Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aulia Rahmah

NIM : 1405618012

REVIEW MATERI ISO 4000/4001


ISO 4000 pertama kali dicetuskan sebagai hasil dari putaran Uruguay (negosiasi GATT) dan konferensi
tingkat tinggi Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Pada saat itu GATT menetapkan pada masalah
pengurangan “non-tarrif barriers to trade”, KTT Bumi menghasilkan komitmen untuk perlindungan
lingkungan di seluruh dunia. Untuk mencegah TBT (technical barriers to trade) karena hal tersebut
ditakuti dapat menimbulkan proteksionisme dan diskriminasi dagang, maka WTO (World
Trade Organization) menetapkan bahwa aspek lingkungan boleh dimasukkan ke dalam persyaratan
dagang asalkan memenuhi syarat sebagai berikut :
 Harus transparan dan berdasarkan data ilmiah
 Non diskriminasi
 Mengikuti standar internasional
Bagian ketiga inilah yang turut mendorong berkembangnya standar internasional tentang lingkungan yang
menuju kepada terciptanya ISO 14000. Termasuk didalamnya standar pengaturan lingkungan seperti
ekolabel (EnvironmentalLabelling) yang dikenal sejak 1992/1993, bahkan di Jerman sudah ada sejak
1977. Ekolabel adalah sertifikasi atas produk yang dibuat secara akrab lingkungan, yaitu tidak
mencemarkan dan tidak merusak lingkungan, juga harus secara berkelanjutan. Dari suatu survey yang
dilakukan BAPEDAL, ternyata bahwa pada tahun 1994, 74 % ekspor Indonesia ditujukan kepada 14
negara yang sudah mempunyai program ekolabel. Bahkan untuk produk hutan dan kehutanan ada
komitmen Indonesia pada ITTO bahwa sebelum tahun 2000 Indonesia sudah harus mempunyai system
ekolabel; kalau tidak maka hasil kehutanan Indonesia tidak akan laku di pasar anggota ITTO terutama di
Eropa.
Dari uraian tersebut di atas nyata bahwa perdagangan dunia sekarang dipengaruhi oleh unsur-unsur
standarisasi lingkungan. Setelah ISO seri 9000 diterima secara luas dan meningkatnya perkembangan
standar bidang lingkungan di seluruh dunia, ISO 14000 diidentifikasikan perlu dibuat dan diterapkan
untuk:
 Mendorong penggunaan pendekatan yang umum digunakan dalam manajemen untuk diterapkan
dalam manajemen lingkungan
 Meningkatkan kemampuan organisasi untuk dapat mencapai kinerja lingkungan yang lebih baik
 Memfasilitasi perdagangan dan menghilangkan hambatan dalam perdagangan.
ISO 14000 adalah standar internasional mengenai manajemen lingkungan yang dikeluarkan oleh
International Organization for Standardisation (ISO) dan penerapannya bersifat sukarela. Standar ISO seri
14000 mulai diperkenalkan pada awal tahun 1990-an yang merupakan suatu perkembangan aspek
manajemen atau pengelolaan mutu. Tidak semata-mata aspek teknis atau ekonomis saja. Tujuan ISO
14000 antara lain adalah :
 Mendorong upaya dan melakukan pendekatan untuk pengelolaan Lingkungan hidup dan
sumberdaya alam dan kualitas pengelolaannya diseragamkan pada lingkup global.
 Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki kualitas dan kinerja
Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam.
 Memberikan kemampuan dan fasilitas pada kegiatan ekonomi dan industri, sehingga tidak
mengalami rintangan dalam berusaha.
Untuk mencapai tujuan tersebut dibentuk SAGE (Startegic Advisory Group on the Environment).
Kemudian TC 207 (Komisi Teknis) pada tahun 1993 dibentuk oleh Organisasi Internasional untuk
Standarisasi (ISO). Komisi ini terdiri dari berbagai negara dan bertugas merumuskan konsep standar
internasional di bidang lingkungan. Adapun pembagian tugasnya adalah sbb. :
 Sub komisi yang menangani Environmental Management System (Sistem pengelolaan
Lingkungan dan sumberdaya alam),
 Sub komisi yang menangani Environmental Auditing (Odit Lingkungan),
 Sub komisi yang menangani Environmental Labelling (Label Lingkungan),
 Sub komisi yang menangani Environmental Performance Evaluating (Evaluasi Kinerja
Lingkungan),
 Sub komisi yang menangani Life Cycle Analysis (Analisis Daur Hidup),
 Sub komisi yang menangani Environemental aspect in Product Standard (Aspek Lingkungan
dalam Bakumutu Produk), dan
 Sub komisi yang bertugas menyusun Term and Definitions (Istilah dan Definisi)
ISO seri14000 terdiri dari beberapa seri yaitu :
1.   ISO seri 14001-14009 tentang Environmental Manajemen Sistem (EMS) atau Sistem Manajemen
Lingkungan.
2.   ISO seri 14010-14019 tentang Environmental Auditing (Audit Lingkungan)
3.   ISO seri 14020-14029 tentang Environmental Labelling (Ekolabel)
4.   ISO seri 14030-14039 tentang Environmental Performance Evaluation (EPE) atau Evaluasi Kinerja
Lingkungan.
5.   ISO seri 154040-14049 tentang Life Cycle Assessment (LCA) atau Analisis   Daur Hidup Produk
6.   ISO 14050 tentang Term and Definition
ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen perusahaan yang berfungsi
untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen
terhadap lingkungan, terutama dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan,
pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.
Manfaat Mendapatkan Sertifikat ISO 14001 khususnya bagi produsen adalah sebagai berikut.
1. Meminimasi potensi konflik antara pekerja dengan pengusaha dalam penyediaan lingkungan
kerja yang layak dan sehat dan meningkatkan produktivitas pekerja melalui efisiensi waktu dan
biaya.
2. Menjembatani pemenuhan peraturan lingkungan dengan lebih terencana dan terstruktur.
3. Penggunaan sumber daya alam yang lebih bijaksana menuju terciptanya eko-efisiensi.
4. Menjaga citra bisnis industri yang selama ini sering dikaitkan secara negatif dengan pencemaran
lingkungan
Manfaat Mendapatkan Sertifikat ISO 14001 bagi lingkungan adalah sebagai berikut.
1. Berkurangnya pencemaran lingkungan melalui penurunan  penggunaan bahan-bahan kimia
berbahaya.
2. Pengurangan limbah berbahaya dan dapat  mengurangi gangguan sosial yang berasal dari
keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurangi kebisingan, polusi air, polusi udara,
kemacetan, dan social responsibilty.
Manfaat Mendapatkan Sertifikat ISO 14001 khususnya bagi konsumen adalah turut berpartisipasi dalam
mendukung perlindungan lingkungan dengan membeli produk yang ramah lingkungan. Manfaat yang
didapatkan suatu perusahaan dengan diterapkannya ISO 14001 adalah senagai berikut.
1.   Perlindungan Lingkungan
SML 14001memungkinkan manusia dan lingkungan hidup tetap eksis dengan kondisi yang baik
2.   Manajemen Lingkungan yang lebih baik
Standar SML 14001 memberikan perusahaan kerangka menuju manajemen lingkungan yang lebih
konsisten dan diandalkan.
3.   Mempertinggi daya saing
Mempertinggi peluang untuk berusaha dan bersaing dalam pasar bebas dalam era globalisasi.
4.   Menjamin ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
SML ISO 14001 menjamin perusahaan yang memilikinya memenuhi perundang-undangan yang berlaku
karena ada dokumen yang tertulis.
5.   Penerapan sistem menajemen yang efektif
Standar ISO 14001 menanggung berbagai teknik manajemen yang baik, yang meliputi manajemen
personel, akuntasi, pengendalian pemasok, pengendalian dokumen, dan lain-lain yang diperlukan
6.   Pengurangan Biaya
Selain mempermudah jalan untuk memenuhi persyaratan konsumen tanpa harus repot memenuhinya
kembali, juga dapat mengurangi pemakaian bahan kimia maupun limbah dan B3 yang harus diproses
kembali. Seperti juga pada prinsip penerapan sistem mutu ISO 9000. yaitu lakukanlah secara benar dan
baik pada kesempatan pertama.
7.   Hubungan Masyarakat yang lebih baik
Sebagian terbesar prosedur yang ada pada ISO 14001 mensyaratkan tindakan yang proaktif. Setiap
tindakan proaktif terhadap lingkungan ini akan meningkatkan citra perusahaan dalam hal lingkungan
terhadap masyarakat.
8.   Kepercayaan dan kepuasan langganan yang lebih baik
Terkait dengan hubungan mayarakat yang lebih baik adalah kepercayaan dan kepuasan langganan. Bila
perusahaan telah memperoleh sertifikat ISO 14001, pelanggan akan lebih merasa aman karena adanya
perlindungan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai