ILMU TASAWUF
Nama : Fadya Rahilla Adzshary
NIM : 1191030062
Kelas : Ilmu Al-qur’an dan Tafsir/3A
Pertemuan ke-lima
Dalam sejarah perkembangannya para ahli membagi tasawuf menjadi dua arah
perkembangan, ada tasawuf yang mengarah pada teori-teori perilaku, dan ada pula tasawuf
yang mengarah pada teori-teori yang begitu rumit dan memerlukan pemahaman yang lebih
mendalam pada perkembangannya tasawuf yang berorientasi ke arah pertama sering disebut
sebagai tasawuf salafi,tasawuf akhlak atau tasawuf sunni. tasawuf jenis ini banyak
dikembangkan oleh kaum salaf. adapun tasawuf yang berorientasikan ke arah kedua disebut
sebagai tasawuf falsafi dan tasawuf yang dan jenis kedua banyak dikembangkan para sufi
yang berlatar belakang sebagai filosof disamping sebagai sufi
Pada masa tasawuf identik dengan akhlak. Pada abad ketiga terlihat
perkembangan tasawuf yang pesat, ditandai dengan adanya segolongan ahli tasawuf
yang mencoba menyelidiki inti ajaran tasawuf yang berkembang masa itu Mereka
membaginya menjadi tiga macam, yaitu:
a. Tasawuf yang beriptikan ilmu jwa, yaitu tasawuf yang berisi suatu metode yang
lengkap tentang pengobaran jiwa, yang mengonsentrasikan kejiawaan manusia
kepada khaliknya, sehingga ketegangan kejiwaan akibat pengaruh keduniaan dapat
teratasi dengan baik.
b. Tasawuf yang berintikan ilmu akhlak yaitu di dalamnya terkandung petunjuk -
petunjuk tentang cara-cara berbuat baik serta cara menghindarkan keburukan yang
dilengkapi dengan riwayat dari kasus yang pernah dialami oleh para sahabat nabi.
Abad ini ditandai dengan kemajuan ilmu tasawuf yang lebih besar dibandingka n
dengan pada abad ketiga Hijriyah karena usaha maksimal para ulama tasawuf untuk
mengembangkan ajaran tasawufnya masing- masing. pada abad ini juga ditandai dengan
semakin kuatnya unsur filsafat yang memenuhi corak tasawuf karena banyak buku
filsafat yang tersebar di kalangan umat Islam dari hasil terjemahan orang-orang muslim
sejak permulaan daulah Abbasiyah.
Pada abad ini pula mulai dijelaskan perbedaan ilmu tauhid dan ilmu batin yang dapat
dibagi oleh ahli tasawuf menjadi 4 yaitu ilmu Syariah, ilmu tariqah,ilmu haqiqah, ilmu
ma'rifah.
Pada abad ke-5 ini munculnya imam al-ghazali yang sepenuhnya hanya
menerima tasawuf yang berdasar al-quran dan as-sunnah serta bertujuan asketisis me
kehidupan sederhana pelurusan jiwa dan moral dan pembinaan moral. Al Ghazali lah
yang berhasil memancangkan prinsip-prinsip tasawuf yang moderat, yang seiring
dengan aliran ahlussunnah waljamaah dan bertentangan dengan tasawuf Al hallaj dan
Abu Yazid Al Bustami terutama mengenai soal karakter manusia. Imam Ghazali
berusaha mengembalikan pada ajaran alquran dan assunnah. Maka disebutlah tasawuf
sunni.
Tasawuf pada abad ke-5 Hijriyah cenderung mengadakan pembaharuan yakni,
dengan mengembalikan ke landasan Al-quran dan as-sunnah. Al qusyairi dan Al harawi
dipandang sebagai tokoh sufi yang paling menonjol pada abad ini yang memberi bentuk
tasawuf sunni. kitab Ar risalah Al qusyairiyah memperlihatkan dengan jelas Bagaima na
Al qusyairi mengembalikan tasawuf ke landasan doktrin ahlussunnah.
Pada fase ini, tasawuf falsafi muncul kembali dengan jelas dan berkembang
pesat dengan berhasil mencapai tasawuf yang lebih filosofis dengan disebut istila h
teosofi, hingga muncul , Sunni dengan corak amali, dan falsafi dengan corak iluminatif.