PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
MODUL 10
POTRET PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
OLEH KELOMPOK 2 :
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmatnya tugas ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini
membahas tentang “Modul 10 Potret Pembelajaran di Sekolah Dasar” ini sebagai suatu
rangkaian pada mata kuliah Perspektif Pendidikan SD. Makalah ini dibuat dalam rangka
memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai materi-materi tentang potret pendidikan
siswa di SD, khususnya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa
terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada :
Yang terhormat Bapak Suyono, S.Sos., M.Pd., selaku dosen pembimbing Perspektif
Pendidikan SD yang telah banyak memberikan ilmu kepada kami. Materi yang kami paparkan
dalam makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan oleh Karena itu, kritik yang bersifat
membangun sangat penulis butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian sepatah
kata dari kami sebagai pengantar pada laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
diri kami khususnya dan bagi teman-teman semua pada umumnya selaku mahasiswa serta
dapat menjadi sumbangsih untuk memajukan pendidikan di tempat kerja masing-masing.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... 2
Daftar isi.................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 4
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 12
3.2 Saran..................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka............................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana potret pembelajaran di sekolah dasar
2. Untuk mengetahui bagaimana pembaharuan pembelajaran yang diterapkan di
sekolah dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Kendala proses belajar mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang
memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada. Sarana prasarana pendidikan
merupakan salah satu komponen yang menunjang keberhasilan atau ketercapaian tujuan
pendidikan. Bagi yang mengajar di daerah geografis terpencil sarana prasarana kurang
mendukung sehingga yang materi yang disampaikan adalah kenyataan yang ditemukan
setiap hari. Bagi yang mengajar di daerah yang telah dilengkapi dengan sarana prasarana
maka akan lebih mudah dan maju.
Dalam melakukan pembelajaran di SD siswa memerlukan penggambaran yang
konkret dan mudah diingat. Guru harus memilih metode yang tepat yakni metode yang
mampu memberikan suasana kondusif dengan mengutamakan keterserapan materi yang
disampaikan.
Dalam pembelajaran kontekstual guru dituntut menggunakan strategi kontekstual
dan memberikan kegiatan yang bervariasi, sehingga dapat melayani perbedaan individual
siswa, mengaktifkan siswa dan guru, mendorong berkembangnya kemampuan baru,
menimbulkn jalinan kegiatan belajar di sekolah, rumah dan lingkunga masyarakat.
PAKEM berusaha memfasilitasi siswa agar lebih banyak mengalami belajar
bersama dengan berbagai karakter manusia sehingga siswa lebih siap terjun ke
masyarakat. Model PAKEM kontekstualisasi lebih ditekankan pada proses elaborasi,
eksplorasi, dan imitasi. Sedangkan pendekatan apresiasi dilaksanakan melalui tahapan-
tahapan mengenal, menikmati, menanggapi, dan merekreasi.
Model pembelajaran kooperatif dan kolaboratif merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada
dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan
rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, dan suku
yang berbeda, serta memperhatikan kesetaraan jender. Model pembelajaran kooperatif
dan kolaboratif mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan untuk
menerapkan pengetahuan dak keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
3.2 Saran
Guru yang baik seharusnya selalu berinovasi dalam melakukan pembelajaran
dengan menggunakan berbagai model-model pembelajaran sehingga pembelajaran tidak
membosankan dan pesan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik serta bermaksan
bagi siswa. Peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan bagi calon guru Sekolah Dasar
adalah agar kelak diperoleh guru Sekolah Dasar yang professional, memiliki wawasan
luas serta mampu melakukan tindakan yang relevan dengan tuntutan pendidikan Sekolah
Dasar.
Daftar Pustaka