Anda di halaman 1dari 3

SAMBUNGAN KELING

Sambungan keling adalah dipakai untuk mengikatkan bagian satu dengan yang lain
menggunakan paku keling. Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent dan
sulit untuk melepaskannya karena pada bagian ujung pangkalnya lebih besar daripada batang
paku kelingnya. Oleh karena itu pengelingan banyak dipakai pada bangunan-bangunan bergerak
atau bergetar.

Kelemahan
Hanya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku kelingnya di
samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama paku keling dipasang.
Adapun pemasangan paku keling bisa dilakukan dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa
dengan peledak (dinamit) khususnya untuk jenis-jenis yang besar.
Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang
tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat
elektronika, dll

Keuntungan
Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu banyak dipakai pada
pembebanan-pembebanan dinamis.

Jenis kerusakan

1. Tearing of the plate at ende : robek pada bagian pinggir dari plat yang dapat terjadi jika
margin (m) KURANG DARI 1.5 d, dengan d ialah diameter paku keling.
2. Tearing of the plate a cross a row of rivets : robek pada garis sumbu lubang paku keling
dan bersilangan dengan garis gaya.
3. Shearing of the rivets : kerusakan sambungan paku keling karena beban geser.

Bagian utama paku keling adalah :


1. kepala
2. badan
3. ekor
4. kepala lepas
Bahan paku keling
yang biasa digunakan antara lain adalah baja, brass, aluminium, dan tembaga tergantung jenis
sambungan/ beban yang diterima oleh sambungan.
Penggunaan umum bidang mesin : ductile (low carbor), steel, wrought iron.
Penggunaan khusus : weight, corrosion, or material constraints apply : copper (+alloys)
aluminium (+alloys), monel, dll.

Cara Pemasangan

ket :

1. Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang akan
digunakan. Biasanya diameter lubang dibuat 1.5 mm lebih besar dari diameter paku
keling.
2. Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
3. Bagian kepala lepas dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
4. Dengan menggunakan alat atau mesin penekan (palu), tekan bagian kepala lepas masuk
ke bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
5. Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kemudian dipotong dan dirapikan/ratakan.
6. Mesin/alat pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik atau tekanan
uap tergantung jenis dan besar paku keling yang akan dipasang.
Latihan Soal:

1.      Sebuah konstruksi sambungan paku keeling seperti pada gambar, apabila diketahui gaya geser P
= 2000 kg, tegangan geser yang diizinkan (σg) = 500 kg/ cm2,  hitunglah diameter paku keling
tersebut …

A.    22,3 mm
B.     20,3 mm
C.     15,7 mm
D.    15,5 mm
E.     10,3mm

Pembahasan:

Konstruksi sambungan tegar, Ir. Suharto

Anda mungkin juga menyukai