Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

Mata kuliah : Pembelajaran Mikro

OLEH :
KELOMPOK 11

RIANTI A31119077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan karena dengan pendidikan,
seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan bagi dirinya.
Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat
menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya (Hamalik ,2012:79). Pendidikan
terjadi melalui pembelajaran atau proses belajar mengajar di sekolah. Di dalam proses
pembelajaran, terjadi interaksi antara guru dan peserta didik guna mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam kegiatan interaksi tersebut, pendidik atau guru bertindak mendidik
peserta didik atau siswa. Tindak pendidik tersebut tertuju pada perkembangan siswa menjadi
mandiri.
Profesionalisme guru dengan tugas utamanya untuk mendidik, mengajar,membimbing,
mengarahkan, melatih,menilai hasil belajar peserta didik. Tugas tersebut akan tercermin pada
kemahiran,kecakapan atau keterampilan seorangpendidik. Pengajaran di sekolah
semakinberkembang, dimulai dari pengajarantradisional, yang memiliki ciri-ciri tradisional
konservatif berkembang menuju ke sistem pengajaran modern, yang memiliki ciri-ciri yang
sesuai dengan kemajuan zaman. Dalam tahap-tahap perkembangan itu,terdapat perubahan-
perubahan dalam sistem pengajaran dengan semua aspek dan unsur-unsurnya. Jadi,
perkembangan pengajaran itu sejalan dengan perkembangan sekolah (Hamalik, 2012:55).
Karena guru memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai hasil belajar peserta didik, maka seorang guru tidak hanya menguasai materi,
namun juga harus dapat menguasai keterampilan dalam mengajar. Ada beberapa
keterampilan mengajar dalam pembelajaran yang harus dimiliki guru, yaitu, keterampilan
membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengadakan
variasi, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola
kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, dan keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil.

Rumusan Masalah
1.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Rasional Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan


Perorangan

Keterampilan adalah keterampilan standar yang harus dimiliki oleh setiap individu
yang berprofesi sebagai tenaga pendidik atau pola kegiatan yang bertujuan, dan
memerlukan skill dan koordinasi informasi yang dipelajari. MengajarMengajar adalah
membimbing suatu kegiatan siswa dalam proses belajar, yang merupakan pengaturan
dan mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong
dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar dengan baik

pengajaran kelompok kecil adalah mengajar dalam kelompok kecil adalah


dengan jumlah siswa berkisar antara 3 – 8 orang lebih memungkinkan guru
memberikan pelayanan pengajaran yang bersifat perseorangan dan individual.
pengajaran ini bisa dilakukan dan merupakan bagian dari pembelajaran klasikal kelas
besar. pembelajaran kelompok kecil sebagai bagian dari pembelajaran klasikal dalam
kelas besar sesuai dengan program pengajaran yang telah dibuat guru yang
didalamnya merencanakan pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pembagian kelompok diikuti dengan
aktivitas belajar siswa dalam kelompok masing-masing dan guru memberikan
pelayanan pengajaran kepada setiap kelompok dan bila diperlukan kepada setiap
anggota kelompok secara perseorangan dan individual
Kegiatan pengajaran dalam kelompok kecil dan perseorangan menuntut peran
guru sebagai organisator yang mengorganisasikan kegiatan pembelajaran dan sebagai
salah satu sumber belajar, motivator yang mendorong serta meningkatkan motivasi
belajar siswa, sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran antara sumber belajar dengan
siswa sebagai konselor atau membimbing kegiatan dan pengalaman belajar siswa,
sebagai mitra pelajar siswa.

B. Ciri-ciri pembelajaran kelompok kecil

Menurut Drs. Udin S. winataputra dalam bukunya strategi belajar-mengajar ciri-ciri


pembelajaran kelompok kecil dan perorangan antara lain:
 Terjadi hubungan yang akrab dan sehat antara guru siswa dan siswa dan siswa
 Siswa belajar sesuai dengan kecepatan cara kemampuan dan minatnya sendiri
 Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya
 Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara belajar yang akan ditempuh,
materi, alat dan tujuan yang dicapai.

Dilihat dari ciri-ciri tersebut di atas kiranya dapat dipahami bahwa tidak setiap
pengaturan kelompok kecil dan perorangan dapat disebut sebagai belajar dalam
kelompok kecil dan perorangan. Misalnya dalam sebuah kelas setiap siswa
mengajarkan latihan yang sama secara sendiri-sendiri dan guru hanya duduk di
depan kelas tidak dapat disebut belajar perorangan.
C. Peran Guru
Guru sebagai seorang pendidik tidak hanya tahu tentang materi yang akan
diajarkan. Akan tetapi, ia pun harus memiliki kepribadian yang kuat yang
menjadikannya sebagai panutan bagi para siswanya. Hal ini penting karena sebagai
seorang pendidik, guru tidak hanya mengajarkan siswanya untuk mengetahui
beberapa hal. Guru juga harus melatih keterampilan, sikap dan mental anak didik.
Penanaman keterampilan, sikap dan mental ini tidak bisa sekedar asal tahu saja, tetapi
harus dikuasai dan dipraktikkan siswa dalam kehidupan sehari-harinya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru sebagai pendidik, yaitu:


 Guru harus dapat menempatkan dirinya sebagai teladan bagi siswanya.
Teladan di sini bukan berarti bahwa guru harus menjadi manusia sempurna
yang tidak pernah salah. Guru adalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan. Tetapi guru harus berusaha menghindari perbuatan tercela yang
akan menjatuhkan harga dirinya.
 Guru harus mengenal siswanya. Bukan saja mengenai kebutuhan, cara belajar
dan gaya belajarnya saja. Akan tetapi, guru harus mengetahui sifat, bakat, dan
minat masing-masing siswanya sebagai seorang pribadi yang berbeda satu
sama lainnya.
 Guru harus mengatahui metode-metode penanaman nilai dan bagaimana
menggunakan metode-metode tersebut sehingga berlangsung dengan efektif
dan efisien.
 Guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang tujuan pendidikan
Indonesia pada umumnya, sehingga memberikan arah dalam memberikan
bimbingan kepada siswa.
 Guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang materi yang akan
diajarkan. Selain itu guru harus selalu belajar untuk menambah
pengetahuannya, baik pengetahuan tentang materi-materi ajar ataupun
peningkatan keterampilan mengajarnya agar lebih profesional

D. Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan terdiri dari


1. Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi, yang ditampilkan dengan cara :

a. menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku


siswa.
b. mendengarkan dengan penuh rasa simpati gagasan yang dikemukakan siswa
c. merespon secara positif pendapat siswa
d. membangun hubungan berdasarkan rasa saling mempercayai
e. menunjukkan kesiapan untuk membantu
f. menunjukkan kesediaan untuk menerima perasaan siswa dengan penuh
pengertian

2. keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran,yang ditampilkan dengan


cara :

a.memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, dan cara mengerjakannya


b. memvariasikan kegiatan untuk mencegah timbulnya kebosanan siswa dalam
belajar
c. membentuk kelompok yang tepat.
d. mengkoordinasikan kegiatan

3. keterampilan membimbing dan memberi kemudahan belajar, yang ditampilkan


dengan cara ;

a. beri penguatan secara tepat


b. melaksanakan supervisi proses awal
c. melaksanakan supervisi proses lanjut
d. melaksanakan supervisi pemanduan

4. keterampilan merancangkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang


ditampilkan dengan cara :
a. membantu siswa menetapkan tujuan belajar
b. merancang kegiatan belajar
c. bertindak sebagai penasehat siswa
d. membantu siswa menilai kemajuan belajarnya sendiri.

D. Keterampilan Memimpin Diskusi bagi Kelompok Kecil


Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses kegiatan yang berlangsung secara
terkontrol dan teratur, dengan beberapa orang saling bertatap muka digabung menjadi
satu kelompok atau kelompok kecil yang saling berinteraksi mengungkapkan
pemikiran masing-masing. Diadakannya diskusi kelompok kecil, agar peserta didik
dapat saling bertukar informasi ataupun pengalaman, sehingga peserta didik mampu
menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah.
Adapun manfaat diskusi bagi peserta didik, sebagai berikut :

 Mengembangkan kemampuan berpikir. Dengan diadakannya diskusi peserta


didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara kritis dan berpikir secara
kreatif, artinya berpikir kritis yaitu berpikir secara reflek dan beralasan. Sedangkan
berpikir kreatif yaitu berpikir secara konsisten dan dapat menghasilkan
keterampilan dalam berpikir.
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Peserta didik dapat
berkomunikasi dengan baik untuk mengungkapkan apa yang ada dipikirannya.
 Meningkatkan disiplin. Pesserta didik dapat meningkatkan kedisiplinan melalui
peraturan yang telah disepakati bersama dalam diskusi kelompok.
 Meningkatkan motivasi belajar. Dalam diskusi kelompok peserta didik yang
pasif akan diminta untuk menyampaikan ide-idenya, sehingga peserta didik yang
lain dapat termotivasi oleh peserta didik yang pasif tadi.
 Mengembangkan sikap saling membantu. Di dalam diskusi kelompok peserta
didik dapat saling membantu temannya yang kesulitan dalam menyelesaikan
sebuah permasalahaan yang diberikan oleh
 Meningkatkan pemahaman. Peserta didik yang sebelumnya belum paham dengan
topik bahasan, akan lebih mudah memahami topik bahasan tersebut melalui diskusi
kelompok, karena peserta didik akan lebih paham ketika yang menjelaskan
temannya.
 Meningkatkan keterlibatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
 Berbagi informasi dan pengalaman dalam memecahkan masalah. Pada
kegiatan diskusi peserta didik dapat berbagi dan menerima informasi dan
pengalamannya masing-masing, sehingga peserta didik dapat memecahkan masalah
dan dapat menyimpulkannya.
 Meningkatkan kerjasama yang sehat. Diskusi dapat meningkatkan kerjasama
yang sehat karena dalam memecahkan masalah peserta didik saling
menyumbangkan pendapatnya masing-masing.
 Meningkatkan toleransi. Setiap peserta didik dapat menghargai segala pendapat
yang dikemukakan peserta didik yang lain.

E. Evaluasi kelompok kecil


Langkah-langkah yang dilakukan dalam evaluasi kelompok kecil adalah sebagai
berikut:
1. menjelaskan bahwa media yang digunakan berada pada tahap formatif dan
memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya
2. Memberikan pretest tentang materi yang dibuatkan medianya
3. menyajikan media atau memberikan media untuk pelajari oleh siswa secara
mandiri dengan mencatat waktu penyajian atau waktu yang dibutuhkan oleh
siswa untuk mengerjakan tugas-tugas dalam media itu
4. mencatat setiap respon atau umpan balik yang dimunculkan siswa terhadap
media itu misalnya kata-kata yang kurang jelas, contoh yang tidak sempurna
kesalahan penulisan, urutan penyajian yang membingungkan materi yang
terlalu banyak atau terlalu sedikit menunjuk yang kurang jelas dll.
5. memberikan post test tentang materi tersebut
6. membagikan kuesioner dan meminta siswa untuk mengisinya, serta
melakukan diskusi tentang kelebihan dan kekurangan media yang
diujicobakan dalam pembelajaran.
7. Menganalisis info-info yang terkumpul dan selanjutnya dilakukan perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Rohmahyanti. Dkk. 2019. pelaksanaan pembelajaran kelompok kecil dan perorangan pada
mata pelajaran bahasa Indonesia Indonesia siswa kelas x di SMA negeri 8 kota Bengkulu (3)
Muhammad Reza. 2020. Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil. https://ww
w.mandandi.com/2019/01/keterampilan-mengajar-perorangan-kelompok.html?m=1 ( di akses
pada 15 Oktober 2021 pukul 13:35 )
Yulianingsih. 2017. Mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
http://sundariyulianingsih.blogspot.com/2017/01/mengajar-kelompok-kecil-dan.html?m=1
( di akses pada 15 Oktober 2021 pukul 13:30 )
Afid Burhanuddin. 2017. Keterampilan memimpin diskusi bagi kelompok kecil.
https://www.google.com/amp/s/afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/14/keterampilan-
memimpin-diskusi-bagi-kelompok-kecil/amp/ ( di akses pada 15 Oktober 2020 pukul 14:45 )
hapryantomakk. 2011. Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
https://www.google.com/amp/s/hapryantomakka89.wordpress.com/2011/12/26/komponen-
keterampilan-mengajar-kelompok-kecil-dan-perorangan/amp/ ( Di akses pada 15 Oktober
2021 pukul 14:28 )
Akucepatmembaca.com 2021. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran | Guru sebagai
Pendidik dan Pengajar. https://akucepatmembaca.com/peran-guru-dalam-proses-
pembelajaran-guru-sebagai-pendidik-dan-pengajar/ ( di akses pada 15 Oktober 2021 pukul
15:39 )
Fatmafate. 2016. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
https://www.google.com/amp/s/fatmafate.wordpress.com/2016/10/01/keterampilan-
mengajar-kelompok-kecil-dan-perorangan/amp/ ( di akses pada 15 Oktober 2021 pukul 13:02
)

Anda mungkin juga menyukai