Pada pria
Kanker pada saluran kemih (ginjal, kandung kemih, kelenjar prostat, penis, testis,
dan kelenjar adrenal), masalah pada prostat seperti pembesaran kelenjar prostat
(BPH) dan prostatitis, penyakit ginjal meliputi batu ginjal dan gagal ginjal,
kelainan bentuk penis seperti fimosis dan penyakit Peyronie, infeksi saluran
kemih (ISK), dan pembengkakan vena pada skrotum (varikokel), inkontinensia
urine, infertilitas, disfungsi ereksi, dan cystitis.
Pada wanita
Prolaps kandung kemih, serta kanker yang terjadi pada kandung kemih, ginjal,
dan kelenjar adrenal. Penyakit saluran kemih wanita yang juga dapat ditangani
oleh dokter urologi meliputi cystitis, batu ginjal, kandung kemih yang terlalu aktif,
infeksi saluran kemih, dan inkontinensia urine.
Pada anak-anak
Gangguan saluran kemih yang menyebabkan anak mengompol, saluran kemih
yang tersumbat atau bermasalah, hipospadia dan epispadia, dan testis yang
tidak turun.
Tes pencitraan, seperti Rontgen, urografi, CT scan, MRI, atau USG, untuk
memeriksa saluran kemih.
Sistokopi atau prosedur memakai alat pemeriksaan khusus (sistokop), untuk
melihat saluran dan kandung
Pemeriksaan laboratorium, termasuk tes darah lengkap dan tes urine untuk
mencari bakteri yang menyebabkan infeksi atau melihat adanya zat abnormal
pada urine.
Tes urodinamik, untuk mengukur tekanan dan volume kandung kemih Anda.
Tes residu urine setelah buang air kecil, untuk mengetahui seberapa cepat urine
keluar dari tubuh saat buang air kecil. Tes ini juga menunjukkan volume urine
yang tersisa di dalam kandung kemih setelah buang air kecil.