Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Instrumentasi-I

“Alat Titrasi dan Titrasi Asam


Basa”

Disusun oleh :

Kelompok 6

1. Jessica Herlindawati Lase

JurusanTeknologi Laboratorium Medis

Poltekkes Kemenkes Medan

2021
Lembar Pengesahan:

Laporan Praktikum Instrumentasi-I dengan judul “Alat Titrasi Dan Titrasi Asam
Basa” yang disusunoleh:

1. Jessica Herlindawati Lase (P07534021123)

Kelompok :6
Kelas :1C

Medan, 28 Oktober 2021

Dosen Pembimbing Praktikum:

1. Dian Pratiwi, M.Si ( )


2. Digna Renny Panduwati, S.Si, M.Sc ( )
Praktikum II

“Alat Titrasi dan

Titrasi Asam

Basa”

I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui tata cara titrasi yang tepat dan benar.
2. Mengetahui alat-alat yang akan digunakan dalam titrasi serta menjaga
kesterilannya.
3. Mampu memahami teori tentang titrasi.
4. Memahami cara membaca skala titrasi.
5. Mampu mencari hasil titrasi.
6. menetahui pengertian titrasi, titrat, dan titran.

II. Dasar Teori

Menggunaka APD yang berstandart SOP. mampu memahami pengunaan alat pada titrasi,
memahami tahapan-tahapan pada titrasi, memahami cara membaca skala dan menghitung hasil
titrasi, mengetahui jenis zat yang akan dipakai untuk titrasi, mampu membedakan zat asam dan basa.
Titrasi bertujuan untuk: mencari konsentrasi suatu zat asam. Titrat : zat yang belum tau
konsentrasinya, beradi dierlenmeyer. Titran: yang sudah diketahui konsentrasinya, berada diburet.
Indikator: senyawa yang digunakan untuk menentukan Titik Akhir Titrasi (TAT). Pada titrasi
ditemukan Titik Ekuivalen(TE) = mol asam&basa sama, tetapi volume belum tentu sama, hal ini
mencapai pH netral(7). Dapat diukur dengan pH meter/kertas indicator universal. TAT dapat
dihasilkan jika hasil homogen titrasi tidak Kembali berwarna putih/larutan awal tetapi berwarna pink.
Titrasi merupakan suatu praktik yang bersifat kuantitatif sehingga harus dilakukan dengan teliti.
III. Metode Percobaan
3.1 Alat
1. statif
2. buret
3. keran buret
4. erlenmeyer
5. corong
6. batang pengaduk
7. pipet volume
8. bola penghisap
9. beaker glass

3.2 Bahan
1. NaOH 0,1M
2. Hcl 10ml
3. indicator (PP) 4-5 tetes

Langkah Kerja: 1. Persiapkan semua alat dan bahan, sebelum melakukan titrasi pastikan semua alat
dalam keadaan steril.
Cara pensterilan alat titrasi:
Pada buret = larutkan NaOH kedalam buret tungan dengan bantuan corong yg dipegang, lalu
posisikan buret miring tamping dengan beaker glass,lakukan gaya memutar buret, bagian bawah
buret dibuang dengan membuka keran.
Pada Erlenmeyer = tuangkan NaOH, buat Gerakan memutar hingga terkena seluruh bagian
Erlenmeyer.

2. setelah pensterilan, jepit buret menggunakan statif pastikan kran dalam keadaan terkunci,
masukkan NaOH 0,1M sampai batas 0 buret. Bersihkan bagian atas buret dengan batang pengaduk
yang dilapisi tissue.catat skala awal buret dengan meniskus bawah.
3. tuang Hcl pada Erlenmeyer yang kering sebanyak 10ml menggunakan pipet volume dan bola
penghisap (jika menggelembung keluarkan Kembali Hcl).
4. lalu teteskan indicator PP sebanyak 5 tetes menggunakan pipet volume.
5. letakkan Erlenmeyer dibawah buret lalu mulai lakukan titrasi.
6. buka kran buret perlahan hingga larutan keluar secara menetes perlahan dengan tangan kiri, tangan
kanan(stabil) memegang Erlenmeyer sambil dihomogen.
7. jika sudah berubah warna pink hentikan titrasi, baca volume buret saat titrasi I dengan meniskus
bawah, agar memudahkan membaca tutupi bagian belakan buret dengan telapak tangan
8. lakukan Kembali Langkah 3,4,5,6,7 sebanyak 3 kali( triplo).

IV. Hasil Praktikum


NO VOLUME AWAL BURET VOLUME VOLUME
AKHIR BURET TITRAN YANG
TERPAKAI
1 2,9 4,0 1,1
2 4,0 5,1 1,1
3 5,1 6,2 1,1
Rata-rata:
3,3: 3= 1,1
Dik:
• NaOH= O,1M
• V. NaOH=1,1ml
• V. Hcl=10ML
Dit: M Hcl?
Jwb:
M Hcl x V.Hcl + M NaOH x V. NaOH
M Hcl= M NaOH x V. NaOH
V.Hcl
= 0,1M x 1,1ml = 1,1 x 10-2 M
10ml
M Hcl = 0,011M
NaOH + Hcl = Nacl + H2O
V. Pembahasan
Untuk melakukan titrasi tidak selalu dimulai dari 0, tetapi dapat dilakukan dengan dari skala berapa
kita memulai titrasi tersebut.untuk melakukan titrasi juga harus dilakukan dengan posisi tubuh yang
nyaman agar titrasi lancar. Saat terjadi perbedaan pada volume titran yan terpakai lebih dari 0,2 maka
ulangi Kembali titrasi. Pada titrasi ditemukan Titik Ekuivalen(TE) = mol asam&basa sama, tetapi
volume belum tentu sama, hal ini mencapai pH netral(7). Dapat diukur dengan pH meter/kertas
indicator universal. TAT dapat dihasilkan jika hasil homogen titrasi tidak Kembali berwarna
putih/larutan awal tetapi berwarna pink. Dalam melakukan homogen harus dilakukan secara
perlahan, begitu pula dengan embaca skala buret harus benar-benar teliti.NaOH merupakan basa kuat
dan Hcl merupakan asam kuat.

VI. Kesimpulan
Dalam melakukan titrasi harus dilakukan dengan ketelitian serta konsentrasi yang tinggi, keseterilan
alat juga harus diperhatikan dengan benar agar titrasi berjalan dengan lancar, diharapkan harus
memahami tata cara titrasi dengan benar.

VII. Daftar Pustaka


(http://kimia-asyik.blogspot.com/2010/01/kurva-titrasi-asam-
basa.html)

TAT warna
pink

Hcl 10ml TE: mol asam=basa


merupkan
asam

Sampai
NaOH 0,1M
merupakan
basa.

Anda mungkin juga menyukai