TM 9 Konsep Pendapatan Nasional
TM 9 Konsep Pendapatan Nasional
1. Pengertian
Pendapatan nasional. adalah nilai total output akhir suatu negara dari
semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun.
Dari pengertian tersebut, beberapa hal yang perlu kita perhatian adalah
a) Nilai total barang dan jasa akhir (untuk menghindari adanya penghitungan
berganda (double counting), nilai yang dihitung adalah nilai akhir barang
dan jasa)
b) Suatu perekonomian (dapat berarti adanya batasan suatu negara atau
penduduk dari suatu negara)
c) Suatu periode (untuk memperoleh perhitungan yang dapat dibandingkan,
harus ditentukan batasan penghitungan tiap periodenya, umumnya
selama satu tahun)
a. AlfredMarshall
Alfred Marshall merupakan seorang ahli ekonomi yang berasal dari
Inggris, aktif pada tahun 1890-an. Menurut Alfred Marshall pendapatan
nasional adalah tenaga kerja dan modal dari suatu negara yang mengolah
sumber alamnya untuk memproduksi sejumlah netto komoditi, baik
material dan immaterial, termasuk jasa dan sejenisnya.
b. ArthurCecil
Arthur Cecil Pigou atau Arthur Cecil adalah ekonom asal Inggris dan
merupakan murid Alfred Marshall. Menurut Artuhur Cecil, pendapatan
nasional merupakan bagian dari pendapatan objektif masyarakat,
termasuk pendapatan yang berasal dari luar negeri yang dapat diukur
dalam uang.
c. IrvingFisher
Irving Fisher merupakan ahli ekonomi yang berasal dari Amerika Serikat,
aktif pada tahun 1890-an. Menurut Fisher, pendapatan nasional yang
hakiki adalah netto yang langsung dikonsumsi di tahun itu juga.
d. Ikatan Akuntansi Indonesia
Dalam buku berjudul “Standar Akuntansi Keuangan”, Pendapatan
merupakan suatu arus masuk bruto dari suatu manfaat ekonomi yang
muncul dari aktivitas normal perusahaan dalam waktu satu periode jika
arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal.
Dari semua pendapat ahli, dapat kita garis bawahi bahwa pendapatan
nasional merupakan produksi netto komoditas baik barang maupun jasa
yang dapat diukur dalam satuan uang pada periode satu tahun.
2. KonsepPendapatanNasional
Contoh soal
Suatu negara memiliki sektor pertanian, dengan hasil utama yakni
gandum.
Anggap saja harga gandum adalah Rp 7.000,- per kg. Gandum
tersebut kemudian akan dijual ke perusahaan A untuk diolah menjadi
produk lain seperti tepung terigu dan diberi harga Rp 15.000,- per kg.
Tepung terigu yang telah diolah tersebut kemudian akan dijual ke
perusahaan B dengan harga Rp 25.000,- untuk dijadikan produk baru
contoh roti.
Dari penjelasan ilustrasi tersebut, maka jumlah Pendapatan Nasional
adalah Rp 25.000,- yang ini merupakan nilai akhir dari gandum. Nilai
yang sama akan didapatkan dengan menjumlahkan nilai akhir dari
suatu produksi gandum.
b. Pendekatan Pendapatan
c. Pendekatan Pengeluaran
b. Investasi
Investasi merupakan suatu pengeluaran perusahaan yang digunakan untuk
investasi atau merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran
agregat.Perusahaan atau pelaku usaha yang mampu berinvestasi
menunjukkan bahwa mereka mengalami kemajuan atau peningkatan
pendapatan. Karena itu, investasi pada akhirnya dapat mempengaruhi
pendapatan nasional suatu negara.
c. Konsumsi dan Tabungan Konsumsi
Konsumsi merupakan suatu pengeluaran keseluruhan guna memperoleh
barang dan jasa dalam aktifitas perekonomian pada jangka waktu tertentu.
Sedangkan, tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak
dikeluarkan atau dengan kata lain tidak habis di konsumsi.
Dengan kata lain, semakin banyak tabungan maka suatu pendapatan
nasional menjadi lebih tinggi atau meningkat.
Demikian pula dengan tingkat konsumsi yang semakin meningkat menjadi
indikator pendapatan suatu masyarakat maupun negara semakin baik dan
meningkat.
_________________________________
Kuliah Teori Ekonomi Fak.Ekonomi UNIM