Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eka Dewi

NPM : 210101071P

MK : Kep. Kritis

Kasus DM Ny. Z berumur 58 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan

diare dan muntah, nyeri abdomen. Ny. Z terlihat lemas dan lelah serta pucat, mukosa

terlihat kering. Pernafasan terlihat cepat dan dalam (kusmaul). Klien tampak mulai syok.

Klien sering tampak mengatakan haus, hasil anamnesa dan pengukuran BB turun secara

tiba.tiba dari 60 Kg menjadi 58 Kg dalam 3 hari. Klien terpasang kateter dan hasil

pengukuran urine 10 menit 100 cc. Klien juga menderita diabetes sejak umur 46 tahun.

Tekanan darah 150/90 mmHg, RR 32 x/menit, Nadi 110x/menit pulsasi lemah, suhu

37,8oC. Kadar gula darah 800 mg/dl. Hasil pengukuran AGD : PH 7,0, PCO2 : 40 mmHg,

P02 100 mmHg, HCO3 16 mEq/L, BE (-13).

a. Tentukan intepretasi pengukuran AGD dan jelaskan !

b. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas yang terjadi

pada klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien!

c. Susunlah 1 rencana asuhan keperawatan prioritas klien (NANDA-NIC-NOC)

Jawaban:

1. Berikut terdapat beberapa cara mudah dalam membaca hasil BGA


a. Lihat Ph
Ph 7.0 jadi mengalami asidosis
b. Lihat CO2
pCO2 : 40 mmHg mengalami asidosis
c. Lihat HCO3
HCO3 16 mEq/L, BE (-13). Mengalami , asidosis
d. Bandingkan CO2 atau HCO3 dengan pH
pCO2 : 40 mmHg ≈ HCO3 16 mEq/L, BE (-13)≈ Ph 7.0
asidosis ≈asidosis≈ Asidosis Metabolik
e. Apakah CO2 atau HCO3 berlawanan dengan pH
Ph POc02 Normal dan Hc03 BE -13

Asidosis metabolik
2. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas yang terjadi
pada klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien?
a. Masalah prioritas
 Kelebihan volume cairan
 Ketidakseimbangan cairan da elektrolit
b. Analisa data
 Adanya odema
 Turgor kulit tidak elastic
 Kelebihan cairan
 Kllien mengalami sakit kepala, lemah, kram otot defosit fosfat
kalsium dan keterbatasan gerak
 Anureksia
 Ph Turun
 PoC0 2 normal
 HC0 3 turun
 BE – 3
 Urium kratinen meningkat
c. Diagnose keperawatan
 Resiko kelebihan cairan b/d penurunan volume urin, retensi cairan
dan natrium, peningkatan aldosteron sekunder dari GFR
 Resiko ketidakseimbangan cairan elektrolit b/d destruktif stuktur
ginjal secara progresif
3. Rencana keperawatan
NOC:
Electrolit and acid base balance
Indikator :
1) Serum albumin,kreatinin,hematokrit, BloodUrea Nitrogen(BUN), dalamrentang
normal
2) pH urine, urine sodium, urine creatinin,urine osmolarity, dalam rentang normal
3) tidak terjadi kelemahan otot
4) tidak terjadi disritmia

b.Fluid balance Indikator :


1) Tidak terjadi asites
2) Ekstremitas tidak edema
3) Tidak terjadi distensi vena jugularis

NIC
Fluid Management
1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
2. Pasang urin kateter jika diperlukan
3. Monitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt, osmolaritas urin)
4. Monitor vital sign
5. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
6. Kaji luas dan lokasi edema
7. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori
8. Monitor status nutrisi
9. Kolaborasi pemberian diuretikssuai interuksi
10.Kolaborasikan dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk

Fluid Monitoring
1. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi
2. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidakseimbangan cairan
3. Monitor berat badan
4. Monitor TD, HR dan RR
5. Monitor tekanan darah orthostastik dan perubahan irama jantung
6. Monitor parameter hemodinamik infasif
7. Catat secara akurat intake dan output
8. Monitor tanda dan gejala oedema
9. Beri cairan sesuai keprluan
10.Kolaborasi dalam pemberian obat yang dapat meningkatkan output uri

Anda mungkin juga menyukai