penilaian Sesering Mungkin dengan
Alasan kuat, Melakukan Feed Back, Menambah Pengetahuan Formal ataupun
Informal, Terbuka terhadap Kebutuhan Siswa
MODUL 6 : LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

berbagai layanan pendidikan untuk anak


Prinsip-prinsip bimbingan di sekolah dasar
sekolah dasar

layanan pendidikan anak berbakat: agar mereka


mampu mengembangkan potensi yang dimiliki
secara optimal
pengertian bimbingan: suatu proses cara: adaptasi lingkungan (kelas pengayaan, guru
membantu individu untuk dapat konsultan, ruang sumber balajar, kelas khusus) &
memahami diri. adaptasi program (ekselerasi, pencanggihan materi
pelajaran, modifikasi kurikulum)
strategi pembelajaran (sesuai dengan kecepatan
dan tingkat kompleksitas kemampuan) & model
layanan (kognitif-afektif, perkembangan moral,
perkembangan nilai)
desain pembelajaran: pengemasan materi, teknik
pembelajaran, pelaksanaan model pembelajaran
evaluasi: dibutuhkan penerapan evaluasi yang
tujuan bimbuingan di sekolah dasar: sesuai
agar siswa dapat memiliki perasaan
positif, memahami dan
mengembangkan potensi dirinya
layanan penyandang kelainan fisik:
tunanetra (ditempatkan di bangku paling
depan, alat peraga dengan warna kontras,
ruang belajar yang terang), tunarungu
(menggunakan alat bantu dengar),
tunadaksa (disesuaikan dengan kebutuhan
fungsi bimbingan di sekolah: terdiri dak karakteristik kelainannya
dari fungsi pengungkapan,
penyesuaian, pencegahan,
perkembangan, perbaikan
layanan terhadap anak dengan gangguan
psiklogis
ciri-ciri: perilakunya tidka dapat diterima
oleh masyarakat, sering mengganggu dan
membangkang
prinsip bombingan di SD: contohnya: anak suka jahil, iri hati, mencela
bimbingan untuki semua,
dilaksanakan oleh guru kelas, penyebab: keinginan bawah sadar yang
diarahkan untuk perkembangan terhambat
kognitif dan afektif, diberikan memahami anak berperilaku menyimpang:
secara insidential dan informal, perlu adanya kerjasama antar staff dan
ditekankan pada tujuan belajar, semua guru
difokuskan pada aset, terhadap hal terkait perilaku menyimpang:
proses pendewasaan, dilaksanakan penyimpangan sebagai akibat, perilaku
secara bersama destruktif

layanan kegiatan ekstrakurikuler: diharapkan


peran guru dalam program mampu mengaitkan pengetahuan dengan
bimbingan dan konseling: guru keadaan lingkungan.
mempunyai hubungan yang sangat jenisnya: pramuka, UKS, olahraga, kesenian
dekat dengan siswa
manfaat: siswa memperoleh perkembangan
fisik, mental, emosional secara maksimal
pelaksanaan: dilakukan oleh guru yang
menguasi suatu bidang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai