Oleh :
Miftakhul Jannah, S.Kep
NIM. 2030913320054
Oleh :
Mengetahui,
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk klien di RSUD ULIN : 30 Oktober 2021
Tanggal dan jam masuk klien di ICU/ICCU : 31 Oktober 2021
Tanggal dan jam pengkajian : 1 November 2021
A. Identitas Klien
Nama : Ny. Y
Umur : 70 Tahun
Tgl Lahir : 18/08/1951
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Jl. Antasari Kecil Gg. Muslimin
No. Reg. : 1-09-08-03
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.
Umur :
Alamat :
Hubungan :
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengalami penurunan Kesadaran E2 V1 M3
2. Alasan Masuk RS
Keluarga klien mengatakan, klien merupakan rujukan dari RSI
Banjarmasin
3. Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan pasien pada hari kamis tanggal 28 oktober
2021 setelah sholat subuh pasien ingin berbaring kembali ke kamar
namun tiba-tiba pasien merasa lemas kemudian tidak bias berdiri dan
kemudian tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RSI Banjarmasin
dan pada saat dicek Tekanan Darah pasien 190/110 mmHg, pasien dirawat
di RSI Banjarmasin selama 3 hari kemudian pada hari sabtu pasien
dirujuk ke RSUD Ulin dikarenakan di RSI Banjarmasin kekurangan alat.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga klien mengatakan klien memiliki penyakit hipertensi sejak 2
tahun yang lalu, pasien pernah dirawat di RS pada bulan Maret karena
Covid-19.
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa ayah pasien memiliki riwayat penyakit
jantung.
C. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Data umum:
Keadaaan umum: klien mengalami penurunan kesadaran. Kesadaran:
Delirium, GCS: E2 M1 V3
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 158/79 mmHg, T: 36,3 C, Nadi: 79 x/menit, RR: 20 x/menit,
SPO2: 98%
Berat Badan: 70 Kg
Tinggi Badan: Cm
Pengkajian Persistem:
Sistem Kardiovaskuler
Tekanan darah - 158/79 mmHg Masalah
MAP - ((sistol + 2xdiastol):3) = 158+2x79:3= 102 Keperawatan:
Inspeksi - edema (-) sianosis (-) JVP (-) Tidak ada masalah
- Nadi: 79x/menit
Palpasi
- Dada simetris kiri dan kanan
- Akral: (√) hangat (-) dingin
- CRT: < 2 detik
- Ictus cordis teraba di ICS 6 Midaxillaris.
Perkusi Batas kanan atas jantung ICS 3 parasternal
kanan, batas kiri jantung ICS 3 parasternal
kiri, batas kanan bawah ICS 6 line
parasternal kanan, batas kiri bawah ICS 7
linea axillaris anterior kiri
- Bunyi jantung: S1 dan S2
Auskultasi
Sistem Respirasi
Frekuensi nafas - 20 x/menit Masalah
- Kepatenan jalan nafas : (√) paten ( ) Tidak Keperawatan:
Inspeksi
paten Ketidakefektifan
- Terdapat hipersaliva
Bersihan Jalan
- Pasien tampak terpasang Oropharingeal
airway, pasien tampak terpasang ETT, Nafas
pasien terpasang ventilator jenis SPN-CPAP
- Bentuk dada: Simetris kiri dan kanan ada Hambatan
- (-) laserasi (-) jejas Ventilasi Spontan
- Gerakan dinding dada: (√) simetris ( ) tidak
simetris
- Pola nafas: ( ) takipnea ( ) bradypnea (√)
(normal)
- Cuping hidung: ( ) ada (√) tidak ada
Palpasi
- Penggunaan otot bantu nafas: (√) ada ()
tidak ada
- Batuk: ( ) ada (√) tidak ada
- Nyeri tekan: () ada, pada bagian sebelah
Perkusi kiri (√ ) tidak ada
- Fokal fremitus: ada pada lapang paru
Auskultasi
- (√) sonor ( ) hipersonor ( ) redup
- Suara nafas: vesikuler
- suara nafas tambahan: ( ) ada (√) tidak ada
Sistem Neurologis
Inspeksi - Kejang: ( ) ada (√) tidak ada Masalah
- Tremor: ( ) ada (√) tidak ada Keperawatan:
- Pupil: isokor Ketidakefektifan
Kesadaran - Delirium Perfusi jaringan
GCS - E2 M1 V (ETT) serebral (00201)
- (-) babinski (-) Gordon
Reflek patologis
Nyeri
Sistem Gastrointestinal
Inspeksi - Mukosa: Lembab Masalah
- Lidah: bersih Keperawatan:
- Gigi: Bersih Gangguan
- (-) mual (-) muntah
Menelan
- Abdomen: simetris dan tidak ada lesi
- Tidak ada benjolan dan massa
- Nyeri tekan: ( ) ada (√) tidak ada
- (-) asites (-) hepatomegaly (-) splenomegaly
- Bising usus: 12x/menit
Palpasi - ( ) hipertimpani (√) timpani
Auskultasi - Intake nutrisi: Pasien hanya diberikan
diberikan nutrisi susu sejak setelah operasi
Perkusi
karena keasadaran klien menurun
Nutrisi - Pemenuhan nutrisi: (√ ) NGT () Oral
- Konsistensi: Cair
- Adanya darah pada feses: ( ) ada (√) tidak
ada
- Frekuensi BAB: 1 x dalam 1-2 hari
BAB
Sistem Urogenital
Inspeksi - Jumlah: 250cc Masalah
- Frekuensi: menggunakan cateter Keperawatan:
- Warna: kuning kemerahan Tidak ada masalah
- Adanya darah: ( ) ada (√) tidak ada
keperawatan
- Nyeri tekan: tidak ada
- BBx10:24 = 70x10:24 = 29 cc/jam
Palpasi - Intake: 630cc/jam dan output: 360cc/jam
IWL - Intake – output = 630-360= +270cc/jam
Balance Fluid
Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi - (-) deformitas Masalah
Palpasi - Nyeri tekan: ( ) ada (√) tidak ada Keperawatan:
- (-) krepitasi
- Kekuatan tonus otot: Lemah
- Klien mengalami penurunan kesadaran
Skala kekuatan
otot
Rentang gerak - Terbatas
Risiko jatuh - Pasien penurunan Kesadaran
Sistem Integumen
Inspeksi - Warna kulit: (-) kemerahan Masalah
- Edema: ( ) ada (√) tidak ada Keperawatan:
- Laserasi: (√) ada ( ) tidak ada Resiko Infeksi area
- Terdapat Luka operasi pada bagian Kepala
Palpasi pembedahan
- ( ) dingin (√) hangat
- Tekstur kulit: lembab (00266)
- Turgor kulit: (<2 detik)
Risiko dekubitus -
Sistem Reproduksi
Riwayat haid - Klien laki-laki Masalah
- Tidak ada riwayat penyakit seksual Keperawatan:
Riwayat Tidak ada masalah
- Keluarga klien mengatakna tidak ada
penyakit seksual keperawatan
riwayat penyakit seksual da tidak ada
Riwayat masalah keturunan
keturunan
Sistem Endokrin
Inspeksi - Tidak ada benjolan pada bagian leher Masalah
Palpasi - Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid Keperawatan:
- Tidak ada nyeri tekan Tidak ada masalah
- GDS: 156/mg/dl
Kadar Glukosa keperawatan
Darah
Pengkajian - Cara pengambilan keputusan: Keluarga Masalah
Psikologis klien mengatakn keputusan biasanya Keperawatan:
diambil dari diskusi beliau dan istri dan Tidak ada masalah
anak tertua.
keperawatan
- Stressor dalam 1 tahun terakhir: tidak ada
- Koping yang biasa digunakan: adaptif
- Pengobatan untuk mengatasi stress: tidak
ada
- Kecemasan: tidak ada
- Sistem pendukung: keluarga
- Perilaku yang ditunjukkan klien: Keluarga
klien kooperatif
Pengkajian - Peran dalam keluarga: klien merupakan Masalah
Sosial seorang ibu dan nenek Keperawatan:
- Hubungan dengan orang terdekat: Suami Tidak ada masalah
dan anak-anak
keperawatam
- Interaksi dengan klien lain: Keluarga klien
mengatakan berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dengan baik
- Cara berkomunikasi: Keluarga klien
mengatakan setelah di operasi klien masih
penurunan kesadaran sehingga belum bias
diajak bicara.
- Efek perubahan peran: tidak ada
- Perilaku selama dirawat: kooperatif
- Bahasa yang digunakan sehari-hari: Bahasa
Indonesia dan banjar
Pengkajian - Persepsi klien tentang agama: Keluarga Masalah
Spiritual klien mengatakan klien sebelum sakit rajin Keperawatan:
beribadah dan membaca Al-Qur’an Tidak ada masalah
- Kegiatan keagamaan: Kegiatan keagamaan
keperawatan
yang dilakukan adalah berdoa dan shalat
- Sikap terhadap nilai: Keluarga klien
mangatkan sebelum sakit klien sering
berdzikir dan membaca Al-Qur’an setiap
hari
- Bantuan spiritual: Tidak ada bantuan
spiritual
Pengkajian - Persepsi klien tentang budaya yang Masalah
Budaya berhubungan dengan kesehatan: Keluarga Keperawatan:
(Kultur) klien mengatakan klien rutin check Tidak ada masalah
kesehatan di klinik milik keluarga
keperawatan
- Sikap terhadap kultur: klien berasal dari
suku Banjar dan sangat menghargai adat
dan istiadat yang berlaku di tempat
tinggalnya.
E. Diagnosa Medis
Hidrosefalus
F. Penatalaksanaan yang telah dilakukan
1. Suction
2. Nebulisasi
3. Observasi keadaan umum
4. Observasi tingkat kesadaran
5. Memonitoring tanda-tanda vital
6. Memonitoring keseimbangan cairan
7. Memberikan bantuan pemenuhan ADL
8. Memberikan medikasi pada klien:
No Nama Obat Dosis Rut Indikasi
. e
1. Ceftriaxon 2 x 1 gr IV Ceftriaxone adalah untuk mengatasi
infeksi bakteri gram negative
maupun gram positif
2. Ns 0,9% 2000/24 jam IV NACL 0.9 % merupakan cairan infus
yang mengandung NaCl 0.9%. Infus
ini digunakan untuk mengembalikan
keseimbangan elektrolit pada
dehidrasi.
3. Tramadol 2 x 1 ampul IV Tramadol adalah obat untuk
meredakan nyeri sedang hingga
berat, seperti pascaoperasi.
4. Amlodipin 1x10 mg IV Amlodipine adalah obat penghambat
saluran kalsium yang digunakan
untuk mengobati tekanan darah
tinggi dan penyakit arteri koroner.
5. Nimodipin 4x 2 tab Oral Nimodipine adalah obat yang
digunakan untuk mengurangi
masalah yang disebabkan oleh
perdarahan jenis tertentu di otak
6. Paracetamol 3 x 1 mg IV Paracetamol merupakan obat bebas
yang termasuk dalam golongan
analgesik dan antipiretik bekerja
dengan cara menurunkan produksi
zat prostaglandin.
7. Omeprazol 1 x 40 mg IV Omeprazole merupakan obat
golongan proton pump inhibitor yang
dgunakan untuk menurunkan
produksi asam berlebih pada
lambung
8. Ondancentron 3 x 4 gr IV Ondansetron, digunakan untuk
mencegah mual dan muntah yang
disebabkan oleh kemoterapi kanker,
terapi radiasi dan pembedahan.
Ds:
Perawat mengatakan pasien
dipasang ventilator sejak
post operasi dikarenakan
ketidakseimbangan antara
ekspirasi dan kebutuhan
inspirasi
Do:
- Pasien tampak dilakukan
suction dan nebul
- Pasien tampak terpasang
oropharingeal Ketidakefektifan Bersihan
2. Mukus Berlebih
- Pasien tampak terpasang Jalan Nafas
ETT
- Terdapat cairan saliva
dan lendir yang berlebih
di saluran pernafasan
3. Resiko Ketidakefektifan Faktor Resiko:
Perfusi Jaringan Serebral - Hipertensi
(00201) - Penurunan
Kesadaran
- Hasil CT Scan
menunjukan
adanya dilatasi
ventrikel
4. DS: Gangguan Menelan (00103) Kondisi terkait:
- Keluarga klien Gangguan
mengatakan setelah Neurologis
operasi klien hanya
diberikan susu cair yang
dimasukkan lewat selang
DO:
- Tampak pemberian
Enramix 100 cc via NGT
- Klien tampak mengalami
penurunan kesadaran.
Hasil pemeriksaan GCS
E2M3VETT
DO:
- Pengkajian tingkat
ketergantungan klien
mengalami
ketergantungan total pada
saat dilakukan pengkajian
pola aktivitas berdasarkan
indeks ADL didapatkan
klien mengalami
ketergantungan total.
- Semua aktivitas klien
tampak dibantu
- KU Lemah
DIAGNOSA
NO TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
KEPERAWATAN
1. Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 1x24 Manajemen Jalan Nafas
Ventilasi Spontan jam diharapkan kondisi pasien dapat teratasi dengan 1. Pastikan airway adekuat, atur posisi agar
kriteria hasil: bagian leher tidak tertekuk
Status Pernafasan : Ventilasi 2. Auskultasi suara nafas, catat area yang
1. Frekuensi dan irama nafas menjadi normal,
ventilasinya kurang atau tidak ada dan suara
meningkat dari skala 3 menjadi 5
nafas tambahan
2. Tidak terdapat suara nafas tambahan, dapat
3. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
dipertahankan pada skala 5
3. Kedalaman inspirasi adekuat, meningkat dari
skala 4 menjadi 5
Manajemen Ventilasi Mekanik:Non Invasif
4. Tidak ada retraksi dinding dada, meningkat dari 1. Berikan pelindung pada wajah pasien untuk
skala 3 ke 5 menghindari terjadinya cedera akibat
5. TTV dalam rentang normal, meningkat dari pemasangan alat
skala 3 ke 5 2. Pastikan alarm ventilator dalam keadaan
hidup
3. Periksa koneksi ventilator secara teratur
4. Monitor setting pada ventilator secara
berkala
5. Monitor adanya efek samping dari
penggunaan ventilator, seperti adanya
kerusakan mukosa mulut/nasal
6. Konsultasikan dengan dokter untuk mengatur
tingkat oksigen dan tekanan yang sesuai
7. Monitor tingkat saturasi O2
8. Pastikan humidifier terisi cairan dan udara
lembab
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 Manajemen Jalan Nafas
Bersihan Jalan Nafas jam diharapkan ketidakefektifan bersihan jalan nafas - Posisikan pasien untuk memaksimalkan
dapat teratasi dengan kriteria hasil: ventilasi
- Identifikasi kebutuhan actual/potensial
Status Pernafasan: Kepatenan Jalan Nafas
pasien untuk memasukan alat membuka
- Frekuensi pernafasan jalan nafas
- Irama pernafasan - Lakukan penyedotan pada penyumbatan
jalan nafas
- Suara auskultasi nafas
Kelola udara atau oksigen sebagaimana
- Kepatenan jalan nafas mestinya
- Saturasi oksigen - Monitor status pernafasan dan oksigenasi
Dari deviasi cukup berat (2) menjadi normal (5)
3. Resiko NOC: Perfusi Jaringan Serebral (0406) NIC: Memonitor TIK (2590)
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x Observasi
Perfusi Jarngan 24 jam ketidakefektifan perfusi jaringan serebral 1. Memonitor peningkatan TIK
Serebral (00201) tidak terjadi dengan kriteria hasil: 2. Memonitor tanda/gejala peningkatan TIK
1. Tidak ada Peningkatan Tekanan Intrakranial 3. Memonitor TTV
2. Tekanan darah sistolik Dipertahankan pada 5. Memonitor status pernapasan
kisaran normal 6. Memonitor intake dan output cairan
3. Tekanan darah diastolik Dipertahankan pada 7. Memonitor cairan serebro-spinal
kisaran normal Mandiri
4. Tidak ada Sakit Kepala 1. Berikan posisi HEAD UP 30 Derajat
5. Tidak Gelisah 2. Cek TTV berkala
6. Tidak Muntah 3. Lakukan perhitungan GCS untuk menilai derajat
7. Tidak ada penurunan tingkat kesadaran kesadaran
4. Pertahankan oksigenasi yang adekuat sesuai
kebutuhan.
5. Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
1. Kolaborasi pengobatan
2. Kolaborasi pemberian diuretik osmosis
Pemantauan Neurologis
Observasi :
1. Memonitor ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan
reaktifitas pupil.
2. Memonitor tingkat kesadaran
3. Memonitor tanda-tanda vital
4. Memonitor status pernapasan : analisa gas darah,
oksimetri nadi, kedalaman napas, pola napas, dan
4. Gangguan Menelan NOC: Status Nutrisi: Asupan Makanan Manajemen nutrisi
(00103) dan cairan Observasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi
selama 1 x 24 jam Nutrisi dapat dipenuhi 2. Identifikasi alergi dan toleransi makanan
3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
dengan kriteria hasil:
4. Memonitor asupan makanan
1. Asupan makanan secara enteral adekuat
5. Memonitor berat badan
Mandiri
1. Lakukan oral hygiene
2. Berikan nutrisi sesuai kebutuhan lewat pipa NGT
Edukasi
1. Beritahu Keluarga alasan diberikan nutrisi lewat
selang NGT
2. Ajarkan diet yang diprogramkan Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan( mis: peredanyeri, antiemetik)
2. Kolaborasi dengan ahli gizi
5. Defisi Perawatan NOC: Kebersihan Diri NIC: Dukungan Perawatan Diri
diri (00108) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
selama 1 x 24 jam kebersihan diri klien 1. Memonitor kebersihan klien
dapat terjaga dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri
dan berpakaian
1. Tingkat kebersihan diri klien meningkat
Terapeutik :
2. Tingkat kebersihan gigi klien meningkat
1. Sediakan lingkungan yang terapeutik
3. Klien tidak terlihat kotor . ( mis. suasana hangat, rileks, privasi )
2. Siapkan keperluan pribadi (mis. Sikat gigi,
dan sabun mandi)
3. Lakukan perawatan kebersihan diri dengan
menyeka dan lakukan oral hygiene
Edukasi :
1. Beritahu Keluarga pentingnya menjaga kebersihan
diri klien.
6. Resiko Infeksi area NOC: Kontrol Resiko (6540) NIC: Kontrol Infeksi (6540)
pembedahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1. Memonitor TTV berkala
(00266) 24 jam resiko infeksi dapat dicegah dengan kriteria 2. Kolaborasi pemeriksaan penunjang
hasil: 3. Kolaborasi pengobatan sesuai kebutuhan
1. Suhu tubuh dalam batas normal 4. Lakukan perawatan area pembedahan
2. Hasil pemeriksaan leukosit dalam kisaran 5. Pertahankan teknik steril pada area
normal pembedahan
3. Tidak ada dehidrasi 6. Lakukan diet nutrisi dan minuman sesuai
4. Tidak Ada tanda infeksi : kalor (panas), anjuran.
Dolor(Nyeri), Tumor (Bengkak), Rubor
(Kemerahan) dan fungsio laesa.
5. Tidak ada nanah
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal dan No. Diagnosa Implementasi Ttd
Jam
2/11/2021 1 NIC :
Manajemen Jalan Nafas
1. Mengatur posisi pasien dan memastikan airway pasien adekuat
2. Auskultasi suara nafas dan suara nafas tambahan
3. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
Manajemen Ventilasi Mekanik:Non Invasif
1. Memastikan pelindung pada wajah pasien untuk menghindari terjadinya cedera akibat
pemasangan alat
2. Memastikan alarm ventilator dalam keadaan hidup
3. Melakukan pemeriksaan koneksi ventilator secara teratur
4. Monitor setting pada ventilator secara berkala
5. Monitor adanya efek samping dari penggunaan ventilator, seperti adanya kerusakan mukosa
mulut/nasal
6. Monitor tingkat saturasi O2
2/11/2021 2 Manajemen Jalan Nafas
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Identifikasi kebutuhan actual/potensial pasien untuk memasukan alat membuka jalan nafas
- Lakukan penyedotan pada penyumbatan jalan nafas
Kelola udara atau oksigen sebagaimana mestinya
Monitor status pernafasan dan oksigenasi
2/11/2021 3 NIC: Memonitor TIK (2590) Miftakhul
1. Mememonitor peningkatan TIK Jannah,
2. MeMemonitor tanda/gejala peningkatan TIK S.Kep
3. Memonitor TTV
5. Memonitor status pernapasan
6. Memonitor intake dan output cairan
7. Memonitor cairan serebro-spinal
8. Memberikan posisi HEAD UP 30 Derajat
9. Pemeriksaan TTV berkala
10. Melakukan perhitungan GCS untuk menilai derajat kesadaran
11. Mempertahankan oksigenasi yang adekuat sesuai kebutuhan.
12 Monitor perubahan suhu tubuh
13 Kolaborasi pengobatan
Pemantauan Neurologis
1. Memonitor ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan reaktifitas pupil.
2. Memonitor tingkat kesadaran
3. Memonitor tanda-tanda vital
4. Memonitor status pernapasan : analisa gas darah, oksimetri nadi, kedalaman napas, pola napas, dan
usaha napas
5. Memonitor respons terhadap pengobatan. Mandiri
6. Mengindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan intrakranial
7. Mengaturr interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
8. Mendookumentasikan hasil pemantauan.
9. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
10. Menginformasikan hasil pemantauan.
4 Manajemen nutrisi
1. Mengidentifikasi status nutrisi Miftakhul
2. MengiIdentifikasi alergi dan toleransi makanan Jannah,
3. MengiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi S.Kep
4. Memonitor asupan makanan
5. Memonitor berat badan
6. Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan lewat pipa NGT
7. Memberitahu Keluarga alasan diberikan nutrisi lewat selang NGT
8. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan( mis: peredanyeri, antiemetik)
9. Kolaborasi dengan ahli gizi
5 Dukungan Perawatan Diri
1. Memonitor kebersihan klien Miftakhul
2. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri dan berpakaian Jannah,
3. Membantu kebersihan diri klien dengan menyeka S.Kep
4. Membantu oral hygiene klien
5. Memberitahu Keluarga pentingnya menjaga kebersihan diri klien.
6 NIC: Kontrol Infeksi (6540)
1. Memonitor TTV berkala Miftakhul
2. Kolaborasi pemeriksaan penunjang Jannah,
3. Kolaborasi pengobatan sesuai kebutuhan S.Kep
4. Melakukan perawatan area pembedahan
5. Mempertahankan teknik steril pada area pembedahan
3/11/2021 1 NIC :
Manajemen Jalan Nafas
1. Mengatur posisi pasien dan memastikan airway pasien adekuat
2. Auskultasi suara nafas dan suara nafas tambahan
3. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
Manajemen Ventilasi Mekanik:Non Invasif
1. Memastikan pelindung pada wajah pasien untuk menghindari terjadinya cedera akibat
pemasangan alat
2. Memastikan alarm ventilator dalam keadaan hidup
3. Melakukan pemeriksaan koneksi ventilator secara teratur
4. Monitor setting pada ventilator secara berkala
5. Monitor adanya efek samping dari penggunaan ventilator, seperti adanya kerusakan mukosa
mulut/nasal
6. Monitor tingkat saturasi O2
3/11/2021 2 - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Identifikasi kebutuhan actual/potensial pasien untuk memasukan alat membuka jalan nafas
- Lakukan penyedotan pada penyumbatan jalan nafas
Kelola udara atau oksigen sebagaimana mestinya
Monitor status pernafasan dan oksigenasi
NIC: Memonitor TIK (2590)
3/11/2021 1. MeMemonitor peningkatan TIK Miftakhul
3 2. MeMemonitor tanda/gejala peningkatan TIK Jannah,
3. Memonitor TTV S.Kep
5. Memonitor status pernapasan
6. Memonitor intake dan output cairan
7. Memonitor cairan serebro-spinal
8. Memberikan posisi HEAD UP 30 Derajat
9. Pemeriksaan TTV berkala
10. Melakukan perhitungan GCS untuk menilai derajat kesadaran
11. Mempertahankan oksigenasi yang adekuat sesuai kebutuhan.
12 Monitor perubahan suhu tubuh
13 Kolaborasi pengobatan
Pemantauan Neurologis
1. Memonitor ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan reaktifitas pupil.
2. Memonitor tingkat kesadaran
3. Memonitor tanda-tanda vital
4. Memonitor status pernapasan : analisa gas darah, oksimetri nadi, kedalaman napas, pola napas, dan
usaha napas
5. Memonitor respons terhadap pengobatan. Mandiri
6. Mengindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan intrakranial
7. Mengaturr interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
8. Mendookumentasikan hasil pemantauan.
9. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
10. Menginformasikan hasil pemantauan.
3/11/2021
4 Manajemen nutrisi Miftakhul
1. Mengidentifikasi status nutrisi Jannah,
2. MengiIdentifikasi alergi dan toleransi makanan S.Kep
3. MengiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
4. Memonitor asupan makanan
5. Memonitor berat badan
6. Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan lewat pipa NGT
7. Memberitahu Keluarga alasan diberikan nutrisi lewat selang NGT
8. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan( mis: peredanyeri, antiemetik)
1. 9. Kolaborasi dengan ahli gizi
3/11/2021 5 Dukungan Perawatan Diri Miftakhul
1. Memonitor kebersihan klien Jannah,
2. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri dan berpakaian S.Kep
3. Membantu kebersihan diri klien dengan menyeka
4. Membantu oral hygiene klien
3/11/2021 1. 5. Memberitahu Keluarga pentingnya menjaga kebersihan diri klien.
6 Miftakhul
NIC: Kontrol Infeksi (6540)
1. Memonitor TTV berkala
Jannah,
2. Kolaborasi pemeriksaan penunjang S.Kep
3. Kolaborasi pengobatan sesuai kebutuhan
4. Melakukan perawatan area pembedahan dengan menggnati kassa
5. Mempertahankan teknik steril pada area pembedahan
Pemantauan Neurologis
1. Memonitor ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan reaktifitas pupil.
2. Memonitor tingkat kesadaran
3. Memonitor tanda-tanda vital
4. Memonitor status pernapasan : analisa gas darah, oksimetri nadi, kedalaman napas, pola napas,
dan usaha napas
5. Memonitor respons terhadap pengobatan. Mandiri
6. Mengindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan intrakranial
7. Mengaturr interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
8. Mendookumentasikan hasil pemantauan.
9. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
10. Menginformasikan hasil pemantauan.
4 Manajemen nutrisi Miftakhul
1. Mengidentifikasi status nutrisi Jannah,
S.Kep
2. MengiIdentifikasi alergi dan toleransi makanan
3. MengiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
4. Memonitor asupan makanan
5. Memonitor berat badan
6. Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan lewat pipa NGT
7. Memberitahu Keluarga alasan diberikan nutrisi lewat selang NGT
8. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan( mis: peredanyeri, antiemetik)
5 Dukungan Perawatan Diri Miftakhul
1. Memonitor kebersihan klien Jannah,
S.Kep
2. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri dan berpakaian
3. Membantu kebersihan diri klien dengan menyeka
4. Membantu oral hygiene klien
5. Memberitahu Keluarga pentingnya menjaga kebersihan diri klien.
6 NIC: Kontrol Infeksi (6540) Miftakhul
1. Memonitor TTV berkala Jannah,
S.Kep
2. Kolaborasi pemeriksaan penunjang
3. Kolaborasi pengobatan sesuai kebutuhan
4. Melakukan perawatan area pembedahan dengan menggnati kassa
5. Mempertahankan teknik steril pada area pembedahan
I. EVALUASI KEPERAWATAN
TGL/JAM NO DIAGNOSA EVALUASI TTD
2/11/2021 1 S:
1. Perawat di ruangan mengatakan, kondisi status pernapasan pasien masih belum ada
peningkatan, masih terdapat retraksi dinding dada
O:
1. Jalan napas adekuat, posisi airway maksimal
2. Suara nafas vesikule di seluruh lapang paru tidak ada suara tambahan
3. Status pernapasan pasien dengan frekuensi napas 23x/m
4. Saturasi oksigen dengan ventilator 98%
5. RR pasien 22x/m
6. Nadi 78x/m
7. Hasil observasi kulit wajah tidak terdapat cedera pada bagian selang ventilator
8. Kondisi ventilator dalam keadaan baik dan berfungsi, alarm dalam keadaan hidup
9. Setting ventilator yaitu SPN-CPAP: 5 dan Oksigen: 40%
10. Humidifier terisi cairan dan udara lembab
11.
A:
Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
2/11/2021 2 S:
Perawat di ruangan mengatakan, masih terdapat lender pada jalan nafas pasien dan pasien
mendapatkan terapi nebul serta akan disuction bila terdapat banyak lendir
O:
- Pasien tampak dilakukan nebul
- Bayi tampak terpasang ventilator CPAP
- Pasien tampak terpasang Oropharingeal
- Pasien tampak terpasang ETT
- Status pernapasan bayi adekuat dengan frekuensi napas 22x/menit dan saturasi
oksigen sebelum dilakukan suction 97% menjadi 100%
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
2/11/2021 3 S: Miftakhul
Pasien mengalami penurunan kesadaran Jannah,
O S.Kep
- Klien mengalami penurunan kesadaran
- Klien tampak membuka mata ketika diberikan rangsangan nyeri engan kuat E2
- Klien tampak menghindari lokasi nyeri ketika diberi ragsangan nyeri M3
- Klien tampak terpasang ventilator, oropharing dan ett
- Hasil pemeiksaan TTV
- TD sebelum diberikan Nimodipin yaitu 196/65 setelah 1 jam diberikan TD turun
yaitu 164/86 mmHg, Nadi: 78x/menit, RR: 20x/menit, SPo2: 98% terpasang
ventilator
- Pemberian Obat sesuai order
A
Klien masih mengalami penurunan kesadaran
P
Lanjutkan intervensi berkala
2/11/2021 4 S Miftakhul
- Keluarga klien mengatakan memahami kenapa pemberian nutrisi harus melewati Jannah,
selang NGT S.Kep
O
- Tampak tidak ada residu sebelum pemberian susu entramix 100 cc
- Setelah diberikan entramix 100 cc perut klien tidak kembung
- Klien tidak muntah
A
Masalah teratasi
P
Lanjutkan intervensi sesuai waktu pemberian
2/11/2021 5 S Miftakhul
- Keluarga klien mengatakan memahami pentingnya menjaga kebersihan klien Jannah,
- Keluarga klien mengatakan akan membawa tisu basah dan tisu penyeka untuk S.Kep
klien
O
- Klien tampak tenang saat dilakukan kebersihan diri
- Klien tampak bersih setelah dilakukan kebersihan diri
- Klien tampak tidak ada keluhan
- Pola nafas klien normal
-
A
Masalah tertasi
P
Lanjutkan intervensi setiap hari
2/11/2021 6 S
- Klien mengalami penurunan kesadran Miftakhul
O Jannah,
- Tidak ada tanda kemerahan di area pembedahan S.Kep
- Tidak ada peningkatan suhu diarea pembedahan
- Tidak ada nanah di area pembedahan
A
Masalah teratasi
P
Lanjutkan intervensi satu 3-5 Hari skala
3/11/2021 1 S:
2. Perawat di ruangan mengatakan, kondisi status pernapasan pasien masih belum ada
peningkatan, masih terdapat retraksi dinding dada
O:
1. Jalan napas adekuat, posisi airway maksimal
2. Suara nafas vesikule di seluruh lapang paru tidak ada suara tambahan
3. Status pernapasan pasien dengan frekuensi napas 23x/m
4. Saturasi oksigen dengan ventilator 96%
5. RR pasien 23x/m
6. Nadi 84x/m
7. Hasil observasi kulit wajah tidak terdapat cedera pada bagian selang ventilator
8. Kondisi ventilator dalam keadaan baik dan berfungsi, alarm dalam keadaan hidup
9. Setting ventilator yaitu SPN-CPAP: 5 dan Oksigen: 40%
10. Humidifier terisi cairan dan udara lembab
12. A:
Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
3/11/2021 2 S:
Perawat di ruangan mengatakan, masih terdapat lender pada jalan nafas pasien dan pasien
mendapatkan terapi nebul serta akan disuction bila terdapat banyak lendir
O:
- Pasien tampak dilakukan nebul
- Bayi tampak terpasang ventilator CPAP
- Pasien sudah tidak terpasang Oropharingeal
- Pasien tampak terpasang ETT
- Status pernapasan bayi adekuat dengan frekuensi napas 23x/menit dan saturasi
oksigen sebelum suction yaitu 96% dan setelah disuction naik menjadi 99%
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
3/11/2021 3 S: Miftakhul
Pasien mengalami penurunan kesadaran Jannah,
O
S.Kep
- Klien mengalami penurunan kesadaran
- Klien tampak membuka mata ketika diberikan rangsangan nyeri engan kuat E2
- Klien tampak menghindari lokasi nyeri ketika diberi ragsangan nyeri M3
- Klien tampak terpasang ventilator, oropharing dan ett
- Hasil pemeiksaan TTV
- TD sebelum diberikan obat Nimodipin yaitu 145/77 mmHg setelah satu jam
diberikan turun menjadi 145/69 mmHg, Nadi: 78x/menit, RR: 20x/menit, SPo2:
99% terpasang ventilator
- Pemberian Obat sesuai order
A
Klien masih mengalami penurunan kesadaran
P
Lanjutkan intervensi berkala
3/11/2021 4 S Miftakhul
Keluarga klien mengatakan memahami kenapa pemberian nutrisi harus melewati selang Jannah,
NGT
S.Kep
O
- Tampak tidak ada residu sebelum pemberian susu entramix 100 cc
- Setelah diberikan entramix 100 cc perut klien tidak kembung
- Klien tidak muntah
A
Masalah teratasi
P
Lanjutkan intervensi sesuai waktu pemberian
3/11/2021 5 S Miftakhul
- Keluarga klien mengatakan memahami pentingnya menjaga kebersihan klien Jannah,
- Keluarga klien mengatakan akan membawa tisu basah dan tisu penyeka untuk
S.Kep
klien
O
- Klien tampak tenang saat dilakukan kebersihan diri
- Klien tampak bersih setelah dilakukan kebersihan diri
- Klien tampak tidak ada keluhan
- Pola nafas klien normal
A
Masalah tertasi
P
Lanjutkan intervensi setiap hari
3/11/2021 6 S
- Klien mengalami penurunan kesadaran Miftakhul
O
Jannah,
- Tidak ada tanda kemerahan di area pembedahan
- Tidak ada peningkatan suhu diarea pembedahan S.Kep
- Tidak ada nanah di area pembedahan
A
Masalah teratasi
P
Lanjutkan intervensi satu 3-5 Hari skala
5/11/2021 1 S:
3. Perawat di ruangan mengatakan, kondisi status pernapasan pasien masih belum ada
peningkatan, masih terdapat retraksi dinding dada, masih terdapat banyak mucus di
saluran pernafasan
O:
1. Jalan napas adekuat, posisi airway maksimal
2. Suara nafas vesikule di seluruh lapang paru tidak ada suara tambahan
3. Status pernapasan pasien dengan frekuensi napas 21x/m
4. Saturasi oksigen dengan ventilator 100%
5. RR pasien 21x/m
6. Nadi 93x/m
7. Hasil observasi kulit wajah tidak terdapat cedera pada bagian selang ventilator
8. Kondisi ventilator dalam keadaan baik dan berfungsi, alarm dalam keadaan hidup
9. Setting ventilator yaitu SPN-CPAP: 5 dan Oksigen: 40%
10. Humidifier terisi cairan dan udara lembab
13. A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
5/11/2021 2 S:
Perawat di ruangan mengatakan, masih terdapat lender pada jalan nafas pasien dan pasien
mendapatkan terapi nebul serta akan disuction bila terdapat banyak lendir
O:
- Pasien tampak dilakukan nebul
- Bayi tampak terpasang ventilator CPAP
- Pasien sudah tidak terpasang Oropharingeal
- Pasien tampak terpasang ETT
- Status pernapasan bayi adekuat dengan frekuensi napas 23x/menit dan saturasi
oksigen sebelum suction yaitu 93% dan setelah disuction naik menjadi 100%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
5/11/2021 3 S: Miftakhul
Pasien mengalami penurunan kesadaran Jannah,
O
S.Kep
- Klien mengalami penurunan kesadaran
- Klien tampak membuka mata ketika diberikan rangsangan nyeri engan kuat E2
- Klien tampak menghindari lokasi nyeri ketika diberi ragsangan nyeri M3
- Klien tampak terpasang ventilator, oropharing dan ett
- Hasil pemeiksaan TTV
- TD sebelum diberikan obat Nimodipin yaitu 161/77 mmHg setelah satu jam
diberikan turun menjadi 149/73 mmHg, Nadi: 93x/menit, RR: 21x/menit, SPo2:
99% terpasang ventilator
- Pemberian Obat sesuai order
A
Klien masih mengalami penurunan kesadaran
P
Lanjutkan intervensi berkala
5/11/2021 4 S Miftakhul
Keluarga klien mengatakan memahami kenapa pemberian nutrisi harus melewati selang Jannah,
NGT S.Kep
O
- Tampak tidak ada residu sebelum pemberian susu entramix 100 cc
- Setelah diberikan entramix 100 cc perut klien tidak kembung
- Klien tidak muntah
A
Masalah teratasi
P
Lanjutkan intervensi sesuai waktu pemberian
5/11/2021 5 S Miftakhul
- Keluarga klien mengatakan memahami pentingnya menjaga kebersihan klien Jannah,
- Keluarga klien mengatakan akan membawa tisu basah dan tisu penyeka untuk
S.Kep
klien
O
- Klien tampak tenang saat dilakukan kebersihan diri
- Klien tampak bersih setelah dilakukan kebersihan diri
- Klien tampak tidak ada keluhan
- Pola nafas klien normal
A
Masalah tertasi
P
Lanjutkan intervensi setiap hari
5/11/2021 6 S
- Klien mengalami penurunan kesadaran Miftakhul
O
Jannah,
- Tidak ada tanda kemerahan di area pembedahan
- Tidak ada peningkatan suhu diarea pembedahan S.Kep
- Tidak ada nanah di area pembedahan
A
Masalah teratasi
P
Lanjutkan intervensi satu 3-5 Hari skala
ANALISIS PICO
Efektifitas Elevasi Kepala 30 Derajat Dalam Meningkatkan Perfusi Serebral Pada Pasien Post
Trepanasi di Rumah Sakit Mitra Surabaya
A. Analisis Pico
No Kriteria Jawaba Analisis
. n
1 P Ya Trauma Kepala Sering menyebabkan gangguan perfusi
(Problem / serebral yang dapat menyebabkan beberapa masalah.
Population) Kondisi hipoksia, hiperkapnia, hipotensi dan edema
serebral dapat menyebabkan efek lebih lanjut Peningkatan
tekanan intrakranial karena peningkatan dalam ruang
tertutup, penurunan perfusi serebral. tindakan sehingga
Diperlukan untuk meningkatkan perfusi adalah dengan
menetapkan posisi kepala elevasi30°untuk meningkatkan
drainase vena serebral.