Pramadhika Ramdhani Pkwu 26H6

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Pramadhika Ramdhani

26/H6
Tugas PKWU

 Ayam ras pedaging (Broiler)

Ayam pedaging memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ukuran badan besar,


pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki temperamen tenang dan lamban, serta
kaki berbulu. Ayam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang
lunak dan berwarna putih. Ayam ini dipelihara selama 5-7 minggu lalu dipotong.
Ukuran ayam ras pedaging berkisar antara 1.3-1.5 kg/ekor.

 Ayam broiler atau disebut juga ayam negri cenderung lebih gemuk
 Kulit ayam broiler lebih mengkilap dan banyak lemak di lapisan bawah kulit
terutama di daerah sekitar ekor
 Warna daging ayam broiler lebih cerah dan dagingnya lebih empuk serta
kenyal saat dipegang
 Kulit ayam broiler lebih mudah sobek
 Itik Pedaging
 Memiliki Kerangka tubuh yang besar Itik pedaging harus memiliki
tulang dada yang lebar dan panjang serta tulang paha dan kaki yang
lebar pula. Di mana pada bagian inilah yang paling banyak dagingnya.
 Pertumbuhan yang pesat Itik pedaging harus mempunyai pertumbuhan
yang relatif cepat. Karena masa panen akan dilakukan pada umur muda
atau pada saat dagingnya masih lunak. Umur permanen itik pedaging
biasanya di bawah 12 minggu. Pada saat panen, harus diupayakan
bobot badan itik sudah memenuhi persyaratan panen dan memiliki
daging yang banyak.

 Pertumbuhan bulunya cepat Pada umur siap panen, bulu itik sudah
harus tumbuh dengan sempurna, artinya hampir tidak ada lagi bulu-
bulu kecil yang tumbuh dan belum mekar. Bila masih banyak bulu
yang baru tumbuh, bulu tersebut sulit di cabut sehiggga penampilan
kulitnya menjadi kurang menarik.
 Hemat Pakan Kebutuhan pakan konsumsi itik pedaging lebih tinggi
bila dibandingakan dengan pakan yang dikonsumsi itik petelur. Tetapi
sebagian besar dari pakan tersebut dimanfaatkan untuk proses
pertumbuhan dan disimpan dalam daging. Dengan kata lain, itik
pedaging lebih efisien dalam merubah pakan menjadi badan.
 Contoh Itik Pedaging
1. Entok

Dari segi pertumbuhan dan besarnya badan, sebenarnya entok lebih banyak
menghasilkan daging dibandingkan dengan itik lokal. Bobot badan entok jantan
dapat mencapati 1.5- 2 kali bobot entok betina. Laju perkembangan entok agak
lambat karena telur yang dihasilkan sedikit serta proses penetasan yang lebih
lama dibanding dengan itik (35 hari).
2. Tiktok

Mandalung adalah hasil persilangan itik dan entok dan pada umumnya untuk
menghasilkan mandalung dilakukan secara alami, yaitu dengan menggunakan
itik sebagai pejantan dan entok betina. Hal ini dilakukan karena perbedaan berat
antara entok dan itik. Tapi dari segi produksi, cara ini kurang efisien karena telur
yang dihasilkan entok betina jumlahnya tidak sebanyak itik. Selanjutnya setelah
entok betelur antara 15 – 20 butir, entok harus mengerami telur tetas selama 35
hari dan baru mulai betelur lagi setelah 2 bulan kemudian.
Untuk menghasilkan mandalung dalam jumlah yang besar,  perkawinan silang
alami dilakukan dengan menggunakan entok sebagai penjantan dan itik betina.
Tetapi perbedaan bentuk badan merupakan permasalah yang timbul sehingga
proses perkawinan silang secara alami sulit untuk dilakukan. Untuk
mengantisipasi hal tersebut di atas, dapat ditempuh dengan  melakukan proses
perkawinan silang melalui cara kawin suntik atau inseminasi buatan (IB)
 Bebek Pedaging

 Mempunyai postur tubuh yang besar


 Pakan yang tidak memberikan makan mengandung gizi yang tinggi
 Pertumbuhannya sangat cepat
 Mempunyai leher yang pendek

 Burunng Puyuh
 Tidak bisa terbang.
 Ukuran tubuh relatif kecil dan bulat.
 Kaki dan ekornya pendek.
 Puyuh jantan: bulu dada berwarna merah coklat atau sawo matang, tanpa
garis/bercak hitam.
 Puyuh betina: bulu dada berwarna merah coklat, ada garis/bercak hitam.
 Tubuh puyuh betina bentuknya bulat, ekor dan paruhnya pendek tetapi kuat,
serta ukurannya yang lebih besar daripada pejantannya.
 Suara/kokok betina lebih lirih/kecil daripada pejantan.
 Produksi telur 200 – 300 butir/tahun. Berat telur ± 10 gram/butir atau 8,25 –
10,1 gram/butir. Puyuh bertelur pada umur 35 hari.
 Telurnya paling unik dibanding telur unggas yang lain. Karena ukurannya
lebih kecil daripada telur ayam/itik/angsa/bebek. Selain itu, telurnya
memiliki corak di cangkangnya.
 Berat dewasa: jantan 130 – 140 gram/ekor dan betina 140 – 160 gram/ekor.

Anda mungkin juga menyukai