Anda di halaman 1dari 6

Nama : MARCELYN VICTRY TUTUHATUNEWA

NIM : 21530121083
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KELAS
KARYAWAN
T.A 2021/2022
POLTEKES KEMENKES SORONG
KONSEP DASAR ANATOMI

A. Pengertian Anatomi Fisiologi

Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari
struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya, sebagai
contohnya adalah mempelajari organ uterus dan posisinya dalam tubuh.

Anatomi dapat juga dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik
secara keseluruhan maupun bagian-bagin serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari mekanisme, fisik dan biokimia fungsi manusia yang
sehat, organ-organ dan sel – sel yang tersusun serta fungsinya. Tingkat utama fokus fisiologi
adalah pada tingkat organ dan system.

Jadi Anatomi dan fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu sama lainnya baik secara
teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep yaitu “ semua fungsi yang
spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.

B. Klasifikasi Anatomi Fisiologi

Berdasarkan aspek yang dipelajari, Anatomi terbagi atas dua yaitu :

1. Anatomi mikroskopik
Adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa di lihat dengan mata telanjang.
Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitology dan histology.
Sitology mempelajari suatu sel secara undividual sedangkan histologi memperlajari
suatu jaringan.
2. Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar yang bisa dilihat dengan
mata telanjang, antara lain yaitu anatomi permukaan (ciri-ciri dari permukaannya),
anatomi regional (fokus pada area tertentu), anatomi sistemik (mempelajari organ
secara sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem kardiovaskuler dll.), serta anatomi
perkembangan (mempelajari perubahan tubuh dari sudut pandang struktur).
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari tubuh manusia.
Adapun spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain yaitu fisiologi sel (mempelajari fungsi sel
dan bagian-bagiannya), fisiologi spesifik (mempelajari suatu organ), fisiologi sistemik
(mempelajari fungsi organ secara sistemik), dan fisiologi patologikal (mempelajari efek penyakit
terhadap suatu organ).

C. Pembagian Anatomi Tubuh


 Sel
Sel adalah unit structural dan fungsioanl terkecil dari tubuh, sel dapat
memperbanyak diri. Tubuh manusia mengandung sekitar 100 triliun sel, berbagai
tipe sel tubuh memiliki fitur yang membedakan satu tipe dari yang lain dan
secara khusus di sesuaikan untuk melakukan fungsi tertentu.
 Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang mirip. Jaringan
berperaj terhadap fungsi organ dimana dia ditemukan.
 Organ
Organ terdiri dari dua atau lebih dari empat tipe jaringan yang tersusun dalam
proporsi dan pola seperti lapisan, tabung, buntelan, dan irisan.
 Sistem Organ
Organ tubuh tersusun dalam kelompok fungsional sehingga fungsi tunggal
mereka akan terkoordinasi untuk melakukan fungsi sistem yang spesifik.
Kelompok fungsional yang terkoordinasi ini di sebut sistem organ.
 Sistem saraf
Adalah pusat control tubuh, pengaturan dan jaringan komunikasi, dia
mengarahkan fungsi organ dan sistem tubuh.
Pusat dari semua aktifitas mental meliputi pemikiran, pembelajaran dan memori.
 Sistem pencernaan
Adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan, mengubah
dan memproses makanan menjadi energy, menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak
dapat dicerna oleh tubuh.
D. Istilah yang lazim dipakai pada deskriptif anatomi
1. Aksis dan bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi :
 Bidang median
 Bidang sagital
 Bidang horizontal
 Bidang koronal.

2. Posisi Anatomi
Adalah berdiri dengan tegak , dengan kepala, kedua mata , dan jari kaki menghadap
ke depan.
Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan, kedua kaki
merapat dan mengarah ke depan.

3. Arah Pergerakan
 Fleksi ( melipat sendi atau menekuk ) dan Ekstensio ( gerakan meluruskan
kembali sendi ).
 Adduksio ( gerakan mendekati badan ) dan Abduksio ( gerakan menjauhi badan ).
 Rotasi ( gerakan memutar sendi ).
 Elevasi ( gerakan mengangkat ) dan depresi ( gerakan menurunkan ).
 Inerversi ( gerak memeringkan telapak kaki ke dalam tubuh ) dan Eversi ( gerak
memringkan telapak kaki ke luar ).
 Supinasi ( gerak menengadah tangan ) dan Pronasi ( gerak menelungkup )
 Endorotasi ( gerak ke dalam pada sekeliling sumbu panjang tulang yang bersendi)
dan Eksorotasi ( gerak rotasi keluar.
 Sumbu / Aksis gerakan
 Bidang anatomi

E. Istilah anatomi atau nomenklatur anatomi yang lain.


1. Istilah anatomi yang menyatakan bagian tubuh yang menonjol :
 Processus : Nama umum untuk taju (tonjolan).
 Spina : Taju yang tajam (seperti duri).
 Tuber : Benjolan bulat.
 Tuberculum : Benjolan bulat yang kecil.
 Crista : Gerigi, tepi.
 Pecten : Bagian pinggir yang menonjol.
 Condylus : Tonjolan bulat diujung tulang.
 Epicondylus : Benjolan pada condylus.
 Cornu : Tanduk.
 Linea : Garis.

2. Istilah anatomi yang menyatakan bagian tubuh yang lengkung:


 Fossa : Nama umum.
 Fossula : Fossa yang kecil.
 Fovea : Fossa yang kecil.
 Foveola : Fovea yang kecil.
 Sulcus : Alur.
 Incisura : Takik.

3. Istilah anatomi yang menyatakan lobang, saluran dan ruangan :


 Oramen : Lubang
 Fissura : Celah
 Apertura : Pintu
 Canalis : Saluran
 Ductus : Pembuluh
 Meatus : Liang
 Cavum : Rongga
 Cellula : Ruang kecil

F. Rongga – rongga dalam tubuh manusia


Terdapat beberapa rongga dalam struktur anatomi manusia, yaitu yang terdapat pada
kepala dan pada badan.
1. Rongga yang terdapat dalam kepala:
 Rongga tengkorak ( cavum cranialis), isinya meliputi otak besar (cerebrum), otak
kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem).
 Rongga mata (cavum orbital), isinya yaitu bola mata (orbita)
 Rongga hidung (cavum nasi), isinya yaitu tempat lewatnya udara pernafasan.
 Rongga mulut (cavum oris), isinya lidah dan gigi.
 Rongga telinga tengah (cavum tympani), isinya berupa tulang-tulang
pendengaran (maleus, incus, stapes).
2. Rongga yang terdapat pada badan :
 Rongga dada (cavum thoracis), isinya meliputi paru-paru (pulmo), jantung
(cardio), pembuluh darah aorta, pembuluh darah vena cava, arteri dan vena
pulmonalis, trachea, bronchus, dan eosophagus.
 Rongga perut (cavum abdomen), isinya meliputi lambung (gaster), usus halus
(intestinum, duodenum, jejunum), usus besar (colon), kelenjar pangkreas, limpa
(lien), hati (hepar), dan ginjal (renal).
 Rongga pangul (cavum pelvis), isinya meliputi kandung kemih (vesika urinaria),
rectum, pada laki-laki kelenjar prostat, perempuan terdapat rahim (uterus) dan
indung telur (ovarium).

G. Tingkatan organisasi dalam tubuh manusia


Tingkatan organisasi pada tubuh manusia berdasarkan kajian mikroskopik ke
makroskopik anatomi adalah sebagai berikut :
1. Tingkat kimia atau molekul, dibentuk oleh atom yang merupakan unit sangat terkecil
membentuk molekul-molekul dengan ukuran sangat kompleks. Contoh: molekul
kompleks protein.
2. Tingkat seluler, interaksi dari molekul-mlekul yang membentuk organelle tertentu
yang akan membentuk sebuah sel.
3. Tingkat jaringan, kumpulan dari sel-sel tersebut akan membentuk suatu jaringan.
Contoh: jaringan otot.
4. Tingkat organ, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang menyusun suatu
organ. Contoh: jantung.
5. Tingkat sistem organ, merupakan interaksi dari satu organ dengan organ yang
lainnya sehingga menyusun sistem organ. Contoh: sistem pencernaan.
6. Tingkat organisme, merupakan kesatuan seluruh sistem organ pada manusia yang
akan mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai