Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irham Maulida Lidini Baryagasi

NIM. : 1191030092
Kelas. : IAT 3A

Resume Ilmu Tasawuf

MAQAMAT

A. Pengertian Maqamat
Kata maqom dengan fathah pada huruf mim makna asalnya adalah tempat berdiri, sedangkan
muqom dengan dhamah pada huruf mim adalah tempat mendirikan. Kedua kata tersebut memiliki
makna yang sama, yaitu mendirikan dan berdiri. Yang dimaksud dengan berdiri adalah sesuatu
keadaan bertambah lebih baiknya seorang hamba karna sifat sifat yang dihasilkan melalui riyadhah
dan ibadah. Contoh muqom kahuf (takut) kepada Allah. Ia mendorong hamba untuk meninggalkan
dosa besar dan kecil, dan kemakmuran, serta tidak memakan benda benda yang haram, sampai
meninggalkan segala sesuatu yang mengandung laknat Allah.

B. Macam-macam Maqamat
1. Taubat : Taubat dalam bahasa Indonesia bermakna sadar dan menyesal akan dosa (perbutan yang
salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan.

2. Wara’ : Kata warak berasal dari bahasa Arab yaitu wara’ – yari’u –wara’an. Yang bermakna hati-
hati, tetapi dalam kamus bahasa Indonesia wara’ bermakna patuh dan taat kepada Allah. Di dunia
tasawuf, kata wara’ ditandai dengan kehati-hatian dan kewaspadaan tinggi.
3. Zuhud : Secara etimologis, zuhud berarti tertarik terhadap sesuatu dan meninggalkannya. Berarti
mengosongkan diri dari kesenangan dunia untuk ibadah. Kata Zuhud berasal dari bahasa Arab,
zahada, yazhudu, zuhdan yang artinya menjauhkan diri, tidak menjadi berkeinginan, dan tidak
tertarik. Dalam bahasa Indonesia, zuhud berarti meninggalkan keduniawian

4. Tawakkal : Tawakkal berasal dari bahasa Arab yakni wakila, yakilu, wakilan. Yang berarti
mempercayakan, memberi, membuang urusan bersandar dan bergantung. Dalam bahasa Indonesia,
tawakal adalah pasrah diri kepada Allah, percaya sepenuh hati kepada Allah, atau sesudah ikhtiar
lalu bertawakal kepada Allah.

5. Faqir : Al-Faqir (kefakiran) menurut para sufi merupakan tidak memaksakan diri untuk
mendapatkan sesuatu, tidak menuntut lebih dari apa yang telah dimiliki atau melebihi dari
kebutuhan primer; bisa juga diartikan tidak punya apa-apa serta tidak dikuasai apa-apa selain Allah
Swt.

6. Sabar : Kata sabar berasal dari bahasa Arab, shabara, yashbiru, shabran, maknanya adalah
mengikat, bersabar, menahan dari laranangan hukum, dan menahan diri dari kesedihan. Dalam
bahasa Indonesia, sabar berarti tahan menghadapi cobaan, tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, dan
tidak terburu-buru oleh nafsu.
7. Ridha : Kata ridha berasal dari kata radhiya, yardha, ridhwanan yang artinya senang, puas, memilih
persetujuan, menyenangkan dan menerima. Dalam bahasa Indonesia ridha berarti rela, suka, senang
hati, berkenan, dan rahmat.

8. Mahabbah : Menurut Al-Ghazali, al-mahabbah adalah maqam sebelum rida. Kaum sufi mendasari
ajaran mereka tentang cinta dengan Alquran, hadis, dan atsar (perkataan,tindakan, dan ketetapan
sahabat).

C. Ciri-ciri maqamat
1. Taubat : Taubat yaitu upaya pengosongan diri dari segala tindakan yang tidak baik dan mengisinya
dengan yang baik.

2. Zuhud : Zuhud yaitu meninggalkan kehidupan dunia serta kesenangan material karna dorongan
kecintaan kepada Allah bukan karna takut akan masuk neraka di akhirat.

3. Wara’ : Wara ’adalah meninggalkan segala sesuatu yang tidak jelas atau belum tentu hukumnya
(subhat).

4. Fakir : Faqir yaitu sebuah siakap hidup yang tidak terlalu berlebihan atau memaksakan diri untuk
mendapatkan sesuatu.
5. Sabar : Sabar yakni orang yang mencapai maqam fakir hidupnya akan dilanda berbagai
penderitaan harus melangkah ke maqam sabar.

6. Tawakkal : Tawakkal yaitu pasrah kepada Allah setelah melaksanakan suatu rencana dan usaha.
7. Ridha : Ridha adalah kondisi kejiwaan atau sikap mental yang senantiasa menerima dengan lapang
dada atas segala karunia yang diberikan atau bala yang ditimpakan kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai