Anda di halaman 1dari 4

Nama : Susri Anita Anggraini

Nim : 06101381924042
Prodi : Pendidikan Kimia Palembang 2019
Matkul : Kimia Lingkungan
Dosen Pengampu : Rodi Edi, S. Pd., M. Pd

TUGAS MANDIRI PERTEMUAN 7

TOPIC : Pencemaran air

Cari dan temukan dari berbagai sumber dan buatlah ringkasan (RINGKAS) materi pertemuan
7.

Tugas :
1. Apa yang dimaksud pencemaran air
2. Sumber dan sifat bahan pencemar
3. Indikator air yang tercemar.
4. Upaya Penanggulangan pencemaran air.

Pembahasan

1. Pengertian Pencemaran Air


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

2. A. Sumber pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, di


antaranya:
 Zat cair, padat, dan gas – Contohnya limbah industri rumah tangga, pertanian,
pertambangan (cair), sampah (padat), dan asap kendaraan bermotor atau pabrik (gas).
Saat berjalan di jalan raya siang hari, kamu pasti bisa merasakan sendiri udara
semakin sesak karena asap kendaraan bermotor. Pencemaran yang disebabkan oleh
zat cair, padat, dan gas ini biasa disebut pencemaran fisik.
 Zat kimia – Pencemaran jenis ini sangat berbahaya, karena beberapa di antara zat
kimia dapat menimbulkan gangguan organ tubuh dan kanker, contohnya bahan kimia
dari logan, seperti arsenat, kadmium, krom, dan benzena. Pencemaran yang
ditimbulkan oleh zat kimia disebut pencemaran kimiawi.
 Mikroorganisme penyebab penyakit – Contoh yang paling sering ditemui adalah
bakteri E. coli sebagai penyebab penyakit perut, Listeria, dan Salmonella. Pencemaran
yang ditimbulkan oleh mikroorganisme disebut pencemaran biologis.
B. Berdasarkan sifat zat pencemar (sifat polutan), pencemaran lingkungan dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu pencemaran fisik, biologis, dan kimiawi.
 Pencemaran fisik, merupakan pencemaran yang disebabkan oleh zat cair, padat,
maupun gas. Contoh zat pencemar yang mengakibatkan terjadinya pencemaran fisik
adalah limbah pabrik, limbah rumah tangga, sampah, dan asap dari pabrik.
 Pencemaran biolotis, merupakan pencemaran yang disebabkan oleh berbagai macam
organisme atau mirkoba yang dapat menyebabkan penyakit.
 Pencemaran kimiawi, merupakan pencemaran yang disebabkan oleh bahan atau zat
kimia. Zat ini biasanya limbah suatu proses industri. Contohnya zat-zat logam berat
yang terdapat dalam limbah industri, seperti timbal dan air raksa.

3. Indikator atau tanda air telah tercemar adanya perubahan atau tanda yang dapat
diamati melalui:
1. Perubahan pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen
Air yang mempunyai pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam,
sedangkan air yang mempunyai pH yang lebih besar akan bersifat basa, Air
limbah dan bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke sungai akan
mengubah pH air yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan
organisme di dalam air.

2. Perubahan Warna, Bau dan Rasa Air


Bahan buangan dan air limbah dari kegiatan industri yang berupa bahan
anorganik dan bahan organik seringkali dapat larut di dalam air. Apabila
bahan buangan dari air limbah dapat larut dan terdegradasi maka bahan
buangan dalam air limbah dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna air.
Bau timbul akibat aktifitas mikroba dalam air merombak bahan buangan
organik terutama gugus protein, secara biodegradasi menjadi bahan mudah
menguap dan berbau.

3. Perubahan Suhu Air.


Air Sungai suhunya naik mengganggu kehidupan hewan air dan organisme
lainnya karena kadar oksigen yang terlarut dalam air akan turun bersamaan
dengan kenaikan suhu. Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk
bernafas, oksigen yang terlarut dalam air berasal dari udara yang secara lambat
terdifusi ke dalam air, semakin tinggi kenaikan suhu air makin sedikit oksigen
yang terlarut di dalamnya.

4. Timbulnya Endapan, Koloidal dan bahan terlarut


Bahan buangan industri yang berbentuk padat kalau tidak dapat larut
sempurna akan mengendap didasar sungai dan dapat larut sebagian menjadi
koloidal, endapan dan koloidal yang melayang di dalam air akan menghalangi
masuknya sinar matahari sedangkan sinar matahari sangat diperlukan oleh
mikroorganisme untuk melakukan proses fotosintesis.
5. Mikroorganisme
Bahan buangan industri yang dibuang ke lingkungan perairan akan di
degradasi oleh mikroorganisme, berarti mikroorganisme akan berkembang
biak tidak menutup kemungkinan mikroorganisme pathogen juga ikut
berkembang biak. Mikroorganisme pathogen adalah penyebab timbulnya
berbagai macam penyakit.

Indikator Pencemaran
Tanda bahwa air telah tercemar dapat diamati melalui indikator berikut:
1. Perubahan pada temperatur air
2. Perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen
3. Perubahan warna, bau, dan rasa
4. Mikroorganisme yang berlebih atau kurang
5. Muncul endapan, bahan terlarut, koloidal
6. Peningkatan radioaktivitas pada air lingkungan

4. Cara Menanggulangi Pencemaran Air


o Reboisasi
Melakukan reboisasi berarti kamu dapat membantu menumbuhkan
kembali pepohonan, baik itu di lingkungan sekitarmu atau pun di hutan.
Dengan melakukan reboisasi, kamu bisa menjaga keseimbangan air berkat
adanya pohon yang akan membantu mengikat air di dalam tanah dan tentunya
bisa jadi areal resapan air.

o Melakukan Pengolahan Air Limbah


Cara menanggulangi pencemaran air yang selanjutnya adalah
melakukan pengolahan air limbah dengan cara membuat kolam stabilisasi.
Dengan begitu, maka air limbah pabrik yang akan dibuang tidak akan
menimbulkan pencemaran air.

o Menjaga Kualitas Air Laut


Menanggulangi pencemaran air yang bisa dilakukan adalah dengan
menjaga kualitas air laut. Caranya adalah dengan tidak membuang sampah ke
laut, tidak melakukan penangkapan ikan dengan bahan peledak juga tidak
menggunakan aliran sungai bersih sebagai tempat MCK (Mandi Cuci Kakus)
atau tempat memandikan hewan ternak.

o Memakai Deterjen Ramah Lingkungan


Cara menanggulangi pencemaran air bisa dilakukan dengan
menggunakan deterjen yang ramah lingkungan. Penggunaan deterjen yang
berlebihan dan membuangnya langsung ke dalam air akan bermasalah untuk
ekosistem di sungai dan membuat ikan-ikan serta organisme yang hidup di air
tidak dapat bertahan hidup.

o Menggunakan Kompos dan Pupuk Organik


Cara menanggulangi pencemaran air yang selanjutnya bisa dengan
penggunaan kompos dan pupuk organik yang dapat mengurangi pencemaran
air oleh nitrat dan fosfat. Kompos dan pupuk organik pun dapat memulihkan
kandungan mineral yang berada di dalam tanah juga dapat memperbaiki
struktur dan mencegah eutrofikasi.
Itu lah penyebab, dampak dan cara menanggulangi pencemaran air.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk menjadi pengingat kita semua
agar terus menjaga kelestarian lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai