NPM : 210101071P
MK : Kep. Kritis
Kasus DM Ny. Z berumur 58 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan
diare dan muntah, nyeri abdomen. Ny. Z terlihat lemas dan lelah serta pucat, mukosa
terlihat kering. Pernafasan terlihat cepat dan dalam (kusmaul). Klien tampak mulai syok.
Klien sering tampak mengatakan haus, hasil anamnesa dan pengukuran BB turun secara
tiba.tiba dari 60 Kg menjadi 58 Kg dalam 3 hari. Klien terpasang kateter dan hasil
pengukuran urine 10 menit 100 cc. Klien juga menderita diabetes sejak umur 46 tahun.
Tekanan darah 150/90 mmHg, RR 32 x/menit, Nadi 110x/menit pulsasi lemah, suhu
37,8oC. Kadar gula darah 800 mg/dl. Hasil pengukuran AGD : PH 7,0, PCO2 : 40 mmHg,
pada klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien!
Jawaban:
Asidosis metabolik
2. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas yang terjadi
pada klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien?
a. Masalah prioritas
Kelebihan volume cairan
Ketidakseimbangan cairan da elektrolit
b. Analisa data
Adanya odema
Turgor kulit tidak elastic
Kelebihan cairan
Kllien mengalami sakit kepala, lemah, kram otot defosit fosfat
kalsium dan keterbatasan gerak
Anureksia
Ph Turun
PoC0 2 normal
HC0 3 turun
BE – 3
Urium kratinen meningkat
c. Diagnose keperawatan
Resiko kelebihan cairan b/d penurunan volume urin, retensi cairan
dan natrium, peningkatan aldosteron sekunder dari GFR
Resiko ketidakseimbangan cairan elektrolit b/d destruktif stuktur
ginjal secara progresif
3. Rencana keperawatan
NOC:
Electrolit and acid base balance
Indikator :
1) Serum albumin,kreatinin,hematokrit, BloodUrea Nitrogen(BUN), dalamrentang
normal
2) pH urine, urine sodium, urine creatinin,urine osmolarity, dalam rentang normal
3) tidak terjadi kelemahan otot
4) tidak terjadi disritmia
NIC
Fluid Management
1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
2. Pasang urin kateter jika diperlukan
3. Monitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt, osmolaritas urin)
4. Monitor vital sign
5. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
6. Kaji luas dan lokasi edema
7. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori
8. Monitor status nutrisi
9. Kolaborasi pemberian diuretikssuai interuksi
10.Kolaborasikan dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring
1. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi
2. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidakseimbangan cairan
3. Monitor berat badan
4. Monitor TD, HR dan RR
5. Monitor tekanan darah orthostastik dan perubahan irama jantung
6. Monitor parameter hemodinamik infasif
7. Catat secara akurat intake dan output
8. Monitor tanda dan gejala oedema
9. Beri cairan sesuai keprluan
10.Kolaborasi dalam pemberian obat yang dapat meningkatkan output uri