Anda di halaman 1dari 9

UTS ANALISA KEGAGALAN

ANALISA KEGAGALAN
OLEH :
GILANG RAMADHAN

40040219650063
D4 RPM DEMAK
SEMESTER 5

PRODI D4 REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
SOAL UTS
JAWABAN UTS

1. 30% Kesalahan manufaktur kesalahan ini sering terjadi pada mesin yang sudah
dirancang dengan benar diproduksi secara tidak benar
26% kesalahan desain kesalahan desain ini terkadang tidak sesuai dengan kondisi
lingkungan,contohnya disuatu negara yang beriklim sangan dingin yang bisa membuat
mesin atau alat mudah konslet atau cepat rusak.
Adapun ada dua jenis kesalahan desain yaitu:
Disebabkan kelalaian,dan kesalahan komisi.
a.kesalahan kelalaian adalah suatu kesalahan dimana seorang perancang atau insiyur
gagal meligat cacat desain yang mengakibatkan kegagalan prematur,seperti kosentrasi
tegangan atau pemilihan material yang tidak tepat.
b.kesalahan komisi adalah kesalahan dimana keputusan dibuat untuk menggunakan
desain yang diterima dalam kondisi yang mengarah pada kegagalan contohnya suatu
mesin pemisah kulit jagung yang dimana perhari dibatasi untuk mengupas sebanyak 700
buah nampun pada hari itu mengingkat pengupasanya menjadi 750 buah perhari tanpa
studi yang serius,dan sebagai akibatnya dari peningkatan tersebut menjadi suatu
kegagalan.
23%Kesalahan Pemeliharaan dalam kesalahan ini sering terjadi disebabkan suatu
mesin atau alat tidak dirawat dan tidak dibersikan secara rutin karena jika tidak dirawat
atau dibersikan dapat mempercepat umur mesin yang digunakan,contohnya jika kita
menggunakan mesin pemotong pohon yang dimana setiap seminngu sekali kita harus
mengcek keadaan mesin mulai dari kebersian,keamanan dan mengasah pisau pemotong
agar tetep beroperasi dengan lancar tanpa ada hambatan
18%Pemilihan Bahan pemilihan material dalam suatu mesin sangat lah penting,yang
dimana jika kita memliki bahan yang bagus maka mesin kita akan tetep terjaga
kualitasnya namun jika kita memlih material yang kurang bagus akan berdampak ke
mesin kita.
3%Operasi kesalahan pengoperasian terjadi ketika mesin dijalankan pada kondisi diluar
rentang diterima secara normal.

 Root Cause Analysis (RCA)


Konsep RCA memiliki banyak interpretasi.Jika anda memecahkan penyebab fisik
kegagalab,semua yang telah anda lakukan adalah untuk menentukan mengapa satu inside itu
terjadi.
 Physical Roots
Mekanisme yang menyebabkan bagian untuk istirahat mungkin kelelahan beban,keausan,korosi
atau kombinasinya.Pentingnya memahami akar fisik atau akar tidak dapat dilebih lebihkan.
Analisa kegagalan harus dimulai dengan menentukan secara akurat.Karena tanpa pengetahuan
itu akar manusia dan laten yang sebenarnya tidak dapat dideteksi dan dikoreksi.Sebagian besar
baru ini adalah tentang akar fisik dari kegagalan dan ada kalanya penyebabnya adalah tentang
akar fisik tunggal
 Human Roots
Human Roots adalah kesalahan manusia yang mengakibatkan mekanisme yang
menyebabkan fisik kegagalan.Contoh perindustri yang baik dari Roots of Human adalah mobil
penggunaan ponsel oleh pengemudi dan pengaruhnya terhadap tingkat kecelakaan.
2. Jika kegagalan adalah salah satu dari mereka dengan kemungkinan konsekuensi besar,
langkah-langkah khas dalam analisis harus:
1. Lakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap potongan yang gagal. Apa jenis
kegagalan itu? Apa kekuatan dasar yang terlibat?
2. Kumpulkan data latar belakang — Lihat penginstalan dan sekitarnya. Bagaimana
lingkungan normal, penggunaan daya, kondisi pengoperasian, dll.? Juga, lihat data yang
sama untuk mesin yang secara langsung berinteraksi dengan unit yang gagal. Cari tahu
apakah ada perubahan pada bulan, tahun terakhir, atau interval signifikan lainnya.
3. Diskusikan kegagalan dengan personel yang terlibat yang bekerja dengan peralatan
tetapi tidak ada di sana selama kunjungan awal. Sekali lagi, mintalah pendapat mereka
tentang penyebabnya.
4. Di bawah perbesaran berdaya rendah, lihat potongan, permukaan patahan, dan
permukaan lainnya; mengembangkan pohon logika yang mencantumkan setiap gejala
kegagalan; dan menentukan kemungkinan penyebab gejala dan skenario kegagalan.
5. Melakukan analisis yang lebih rinci pada bagian-bagian kritis. Ini mungkin melibatkan
metalografi, pengujian tak rusak, analisis kimia, analisis tegangan sisa, atau berbagai alat
inspeksi lain yang digunakan untuk menentukan keadaan potongan.
6. Dari sini, tentukan mekanisme kegagalan fisik dan bagaimana kegagalan itu terjadi.
7. Kemudian, lanjutkan dan temukan akar manusia dan akar latennya sehingga Anda
dapat menentukan bagaimana mencegah kejadian di masa depan.
Salah satu dari langkah-langkah ini dapat dihilangkan atau dihilangkan sebagian tetapi
setiap langkah yang dilewati meningkatkan kemungkinan membuat kesalahan. Tetapi
sekali lagi, biaya analisis harus seimbang dengan biaya kegagalan yang sebenarnya.
3.
Terdapat empat kategori secara umum mekanisme kegagalan - kelebihan
beban(Overload), kelelahan(fatigue), keausan(wear), dan korosi. Sangat penting untuk
memahami bahwa komponen yang gagal selalu mempunyai sejarah tentang apa yang
terjadi
Tidak banyak data industri tetapi survei DuPont dari periode 1968 hingga 1970
menganalisis biaya pemeliharaan perusahaan mereka dan menemukan rincian berikut
(tetapi mereka mengatakan hanya ada satu penyebab per kegagalan):

1.Korosi — 55 hingga 60%

2. Keausan — 5 hingga 7%

3. Kelelahan — 90% +

4. Kelebihan beban — sisa

4. Patahan fatigue diakibatkan oleh aksi simultan pada gerakan yang

berulang-ulang atau tegangan berfluktuasi syclic, tegangan tarik dan regangan


plastis. Tegangan cyclic akan membentuk inisial crack dan tegangan tarik akan

membentuk perkembangan penjalaran crack. Ada banyak variable yang berguna


dalam pengaruhnya terhadap perilaku fatigue atau karakteristik pola yang di

bentuk. Itu termasuk aplikasi besarnya dan frekuensi pada tegangan yang
berfluktuasi, tegangan rata-rata yang muncul, temperature, lingkungan, ukuran dari

bagiannya dan bentuknya, kondisi tegangan dan tegangan sisa (residual stress),
a.permukaan akhir, kerusakan pada permukaan, dan mikrostrukturnya.

Terjadinya fatigue dapat dibagi menjadi tiga tingkatan proses (gambar 3.8a).
Permulaan terjadinya fatigue crack pada permukaan (surface) atau sub- surface di bawah
beban berfluktuasi.

b. Penjalaran crack terjadi di bawah tegangan tarik sampai pada bagian


thickness critically bears dari imposed load.
c. Terjadi retakan tiba-tiba di bawah overload.
5. A. Analisa tegangan yang bekerja Baut mengalami Tegangan Axial oleh gaya yang
arahnya tegak lurus terhadap luas penampang dilihat dari arah tanda panah tersebut maka
terjadilah tegangan axial. Untuk mengetahui Mechanical Properties seperti Proof Load
(Mpa) Min. Yield Strength (Mpa) Min. Tensile Strength (Mpa) dapat dilihat juga dari
gambar Isometric kepala Marking 69mm itu menempatkan bahwa Clas material pada
baut berupa Medium Carbon Steel, quenched and Tempered dengan minimal Proof Load
580 Min Yield 640 Min.Tensile Strength 800. Ada juga pengaruh pada Fatigue Fracture
yaitu kerusakan yang lokal atau progresif dan permanen pada material karena mendapat
beban siklik yang besarnya dibawah beban Yield material tersebut. Jika itu terjadi secara
terus menerus pada bagian kepala Baut mengalami crack pada mekanisme Fatigue
Fracture melalui tiga tahapan yaitu retak dahulu tahap penjalaran retak dan tahap statis
setelah fatigue berkurang.
B. Pengujian komposisi : Pengujian komposisi kimia menggunakan optical emission
spectrometer

Pengujian kekerasan : Pengujian kekerasan dengan menggunakan metode Rockwell C


dgn standard ASTM E 18
Pengujian strukturmikro : Dilakukan pengujian strukturmikro untuk mengetahui fasa
pada baut patah ASTM A449 dalam pengujian ini menggunakan standard ASTM E3-95.

Pengujian tarik : Pengujian tarik menggunakan mesin uji tarik


Pengujian baut Ring Juicer ini adalah Pengujian Kekerasan karena akan dilasanakan
untuk mengetahui nilai kekerasan material baik material yang patahsifikasi sifat mekanik
yang dimiliki material dengan Standarisasi yang ada dan sesuai dengan desain awal kita
inginkan. Maka didapati pengujian Rockwell adalah pengujian yang paling cocok untuk
mengetahui spesifikasi dari alat serta digunakan alat tsb untuk apa

C. Kesimpulan Baut Ring Juicer tsb adalah jenis Head Marking Class Material dengan
tipe Medium Carbon Steel quenched and tempere maka didapatkan nilai Mechanical
Properties nya adalah Proof Load (Mpa) 580 Min.Yield Strength (Mpa) 640 Min.Tensile
Strength (Mpa) 800. Bisa membuat seperti diatas karena mengalami Tegangan Aksial
dari bagian arah panah diatas menunjukkan keatas dan kebawah serta jika untuk
mengetahui beberapa properties diatas harus dilakukan dengan sistem Mekanisme
Pengujian Rockwell untuk menentukan beberapa kemungkinan terjadi dengan alat
tersebut.

D. Rekomendasi (Baut asli pabrikan memiliki 30.000 Jam sedangkan baut terpasang
hanya 1000 Jam (Premature Failure)) Premature Failure disebabkan oleh kesalahan
pabrik karena gagal melihat cacat yang mengakibatkan premature failure. Maka harus
dilakukan penggantian baut apabila baut sudah mengalami crack, karena akan
menyebabkan patah atau cacat selanjutnya. Untuk mengetahui kecacatan lakukan dengan
pengujian Rockwell untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan standard pabrik

Anda mungkin juga menyukai