Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Sistem Ekonomi Masyarakat Primitif

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Sosiologi Ekonomi”

Dosen Pembimbing: Mutmainnah, S.E., M.E.

Disusun Oleh Kelompok 3

1. ANIS MUJIASIH E20182075


2. USWATUN HASANAH E20182084
3. MOH BAHTIAR LUPI E20182067

PROGRAM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimphkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik – baiknya. Makalah yang berjudul “Sistem Ekonomi
Masyarakat Primitif” disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Bank Syariah yang dibimbing oleh Ibu Mutmainnah, S.E., M.E,

Makalah ini berisi tentang Sistem ekonomi masyarakat komunal,


perbudakan, dan dinamika sistem ekonomi masyarakat primitif. Dalam
penyusunan makalah ini melibatkan banyak pihak sehingga makalah ini bisa
disusun dengan sedemikian rupa, oleh karena itu kami mengucapkan banyak
terimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini.

Karena keterbatasan waktu dan tempat maka hanya itu yang bisa kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini, dan
karena keterbatasan wawasan hanya sebagian kecil saja yang kami bisa bahas
tentang sejarah pemikiran ekonomi pada aliran institusional di makalah yang kami
buat.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga apa yang kami tulis dalam
makalah ini bisa bermanfaat bagi orang yang membacanya.

Jember,19 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover .....................................................................................................

Kata Pengantar ..................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ............................................................................... 1

1.1............................................................................................................
Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2............................................................................................................
Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3............................................................................................................
Tujuan Masalah ................................................................................ 2

Bab II Pembahasan .............................................................................. 3

2.1. Sistem ekonomi masyarakat komunal ............................................. 3

2.2. Sistem ekonomi masyarakat perbudakan ........................................ 5

2.3. Dinamika sistem ekonomi masyarakat primitif .............................. 7

Bab III Penutup .................................................................................... 10

3.1. Kesimpulan ..................................................................................... 10


3.2. Daftar Pustaka.................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perekonomian dunia yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara dalam
memecahkan berbagai permasalahan.
Sistem ekonomi masyarakat primitif di sini menggunakan sistem ekonomi
tradisional. Yang mana sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang
diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja. Masyarakat tradisional dapat pula disebut
dengan masyarakat berkebudayaan pra industry atau masyarakat primitif.
Masyarakat primitif merupakan masyarakat yang sedikit rendah
perkembangan pengetahuan dan teknologinya, sehingga tingkat produksinya
terlalu rendah dan tidak banyak sisa makanan. Menurut rostow, masyarakat
tradisional adalah masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh
cara produksi yang relatif masih primitif yang belum mengikuti perkembangan
ilmu dan terknologi.
Dalam suatu masyarakat tradisional menurut Rostow, tingkat produktivitas
per kapita masih rendah oleh karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat
digunakan untuk kegiatan sektor pertanian. Sementara itu kegiatan politik dan
pemerintahan pada masa ini dengan adanya kenyataan bahwa walaupun pernah
terjadi sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat kekuasaan politik di daerah –
daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di daerah tersebut.
Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan
tanah di daerah tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana sistem ekonomi masyarakat komunal ?
b. Bagaimana sistem ekonomi masyarakat perbudakan ?
c. Bagaimana dinamika sistem ekonomi masyarakat primitif ?

1
1.3. Tujuan Masalah
a. Memahami bagaimana sistem ekonomi masyarakat komunal
b. Memahami bagaimana sistem ekonomi masyarakat perbudakan
c. Mengetahui dan memahami bagaimana dinamika ekonomi masyarakat
primitif

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sistem Ekonomi Masyarakat Komunal


Masyarakat komunal primitif merupakan masyarakat yang pertama-tama
lahir didunia dalam sejarah perkembangan masyarakat. Disebut masyarakat
komunal primitif karena sistem ekonominya bersifat komunal dan alat kerjanya
masih primitif. Sistem ekonomi komunal primitif ialah sistem ekonomi yang alat
produksinya milik komune, tujuan produksinya untuk kepentingan komune, dan
hasilnya produksinya dibagi menurut kebutuhan masing-masing anggota komune.
Dalam masyarakat komunal primitif, manusia pada mulanya hidup secara
nomaden, yaitu hidup secara berpindah-pindah dari satu tempat ketepat lainnya.
Kehidupan mereka berpindah sesuai tempat yang memiliki banyak tumbuhan atau
hewan yang cukup untuk mereka makan, dan akan berpindah ketika persedian
makanan sudah habis untuk mencari tempat yang memiliki persediaan makanan
yang cukup.
Taraf hidup ekonomi masyarakat komunal baru pada tingkat mencari yang
sudah ada, belum sampai pada tingkat memproduksi untuk mencukupi
keperluannya. Dalam hidup bergerombol, masyarakat komunal hidup bersama,
mencari makan bersama, berburu bersama, mengumpulkan buah bersama,
hasilnya sebagai milik bersama, dan dibagi bersama sesuai kebutuhan masing-
masing. Masyarakat komunal akan mencari tempat yang akan mereka tinggali di
tengah hutan belantara yang terdapat banyak hewan buas, atau ditepi pantai
mereka hidup dengan keadaan potensi alam yang tinggi sehingga memudahkan
mereka untuk mencari makanan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat
komunal pun cukup beragam, dikarenakan hidup yang berpindah-pindah
menyebabkan mereka bertemu dengan kelompok berbeda sebagai penguasa
wilayah mengakibatkan mulai adanya peperangan dan beberapa sandra atau
bahkan korban yanag akan menjadi beban untuk salah satu kelompok masyarakat
komunaal sendri dan menjadikan hidup secara mengembara semakin tidak praktis,

3
hingga beberapa dari mereka sudah mulai menyaadari untuk hidup secara menetap
menjadi gens.
Dalam hidup menetap mulai berlangsung kehidupan berumah tangga dan
pembagian pekerjaan untuk keperluan hdup dan kehidupan bersama didalamnya.
Pekerjaan dibagi sesuai dengan keadaan dan kemampuan tenaga kerjanya, wanita
bercocok tanam dan mengurus keluarga sedangkan laki-laki berburu atau mencari
ikan dan buah-buahan. Kehidupan ekonomi komune bersumber dari hasil kerja
cocok tanam dan dari pemburuan, wanita bekerja bercocok tanam mempunyai
hasil secara tetap dan bisa mencukupi kebutuhan komune, sedangkan laki-laki
berburu dengan hasil yang tidak menentu. Dengan begitu bercocok tanam
mempunyai peran penting dan pengaruh besar dalam kehidupan ekonomi komune
dan berpengaruh besar dalam kehidupan gen daripada laki-laki.
Peran penting wanita dalam kehidupan komune dan berpengaruh besar
terhadap kehidupan gen, itu membawa wanita juga berperan dan berpengaruh
dalam kehidupan keluarga. Dari itu berlaku sistem matrialchal dalam hubungan
keluarga, yaitu garis keturunan menurut darah ibu, yang itu menunjukkan bahwa
wanita mempunyai “kekuasaan” yang lebih tinggi dari pada laki-laki dalam
hubungan keluarga. Sedangkan laki-laki disamping berburu, mereka juga
membantu pekerjaan wanita dengan ikut bercocok tanam, kecuali itu juga
memelihara sementara binatang hasil buruan sebagai usaha berternak. Peran dan
hasilnya tampak mengimbangi peran dan pekerjaan hasil pekerjaan wanita,
bahkan kemudian menjadi lebih besar. Sejalan dengan itu pengaruh kekuasaan
ekonomi dalam gen berangsur-angsur beralih ketangan laki-laki dan meimbulkan
perubahan dalam sistem hubungan keluarga. Sistem matrialchal berubah menjadi
sistem patrialchal, yaitu garis keturunan menurut darah ayah. Dengan perubahan
itu tercatat dua peristiwa penting dalam sejarah, pertama peran dalam ekonomi
beserta perubahannya membawa dan menentukan peranan dalam hubungan sosial
atau sistem sosial. Kedua, tidak selalu dan tidak selamanya peran perempuan
dibawah peran laki-laki.

4
5
2.2. Sistem Ekonomi Masyarakat Perbudakan
Perbudakan adalah keadaan di mana orang menguasai atau memiliki orang
lain. Sebagian ahli sejarah mengatakan perbudakan mulai timbul sesudah
pengembangan pertanian, sekitar sepuluh ribu tahun yang lalu. Awalnya, para
budak terdiri dari penjahat atau orang – orang yang tidak bisa membayar hutang.
Ada kalanya tawanan perang diperlakukan sebagai budak untuk bekerja oleh
pihak penawan. Ketika terjadi peperangan, kaum yang kalah juga diperlakukan
sebagai budak oleh kaum yang menang. 1
Perbudakan adalah masalah hak asasi manusia pertama yang
membangkitkan perhartian dunia internasional secara luas. Menurut ahli sejarah,
perbudakan pertama – tama diketahui terjadi di masyarakat Mesopotamia
( Sumeria, Babilonia, Asiria, Chaldea).2 Praktek – praktek perbudakan tetap
merupakan masalah yang sangat penting dan berkepanjangan pada tahun – tahun
terakhir abad kedua puluh.
Saat ini perbudakan mencakup segala macam pelanggaran hak asasi
manusia. Disamping perbudakan tradisional atau primitif dan perdagangan budak,
pelanggaran – pelanggaran tersebut meliputi, pelacuran anak, jual beli anak,
pornografi anak, eksploitasi buruh anak – anak.
Perekonomian kota yang pertama berkembang di Mesopotamia
dilandaskan pada teknologi pertanian yang berkiblat pada kuil – kuil, imam.
Surplus sosial menyebabkan terjadinya lembaga ekonomi yang berdasarkan para
peperangan dan perbudakan. Administrasi untuk surplus yang harus disimpan,
menimbulkan kebutuhan akan sistem akuntansi.
Kebudayaan Mesopotamia bertahan beribu tahun dibawah pemerintahan
yang berbeda, pengaruhnya memancar ke siria dan Mesir melalui perdagangan
dan peperangan. Sejalan sesuai migrasi dan perdagangan yang telah berlangsung
sekian lama, pengaruh kebudayaan Mesopotamia juga sampai ke India dan cina.
Sedangkan untuk benua Amerika, terdapat dua pendapat mengenai migrasi
penduduk kuno ke benua tersebut. Pendapat pertama penduduk asli Amerika
1
Abdul Fadhil, “Perbudakan dan Buruh Migran Di Timur Tengah,” dalam Thaqafiyyat, vol. 14, no.
1, (Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta : 2013),162.
2
Ibid 163

6
berasal dari Asia yang melintasi Selat Bering (Amerika Utara) dan kemudian
menyebar ke seluruh benua Amerika dengan membawa serpihan kebudayaan dari
tanah asalnya di Asia. Pendapat kedua, penduduk asli Amerika berasal dari Afrika
Utara yang melintasi Atlantik dan masuk ke Amerika Tengah dan selatan dengan
membawa serpihan budaya kunu afrika.

 Perbudakan Di Amerika Serikat


Perbudakan yang terjadi di wilayah Amerika Serikat bagian selatan
merupakan lembaga sosial dimana para budak terikat oleh sejumlah
peraturan yang dipaksakan kepada para budak dan harus ditaati. Praktik –
praktik perbudakan menunjukan adanya suatu eksploitasi sesama umat
manusia. Budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai sepenuhnya
oleh para pemiliknya, sehingga mudah untuk diperjual belikan. Perbudakan
sebagai suatu lembaga sosial diatur dan dilindungi oleh negara bagian di
wilayah selatan. 3
Di sisi lain, banyak warga wilayah utara menyerukan bahwa
perbudakan yang dianggap warga selatan penting bagi perekonomian
merupakaan penyebab utama ketertinggalan finansial dan industry kawasan
tersebut. Pada 1850, perbudakan sudah berlangsung selama 200 tahun
dibeberapa daerah pesisir, ini menjadi bagian intergral ekonomi dasar
kawasan tersebut. Walaupun sensus pada 1860 menunjukan bahwa ada
hampir 4 juta budak dari total populasi 12,3 juta orang di 15 negara bagian
yang mengizinkan perbudakan, hanya minoritas kecil orang kulit putih
wilayah selatan yang memiliki budak.
Mudah dimengerti tujuan para pemilik perkebunan untuk
mempertahankan perbudakan, tetapi petani kecil dan orang kulit putih yang
miskin juga mendukung institusi perbudakan. Mereka takut jika dibebaskan,
karena warga kulit hitam akan bersaing dengan mereka dalam hal ekonomi
dan menghapuskan status sosial mereka yang lebih tinggi. Orang kulit putih

3
Isaskhar Odon S, “Kebijakan politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan perbudkan di
amerika serikat (1832 – 1865),” Pendidikan sejarah, 2018, 21 – 25.

7
wilayah selatan membela perbudakan bukan hanya atas dasar kebutuhan
ekonomi tetapi lebih karena pengabdian mendalam terhadap supermasi kulit
putih.
Di dalam lembaga perbudakan semua peraturan yang mengatur
hubungan antara tuan dan budak yang termuat dalam peraturan hukum yang
dinamakan, “The Black Codes” yang isinya diantaranya melindungi hak
milik budak, mengawasi setiap kemungkinan timbulnya gerakan – gerakan
Negro yang dapat membahayakan kedudukan para pemiliknya.

2.3. Dinamika ekonomi masyarakat Primitif


Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan
oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja. Masyarakat tradisional dapat pula
disebut dengan masyarakat berkebudayaan pra industri atau masyarakat
primitif. Masyarakat primitif adalah masyarakat yang agak rendah
perkembangan pengetahuan dan teknologinya, sehingga tingkat produksinya
agak rendah dan tidak banyak sisa makanan.
Ciri dari masyarakat primitif antaralain:
1. Pemburu, penangkap ikan dan pengumpul bahan makanan, akan tetapi
juga termasuk di dalamnya bangsa-bangsa yang sampai batas tententu
sudah dapat mengadakan produksi atau memelihara binatang. Hal ini
menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat primitif tergantung pada alam,
baik itu segi produksinya maupun segi pemenuhan kebutuhannya.
2. Masyarakat primitif cukup kecil antara beberapa puluh sampai beberapa
ratus jiwa yang cukup dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan hanya
sedikit bergantung pada masyarakat lain. Masyarakat primitif mampu
meneruskan cara hidup tanpa perubahan.
3. Masyarakat primitif pra huruf sehingga tradisi ditularkan secara lisan.
Tradisi juga diwariskan secara turun temurun dari setiap generasi yang
ada.

8
4. Masyarakat primitif belum mengenal pembagian kerja (division of labour)
dan spesialisasi. Pembagian kerja biasanya mengikuti garis keturunan seks
dan umur.
5. Tidak banyak lembaga dalam masyarakat primitif yang menangani
maslah-masalah khusus, umumnya satu lembaga menangani berbagai
masalah.
6. Kebudayaan yang ada bersifat homogen dan hubungan antara individu
termasuk kerangka hubungan kekerabatan.
7. Pola hubungan masyarakat primitif adalah face to face di mana anggota-
anggota masyarakat saling mengenal secara pribadi.
8. Masyarakat primitif memiliki orde moral seperti yang disampaikan Redlief
atau solidaritas mekanik oleh Durkheim yang berarti masyarakat primitif
memiliki suatu prinsip yang mengikat atau mekanisme masyarakat.
Menurut Rostow, yang dimaksud dengan masyarakat tradisional adalah
masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi
yang relatif masih primitif yang belum mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi. Cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-
nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun temurun.4
Dalam suatu masyarakat tradisional, menurut Rostow, tingkat
produktivitas per kapita masih rendah, oleh karena itu sebagian besar
sumberdaya masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian. Dalam
sektor pertanian ini, struktur sosialnya bersifat hierarkis yaitu mobilitas
vertikal anggota masyarakat dalam struktur sosial kemungkinannya sangat
kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan seseorang dalam masyarakat tidak
akan jauh berbeda dengan para pendahulunya.
Sementara itu kegiatan politik dan pemerintahan pada masa ini
digambarkan Rostow dengan adanya kenyataan bahwa walaupun kadang-
kadang terdapat sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat kekuasaan

4
https://www.kompasiana.com/andisulistyo/ekonomi-tradisional-dan-perubahan-
sosial_558775ce727a61ad048b4567

9
politik di daerah-daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di daerah
tersebut. Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan
para tuan tanah di daerah tersebut.
maka dapat disimpulkan ciri-ciri ekonomi tradisional antara lain:
1. Kegiatan produksi bergantung pada alam, dan kegiatan dilakukan dengan
mengunakan tenaga kerja manusia
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Belum benyak mengenal pembagian kerja dan spesialisasi
4. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter
5. Masih terikat dengan tradisi
6. Kerangka hubungan antar individu adalah kekerabatan
Kelebihan :
kelebihan ekonomi tradisional adalah terletak pada masyarakat yang
memiliki hubungan erat sehingga persaingan dilakukan secara sehat tanpa
adanya beban berat yang harus dipikirkan.
Kekurangan :
Kekurangannya adalah pada teknologi yang digunakan dan produksi yang
dihasilkan cenderung rendah.

10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a) ekonomi masyarakat komunal
pada tingkat mencari yang sudah ada, belum sampai pada tingkat
memproduksi untuk mencukupi keperluannya. Kehidupan mereka berpindah
sesuai tempat yang memiliki banyak tumbuhan atau hewan yang cukup untuk
mereka makan, dan akan berpindah ketika persedian makanan sudah habis untuk
mencari tempat yang memiliki persediaan makanan yang cukup.
b) Ekonomi masyarakat perbudakan
Perbudakan adalah keadaan di mana orang menguasai atau memiliki orang
lain. Sebagian ahli sejarah mengatakan perbudakan mulai timbul sesudah
pengembangan pertanian,Praktek – praktek perbudakan tetap merupakan masalah
yang sangat penting dan berkepanjangan pada tahun – tahun terakhir abad kedua
puluh. Perbudakan yang terjadi di amerika serikat dibagian wilayah utara dan
selatan, yaitu pada penduduk kulit hitam dan penduduk kulit putih.
c) Dinamika ekonomi masyarakat primitif
Masyarakat tradisional dapat pula disebut dengan masyarakat
berkebudayaan pra industri atau masyarakat primitif. Masyarakat primitif adalah
masyarakat yang agak rendah perkembangan pengetahuan dan teknologinya,
sehingga tingkat produksinya agak rendah dan tidak banyak sisa makanan.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/andisulistyo/ekonomi-tradisional-dan-perubahan-
sosial_558775ce727a61ad048b4567
Fadhil, Abdul. 2013. “Perbudakan dan Buruh Migran Di Timur Tengah,” dalam
Thaqafiyyat, vol. 14, no. 1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta.
Odon, Isaskhar, S. 2018. “Kebijakan politik Abraham Lincoln terhadap penghapusan
perbudkan di amerika serikat (1832 – 1865),” Pendidikan sejarah : Yogyakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai