Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Manajemen Produksi

Dibuat Oleh :

Anastashya Maharani Sekar Putri 202101036

Dosen : Prof. Dr. Abdullah, SE, MM

Univesitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Program Pascasarjana

2021
Manajemen Produksi – Pengertian Menurut Para Ahli,
Perkembangan, Fungsi, Tugas, Aspek & Ruang Lingkup – Untuk
pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Manajemen
Produksi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli,
perkembangan, fungsi, tugas, aspek dan ruang lingkup, nah agar lebih dapat
memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Manajemen Produksi adalah salah satau bagian di bidang manajemen


yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan
jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan
demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian manajemen produksi


menurut para ahli, terdiri atas:

1. Assauri, 1978

Manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian produksi itu sendiri.


Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor
produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational,
managerial and technical skills).

2. Assauri (1999)

Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan


mengkoordinasikan penggunaan sumberdaya dana serta bahan secara efektif
dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan
jasa.

3. Manullang (1996)

Manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,


penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah
atau menciptakan manfaat yang terdiri atas penambahan manfaat bentuk,
manfaat waktu, dan manfaat tempat atau gabungan di antaranya. Oleh karena
itu, manajemen produksi dapat diartikan sebagai proses manajemen yang
diterapkan dalam kegiatan atau bidang produksi dalam sebuah perusahaan.

Perkembangan Manajemen Produksi

Berikut ini terdapat beberapa perkembangan manajemen produksi, terdiri


atas:

• Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi

Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode


ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan
dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan
pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat
tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

• Revolusi Industri

Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia


dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan
radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri,dan teknik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,
sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi
terdesak.

Fungsi Manajemen Produksi

Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggung jawaban dalam


pengolahan dan pentransformasian masukan “input” menjadi keluaran
“output” berupa barang atau jasa yang akan memberikan hasil pendapat bagi
perusahaan “Sofjan Assauri, 2004:22”.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi Menurut Sofjan Assauri


“2004:22” ialah:

• Proses pengolahan merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk


pengolahan masukan “input”.
• Jasa-jasa penunjang merupakan sarana yang berupa pengorganisasian
yang perlu untuk penetapan dan metode yang akan dijalankan sehingga
proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
• Perencanaan merupakan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan
produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode
tertentu.

• Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin


terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga
maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan “input”
pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
Tugas Manajemen Produksi

Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni:

1. Merancang sistem produksi


2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan
produksi yang ditentukan.

Aspek-Aspek Manajemen Produksi

Berikut ini terdapat beberapa aspek-aspek manajemen produksi, terdiri


atas:

• Perencanaan produksi

Dengan dibuatnya perencanaan produksi ini bertujuan untuk dilakukanya


persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan
yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi diantaranya yaitu:

1. Jenis barang yang diproduksi


2. Kualitas barang
3. Jumlah barang
4. Bahan baku

Urutan proses produksi harus dituangkan dalam sebuah dokumen


yang disebut Rout Sheet (Operation Sheet), yang dituangkan dalam bentuk
gambar-gambar dan desain produk, yang kemudian dianalisa bagaimana
hubungannya antar komponen yang ada dan bagaimana proses pemasangan
(assemblingnya). Dengan demikian rancangan proses produksi terdiri dari
desain produk, perencana proses dan pengendalian produksi. Ada dua type
proses produksi terdiri dari : type produksi untuk persediaan dan type
produksi berdasarkan pesanan.
• Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal dengan biaya seminimal


mungkin dengan melakukan koordinasi dari material, peralatan dan sumber
daya manusia. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Menyusun perencanaan
2. Membuat penjadwalan kerja
3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.

Prinsip dalam perencanaan dan pengawasan produksi dalam berbagai macam


industri tidak banyak berbeda, demikian juga dengan tujuan yang akan
dicapainya. Walaupun dalam hal metode, organisasi maupun operasi masing-
masing perusahaan akan berbeda.

• Pengawasan produksi

Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.


Kegiatanya meliputi :

1. Menetapkan kualitas
2. Menetapkan standar barang
3. Pelaksanaan produksi yang tepat waktu

Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Ruang lingkup manajemen produksi mempunyai tiga ketegori keputusan atau


kebijakan utama yang tercakup di dalamnya yakni sebagai berikut:

• Keputusan atau kebijakan mengenai desain. Desain dalam hal ini


tergolong tipe keputusan berjangka panjang dan dalam arti yang luas
meliputi penentuan desain dari produk yang akan dihasilkan, desain atau
lokasi dan tata letak pabrik, desain atas kegiatan pengadaan masukan
yang diperlukan, desain atas metode dan teknologi pengolahan desain
atas organisasi perusahaan dan desain atas job description dan job
specification.
• Keputusan atau kebijakan mengenai proses transformasi “operations”,
keputusan oprasi berjangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis
dan operasi. Di dalamnya terkait jadwal produksi, gilir kerja “shift” dari
personal pabrik, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke
subsistem pengolahan dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan
atau penyelesaian produk.
• Keputusan atau kebijakan perbaikan terus-menerus dari sistem operasi,
karena sifatnya berkesinambungan “terus-menerus”, maka kebijakan
tersebut bersifat rutin. Kegiatan yang terakup didalamnya pada pokoknya
meliputi perbaikan terus-menerus dari mutu keluaran keefektifan dan
keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para
pekerja,perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-
menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk.

Pada era globalisasi saat ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing sebagai badan usaha kesehatan dengan tidak
mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus bisa
merumuskan kebijakan - kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam
(organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan
tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada pasien.
Karena manajemen rumah sakit yang baik pastilah harus bisa melakukan
pelayanan yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan. Jika
hal tersebut diabaikan, dapat dipastikan pasien tidak akan dapat tertangani
secara keseluruhan. Berikut adalah tips untuk mengelola manajemen rumah
sakit supaya menjadi efektif dan efisien :
1 . Menyimpan dokumen atau arsip rumah sakit secara terstruktur
Seringkali kita menyepelekan mengenai peletakan dan penyimpanan
dokumen yang tidak tertata dan terstruktur dengan baik, sehingga dapat
membingungkan ketika pegawai lain hendak melakukan pencarian
dokumen tersebut atau bahkan bisa terselip tidak sesuai dengan
tempatnya. Maka dari itu, sebuah dokumen hendaknya disusun secara
terstruktur rapi sesuai abjad atau sesuai tanggal kalender sehingga tidak
akan terjadi

2 . Rutin mengecek persediaan barang


Hal ini bisa dikatakan sepele namun krusial. Mengapa? Karena
kelengkapan alat termasuk tersedianya obat dapat mempengaruhi
kualitas dari manajemen rumah sakit itu sendiri, sehingga apabila hal
tersebut terus dibiarkan akan berdampak pada kepuasan pasien yang

mana seharusnya mereka mendapatkan pelayanan yang bagus namun


ternyata mengecewakan

3 . Jangan membuat pasien menjadi bingung karena pelayanan yang rumit


Masih bisa kita jumpai pada beberapa rumah sakit atau faskes yang
memiliki pelayanan yang rumit dan tidak terintegrasi. Seharusnya hanya
dengan sekali daftar, langsung dapat akses ke semua bagian pelayanan
tanpa perlu daftar kembali pada bagian yang lain

4 . Menggunakan teknologi software untuk mempercepat efisiensi pekerjaan


Biasanya seringkali kita temui rumah sakit atau klinik yang ramai pasien
namun dalam hal penanganan lambat karena masih menggunakan cara
manual untuk melakukan penginputan data informasi pasien, sehingga
pasien harus menunggu lama untuk dapat menemukan data informasi
milik pasien tersebut. Bila sudah begini, pasien menjadi enggan atau
bahkan menjadi kesal karena harus menunggu lama. Oleh sebab itu, agar
kinerja pegawai menjadi lebih mudah dan semua layanan yang ada di
rumah sakit atau faskes dapat terintegrasi dengan baik maka seharusnya
rumah sakit menggunakan teknologi software untuk mengelola
manajemen rumah sakit.

Untuk mengembangkan dan mengelola manajemen rumah sakit, Anda


perlu mengelola manajemen dengan baik. Trustmedis adalah software
kesehatan online yang dapat memberikan kemudahan dalam mengelola
manajemen rumah sakit atau faskes anda. Selain itu, Trustmedis dapat
membantu karyawan Anda dalam bekerja agar mendapatkan kinerja yang
lebih optimal dan pasien pun senang.

Anda mungkin juga menyukai