Anda di halaman 1dari 67

MODUL

PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Mata Kuliah : Pengatar Sistem Informasi Manajemen

Dosen: :_________________________________

NIM : ________________________________________

NAMA : ________________________________________

KELAS : ________________________________________

JURUSAN : ________________________________________

AKADEMI : ________________________________________

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

BSI PONTIANAK

2017
Daftar isi
Gambaran Umum .................................................................................................................................... 3
1. Definisi Sistem ............................................................................................................................ 3
2. Elemen-elemen Sistem................................................................................................................ 4
3. Karakteristik Sistem .................................................................................................................... 5
4. Pelaku Sistem .............................................................................................................................. 7
5. Kualitas Informasi ....................................................................................................................... 9
Konsep Dasar Sistem Informasi dan Organisasi ................................................................................... 13
1. Definisi dan Persanan Sistem Informasi ................................................................................... 13
2. Sejarah Sistem Informasi .......................................................................................................... 16
3. Komponen Sistem Informasi .................................................................................................... 17
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem informasi ........................................ 20
5. Manfaat Sistem Informasi ......................................................................................................... 20
6. Evolusi Sistem Informasi .......................................................................................................... 21
7. Fokus Sistem Informasi di Dalam Organisasi ........................................................................... 22
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) ............................................................................. 24
1. Definisi SIM.............................................................................................................................. 24
2. Tujuan SIM ............................................................................................................................... 26
3. Karakteristik SIM...................................................................................................................... 26
4. Model SIM ................................................................................................................................ 28
5. Kebutuhan SIM ......................................................................................................................... 31
Keunggulan Sistem Informasi............................................................................................................... 32
Penggunaan Teknologi Informasi Didalam dunia Bisnis...................................................................... 36
Teknologi Pendukung Sistem Informasi Manajemen ........................................................................... 42
Pengantar Computer Based Information System (CBIS)...................................................................... 48
Sistem Pendukung Keputusan (SPK).................................................................................................... 55
Office Automation/Otomatisasi Kantor ................................................................................................ 61
Sistem Pakar (Expert System) .............................................................................................................. 63

Page 2
Pertemuan ke-1

Gambaran Umum
Pada pertemuan ini akan di bahas secara rinci dan tersendiri serta mendalam konsep sistem dan
informasi. Selain itu juga akan dibahas semua elemen-elemen yang ada dalam dua hal tersebut.
Setelah mempelajari materi pertemuan 1 ini, diharapkan semua mahasiswa memiliki konsep
mendalam sebagai mengenai SIstem dan Informasi sebagai dasar untuk melanjutkan
pembelajaran pada materi pertemuan dua dan seterusnya. Konsep-konsep sistem dan informasi
pada pertemuan ini akan dipaparkan dari berbagai sudut pandang para ahli. Sehingga
mahasiswa memiliki wawasan yang luas dalam memahami kedua konsep tersebut. Dengan
adanya berbagai referensi dari beberapa ahli, maka mahasiswa akan mampu membangun
sebuah proposisi masing-masing dalam pemikirannya. Hal ini diharapkan akan mampu
membuat mahasiswa memiliki konsep kuat yang secara terus menerus dipahami oleh diri
sendiri. Pemahaman secara mendalam tentag sistem dan informasi yang berdiri sendiri-sendiri
sangat penting dimiliki oleh amahsiswa. Maka diharapkan mahasiswa bias membaca dan
memahami dengan kuat apa yang tertuang dalam bab pertemuan satu ini.

SUB POKOK BAHASAN:

1. Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Sistem dapat diartikan sebaga kumpulan dari beberapa komponen yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu menurut Yogianto (2009, 34), dikutip dalam (Mustikowati, Purnama,
& Sukadi, 2012).
Ada beberapa konsep yang disampaikan oleh para ahli tentang pengertian sistem
diantaranya sebagai berikut:
a. Menurut Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-
komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subelemen-subelemen yang
bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).
b. Menurut McLeod (2001, p10), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
c. Menurut Lucas (1993, p2), sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang
teroraganisasi, saling berinteraksi, saling bergantungan satusama lain dan terpadu.

Page 3
d. Menurut Wilkinson (1993, p3), sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang
mempunyai satu sasaran atau lebih.

Dari beberapa pendapat yang dijabarkan diatas maka dapat dibentuk sebuah kesimpulan dari
pengertian sistem, yakni beberapa elemen atau bagian atau variable yang tersusun dan memiliki
hubungan satu dengan lainnya secara terpadu untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Contoh
nyata dari sebuah sistem misalnya sistem komunikasi, didalam nya terdapat beberapa elemen
seperti penyampai dan penerima informasi, isi informasi yang disampaikan, dan media atau
teknologi yang digunakan dalam komunikasi tersebut. Contoh lain dari sebuah sistem yakni
adanya sistem computer. Sebuah komuputer bias di manfaatkan jika ada perangkat kerasnya
(PC, Hard disk, Keyboard, dan mouse) juga ada perangkat lunak (program-program yang
digunakan dalam komputer tersebut untuk menunjang penggunaannya). Tidak hanya itu, ada
lagi contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Yakni sistem pernapasan. Dimana dalam
sistem pernafasan, udara di hirup oleh hidung, disalurkan ke tenggorokan, di saring oleh paru-
paru, dan disalurkan lagi ke jantung untuk digunakan sebagai tenaga pompa darah keseluruh
tubuh. Sistem ini sudah tersusun sedemikian rupa tidak bias di bolak balik. Semua elemen
sudah tertata untuk saling berintegrasi dan menjalankan tugasnya masing-masing. Elemen-
elemen tersebut tidak bias di bolak-balik. Misalnya paru-paru diletakkan sebagai elemen
pertama atau tenggorokan sebagai elemen terakhir. Semua hanya bisa berkerja dengan
integrase satu sama lain dan dengan menjalankan tugas masing-masing pada tahapan nya
masing-masing pula.

2. Elemen-elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut
penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), baik hanya satu tujuan maupun bisa saja banyak
tujuan. Tujuan inilah yang menjadi alat yang memotivasi untuk mengarahkan sistem.
Tanpa adanya tujuan, maka sistem tidak dapat terarah dan dikendalikan. Meski
demikian, tujuan antara satu sistem dengan sistem lainnya tidak lah sama. Masing-
masing sistem memiliki tujuannya. Biasanya sistem buatan manusia, diciptakan adlaah
untuk memudahkan atau menyederhanakan urusan atau pekerjaan manusia.
b. Input

Page 4
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem yang
kemudian akan menjadi bahan untuk diproses. Masukan yang dimaksud disini dapat
berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak berwujud atau
tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan baku mentah, sedangkan
contoh masukan yang tidak berwujud adalah sebuah informasi (misalnya permintaan
jasa informasi dari pelanggan).
c. Proses
Prosesadalah bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjdi keluaran yang bergna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk,
namun bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, seperti sisa pembuangan atau limbah.
Pada pabrk kimia, proses dpat berupa bahan baku mentah. Pada rumah sakit, proses
dapat berupa kegiatan operasi/bedah pasien.
d. Output
Keluaran (output) yang dimaksud disini adlah hasil dari rangkaian proses yang sudah
dilakukan. Pada sistem informasi, keluaran dapat dalam bentuk suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan lain-lain.
e. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem yaitu pemisah antara sistem dengan daerah yang
ada di lingkungan luar sistem. Batas dari sistem ini, menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem itu sendiri. Misalnya, tim sepak bola memiliki
beberapa aturan permainan dan keterbatasan kemampuan para pemain. Pertumbuhan
sebuah toko pakaian dipengaruhi oleh tingkat pembelian dari para pelanggan, keadaan
pesaing dan juga keterbatasan dana yang dimiliki untuk melakukan ekspansi dari pada
took tersebut. Batas sebuah sistem tentu saja bisa dikurangi atau dimodifikasi sampai
dapat mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, untuk menanggulangi keterbatasan
dana, maka sebuah perusahaan dapat menjual sahamnya ke publik.

3. Karakteristik Sistem
Karakteristik atau ciri-ciri sistem yaitu :
a. Komponen sistem (Componens)
Sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berintegrasi dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan dengan menjalankan tugasnya masing-masing untuk
mencpaai sebuah tujuan bersama.

Page 5
b. Batasan sistem (Boundary)
Batasan adalah daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem
dan lingkungan luarnya. Dengan adanya btasan ini, maka sstem dapat dipandang
sebagai suatu kesatuan.
b. Lingkungan luar sistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem adalah semua hal-hal yang berada di luar ruang lingkup yng
dapat mempengaruhi kerja sistem. Lingkungan luar ini bisa jadi menguntungkan namun
juga justru bisa merugikan. Apabila menguntungkan, maka lingkungan luar yang
dimaksd ini harus dijaga, namun apabila justru merugikan, lingkungn luar trsebut harus
dikendalikan, sebab lingkungan luar yang merugikan bisa mengganggu atau
mempengaruhi kelngsungan hidup sistem.
c. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem adalah sebuah alat yang bisa mengkoneksikan sebuah sistem
dengan sub-sub sistemnya. Penghubung ini mwmungkinkan sumber-sumber daya
bekerja dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran dari satu sub sistem ini,
nantinya akan jadi masukan untuk sub sistem lainnya.
d. Masukan sistem (Input)
Masukan sistem merupakan suartu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yangg
dapat berupa pemeliharaaan (maintenance input) dan sinyaal (signal input)
Contoh : dalam unit komputer, program adalah pemeliharaan input yang digunakan
dalam pengoperasian komputer dan data adalah signal input yang akaan diolah menjadi
infrmasi.
e. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adlaah hasil dari energi yang diolah juga dikelompokkan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran ini adlaah masukan untuk sub sistem lainnya. Sebagai
contoh, yang menjadi keluaran sebuah sistem informasi adalah informasi itu sendiri,
dimana informasi ini bisa digunakan sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan
input bagi subsistem lain.
f. Pengolah sistem (Proses)
Pengolahan sistem adalah sebuah proses yang mentransformasikan masukan menjadi
keluaran. Sebagai contoh dalam sistem akuntansi, sistem ini berfungsi untuk mengolah
data-data transaksi menjadi sebuah laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak-
pihak yang membutuhkan.
g. Sasaran sistem (Objektive)

Page 6
Pada dasarnya, sebuah sistem harus memiliki tujuan juga sasaran, sebab jika tidak maka
kerja sistem tidak akan berguna sebagai mana mestinya. Sebuah sistem dapat dikatakan
berhasil apabila sudah mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditargetkan.

h. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik


Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujdkan dengan menggunaakan
umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran

UMPAN BALIK

INPUT PROSES OUTPUT

MEKANISME
PENGENDALIAN

Menurut McLeod (2004:9-10) tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen


yang sama, tetapi susunan dasarnya sama.

TUJUAN

MEKANISME
PENGENDALIAN

INPUT TRANSFORMASI OUTPUT

4. Pelaku Sistem
a. Pemakai

Page 7
Pemakai merupakan pelaku yang paling penting, sebab sistem diciptkaan untuk
pemakai juga dapat dengan komunikasi antara pemkai sistem dibuat juga dirancang
sampai mencapai bentuk terakkhir. Biasanya pemakai yang dimaksud dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yakni :
• Operasional, ynag penting adaalah bagaimana warnany, seperti apa perangkta
masukannya juga sapek spesifik lainnya (pada umumnya pemakai tidak akan begitu
dekat dengan sistem secara keseluruhan justru cenderung lebh keraah sistemm
secara detail)
• Pengawas, yang terpenting adalah bagaimana mereka mampu mengawasi sistem
agar dapat bekerja dan terjamin performansi pemakai operasionl dalam
mengoprasikan sistem tersebut.
• Eksekutif, secara umum mereka tidak terlalu akrab da terkait secara langsung
dengan pengembanan sistem. Biasanya lebel ini lebih berminat pada ynaga sifatnya
strategic dan konsep sistem secara global, misalnya kesempatan untuk
berkompetisi, produk baru yang bisa mereka dapatkan dari sistem baru.

b. Manajemen
Pada umumnya ada tiga jenis manajemen, sebagai berikut:
• manajemen pemakai (menangani pemakaian sistem yang baru diterapkan),
• manajemen sistem (terlibat pada pengembangan sistem yang ada) dan
• manajemen umum (yang terlibat dalam penyususnan strategi pereencanaan sistem
dan sistem pendukng yang digunakan dalam pengambilan keputusan).

c. Pemeriksa
Besaran sebuah sistem yang dikerjakan juga bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut dimplementasikan juga mampu menentukan proposisi yang dirasa perlu atau
tidaknya pemeriksa. Pada umumnya pemerikasa harus menentukan segala sesutunya
berdasarkan besaran standar yang dikembangan pda mayoritas perusahaan sejenis.

d. Penganalisa Sistem
Adapun fungsi-fungsi dari penganalisa sistem, sebagai berikut:

Page 8
• Sebagai arkeolog, yaitu yang menelusuri bagaimana sesungguhnya sistem yang
lama sudah berjalan, bgaimana sistem tersbut dijalankan dan semua aspek yang
berkaitan dengan sistem lama,
• Sebagai inovator, merupakan pembantu dalam upaya mengembangkan serta juga
membuka wawasan user terhadap kemungkinan-kemungkinan yg bisa terjadi,
• Sebagai mediator, bermaksud menjalankan fungsi komunikasi datas semua level
seperti pemakai, manajer, pemrogram, pemeriksa dan pelaku sistem lainnya yang
bisa saja belum memiliki sikap serta cara pandang yang sevisi),
• Sebagai pimpinan proyek, dengan tujuan sebagai tim yang memiliki lebih banyak
pengalaman dari pemrograman juga dipercaya untuk mengerjakan lebih dulu
sebelum programmer bekerja)
e. Programmer
Setelah penganalisa sistem menunjukkan kinerjanya lalu berikutnya diolah oleh
pendesain sistem, baru kemuidan programmer bisa mulai bekerja.
f. Pendesain Sistem
Pendesain sistem bertugas menerima hasil kerja penganalisa sistem (apa saja kebutuhan
user yang tidak berorientasi pda teknologi tertentu), lalu kemudian diwujudkan ke
dalam desain arsitektur tingkat tinggi namun tidak dirumuskan oleh pemrograman.
g. Personil Pengoperasian
Personil pengoperasian memiliki tuh=gas juga tanggungjawab yang ada pada pusat
komputer seperti jaringan, keamanan perangkat keras dan juga perangkat lunak,
pencetakanjuga back-up data. Terkadang pelaku sistem ini tidak begitu dibutuhkan
sebab sistem yang dijalankan hanya berskala kecil serta tidak membutuhkan syarat-
syarat khusus dalam menjalankannya.

5. Kualitas Informasi
DeLone & McLean (1992) dalam Wirautama (2011) menjelaskan bahwa kualitas sistem
informasi harus memenuhi keandalan sehingga dapat memuaskan pengguna. Perilaku
pengguna sistem informasi akan mempengaruhi penggunaan teknologi.
Kualitas informasi sangat berkaitan dengan system use, user satisfaction, dan net benefits
(DeLone dan McLean 1992, 2003). Kualitas informasi mempunyai bagian-bagiansendiri,
seperti informasi yang diperoleh dari sebuah sistem, keakurataan informasi, relevvansi
informasi, ketepatn waktu, juga kelengkpan informasi. Kualitas Informasi adalah bagian

Page 9
yang memiliki kunci utama terkait instrumen kepuasan pengguna akhir (Ives et al., 1983;
Baroudi dan Orlikowski, 1988; Doll et al., 1994). Dampaknya adalah kualitas informasi
yang tak jarang tak dapat dibedakan sebagai konstruksi unik namun diukur sebagai bagian
tersendiri dari kepuasan pengguna. Oleh sebab itu besaran dimensi ini adalah masalah
tersendiri untuk studi keberhasilan Sistem Informasi.
DeLone dan McLean (1992) dan model Seddon (1997) menunjukkan bahwa kualitas sistem
dan kualitas informasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi. Kualitas Informasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan persepsi
pemakai mengenai kualitas informasi yang dihasilkan oleh internet yang digunakan oleh
mahasiswa guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Beberapa karakteristik yang digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah
accuracy, timeliness, relevance, informativeness, dan competitiveness (Weber, 1999).
Kualitas informasi adalah tingkat relevan (relevant), ketepatan waktu (timely), aman dan
disajikan dengan rancangan informasi yang baik dalam sebuah website (Liu dan Arnett,
2000). Kualitas informasi terbaik dapat diberikan oleh internet ketika bisa didapatkan
dengan mudah (tidak susah dalam pencariannya), terorganisasi (teratur), dan tersedia dalam
jumlah yang banyak (Istianingsih dan Wijanto, 2008).
Menurut Jogiyanto (2007:15) Kualitas informasi dapat digunakan untuk mengukur kualitas
keluaran dari sistem informasi. Kualitas informasi berupa dokumen operasional laporan
yang terstruktur yang memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: relevan; tepat
waktu; akurasi; kelengkapan; ringkas. Kualitas informasi merupakan model pengukuran
yang berfokus pada keluaran yang diproduksi oleh sistem, serta nilai dari keluaran bagi
pengguna.
Kualitas informasi juga dapat dilihat dengan adanya potensi menghasilkan informasi yang
tidak terbatas baik dalam organisasi maupun luar organisasi (Barnes dan Vidgen, 2003).
Menurut Li et al., (2002), informasi yang berkualitas adalah informasi yang akurat, jelas,
detil, relevan, mudah didapatkan, tepat waktu, up to date dan sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Liu dan Arnett (2000) menyatakan bahwa informasi dengan kualitas terbaik
akan meningkatkan kegunaan persepsi pengguna dan meningkatkan penggunaan sistem
informasi. Lin dan Lu (2000) juga menambahkan bahwa penerimaan atau penolakan
pengguna atas sebuah sistem disebabkan oleh kualitas yang diberikan oleh sebuah sistem.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik sebuah pemikiran bahwasanya kualitas sebuah
informasi memiliki banyak elemen yang dapat dinilai. Dimana kualitas informasi ini sendiri

Page 10
adalah sebuah ukuran juga karakteristik dari kebermanfaatan informasi tersebut. Salah satu
pertimbangan akan kualitas sebuah infromasi diantaranya, akurasi, relevansi, ketepana waktu,
dan juga metode yang digunakan dalam informasi tersebut.

TUGAS KELOMPOK:

Download sebuah jurnal yang bertema sistem informasi, kemudian jelaskan hal-hal berikut
yang terdapat pada jurnal tersebut:

1. Elemen-elemen sistem
Jawab:

2. Pelaku sistem
Jawab:

3. Karakteristik sistem
Jawab:

4. Kualitas Informasi
Jawab:

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 11
Page 12
Pertemuan ke-2

Konsep Dasar Sistem Informasi dan Organisasi


Setelah mempelajari modul pertemuan dua dan melewati tatap muka pertemuan dua,
diharapkan mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman yang luas juga mendalam tentang
konsep dasar system informasi dan organisasi. Penting bagi mahasiswa untuk memahami
dengan baik dan menelaah materi pertemuan dua ini dengan tujuan agar dapat melanjutkan
materi pada pertemuan selanjutnya. Sebaba untuk melanjutkan materi pertemuan berikutnya,
haruslah berbekal pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep materi sebelumnya. Bada bab
pertemuan dua ini akan dijelaskan dengan gambling melalui contoh-contoh konkrit mengenai
materi yang disampaikan. Sehingga memudahkan mahasiswa mengaplikatifkan konsep
kedalam contoh nyata untuk emmudahkan menyerap maksud yang disampaikan dan tersirat
dalam tulisan pada materi bab pertemuan dua ini.

SUB POKOK BAHASAN:

1. Definisi dan Persanan Sistem Informasi


DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem Informasi Manajemen adalah sekumpulan dari berbagai sistem manajemen atau
sistem yang mememberikan informasi dengan tujuan untuk memberikan support kerja pada
bagian manajemen serta pengambilan keputusan dalam suatu organisasi yang sangat sering
berkaitan dengan pengelolaan informasi berbasis komputer. Pengolahan informasi yang
dimaksud ini sangat mempertimbangkan apa, untuk siapa, dan kapan informassi yang telah
diolah harus disajikan.

Pengertian lainnya tentang sistem informasi manajemen adalah merupakan serangkaian sub
sistem informasi yang menyeluruh juga terkoordinasi serta secara sesuai dan juga terpadu
yang dapat mengubah data untuk menjadi informasi melalui serangkaian metode dalam
upaya meningkatkan kemampuan yang tepat dengan model dan sifat manajer berdasarkan
standar mutu yang telah diberlakukan.

Maka dapat disimpulkan bahwasanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) aadalah


merupakan satu sistem yang berbasis komputer dengan tujuan menyediakan informasi
untuk para pemakai yang memiliki kebutuhan sama. Bberapa pengguna biasanya tergabung
dalam satu entitas organisasi yang fformal, perusahaan maupun sub unit yang berada

Page 13
diibawahnya. Pada dasarnya, informasi memberikan penejlasan mengenai perusahaan atau
organisasi maupun salah satu sistem utamanya tentang apa saja yang telahb terjadi pada
masa lalu, apa yang tengah berlaku sekarang serta apa saja hal-hal yang bisa terjadi di masa
depan. Informasi-informasi ini disajikan dalam bentuk laporan per periode, laporan khusus
dan keluaran dari model matematika (ramalan). Keluaran informasi ini dapat digunakan
baik oleh manajer ataupun non manajer pada sebuah perusahaan tertentu diwaktu sebuah
keputusan untuk memecahkan masalah dibuat oleh para pengambil keputusan/ yang
berwenang.

Perancangan, implementasi dan pengoperasian SIM merupakan sesuatu yang sifatnya


mahal serta tidak mudah. Oleh karena itu, Upaya juga anggaran yang tidak mudah dan tidak
sedikit ini harus dipertimbangkan. Ada banyak aspek yang membuat SIM semakin sangat
dibutuhkan, diaantaranya adalah bahwa manajer harus menghadapi lingkungan bisnis
dengan kondisi yang semakin kompleks. Salah satu alasan dasar kesulitan ini yaitu
peraturan pemerintah yang muncul dnegna kondisi semakin ketat.

• PERANAN SIM
Secara umum beberapa peranan Sistem Informasi Manajmemen ada dalam tiga hal, yakni:
a. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi dibidang teknologi sistem informasi bias membantu kinerja perusahaan
mkearah yang lebih baik (efisien). Efisiensi kinerja ini dapat membuat perusahaan
mampu mengimplementasikan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Melalui penanaman investasi dibidang teknologi sistem informasi, perusahaan
diharapkan mampu menanamkan tantangan atau resiko untuk mendalami industri
tersebut (barriers to entry) melalui cara peningkatan besarnya investasi maupun
tingkat kesulitan teknologi yang dibutuhkan untuk memasuki persaingan pasar.
Tidak hanya itu saja, jalan lain yang bisa dilalui yakni dengan mengikat (lock in)
konsumen dan pemasok melalui cara pembangunan relasi baru yang lebih
bermanfaat dengan mereka.

b. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis


Penggunaan ATM (automated teller machine) didunia perbankan adalah salah satu
contoh yang baik dari sebuah inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya
ATM, perbankan yang besar bias mendapatkan keuntungan strategis lebih dari para

Page 14
pesaing mereka yang sudah berjalan beberapa tahun lalu. Fokus utama dari sebuah
sistem informasi strategis yaitu mendirikan biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam relasi antar perusahaan dan konsumen atau supliernya. Satu contoh yang baik
dari bagian ini yaitu sistem pemesanan penerbangan yang sudah terkomputerisasi
dan ditawarkan kepada agen-agen perjlanan oleh perusahaan-perusahaan maskapai
penerbangan besar. Jika ada satu agen perjalanan yang sudah menerapkankan
sistem pemesanan terkomputerisasi ini, maka kemungkinan untuk mereka
menggunakan system reservasi dari maskapai penerbangan lainnya akan semakin
kecil.

c. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis


Keberadaan teknologi sistem informasi membuat perusahaan mampu mendirikan
sumber informasi strategis sehingga mendapatkan peluang memperoleh
keuntungan secara strategis. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwa perusahaan
telah mendapatkan perangkat keras dan perangkat lunak, memperluas jaringan
telekomunikasi, menyewa ahli sistem informasi, dan melatih pengguna akhir.
Sistem informasi memberikan peluang kepada perusahaan untuk membuat basis
informasi strategis (strategic information base) yang mampu menyediakan
informasi yang dapat digunakan untuk mendukung strategi persaingan perusahaan.
Informasi ini merupakan harta perusahaan yang sangat mahal untuk meningkatkan
operasi yang efisien dan keefektifan manajemen dari perusahaan. Misalnya banyak
pelaku usaha yang memakai informasi berbasis komputer mengenai konsumen
mereka sebagai pembantu dalam merancang kampanye pemasaran untuk menjual
produk mereka yang bbaru kepada konsumen.
d. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia
informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat
berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.

Page 15
2. Sejarah Sistem Informasi
Pada mulanya, sistem informasi tidaklah selalu dihubungkan dengan teknologi informasi,
akan tetapi sejalan dengan kemajuan jaman, sekaarang ini suatu sistem informasi tidak bias
lagi dilepaskan dari pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi
yang ada di satu sistem informasi mulai berkembang pada tahun 1960an. Pada periode itu,
sistem informasi yang dipakai/ yang ada masih sangat sederhana. Hal itu diisebabkan oleh
teknologi perangkat keras juga perangkat lunak yang masih belum secanggih jika
dibandingkan dengan kondisi sekarang. Tujuan pertama sistem informasi pada masa itu
yaitu untuk melakukan otomatisasi kerja bisnis yang sedang berlaku pada organisasi
tertentu.
Berkisar periode antara tahun 1970an, sistem informasi mulai jauh berkembang. Kemajuan
sistem informasi masa itu didominasi dari aspek datanya. Bahwasanya teknologi basis data
pada masa itu meningkat cukup signifikan. Maka fokus utama sistem informasi waktu itu
ialah untuk menyimpan dan mengakses data. Pada saat itu sistem informasi umumnya
masih dimanfaatkan pada satu departemen organisasi saja, khususnya di departemen
keuangan. Oleh sebab itu, pada masa kini kita sering menjumpai pada suatu organisasi,
departemen/bagian sistem informasi (sering juga disebut sebgai bidang teknologi
informasi) yang berada di bawah naungan departemen keuangan.
Selanjutnya pada kisaran tahun 1980an, system informasi mulai berkembang menuju
CSCW (Computer Support Cooperative Work). CSCW merupakan sebuah aplikasi yang
mensupport kerjasama dalam organisasi, sebagai contoh adalah penggunaan email,
dokumen editor, dan lain-lain. Pada masa ini, sistem informasi mulai mennuju kearah
bentuk client server. Tidak hanya itu, pada masa ini penggunaan sistem informasi sudah
mulai meluas. Pada dasarnya sistem informasi sudah digunakan di berbagai lini dan juga
bagian dalam organisasi, seperti divisi keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, dan
divisi-ddivisi lainnya.
Berikutnya pada tahun 1990an, internet berkembang sangat cepat. Perkembangan tersebut
juga mendorong perkembangan sistem informasi. Sistem informasi mulai dimanfaatkan
teknologi internet maupun teknologi web. Pada saat itu usaha untuk membuat suatu sistem
informasi yang terintegrasi untuk seluruh organisasi sudah mulai dilakukan. Perusahaan-
perusahaan perangkat lunak besar di dunia juga mulai mengembangkan sistem informasi
yang disesuaikan dengan best practice yang ada, misalnya aplikasi ERP (Enterprise
Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), SCM (Supply Chain
Management), dan lain-lain.

Page 16
Pada tahun 2000an, sistem informasi berkembang semakin pesat. Perkembangan ini
didorong dengan semakin berkembangan teknologi internet, dengan kapasitas semakin
besar dan harga yang semakin murah. Sudah banyak organisasi yang telah
mengintegrasikan sistem informasi mereka dengan sistem informasi organisasi lain untuk
mendukung kegiatan organisasi tersebut.
Di masa mendatang, sistem informasi akan terus semakin berkembang dan canggih lagi.
Perkembangan teknologi juga perubahan dunia usaha yang begitu cepat, mendorong
organisasi untuk dapat terus memajukan suatu sistem informasi yang juga dapat beradaptasi
dengan cepat mengiringi perubahan-perubahan yang terus berlaku. Sistem informasi
tersebut jga harus dapat diintegrasikan denggan bermacam-macam sistem lainnya supaya
kinerja organisasi menjadi lebih efisien.

3. Komponen Sistem Informasi


Di dalam sistem informasi ada berbagai macam komponen seperti sebagai berikut:
Perangkat keras: berkaitan dengan piranti fisik seperti printer, keyboard, LCD, PC,
Proyektor, Mouce, Harddisk, CPU, dan lain-lain.
Perangkat lunak: berhubungan dengan semua perintah atau instruksi yang membuat
perangkat keras bisa memproses data, misalnya windows dan aplikasi-aplikasi yang
digunakan untuk mengolah atau memproses data.
Prosedur: berbagai aturan yang digunakan pada saat menjalankan sebuah proses data serta
juga untuk menghasilkan output yang sesuai dengan yang dikehendaki.
Orang: keseluruhan pihak yang mempunyai tanggungjawab dalam kemajuan sistem,
pemrosesan, serta juga penggunaan output informasi yang telah dihasilkan.
Database: sekumpulan hubungan, tabel, dan lain sebagainya yang saling berkaitan dengan
penyimpanan data.
Jaringan komputer serta komunikasi data: suatu sistem penghubung yang digunakan untuk
mengkoneksikan sumber atau resources yang digunakan dan diakses secara bersama-sama
serta diakses oleh beberapa pengguna.
Akan tetapi, ada hal yang harus kita ketahui bahwasanya di dalam implementasinya, tidak
semua komponen komputer akan dijalankan oleh semua sistem informasi. Misalnya,
sebuah sistem informasi pribadi, dalam pemanfaatannya biasanya hanya melibatkan
komputer dan pengguna serta tidak memerlukan sebuah jaringan komputer ataupun
jaringan internet.akan tetapi bagi sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan grup

Page 17
yang memiliki anggota kerja, bias saja melibatkan banyak pengguna serta juga banyak
komputer dan bias saja sudah membutuhkan jaringan komputer.
a. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras komputer merupakan bagian dari sistem komputer yang terdapat dalam
perangkat yang bisa diraba dan dilihat secara fisik yang juga perangkat yang bisa
menjalankan perintah dari perangkat lunak (software). Perangkat keras komputer
dikenal juga dengan sebutan hardware. Hardware memiliki peran secara keseluruhan
bagi kinerja suatu sistem komputer tertentu. Berikut cara kerja, macam-macam
perangkat keras komputer, dan fungsinya.
1) Cara Kerja Perangkat Keras Komputer (Hardware)
Hardware secara fundamental mempunyai bagian non-fisik yang disebut firmware.
Firmware berfungsi sebagai penyedia instruksi dasar yang dapat dilakukan sebuah
hardware. Firmware disimpan dalam chip memori khusus pada suatu hardware
yang dapat berupa ROM atau EEPROM. Firmware berupa sebuah perangkat lunak
kecil (software) yang biasanya ditulis dalam bahasa pemrograman rendah untuk
menghasilkan instruksi dasar yang dapat digunakan oleh hardware bersangkutan
secara cepat. Instruksi dasar ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu,
a) Instruksi Dasar Input
Instruksi dasar input adalah instruksi yang dapat memberikan informasi kepada
perangkat lunak lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini
terjadi saat pengguna berinteraksi dengan hardware bersangkutan. Misalnya
mengetik dengan keyboard, menggeser mouse, dan lain-lain.
b) Instruksi Dasar Proses
Instruksi dasar proses adalah instruksi yang berperan sebagai penengah proses
input atau output yang dilakukan suatu hardware (tidak keduanya). Instruksi
dasar proses yang dimaksud adalah instruksi yang hanya terjadi dalam suatu
hardware atau bukan dalam sistem komputer secara utuh.
c) Instruksi Dasar Output
Instruksi dasar output adalah instruksi yang dipanggil oleh perangkat lunak
lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi saat ada
perintah untuk menggunakan hardware tersebut dari pengguna. Misalnya
memutar video dengan monitor, mencetak dokumen dengan printer, dan lain-
lain.
2) Jenis-Jenis Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Page 18
Secara umum, sistem komputer memiliki 5 jenis perangkat keras yaitu perangkat
keras yang digunakan untuk tahapan input, perangkat keras yang digunakan pada
tahap proses, perangkat keras yang memberi output, perangkat keras yang
digunakan sebagia penyimpanan, serta perangkat keras kelistrikan. Kelima
perangkat keras diatas seyogyanya sudah d atur sedemikian rupa untuk membentuk
sistem terintegrasi agar mampu melakukan input, proses, dan output data.
a) Perangkat Keras Input
Contoh perangkat keras input adalah sebagai berikut:
• Keyboard
• Mouse
• Scanner
• CPU
• Monitor
b) Perangkat Keras Proses
Contoh perangkat keras proses adalah sebagai berikut:
• CPU
• Mainboard
• VGA
• Sound Card
c) Perangkat Keras Output
Contoh perangkat keras output adalah sebagai berikut:
• Monitor
• Speaker
• Printer
• Proyektor
d) Perangkat Keras Penyimpanan
Contoh perangkat keras penyimpanan adalah sebagai berikut:
• RAM
• ROM
• Hardisk
e) Perangkat Keras Kelistrikan
Contoh perangkat keras kelistrikan adalah sebagai berikut:
• Power Supply

Page 19
• Stavolt
• UPS

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem informasi


a. Bisnis eksternal
Bisnis eksternal terdiri dari :
1) Perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau rekanan perusahaan) yang
memiliki komponen bisnis dan sistem informasinya masing-masing.
2) Pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy dan peraturan)
3) Pasar(market)
4) Pelanggan
5) Perangkat hukum, dan lain sebagainya.
b. Bisnis Internal
Aspek-aspek internal yang terkait dengan kondisi terkini pada suatu organisasi serta
strategis, meliputi :
1) Visi, misi dan strategis suatu organisasi, yang menjadi suatu pedoman arah akan
seperti apa suatu organisasi tersebut di masa yang akan datang.
2) Posisi organisasi dalam industry sekarang dan kekuatan apa saja yang
mempengaruhinya.
3) Kekuatan, kelemahan dan peluang organisasi serta tantangan di masa mendatang.
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi organisasi.
5) Dokumen organisasi yang berhubungan dengan kegiatan utama dan kegiatan
pendukung dalam suatu organisasi.

5. Manfaat Sistem Informasi


Terdapat beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi diantaranya:
a. Meningkatkan kemampuan mengakses data yang tersedia secara tepat waktu dan
memiliki tingkat akurasi yang tinggi bagi para pemakai, tanpa mengharuskan
penggunaan peerantara sistem informasi.
b. Menjamin ketersediaan kualitas juga keterampilan dalam upaya memanfaatkan sistem
informasi secara responsif.
c. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d. Menganalisa kebutuhan-kebutuhan keeterampilan pendukng dalam implementasi
sistem informasi.
e. Menetapkan investasi yagn bisa ditujukan pada sistem informasi.

Page 20
f. Menanggulangi juga memahami dampak-dampak ekonomis yang ditimbulkan oleh
sistem informasi dan teknologi baru.
g. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
h. Dalam sebuah organisasi, biasanya menggunakan sistem informasi sebagai media dlam
mengolah transaksi-transaksi, meminimalisir biaya juga untuk menghasilkan
peningkatan pendapatan yang merupakan salah satu produk atau pelayanan mereka.
i. Misalnya perbankan yang memakai sistem informasi dalam upaya mengolah cek-cek
milik nasabah serta membuat berbagai jenis laporan rekening koran juga transaksi yang
terjadi.

6. Evolusi Sistem Informasi


Pada umumnya ada 5 model sistem informasi, yakni Proses manual, sistem file mendatar
(flat file), pendekatan database, model REA (resources, events, and agents), dan model
ERP (enterprise resource planning).
a. Model Proses Manual
Model proses manual bertujuan untuk membentuk kejadian-kejadian fisik, sumber
daya, dan personil yang memiliki ciri mayoritas dari proses bisnis. Oleh karena itu
manfaat dari mempelajari jenis proses manual sebelum menguasai sistem berdasarkan
komputer ada beberapa poin. Pertama, mempelajari sistem manual dapat membantu
membangun hubungan penting antara Sistem Informasi Akuntansi dengan bagian
akuntansi lainnya. Kedua, logika proses bisnis bisa dimengerti dengan mudah . Ketiga,
prosedur manual dapat menjadi fasilitas untuk memahami aktivitas kontrol internal,
tidak terkecuali pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, jejak
audit, juga kontrol akses.
b. Model Flat File
Sistem yang ini adalah sebuah sistem kerangka utama yang ada pada sistem mainframe
besar (large mainframe system). Sistem file model menjabarkankan tentang sebuah
lingkungan di mana file-file ddata individual tidak berhubungan pada data lainnya.
Pemakai akhir dalam lingkungan ini memiliki file data mereka sendiri, juga para
pemakai lainnya tidak menggunakanya secara bersama-sama.
c. Model Database
Sistem manajemen database (database management system) ini adalah sebuah sistemm
perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mendeteksi elemen-elemen data yang
dapat diberi kuasa pada setiap pemakai untuk diakses. Program pengguna dapat

Page 21
mengirimkan permintaan data ke DBMS, lalu kemudian dapat melakukan validasi juga
memberikan kuasa untuk dapat melakukan akses ke database sesuai dengan tingkat
otoritas pemakai.
d. Model REA
REA merupakan akuntansi yang digunakan untuk membuat sebuah model resources,
events, juga agents yang ada dalam organisasi dan hubungan di antara mereka.
Resources adalah harta dari organisasi. Mereka mengartikan sebagai sasaran yang
jarang dikendalikan oleh perusahaan secara sekaligus. Events merupakan peristiwa-
peristiwa yang dapat berpengaruh terhadap perubahan sumber daya. Mereka dapat
dihasillkan dari kegiatan-kegiatan seperti produksi, pertukaran, konsumsi, juga
distribusi. Agents ekonomi yang dimaksud yaitu individu-individu juga divisi-divisi
berperan dalam peristiwa ekonomi.
e. Sistem ERP
System Enterprise resource planning-ERP (perencanaan sumber daya perusahaan)
adalah sebuah model sistem informasi yang menguatkan suatu organisasi agar dapat
mengotomatisasikan dan mengintegrasikan proses-proses bisnisnya.

EVOLUSI EVOLUSI
PERANGKAT PERILAKU BISNIS
KERAS

EVOLUSI SISTEM
INFORMASI

EVOLUSI INOVASI
PERANGKAT TEKNOLOGI
LUNAK

7. Fokus Sistem Informasi di Dalam Organisasi


Sistem informasi juga organisasi merupakan tempat implementasinya yang saling
berintegrasi juga mempengaruhi satu dengan lainnya. Siistem informasi berpengaruh
terhadap struktur organisasi, sasaran, rancangan kerja, nilai-nilai, persaingan antara

Page 22
golongan-golongan terkait, pengambilan keputusan, dan perilaku organisasi. Diwaktu yang
bersamaan, sistem informasi harus didesain supaya bisa memembantu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan golongan-golongan penting dalam organisasi yang akan dibuat oleh
struktur, tugas, sasaran, kultur, politik, dan manajemen organisasi. Teknologi informasi
dapat meminimalisir biaya transaksi dan agensi, juga perubahan-perubahan yang telah
mengalami ekspansi di dalam organisasi dengan memanfaatkan internet. Divisi sistem
informasi merupakan unit formal dalam organisasi yang bertanggung jawab atas fungsi
sistem informasi organisasi. Karakteristik organisasional dan keputusan manajerial
menentukan peran sesugguhnya dari kelompok tersebut.

TUGAS KELOMPOK:

Gunakan kembali jurnal yang telah dianalisa pada tugas ke-1. Kemudian analisa beberapa hal
berikut ini:

1. Apakah sistem yang diguankan pada jurnal tersebut masih manual atau sudah
terkomputerisasi.
Jawab:

2. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi tersebut.


Jawab:

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 23
Pertemuan ke-3

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Pada pembahasan materi pertemuan tiga ini akan di bahas konsep system informasi manajemen
secara mendalam. Berbagai konsep dari beberapa ahli akan disajikan dalam bab ini. Tentu saja
dengan dimikian, diharapkan mahasiswa memiliki banyak referensi dalam upaya membangun
konsep Sistem Informasi Manajemen dalam pemahaman mereka sendiri. Dalam bahasan ini,
semua hal mengenai SIM, tujuan adanya SIM hingga kebutuhan-kebutuhan untuk
mengaplikasikan SIM akan dibahas secara gambling. Setelah membaca modul dan mengikuti
kelas pertemuan ke tiga ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerti dengan baik tentang SIM.
Hal ini melengkapi pemahaman dasar yang didapatkan dari materi pertemuan satu dan dua
sebelumnya.

SUB POKOK PEMBAHASAN:

1. Definisi SIM
Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli
a. Raymond McLeod Jr
Menurut Raymond McLeod Jr, pengertian management information system adalah
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pengguna
yang memiliki kebutuhan yang sama. Informasi tersebut menjelaskan perusahaan atau
salah satu sistem utamanya tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
b. Nash dan Robert
Menurut Nash dan Robert, manajemen sistem informasi adalah kombinasi dari
user/orang, teknologi, media, prosedur, dan juga pengendalian, yang memiliki tujuan
tertentu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jalur komunikasi, memproses tipe
transaksi, dan memberi sinyal kepada manajemen terhadap kejadian di internal suatu
organisasi/ perusahaan.

Page 24
c. Bodnar dan Hopwood
Menurut Bodnar dan Hopwood, management information system adalah kumpulan dari
perangkat keras/ hardware (baca: Pengertian Hardware) maupun perangkat lunak/
software untuk mentransformasikan data ke dalam suatu bentuk informasi yang lebih
berguna.
d. James O’Brien
Menurut James O’Brien, management information system adalah kombinasi dari setiap
unit yang dikelola oleh user atau manusia, hardware, software, jaringan komputer dan
jaringan komunikasi data, dan juga database yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi tentang suatu organisasi.
e. James AF Stoner
Menurut James AF Stoner, pengertian sistem informasi manajemen adalah metode
formal yang memberikan pihak manajemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat
dipercaya, dan dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan,
pengawasan, serta fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif.
f. Danu Wira Pangestu
Menurut Danu Wira Pangestu, manajemen sistem informasi adalah kumpulan dari
interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna bagi semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
g. Gordon B. Davis
Menurut Gordon B. Davis, management information system adalah sebuah sistem yang
terintegrasi antara manusia dan mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian
rupa untuk menunjang jalannya operasional, manajemen, dan fungsi pengambilan
keputusan di dalam sebuah organisasi/ perusahaan.
h. Azhar Susanto
Menurut Azhar Susanto, manajemen sistem informasi adalah kumpulan/ group dari sub
sistem/ komponen apapun, baik fisik maupun non fisik yang saling berkaitan satu sama
lain dan memiliki fungsi dalam hal pengevaluasian, pengendalian dan perbaikan
berkelanjutan.
i. Joel D. Aron
Menurut Joel D. Aron, management information system adalah sebuah sistem informasi
yang memberikan informasi/ data yang dibutuhkan oleh seorang manajer dalam
mengambil keputusan.

Page 25
Beberapa ahli di bidang ilmu manajeman pernah menjelaskan mengenai manajemen sistem
informasi, diantaranya adalah:
Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang bertugas untuk
mengumpulkan juga menghasilkan data yang handal, releevan, serta terorganisir secara
baik sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Secara singkat, ini merupakan sekelompok proses yang diimulai dari proses memperoleh
data, proses menganalisa, hingga proses menampilkan informasi melalui jalan yang
bermanfaat untuk tujuan pengambilan keputusan.
Sistem ini merupakan tool yang sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan meninjau juga
mengendalikan jalannya aktivitas perusahaan. Sementara fokus utama dari sistem ini yaitu
untuk mengatur keseluruhan data yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan,
meringkasnya, dan menyajikannya mellaui metode yang dapat menjadi fasilitas juga
mengembangkan kualitas keputusan yang diambil untuk terus menaikkan keuntungan serta
kinerja perusahaan.
Sistem ini biasanya berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau platform yang
lebih kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem biasanya berasal
dari sumber internal dan eksternal.

2. Tujuan SIM
Berikut ini adalah tujuan dari Sistem Informasi Manajemen, yaitu:
a. Upaya mengkolektifkan data agar dapat memberikan informasi yang dapat mendukung
pengambilan keputusan.
b. Informasi nantinya akan berguna dalam tahap perencanaan, pengendalian, evaluasi
serta juga perbaikan lanjutan.
c. Sistem Informasi bisa dijadikan dasar patokan harga produk maupun jasa.

3. Karakteristik SIM
Karakteristik sistem informasi manajemen yaitu sebagai berikut:
a. Memiliki berbagai element sistem [elements]
Elemen atau komponen sistem merupakan bagian-bagian atau subsistem dari sebuah
sistem yang lebih besar. Elemen sistem mungkin adalah bagian yang paling kecil dari
sistem yang ada. Setiap elemen memiliki tugas, fungsi dan tujuan sendiri sendiri.
Akan tetapi, setiap element sistem informasi manajemen ini saling memiliki keterkaitan
(interaksi), terhubung dan bekerja sama satu sama lain demi mencapai tujuannya.

Page 26
b. Memiliki batas batas tertentu [boundary]
Batas sistem atau yang dikenal dengan boundary merupakan batasan lingkungan yang
membatasi sistem informasi manajemen dengan sistem lainnya. Dengan adanya batasan
dalam sistem informasi manajemen dapat membuat sistem informasi yang seang
berjalan, tidak saling tumpang tindih dengan sistem yang lainnya. Dengan kata lain,
masing-masing sistem akan melakukan tugas dan fungsinya sendiri-sendiri.
c. Memiliki lingkungan luar [environment]
Lingkungan luar adalah semua yagng ada diluar batas sistem informasi manajemen dan
dapat mempengaruhi operasional sistem informasi manajemen. Lingkungan luar sistem
dapat memberikan pengaruh positif dan negatif. Dimana lingkungan luar yang
merugikan harus bisa dikendalikan dan ditahan sedemikian rupa agar tidak sering
mengganggu kegiatan sistem. Dan lingkungan luar yang menguntungkan harus sebisa
mungkin bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sistem.
d. Memiliki penghubung [interface]
Penghubung sistem merupakan sebuah alat yang memediasi subsistem satu dengan
subsistem lainnya. Data keluaran yang ada pada sebuah subsistem, nantinya akan
menjadi data masukan saat pindah ke subsistem yang lain. Perpindahan ini
membutuhkan jaringan. Sebagai contoh, jaringan koneksi (sebagai penghubung). Jika
dalam satu sistem tidak memiliki penghubungnya, maka saat ada komponen subsistem
yang sudah selesai melakukan tugasnya, justru output yang dihasilkan tadi tidak dapat
dipindahkan ke diproses selanjutnya yang ada pada subsistem yang lainnya, sebab tidak
memiliki jaringan sebagai media penghubungnya.
e. Memiliki masukan [input]
Masukan atau input merupakan data-data yang diinputtkan kedalam sebuah sistem agar
dapat diolah oleh system tersebut. Karakteristik input merupakan hal yang paling
mendasar dan wajib dimiliki oleh setiap sistem. Pada dasarnya sistem kerja suatu sistem
informasi itu berawal dari masukan. jika tidak memiliki data yang tersedia, lalu apa
yang akan diolah oleh sebuah sistem? Dalam Bahasa lain, Tidak akan ada sesuatu yang
dihasilkan jika bahannya tidak ada.
f. Memiliki keluaran [output]
Keluaran atau output merupakan data masukan yang sudah selesai diolah lalu menjadi
sebuah Informasi. Output merupakan informasi yang dapat saja tersaji dalam bentuk
laporan, grafik, formulir maupun berupa perbaikan. Output merupakan hasil akhir dari
suatu proses pengolahan data yang ada di sebuah sistem. Masing masing subsitem yang

Page 27
ada pada suatu system, pasti akan mengeluarkan output. Keluaran dari subsistem
berikutnya bisa menjadi data input bagi subsistem lain berikutnya yang kemudian
diolah kembali menjadi hasil akhir berupa informasi.
g. Memiliki pengolahan [process]
Pengolah sistem merupakan thap prosess data yang masuk kedalam sistem lalu diolah
sedemikian rupa sampai mengeluarkan hasil berupa data keluaran (output) yang akan
menjadi satu atau beberapa informasi bermanfaat. Pengolahan dapat berupa
pengelompokkan masing-masing data, pengurutan, pencarian, hingga penggabungan
data. Jika suatu sistem tidak dapat mengolah data, kemudian data mentah yang ada tidak
akan berubah menjadi apa-apa, yakni tetap akan seperti itu. Tidak akan dapat menjdi
bentuk informasi yang bermanfaat.
h. Memiliki tujuan [goal]
Sistem informasi manajemen pastinya memiliki tujuan yang diinginkan. Tujuan SIM
yakni untuk menyediakan informasi yang berguna untuk pihak-pihak yang
membutuhkan. Sebab, awal mulanya, suatu sistem informasi akan disusun dan didesain
khusus untuk menghasilkan keluaran berupa informasi yang sesuai pada apa yang
diinginkan oleh pengguna. Tujuan sistem didesain sama persis dengan apa yang
diinginkan olh pengguuna. Jika tujian system tidak sejalan dengan yang diinginkan oleh
user, maka informasi yang dihasilkan pun menjadi tidak berharga. Akhirnya, informasi
yang tersedia tidak relevan juga tidak dapat dimanfaatkan oleh penggunanya sebagai
bahan pengambilan keputusan.

4. Model SIM
a. Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat)
Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat) adalah sistem yang memposiiskan data
informasi yang terpusat, namun biasanua bersifat tertutup untuk umum juga memiliki
karakteristik distribusi terpusat, memiliki mainframee sebagai sumber basis data serta
intranet. Ciri-ciri utama pendekatan terpusat ialah termasuk adanya kontrol, efisiensi
dan ekonomi misalnya sebuah sistem pengarsipan terpusat dimana catatan untuk
beberapa orang dan unit yang terletak di salah satu lokasi pusat dan umumnya dibawah
kendali orang staf catatan atau dalam kasus besar sistem pengarsipan terpusat.
Keuntungannya :
1) Tanggung Jawab dengan mudah di tempatkan
2) Efektif Penggunaan peralatan,perlengkapan dan ruang

Page 28
3) Semua Data terkait disimpan bersama-sama.
4) Memberikan kontrol terpusat menggunakan teknologi
5) Mengurangi duplikasi dan peningkatan keamanan
6) Sentralisasi organisasi yang paling cocok di mana sumber daya dan informasi yang
harus bergerak cepat, terutama dalam keadaan darurat. Duplikasi fungsi dan
fasilitas yang diminimalkan yang pada gilirannya mengurangi biaya.
Kekurangannya :
1) Dapat Mengakibatkan Peningkatan sistem pengarsipan pribadi
2) Membutuhkan waktu extra
3) Pengembangan sistem dan arus informasi yang cepat
4) Biaya Pengembangan yang rendah
5) Keberhasilan organisasi tergantung pada kompetensi eksekutif yang mungkin
cukup berisiko.
b. Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi)
Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi) merupakan Pemrosesan dilakukan
dimasing-masing pengguna yang dibagi menjadi dua yaitu peer to peer dan sistem
terdistribus. Penempatan data atau informasi dan aplikasi yang digunakan untuk
memperoleh informasi diletakkan secara tersebar karena desentralisasi ini merupakan
kebalikan dari sentralisasi.
Keuntungannya :
1) Desentralisasi mengurangi beban kerja eksekutif, Hal ini meningkatkan kepuasan
kerja dan moral dari manajer tingkat yang lebih rendah dengan memenuhi
kebutuhan mereka untuk kemerdekaan, partisipasi dan status.
2) Pengambilan keputusan lebih cepat, Ini memfasilitasi pertumbuhan dan
diversifikasi. Karena setiap divisi produk diberikan otonomi yang cukup untuk
inovasi dan kreativitas. Ini memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil
keputusan sendiri. Mereka mengembangkan keterampilan manajerial yang akan
berguna bagi organisasi dalam jangka panjang.Desentralisasi memerlukan rentang
yang lebih luas dari kontrol dan tingkat lebih sedikit dari organisasi. Ini
mempercepat komunikasi.
3) Desentralisasi meningkatkan biaya administrasi dan setiap divisi atau departemen
harus memadai dari segi fasilitas fisik dan personil terlatih. Karena setiap
departemen atau divisi menikmati otonomi substansial mungkin menyebabkan
masalah koordinasi. Mungkin ada kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten

Page 29
sebagai departemen masing-masing mungkin memiliki kewenangan untuk
merumuskan kebijakan dan prosedur sendiri.
4) Tidak memerlukan “extra” ruang yang diperlukan untuk file terpusat.

Kekurangannya :

1) Desentralisasi meningkatkan biaya administrasi dan setiap divisi atau departemen


harus memadai dari segi fasilitas fisik dan personil terlatih. Karena setiap
departemen atau divisi menikmati otonomi substansial mungkin menyebabkan
masalah koordinasi.
2) Kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten sebagai departemen masing-
masing mungkin memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan prosedur
sendiri.
3) Kurangnya Penganalisisan serta pengontrolan informasi
4) Kurangnya keseragaman atau konsistensi.
c. Sistem Informasi Client/Server
Sistem Informasi client/server adalah Memiliki pusat data dan client sebagai pengolah
data dan merupakan tipe yang menggabungkan antara sentralisasi dan desentralisasi
yang mana sistem ini merupakan sistem pelayanan antara costumer. Seringkali klien
dan server berkomunikasi melalui komputer jaringan pada perangkat keras yang
terpisah namun kedua klien dan server dapat berada dalam sistem yang sama.
Keuntungannya :
1) Server dapat memainkan peran yang berbeda untuk klien yang berbeda
2) Sebagai informasi baru diupload dalam database, setiap workstation tidak perlu
memiliki kapasitas penyimpanan meningkat sendiri (yang mungkin terjadi dalam
peer-to-peer sistem). Semua perubahan yang dibuat hanya dalam komputer pusat
yang ada database server.
3) Keamanan: Aturan mendefinisikan hak keamanan dan akses dapat didefinisikan
pada saat set-up server.
4) Tingginya tingkat kesempatan untuk penyesuaian daya dan sistem yang cocok bagi
kebutuhan informasi
Kekurangannya :
1) Kemacetan di Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat mengakibatkan
kemacetan, yang jarang terjadi dalam jaringan P2P. Overload dapat menyebabkan

Page 30
melanggar-down server. Dalam peer-to-peer, total bandwidth jaringan meningkat
karena jumlah kenaikan rekan-rekan.
2) Biaya: Hal ini sangat mahal untuk menginstal dan mengelola jenis komputasi.
3) Anda perlu profesional TI orang untuk menjaga server dan rincian teknis lainnya
dari jaringan.

5. Kebutuhan SIM
Era dimana sebelum keberadaan computer eksis ditengah masyarakat, sistem informasi
telah menjadi salah satu haly yang dibutuhkan oleh organisasi. Hal tersebut menandakan
bahwa sistem informasi tidak selalu berbasis/ berwujud komputer. Akan tetapi melalui
adanya kemajuan fungsi komputer, sistem informasi kini mayoritas telah disupport secara
keseluruhan oleh komputer. Maka, pengertian sistem informasi menjadi memiliki arti
sebagai sistem informasi berbasis komputer.
Sistem informasi berbasis komputter memiliki 6 elemen yakni perangkat keras,
perangkat lunak, data dan juga informasi, aturan, komunikasi dan manusia. SI dipilihkan
pada sebuah perusahaan tergantung pada sifat juga struktur bisnisnya. Hal itu menandakan
SI bersifat hasil modifikasi untuk kebutuhan organisasi.
Sebuah aturan merupakan urutan tahapan yang dijalankan dalam upaya menyelesaikan satu
maupun lebih aktifitas pengerjaaan informasi. Pengerjaan atau yang lebih dikenal dengan
Pengolahan informasi itu bisa didilakuakn bersama pemakai, atau gabungan pemakai
dengan staff TI. Sebuah bisnis dapat terdiri dari bevberapa jenis prosedur yang
digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem.
Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem
penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang.
Data mengalir dari bermacam sumber seperti : konsumen yang membeli produk atau
layanan, penjual yang menyediakan barang, bank, agen pemerintah, dan agen asuransi.
Sistem informasi membantu organisasi mengolah data tersebut menjadi informasi yang
lengkap dan berguna
Tipe Informasi
Data mengalir dari bermacam sumber seperti : konsumen yang membeli produk atau
layanan, penjual yang menyediakan barang, bank, agen pemerintah, dan agen asuransi.
Sistem informasi membantu organisasi mengolah data tersebut menjadi informasi yang
lengkap dan berguna.

Page 31
TPS adalah bisnis proses pertama yang dikomputerisasi dan tanpa IS, pencatatan dan
pengolahan transaksi bisnis akan menghabiskan banyak waktu. TPS juga menyediakan data
untuk pekerja pada bisnis proses lain seperti MIS dan DSS serta IS khusus.TPS melayani
kebutuhan dasar dari sistem lain.
TPS melakukan operasi rutin seperti pemesanan dan pembayaran yang terjadi harian atau
mingguan.

TUGAS KELOMPOK:

Gunakan kembali jurnal sebelumnya kemudian sebutkan dan jelaskan faktor yang menjadi
bahan pertimbangan perusahaan dalam menerapkan sistem informasi tersebut?

Jawab:

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Pertemuan ke-4

Keunggulan Sistem Informasi


Setelah membaca modul ini dan mengikuti tatap muka pertemuan empat, diharapkan
mahasiswa dapat memahami keunggulan, ancaman dan sumber daya untuk Sistem Informasi
Manajemen. Dalam bab pertemuan ini akan dibahas secara detail apa saja yang bias menjadi
sourch system informasi manajemen, ancaman dan kendala bila memberlakukan SIM dan juga
keuntungan memanfaatkan SIM dalam sebuah perusahaan. Dan ini adlaah materi lanjutan yang
lebih mendalam tentang SIM setelah melewati materi pertemuan satu sampai dengan tiga.

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Aliran Sumber Daya


Aliran Sumber Daya Lingkungan

Page 32
Sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan unsur-unsur lingkungan lewat aliran sumber
daya lingkungan. Bahkan sebagian sumber daya itu juga mengalir jauh sering dibandingkan
dengan sumber daya yang lain.
Sebagian aliran sumber daya berlaku diantara perusahaan dengan semua elemen
lingkungan. Misalnya, mesin tidak selalu mengalir dari perusahaan menuju pemegang saham,
juga uang seyogyanya tidak mengalir menuju pesaing. Satu-satunya sumber daya yang
mengaitkan perusahaan kepada semua bagian adalah informaso, dan perusaahaan berjuang agar
bias menjadi jaringan antara informasi kepada saingan bisnis sebagai suatu aliran satu arah.
2. Tekanan/Ancaman di Dalam SI
Keamanan sebuah sistem informasi adalah faktor penentu eksistensinya dalam kinerja sistem
informasi itu sendiri. Sebagaimana diketahui, bahwasanya tidak sedikit ancaman-ancaman
yang ada dan bias saja muncul pada sistem informasi yang kapan saja bisa merugikan banyak
pihak, baik itu individu, masyarakt, juga pihak lain sebagainya. Maka, agar dapat
menanggulangi adanya ancaman-ancaman tersebut, dirasa harus ada sistem keamanan yang
mumpuni dan sangat canggih supaya bisa menganalisa maupun membenarkan dari bagian
sistem yang rusak yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem informasi.
Hal-hal yang dapan menjadi ancaman bagi system inforamasi sesungguhnya terbagi menjadi
dua bagian yaitu :
a. Ancaman aktif. Ancaman ini adalah sebuah kesalahan yang ada pada komputer dan
merupakan kecurangan berupa pencurian data.
b. Ancaman pasif. Ancaman ini berupa sebuah kegagaln sistem itu sendiri atau human erorr
ketika melakukan tahap proses sistem, maupun dapat disebabkan juga oleh bencana alam
yang dapat menyebabkan ancaman bagi sistem itu sendiri.
Tidak hanya itu, namun ada juga ancaman lainnya yang dapat menyerang sistem informasi
yakni penyalahgunaan teknologi dalam bentuk kejahatan kriminal yaitu :
a. Kejahatan yang dilakukan dengan menyusup kedalam sistem jaringan komputer tanpa
sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer. Contohnya : seorang pelaku
kejahatan atau hacker melakukan sabotase terhadap informasi yang sangat penting atau
mencuri informasi yang sangat penting dan rahasia.
b. Kejahatan dengan memasukkan data atau berupa informasi ke jaringan internet tentang
sesuatu yang tidak benar dan melanggar ketentuan hukum. Contohnya pemuatan berita
atau informasi yang tidak benar seperti memuat video pornografi, memuat informasi
yang sangat rahasia seperti rahasi negara, dll

Page 33
c. Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan
pada dokumen melalu internet.
d. Kejahatan dengan memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan mata-mata
terhadap pihak yang menjadi sasaran, dengan memasuki sistem jaringan komputer
pihak yang menjadi sasarannya.
e. Kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau pengahncuran
terhadap data atau sistem jaringan komputer. Misalnya menyusupkan virus komputer
dimana data yang terkena virus tidak dapat digunakan lagi.
f. Kejahatan yang ditujuakan terhadap kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di
Internet.
g. Kejahatan yang ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada
formulir data seseorang yang tersimpan pada komputer, dimana jika ada yang
mengetahui data tersebut maka dapat merugikan korban. Misalnya nomor pin ATM.
Pasword, dan lain-lain.
3. Keamanan SI
Ketika pemerintah juga dunia industri mulai sadar akan kebutuhan untuk mmberokan
keamanan pada sumber daya informasi yang mereka miliki, perhatian nyaris terfokus secara
special untuk melindungi peranti keras data, disinilah kemudian keamanan sistem mulai jadi
perhatian dan mulai dimanfaatkan. Istilah keamanan sistem digunakan untuk mengambarkan
perlindungna baik peralatan komputer dan nonkomputer, fasilitas,data dan informasi dari
penyalahgunaan pihak-pihak yang tidak berwenang.
4. Faktor Keunggulan SI
Keuntungan Penerapan Sistem Informasi
a. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dunia teknologi sistem informasi bias memembantu aktivitas perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan
strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki
industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau
kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
b. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya.

Page 34
c. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
5. Jenis Keunggulan Kompetitif
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang
tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan
dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan
kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.

TUGAS KELOMPOK:

Sebutkan ancaman dan keunggulan sistem informasi yang terdapat dalam jurnal yang dibahas
sebelumnya.

Jawab:

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 35
Pertemuan ke-5

Penggunaan Teknologi Informasi Didalam dunia Bisnis


Dalam bab pertemuan 5 ini akan dibahas beberapa bidang bisnis yang menggunakan jasa
teknologi informasi. Bagaimana TI dimanfaatkan dalam berbagai bidang usaha akan dijelaskan
dalam bab ini. Diharapkan setelah membaca modul ini dan mengikuti kelas tatap
mukapertemuan 5, diharapkan mahasiswa memiliki gambaran bagaimana TI berguna dan
bermanfaat di sekitar masyarakat.

SUB POKOK PEMBAHASAN:

1. Definisi dan Manfaat


Sistem Informasi Bisnis, meupakan sekelompok yang berasal dari beberapa informasi yang
mempunyai menyatu antara satu dan yang lainnya dengan maksud bagi kepentingan bisnis.
Didalam organisasi maupun perusahaan menjadi begitu prioritas dalam mengolah
sumberdaya-sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi
juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat
keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang
sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam
menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.
pengertian informasi didunia bisnis merupakan data real yang mendeskripsikan suatu
peristiwa-peristiwa juga kesatuan yang sesuai realiata, dikelola menjadi wujud yang jauh
bermanfaat juga lebih berguna untuk pemakainya. Data bisa juga dalam bentuk gambaran
dunia nyata yang mewakili sebuah objek layaknya manusia (karyawan, pelajar, konsumen),
hewan, kejadian, rancangan, keadaan dan lain sebagainya, yang direkam dalam wujud
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Data yang masih dalam bentuk bahan mentah wajib diolah terlebih dahulu agar
mengeluarkan sebuah informasi melalui suatu model. Model yang dipakai dalam rangka

Page 36
mengelola data tersebutt dikenal dengan model pengolahan data maupun dikenal dengan
istilah sklus pengolahaan data (siklus informasi).
Contoh sistem informasi antara lain:
a. Sistem pemesanan penerbangan, dipakai oleh biro perjalanan dalam rangka melayani
reservasi/pembelian tiket.
b. Sistem POS (Point Of Sale) yang dimanfaatkan di sebuah pasar swalyan dengan
bantuan barcode reader dalam rangka efisisensi waktu saat pemasukan data.
c. Sistem layanan akademis merupakan sebuah system yang memberikan peluang kepada
mahasiswa untjk mendapatkan data-data akaademik juga melakukan pendafftaran mata
kuliah yang akan mereka ambil di tiap semesternya.
d. Sistem penjualan secara kredit merupakan sebuah system yang digunakan dengan
tujuan untuk bisa mengawasi piutang-piutang yang jatuh tempo.
e. Sistem smart card merupakan sebuah system yang dimanfaatkan oleh para tenaga medis
agar dapat mendeteksi riwayat penyakit pasien.
Manfaat Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis.
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi yang emnggunakan analisis
khusus, sangat berfungsi untuk kebutuhan organisasi juga keputusan yang diambil bagi
masing-masing level manajemen. Dengan begitu, target dibangunnya sebuah sistem
informasi manajemen (SIM) adalah supaya Lembaga/perusahaan dapat memberikan data
juga informasi yang berguna untuk menentukan keputusan manajemen, baik terkait pada
manajemen ataupun pada keputusan periodik yang bersifat strategis.
Pada umumnya manfaat sistem informasi manajemen buntuk organisasi yaitu:
a. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam tekonologi sistem informasi bisa membantu aktivitas perusahaan
menjadi lebih efisien sehingga perusahaan bisa menjalankan setrategi keunggulan
biaya. Mulai dari akuntansi sampai dengan tracking pesanan konsumen, sistem
informasi memberikan sokongan untuk manajemen dalam aktifitas bisnisnya.
Seseorang bias mengefisiensi waktu pekerjaannya, menyusun laporan meski dari jarak
jauh, membuat media pemasaran juga berinteraksi satu sama lain. saat responsif
menjadi sesuatu yang penting, maka kemampuan sistem informasi untuk bisa
mengkolektifkan juga mengintegrasikan informasi ke banyak manfaat bisnis jadi
sesuatu yang sangat penting.

Page 37
Sistem informasi mengelola data, mengolah transaksi bisnis, mengawassi proses
industrial, juga memberikan support komunikasi juga produktivitas kantor secara
efisien.
b. Memeperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
Penggunaan ATM di dunia perbankan adalah contoh baik dari pengembangan
teknologi sistem informasi. Mealui ATM ini, bank-bank besar bisa mendapatkan
surplus strategis lebih dari pesaing mereka yang sudah berjalan beberapa tahun.
Focus terpenting dalam sisem informasi strategis ialah membentuk biaya pertukaran
kedalam jaringan antara perusahaan dan konsumen maupun pemasoknya. Contoh yang
bagus dari kejadian ini ialah sistem pemesanan penerbangan yang sudah
terkomputerisasi dan dipasarkan kepada agen perjalanan yang dilakukan oleh
perusahaan penerbangan besar.
Jika ada agen perjalanan yang sudah mengaplikasikan sistem pemesanan yang sudah
terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
c. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi menyokong organisasi untuk mendirikan sebuah sumber
informasi strategiis yang dapat memberikan dukungan strategi bersaing organisasi
demi memperoleh peluang dalam keuntungan strategis. Adapun yang menjadi bagian
dari teknologi informasi diatas yakni untuk mendapatkna perangkatkeras dan
sperangkat lunak, memperluas jaringan telekomunikasi, menyewa spesialisasi sistem
informasi, juga melatih pemakai.
Tidak sedikit usaha yang memakai informasi berbasis komputer untuk konsumen.
Tidak jarang juga mereka memberikan pertolongan untuk mendesain kampanye
pemasaran untuk mememasarkan produk barunya. Dengan menciptakan sebuah situs
website dan mendaftarkan kejejaring internet, suatu organisasi bisa memasarkan
usahanya, memberikan informasi, sarana komunikasi sehingga dapat bertransaksi
dengan pelanggan tanpa harus bertatap muka.
Aktivitas tersebut disebut e-commerce. Perusahaan dapat menjangkau pelanggan dari
banyak wilayah dalam negeri maupun mancanegara.
d. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Sistem informasi manajemen yang dbangun dan diimplementasikan dengan baik akan
banyak kegunaan yang dapat diperoleh manajemen perusahaan. SIM memudahkan
manajemen juga mendukung proses pengambilan keputusan sebab sistem informasi

Page 38
manajemen memberikan informasi untuk manajemen perusahaan dibagian sistem
informasi tersebut diberlakukan.
Untuk seorang pemimpin, proses pengambilan keputusan adalah dasar keputusan
dimasa mendatang. Suatu keputusan yang dikeluarkan/ diambil tanpa didasarkan pada
informasi yang benar, maka dapat berakibat fatal juga tidak bisa mencapai tujuan.
Gabungan sistem informasi dapat menyediakan bantuan untuk manajer untk
menjalankan bisnis kearah yang lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Walaupun
melalui informasi yang tidak berbeda, para manajer wajib bisa mengidentifikasi
kecendeerungan juga mengevaluasi hasil.
2. Contoh Penggunaan TI
Contoh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang:
a. Militer
Umat manusia sudah mencapai perkembangan zaman yang sangat laju di separuh abad
ini jika dikomparasikan dengan semua tingkatan dalam sejarah manusia. Salah satu
alasannya yakni perkembangan pesat dari sisi komputer, yang merupakan salah satu
bagian yang sangat penting dalam teknologi informasi. Kini teknologi informasi telah
menyentuh semua bidang kehidupan manusia. Teknologi informasi tidak hanya
digunakan salam oeprasi industri maupun ekonomi saja, akan tetapi juga digunakan di
dunia militer yang memiliki dampak yang sangat luas pada prakteknya terutama dalam
perumusan strategi.
perkembangan teknologi informasi yang sangat laju secara khusus dipraktekkan pada
sebuah konsep yang dikenal dengan Perang Informasi (Information Warfare), yang
mana hal ini menjadi pijakan khusus untuk pihak-pihak yang mengembangkan doktrin
militer di masa yang akan datang. Oleh karena itu, teknologi informasi dapat begitu
berdampak terhadap perubahan strategi militer. Hal tersebut dapat dilihat dari dua
sudaut pandang. Pertama, dari sudut komandan, dimana Teknologi Informasi bisa
memberikan bantuan dengan memberikankan informasi kemungkinan lebih laju juga
banyak dengan rantai komando juga system kontrol yang dpaat mempercepat
pengambilan keputusan. Kedua, dari sudut kekuatan/ daya pasukan, yang mana
Teknologi Informasi memberikan peluang kepada pasukan untk memperoleh informasi
di waktu dan tempat yang tepat juga akurat, sehingga dapat meminimalisir apa yang
oleh Clausewitz disebut "kabut perang", serta dapat membantu pasukan memiliki
tingkat fleksibelitas.

Page 39
Penerapan teknologi informasi secara keseluruhan ialah dapat dalam bentuk konsep
Revolution in Military Affairs (RMA). RMA mememberikan penjelasan konsep
lingkup perang di waktu mendatang, yaitu precision strike, dominating maneuver,
space warfare, dan information warfare.
b. Pendidikan
a. Banyak hasil penelitian yang memberikan hasil berupa, melalui TIK, sebuah kajian
yang dilakukan seseorang bisa digunakan juga terbuka untuk orang lain. Hal
tersebut dapat meminimalisir terjadinya penelitian yang sama.
b. Konsultasi dengan Pakar : Internet pun tidak jarang digunakan untuk berkonsultasi
ataupun berdiskusi dan bertukar pendapat dengan para ahli yang sedang berada
ditempat lain.
c. Perpustakaan Online: merupakan perpustakaan yang berbentuk dan juga disajikan
dalam digital juga ditempatkan di Internet. Pelajar maupun mahasiswa bisa
mencapai sumber-sumber ilmu pengetahuan melalui cara yang tidak lagi sulit tanpa
harus dibatasi jarak dan waktu.
d. Diskusi Online: adalah sebuah diskusi yang dilaksanakan secara online melalui
internet
e. Kelas Online: bias dipakai oleh lembaga-lembaga pendidikan yang melaksanakan
system pendidikan jarak jauh seperti UT,SMP Terbuka.
c. Kesehatan
Penerapan TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola pekerja medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu cerdas (smart
card) dapat digunakan petugas kesehatan untuk mengetahui rekam medis pasien yang
berkunjung ke rumah sakit sebab dalam kartu yang dimaksud, para petugas medis bisa
melihat rekam medis pasien. Dipakainya mesin bergerak seperti robot yang bisa
menolong proses surgery juga pemakaian komputer yang merupakan hasil gambaran
tiga dimensi dengan tujuan menunjukkan posisi tumor yang ada ditubuh pasien.
USG juga termasuk salah satu teknologi yang digunakan dan terus dikembangkan
dalam dunia kesehatan. Melalui metode USG ini, dokter bisa mengidentifikasi
perkembangan bayi yang ada dalam Rahim seorang ibu hamil.
d. Perdagangan
Pemanfaatan TIK dalam aktifitas dunia bisnis sebagai contohnya, TIK sudah tidak
sedikit lagi dimanfaatkan untuk menyokong aktivitas perusahaan/ bisnis yang ada
dalam sebuah perusahaan, baik bidang ekonomi ataupun di dunia perbankan. Melalui

Page 40
kehadiran aplikasi-aplikasi juga layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking serta
lainnya. Kebutuhan untuk bisa menghemat waktu juga anggaran, dapat mengakibatkan
semua pelaku bisnis dirasakan harus dapat menerapkan teknologi informasi
dilingkungan kerjanya. Pemanfaatan Teknologi Informasi juga Komunikasi dapat
mengakibatkan pergeseran kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource
Planning (ERP).
e. Otomotif
Melalui Internet, kini siapapun bisa melakukan pemesanan perangkat–perangkat
otomotif yang ada di internet itu sendiri. selanjutnya, siapapun juga bisa memperoleh
perangkat–perangkat itu lewat jasa pengiriman atau pun perantara yang sudah di
sepakati. Sebagaimana diketahui, kini tidak sedikit bengkel–bengkel yang
memasarkankan produk dagangannya lewat jasa internet. Oleh sebab itu, apabila kita
hendak mencari perangkat otomotif, kita bisa coba mencarinya di internet.
Berikutnya, kita juga mengenal GPS. GPS dapat menjadi alat yang membantu untuk
menjadi petunjuk sesorang ke tempat yang dituju. Tidak hanya itu, GPS juga dapat
memberikan tampilan semua jalan ke tempat tujuan. Dengan demikian, kita dapat
memilih jalan alternative tercepat menuju tempat tujuan.

TUGAS KELOMPOK:

Tentukan dan jelaskan jenis sistem informasi dilihat dari jenis sistem informasi jika dilihat dari
sisi penerapan IT

Jawab:

Page 41
TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Pertemuan ke-6

Teknologi Pendukung Sistem Informasi Manajemen


Dalam bab pembahasan ini dijelaskan materi pertemuan (tatap muka) ke enam yang mana
berisi mengenai teknologi apa saja yang mendukung operasi sebuah system informasi
manajemen. Disini akan dijabarkan satu per satu perangkat-perangkat keras yang digunakan
dalam mendukung berjalannya sebuah system informasi manajmeen. Tidak hanya itu, di bab
pembahasan ini juga akan dijelaskan mengenai bagaimana dan data apa yang akan di olah
melalui sebuah system informasi manajmeen (bagaimana system informasi manajemen bekerja
mengolah data yang ada untuk menjadi sebuah informasi yang bermanfaat). Setelah membaca
modul pertemuan ini juga mengikuti kelas tatap muka pertemuan enam, maka diharapkan
mahasiswa memiliki gambaran, apa yang dikerjakan oleh system informasi manajemen.
Tujuan akhirnya adalah mahasiswa memiliki konsep yang kuat sehingga memiliki gambaran,
apa yang harus dikerjakan dan proyek apa yang bisa ditentukan untuk pengerjaan tugas akhir
nantinya.

SUB POKOK PEMBAHASAN:

1. Teknologi Pendukung
Yang menjadi pendukung SIM memiliki banyak elemen seperti database, Decision Support
System (DSS), Information Resource Management (IRM), User Machine System dan
Synergystic Organization.
a. Sistem Database
Sistem Data Base merupakan suatu bank data yang mana dapat di jangkau oleh system
itu sendiri. Database berisi semua data organisasi yang memiliki peran sangat penting
untuk kelancaran aktivitas sebuah perusahaan. Oleh karena itu perlu rasanya ada suatu
manajemen pengolahan yang baik.

Page 42
b. Decission Support System
Diartikan seebagai implemen system informasi yang mendukung aktivitas dalam
mengambil keputusan. DSS biasanya lebih sering di pakai untuk merencanakan analisis
alternative juga untuk melakukan pencarian pemecahan dengan salah satu sistem yang
berjalan.
c. Information Resource Management (IRM)
IRM adlaah metode pendekatan kepada manajemen yang berlandaskan pada konsep
pemikiran bahwasanya informasi adalah suatu rangka pentiang dalam sebuah
organisasi. Ruang lingkup IRM melingkupi komunikasi data juga pemrosesan kata.
Konsep IRM mberfokus pada efektifitas organisatoris yakni source dari sistem
informasi dibandingkan spesifikasi teknikal maupun efesiensi hardware juga software.
d. User Machine System
Didefinisikan sebagai perancang suatu sistem informasi manajemen wajib memengerti
secara mendalam kesanggupan manusia dimana notabene nya sebagai pengolah
informasi juga perilaku manusia dalam melakukan pengambilan keputusan.
e. Synergystic Organization
Synergystic Organization adalah suatu prilaku pengaturan relasi kerjasama sampai hasil
produksi total dari semua personil organisasi (totalitas) yang lebih besar daripada
keseluruhan hasil personil organisasi itu.
2. Perangkat Keras Komputer
Perangkat Keras Komputer atau yang dikenal dengan hardware merupakan seluruh elemen
fisik komputer, juga dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi
di dalamnya, serta tidak memiliki kesamaan dengan (software) yang memasukkan perintah
kepada hardware untuk menyelesaikan pekerjaanya. Melihat pada fungsinya, hardware
dibagi menjadi sebagai berikut:
Input Device (Unit Masukan)
Unit maukan disini berfungsi menjadi alat untuk menginputkan data dari luar masuk ke
dalam sebuah memori dan processor agar dapat diolah untuk mengeluar kan informasi yang
sesuia yang dibutuhkan. Ada beberapa unit masukan sebagai berikut:
a. keyboard
b. mouse
c. touchpad
d. light pen
e. joystick

Page 43
Process Device (Unit Pemrosesan)
Inti dari suatu rangkaian komputer adalah terletak pada unit pemrosesan (process device).
Unit tersebut kemudian dikenal dengan nama CPU (Central Processing Unit). Fungsi dari
CPU ini sendiri yaitu merupakan sebuah perangkat yang bertugas untuk melakuka proses
juga mengolah data lalu berikutnya bisa mengeluarkankan sebuah informasi sesuai yang
diperlukan. Unit pemrosesan yang terletak pada sebuah komputer mikro itu dikenal dengan
sebuataan micro-processor (pemroses mikro) atau processor yang berwujud chip dan terdiri
dari ribuan sampai jutaan IC. Elemen-elemen yang berada dalam CPU adalah:
a. power supply (PSU)
b. random access memory (RAM)
c. kartu grafis (VGA)
d. prosesor
e. motherboard
Ouput Device (Unit Keluaran)
Unit keluaran adalah alat-akat yang berfungsi untuk menghasilkan dai tahap pemrosesan
maupun pengelolaaan data yang bermula dari CPU kemudian ditransfer kedalam sebuah
media yang bisa dipahami oleh pengguna maupun bisa dipakai untuk meyimpan data
keluaran dari tahap proses. Hasil pemrosesan tersebut dapat digolongkan menjadi empat
bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol, khusus), image (dalam bentik grafis atau
gambar), suara, dan bentuk lainnya yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable from).
Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia,
sedangkan golongan terkahir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya
dari komputer.
a. monitor
b. printer
c. speaker
Backing Storage (Unit Penyimpanan)
Unit ini biasa juga disebut memory yang merupakan suatu tempat penyimpanan atau
penampung data dan program. Dapat juga dikatakan sebagai Electronic Filing Cabinet pada
sistem komputer. Penyimpanan cadangan merupakan penyimpanan semua informasi non-
aktif di dalam komputer. Ada dua jenis utama alat penyimpanan cadangan, yaitu : Serial
Accsess, contohnya tape drive. Kemudian Direct Access, contohnya disk magnetis, yaitu
harddisk, floppy disk (diskette) yang sudah jarang sekali dipakai saat ini, CD/DVD ROM.

Page 44
a. tape driver
b. magnetic tape
c. harddisk (HDD)

Periferal (Unite Tambahan)


Unit tambahan ini merupakan perangkat keras yagn di tambahkaan dan disambungkan
kepada komputer, kdang kala perangkat ini disambungkan melalui bantuan kabel maupun
kini sudah tidak sedikit lagi perangkat yang berbentuk peripheral wireless. Unit tersebut
memiliki peran untuk mendukung komputer dalam melaksanakan tugasnya sampai selesai
yang tidak bisa dikerjakan oleh hardware yang telah terpasang didalam casing. Beberapa
bentuk unit tambahan yakni:
a. modem
b. sound card
c. optical disc drive
d. uninterruptable power supply (UPS)
3. Teknik Pengolahan Data
a. Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data adlaah salah satu yang tidak kalah penting dalam metode ilmiah, sebab
dengan adanya pengolahan data, sebuah data bisa diartikan dan diberi makna yang
bermena=faat dalam memberikan jalan keluar bagi masalah penelitian. Data mentah
yang sudah dikolektifkan harus dipisah-pisahkan dalam masing-masing kelompok, lalu
kategorisasikan, dilakukan manipulasi juga diperas sedemikian rupa hingga data tadi
memiliki makna agar dapat menjawab masalah serta berguna dalam rangka pengujiian
hipotesis maupun pertanyaan penelitian.
Melakukan manipulasi kepada data yang masih mentah atau belum diolah artinya
merubah datdata mentah tadi dari bentuk awal menjadi sebuah bentuk yang bisa dengan
gampang menyajikan relasi-relasi antara kejadian/ fenomena. Ada beberapa level
aktivitas yang perlu dikerjakan, diantaranya adalah mengoreksi data mentah, sekali lagi,
dengan cara membuatnya kedalam bentuk tabel yang bermanfaat secara manual
maupun melalui penggunaan media komputer.
b. Jenis Data
1) Data kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berkaitan dengan kategorisasi, karakteristik
dalam bentuk pertanyaan maupun dalam bentuk kata-kata. Sebagai ccontonya

Page 45
adalah wanita kaya, pria mapan, cantik, jelek, rumah mewah dan sebagainya. Data-
data tadi kadang kala diperoleh dari tanya jawab yang bers ifat subyektif sebab data
tersebut ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan
dalam bentuk ordinal atau rangking.
2) Data kuantitatif
Data yang ditampilkan dalam bentuk angka-angka, disebut sebagai data kuantitatif.
Missalny, mahasiswa yang lolos tes masuk perguruan tinggi A adalah 150 orang,
penghasilan usaha fotocopy 100 juta/ bulan. Data tadi didapatkan dari hasil
perhitungan yang dilakukan cecara langsung ataupun dari angka-angka yang
didapat melalui cara merubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data
kuantitatif, merupakan sebuah data yang memiliki sifat objektif serta dapat diduga
oleh semua orang.
c. Langkah-langkah Pengolahan Data
1) Penyusunan data
Penyusunan data merupakan proses pengumpulan semua data yang ada dengan
tujuan memudahkan proses pengecekan semua data yang diperlukan sudah terekap
semua. Aktivitas tersebut ditujukan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan
data tadi wajib dipilah mana saja data yang memiliki keterkaitan dengan penelitian,
juga merupakan data yang benar otentik. Sementara itu, data yang diperoleh dengan
cara metode tanya jawab, wajib dipisahkan antara pendapat responden dan pendapat
penanya.
2) Klasifikasi data
Klasifikasi data aadalah usaha untuk mengelompokkan, menggabungkan, dan
memilah data berdasarkan pada kriteria tertentu yang sudah dibentuk dan
diputuskankan oleh peneliti. Benefit dari mengelompokkan data berdasarkan
kriteria masing-masing ini yaitu agar memudahkan proses pengujian hipotesis.
3) Pengolahan data
Pengolahan data ini dikerjakan agar bisa melakukan pengujian hipotesis yang sudah
dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji itu nantinya wajib berhubungan juga
berkaitan dengan pokok focus masalah yang akan diajukan dalam penelitian.
seluruh jenis penelitian tidak wajib memiliki hipotesis namun seluruh jenis
penelitian harus membuat rumusan masalahnya, sementara itu penelitian yang
memakai hipotesis merupakan metode eksperimen. Pada dasarnya jenis data yang
digunakan akan mempengaruhi apakah peneliti dapat memakai Teknik penelitian

Page 46
secara kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah memakai teknik statistika.
Bisa statistika non parametrik dapat juga dengan menggunakan statistika
parametrik. Dalam statistika non parametrik tidak melakukan pengujian parameter
populasi namun yang diuji ialah distribusi yang memakai dugaan bahwa data yang
nantinya dianalisis tidak terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus
berdistribusi normal juga data yang tidak sedikit dipakai untuk statistika non
parametrik ialah data nominal atau data ordinal.
4) Interpretasi hasil pengolahan data
Pada fase ini, menjelaskan bahwasanya peneliti sudah menyelesaikan analisis
datanya dengan seksama. Setelah itu, tahap berikutnya, peneliti mengklarifikasikan
hasil analisis, dan akhirnya peneliti dapat melakukan penarikan kesimpulan yang
memuat intisari dari semua urutan kegiatan penelitian juga memembangun
rekomendasinya. Mengklarifikasikan hasil analisis harus memperhatiakan beberapa
hal antara lain: bahwasanya klarifikasi tidak keluar dari lingkup hasil analisis,
klarifikasi wajib masih dalam batas kerangka penelitian, serta secara etis peneliti
mau menyampaikan kesulitan juga kendala-kendala selama proses penelitian.

TUGAS KELOMPOK:

Dari jurnal yang dibahas terdahulu, tentukan:

1. Teknologi pendukung yang digunakan


Jawab:

2. Perangkat keras komunikasi


Jawab:

Page 47
3. Pengolahan data
Jawab:

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Pertemuan Ke-9

Pengantar Computer Based Information System (CBIS)


Pada pembahasan pertemuan 9 ini, dijabarkan dengan lengkap mengenai konsep CBIS secara
detail, serta sEkilas tentang End User Computing (EUC). Setelah membaca materi pertemuan
9 di modul ini dan mengikuti tatap muka di kelas, diharapkan mahasiswa mempunya konsep
mendalam tentang CBIS, dibidang apa saja CBIS digunakan, aplikasi apa yang digunakan
sebagai bentuk CBIS dan juga ap aitu EUC.

SUB POKOK PEMBAHASAN


1. Konsep Dasar CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau biasanya dikenal dengan sebutan Sistem
Informasi Berbasis Komputer adalah sebuah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi
yang bermutu serta dimanfaatkan sebagai suatu alat bantu untuk melakukanpengambilan
keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” memiliki definisi bahwa komputer memiliki peran yang
sangat penting dalam lingkup kerja sistem pembangkit informasi. Melalui penggabungan yang
dimiliki antara subsistemnya, sistem informasi diharapkan dapat memberikan informasi yang

Page 48
bermutu, tepat, cepat, efektif, efisien dan akurat sesuai kepada manajemen yang
memerlukannya. Secara teori, implementasi suatu Sistem Informasi tidak wajib memakai
komputer selama melakuakn aktifitasnya. Namun, pada kenyataannya tidak mungkin sistem
informasi yang begitu kompleks ini bisa beroperasi secara sempurna apabila tidak ada
komputer. Sistem Informasi yang akurat juga efektif, pada realitanya selalu berkaitan pada
istilah “computer-based” atau yang sering disebut dengan pengolahan informasi yang berbasis
pada komputer. Beberapa Bahasa lain yang terhubung pada CBIS antara lain merupakan data,
informasi, sistem, sistem informasi juga basis komputer. Dibawah ini adalah merupakan
jabaran dari istilah-istilah tersebut:
a. Data
Data adalah gambaran dari suatu hal juga bias merupakan deskripsi dari sebuah peristiwa
yang kita hadapi. Oleh karena itu bias disimpulkan bahwa data adalah realita yang
mendeskripsikan sebuah peristiwa juga merupakan kesatuan nyata yang kemudian dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar suatu informasi.
b. Informasi
Informasi adalah hasil dari pengolahan data ke dalam sesuatu yang lebih bermanfaat untuk
yang membutuhkan serta mendeskripsikan sebuah peristiwa-peristiwa nyata serta bias
dipakai sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c. Sistem
Sistem adalah entitas abstrak ataupun nyata, yang mana terdiri dari tidak sedikit elemen
yang memiliki ikatan satu dengan yang lainnya. Objek yang tidak mempunyai hubungan
pada unsur-unsur dari suatu sistem, maka tidak termasuk bagian dari sistem tersebut.
d. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menjadi suatu pembangkit informasi. Dengan
adanya penggabungan yang dipunyai antara subsistemnya, sistem informasi bias menjadi
penyedia sebuah informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sebagaimana yang
sesuai pada manajemen yang memerlukannya.
e. Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” memiliki definisi dimana komputer memiliki sebuah
peranan penting pada suatu sistem informasi. berdasarka teori, implementassi suatu Sistem
Informasi memang tidak wajib memakai komputer dalam aktifitasnya. Akan tetapi dalam
relaitanya, merupakan suatu ketidak mungkinnan jika sebuah sistem informasi yang sangat
kompleks ini bisa beroperasi secara sempurna tanpa adanya komputer. Sebuah sistem
Informasi yang akurat dan efektif, pada realitanya akan terus memiliki keterkaitan dengan

Page 49
istilah “computer-based” atau yang dikenal dengan pengolahan informasi yang berbasis
pada komputer.
Sistem-sistem yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Berbasis Komputer :
a. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA merupakan sebuah sistem informasi yang menjalankan sebuah aplikasi untuk
pekerjaan akuntansi perusahaan, yakni sebagai alat yang bertugas mengolah data
perusahaan. Pada dasarnya sebuah perusahaan tidak bisa melakukan pilihan apakah akan
memakai SIA atau tidak, sebab sistem ini merupakan sebuah keharusan dalam aktifitas
perusahaan. seluruh perusahaan biasanya menerapkankan aturan-aturan yang tidak jauh
berbeda. SIA biasanya cenderung berorientasi terhadap data dari pada informasi, meskipun
kadang kala terdapat lebih dari satu informasi yang ditampilkan. SIA memberikan database
untuk sisteen informasi lain.
SIA merupakan sistem informasi tunggal yang memiliki bertanggungjawab untuk
menyediakan kebutuhan informasi yang berasal dari lingkungan luar perusahaan,
menyediakan informasi bagi semua lingkungan (selain pesaing). Sementara itu
tanggungjawab pokok sebuah sistem informasi ini yakni:
• Melakukan kolektifitas terhadap data
• Memanipulasi data
• Menyimpan data
• Memastikan ketersediaan dokumen
b. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM madalah suatu sistem yang berbasis database komputer yang kemudian menyediakan
informasi bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap informasi yang sama.
Kalangan-kalangan yang menjadi pemakai yang dimaksud tadi sering kali membangun
sebuah entitas formal organisasi ataupun subunit dibawahnya.
Sumber daya SIM.
Informasi memberikan penjelasan sebuah perusahaan maupun salah satu system yang ada
dan diberlakukan dalam perusahaan mengenai hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu, apa
yang tengah berlangsung sekarang, serta apa saja yang bisa terjadi pada waktu yang akan
datang. Informasi yang dimaksud akan ada didalam laporan yang dilakukan setiap periode,
laporan khusus, juga hasil simulasi matematika, keluaran informasi tadi dimanfaatkan
manajer sewaktu mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.

Page 50
Seluruh informasi tadi mempunyai ciri-ciri yang sama untuk bidang area fungsional
(marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial,
dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi mendapatkan data dari
database, dimana database tersebut terdapat data serta informasi dari SIA dan dari
lingkungan. Suatu SIM dapat juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS)
apabila SIM terhubung dengan SIM yang ada di perusahaan lain seperti dengan perusahaan
Suplier. SIM memakai data yang diyang sudah diberikan oleh SIA dan terdapat di database,
juga informasi lain yang bersumber dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan
oleh software untuk membuat laporan per periode serta laporan khusus, juga model
matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM
tidak memiliki keharusan menyediakan informasi bagi lingkungan. SIM biasanya terbentuk
secara sempurna apabila seluruh sistem informasi organisasi sudah terbangun dan
terhubung satu dengan yang lainnya. Data serta informasi akan disimpan dalam sebuah
database yang tidak berbeda dan bisa dimanfaatkan pada wilayah fungsional yang lain. SIM
adalah dasar terbangunnya sistem informasi yang lebih maju, berkembang dan kompleks
yang baru saja berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yakni Sistem Informasi
Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS). Perangkat
lunak yang membuat laporan merupakan software yang dipakai untuk menghasilkan
laporan setiap periode dan laporan khusus. Dari bentuknya, laporan yang dibuat setiap
periode ini juga laporan khusus, bias saja terlihat sama. Ketidak samaan akan tampak dari
timeliness dan time horizon. Laporan yang dibuat setiap periode yang disiapkan sesuai
jadwal tertentu, SIM pada periode awal biasanya terbatas hanya pada penyediaan laporan
per periode saja, namun hal tersebut menjadi sulit diterima ketika SIM telah menerapkan
HRIS dan EIS.
c. Sistem Pendukung Keputusan
Dalam upaya memecahkan masalah, seorang problem solver biasanya membuat tidak
sedikit keputusan. Keputusan tadu harus diambil dalam rangka menghindari maupun
meminimalisir akibat/ pengaruh negatif maupun untuk memanfaatkan peluang.
Secara umum Keputusan terbagi menjadi beberapa, yakni:
• Keputusan terprogram, merupakan sebuah keputusan yang bersifat berulang juga rutin.
• Keputusan tak terprogram, adalah keputusan yang memiliki sifat baru serta tidak tertata,
tidak ada metode yang pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi
sebelumnya.

Page 51
Selain itu, Manajer biasanya melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
• Kegiatan Intelejen, yakni mengamati lingkungan demi mencari sebuah kondisi yang
harus dibenarkan.
• Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai
alternatif tindakan yang mungkin.
• Kegiatan Memilih, yakni memilih salah satu rangkaian tindakan diantara ketersediaan
alternatif.
• Kegiatan Review, merupakan kegiatan yang berupa penilaian pilihan-pilihan yang lalu.
d. Automasi Kantor (Virtual Office)
Automasi kantor sekarang ini sering kali dikenal dengan nama kantor virtual, dimana
Virtual Office ini melingkupi seluruh sistem elektronik formal dan informal khususnya
yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada maupun dari pihak-pihak didalam
atau diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang
membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk
melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal
pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan
mengirim surat.
Adapun Tujuan OA sendiri adalah:
▪ Menghindari Biaya, pada dasarnya, sebagaimana kita ketahui komputer tidak bisa
menggantikan kerja manusia seutuhnya saat ini, namun paling tidak computer bias
menunda penambahan manusia sebagai personil/ karyawan yang dibutuhkan dalam
rangka menangani penambahan beban kerja,
▪ Pemecahan Masalah kelompok, yakni untuk memberikan bantuan dalam rangka
komunikasi antar manajer.
▪ Sebagai pelengkap. OA biasanya tidak bisa menjadi pengganti sistem komunikasi
interpersonal tradisional misalnya tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, atau
yang sejenisnya, namun OA memiliki karakter yakni melengkapi, sehingga jika
dikombinasikan dengan media tradisional akan mampu memberikan sinergi.

Page 52
Bentuk-bentuk Aplikasi OA adalah sebagai berikut:
• Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing
e. Sistem Pakar
Sistem pakar (Expert System) merupakan sebuah sistem informasi yangmana mempunyai
kecerdasan buatan (Artificial Intelegent). Kecerdasan ini sangat mirip dengan kecerdasan
yang dimiliki manusia. Sistem pakar sendiri sangat hamper sama dengan DSS yakni
memiliki tujuan untuk memberikankan sokongan untuk memecahkan masalah tingkat
tinggi bagi pengguna. Adapun perbedaan ES dengan DSS yakni: kemampuan ES untuk
mendeskripsikan alur penalarannya sebagai upaya untuk mencapai suatu pemecahan
tertentu. Tidak jarang penjelasan cara pemecahan masalah ternyata jauh lebih berharga
daripada sebuah pemecahan masalah itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki potensi belajar maupun mengerti masalah dari pengalaman.
• Menyediakan respon yang cepat dserta memuaskan terhadap situasi baru.
• Dapat menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Memakai kecerdasan dalam rangka penyelasaian suatu masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, merupakan bagian yang memiliki peluang untuk manajer menginputkan
sebuah perintah maupun informasi kedalam juga menerima informasi dari sistem pakar
tersebut.
Contoh Sistem Pakar

Page 53
• XSEL, Sistem pakar yang bekerja sebagai alat yang membantu penjual di agen
penjualan komputer DEC, yang menolong konsumen untuk dapat memilih komputer
yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, sebuah sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University sekitar tahun
19870-an yang memiliki focus untuk memberikan pertologan kepada pekerja medis
untuk mendiagnosa penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
• PROSPECTOR, yakni sebuah sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan
Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.
2. End User Computing (EUC)

TUGAS KELOMPOK:
Mahasiswa mendownload kembali 2 (dua) buah jurnal dengan tema yang sama. Tema jurnal
bisa berupas Sistem Pakar saja atau DSS/SPK saja untuk dilakukan perbandingan pada ke dua
jurnal yang akan dibahas. Kemudaian dari kedua jurnal tersebut, apabila dilihat dari konsep
CBIS sistem yang ada dalamnya termasuk ke dalam komponen CBIS yang mana?Jelaskan!
Jawab:

Page 54
TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Pertemuan Ke-10

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Dalam bab pembahasan di pertemuan 10 ini akan dibahas secara mendalam segala hal
mengenai sistem pendukung keputusan.
SUB POKOK PEMBAHASAN
1. Pengenalan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan terhadap beberapa alternatif pilihan
yang dampaknya pada masa mendatang belum diketahui secara pasti. Pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan memilih suatu alternatif pilihan yang dinilai memiliki
banyak kelebihan dan sedikit kekurangan jika dibandingkan dengan alternatif pilihan yang
lainnya, juga alternatif pilihan itu juga sesuai dengan keadaan terkait pada saat proses
untuk mengambil keputusan dilakukan. Proses mengambil keputusan adalah sesuatu yang
sangat tidak bias diabaikan untuk sebuah bisnis juga organisasi. Melalui proses pemilihan
keputusan yang tepat, sebuah bisnis dan/atau organisasi bisa memecahkan masalah yang
sedang dialami melalui penggunaan sumber daya yang dipunyai secara efisien supaya
bisnis dan/atau organisasi mampu mencapai tujuannya. Agar bisa melakukan pengambilan
keputusan yang tepat, seorang pengambil keputusan wajib bias memperkiraan hasil juga
dampak dari banyak alternatif yang tersedia, serta seorang yang melakukan pengambilan
keputusan dan wajib bisa untuk menganalisis pilihan yang mana yang paling cocok
diterapkan pada situasi saat itu.
Adapun macam-macam keputusan dalam proses pengambilan keputusan, sebagai berikut:
a. Keputusan Terstruktur, adalah sebuah keputusan yang wajib ikut pada aturan tertentu
dalam penentuannya serta memiliki sifat rutin.

Page 55
b. Keputusan Tak Terstruktur, adalah sebuah keputusan yang dalam penentuannya
mempunyai aturan juga prosedur yang belum sempurna, yang menyebabkan aturan
yang wajib diikuti jadi tidak memiliki kejelasan.
c. Keputusan Semi-Terstruktur, adalah sebuah keputusan yang tidak semua aturan
pengambilan keputusannya bisa ditentukan, akan tetapi tidak cukup juga jika digunakan
untuk memastikan keputusan mengenai masalah khusus. Hal ini membutuhkan
kepekaan dan keahlian untuk memecahkan masalah. Selain itu, keputusan ini juga
diambil untuk masalah kompleks yang terjadi sesekali.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan pengambilan keputusan, yaitu :
a. Sistem Keputusan Tertutup
Sistem Keputusan Tertutup memiliki anggapan dimana keputusan dipisah dari masukan
yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
• Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing
masing.
• Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua
alternatif.
• Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan/kegunaan.
Dalam keputusan model tertutup, komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
bertindak sebagai sebuah alat penghitung untuk bisa menghitung hasil optimum.
b. Sistem Keputusan Terbuka
Sistem Keputusan Terbuka memiliki anggapan bahwa keputusan itu sebagian berada
dalam satu lingkungan yang rumit juga sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi
sebenarnya adalah oleh lingkungan serta pada gilirannya proses keputusan yanag
berikutnya mempengaruhi lingkungan. Jika dibandingkan dengan tiga anggapan model
tertutup di atas, maka model keputusan terbuka ini beranggapan bahwa pengambilan
keputusan adalah:
• Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil.
• Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang
memuaskan.
• Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya.
Dalam sebuah sistem keputusan terbuka, komputer yang digunakan atau yang ada
dalam SIM memiliki peran selaku pendukung untuk pengambilan keputusan ketika

Page 56
melakukan kegiatan menghitung, menyimpan, mencari kembali, menganalisis data dan
sebagainya. Perancangan tersebut memberikan peluang kepada pihak pengambil
keputusan agar bias mengalokasikan tugas untuk dirinya atau pada komputer.
2. Tujuan SPK
Adapun tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut (Turban, 2005) :
a. Memberikan bantuuan kepada manajer agar lebih mudah saat proses pengambilan
keputusan atas masalah semi terstruktur.
b. Memberikan sokongan atas pertimbangan manajer juga yang bukan memiliki tujuan
untk menggantikan fungsi manajer.
c. Meningkatkan efektivitas keputusan yang manajer ambil yang mana keputusan tersebut
lebih dari pada revisi efisiensinya.
d. Adanya kecepatan komputasi. Dengan adanya komputer diharapkan bisa
memungkinkan pihak-pihak pengambil keputusan agar bias melakukan banyak
komputasi dengan cepat serta pengeluaran biaya yang rendah.
e. Meningkatkan produktivitas. Sebagaimana diketahui, membangun sebuah tim yang
bertugas mengambil keputusan, khususnya para pakar, dapat mengeluarkan biaya yang
sangat mahal. Dnegna adanya ppendukung yang bersifat terkomputerisasi diharapkan
mampu meminimaliisr ukuran tim/ personil serta memberikan peluang kepada para
anggotanya agar dapat berada di berbagai wilayah yang tidak sama (untuk
meminimalisir biaya perjalanan). Tidak hanya itu, produktivitas personil pendukung
(misalnya analisis keuangan juga hukum) dapat di tingkatkan. Produktivitas juga daapat
di tingkatkan dengan memakai alat-alat yang optimal dengan tujuan menentukan
metode yang paling baik dalam rangka uuntuk menjalankan sebuah bisnis.
f. Memberikan dukungan kualitas. Komputer juga dapat menaikkan mutu sebuah
keputusan yang akan di buat. Misalnya, semakin tidak sedikit data yang di cari, semakin
banyak juga pilihan lain yang bisa di evaluasi. Analisis resiko juga dapat di laksanakan
dengan cepat juga melalui sudut pandang dari para pakar (yang mana beberapa dari
mereka berada di wilayah yang berjauhan) dapat dikelompokkan dengan cepat serta
dengan biaya yang lebih minim. Keahlian bahkan bisa di ambil langsung dari sebuah
sistem computer melalui metode kecerdasan tiruan. Melalui sistem computer, pihak-
pihak yang melakukan pengambilan keputusan dapat melaksanakan simulasi yang
kompleks, melakukan pengecekan banyak scenario yang memungkinkan, juga menilai
berbagai pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah
kepada keputusan yang lebih baik.

Page 57
g. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Ketatnya
tingkat persaingan dapat menjadi penyebab tugas pengambilan keputusan menjadi tidak
mudah. Tingkat persaingan berdaasarkan tidak hanya pada harga, akan tetapi juga
tergantung pada mutu, kecepatan, size produk, serta sokongan dari konsumen.
Perusahaan wajib bisa secara terus menerus dan cepat merubah jenis operasi,
merekayasa ulang proses dan struktur, memanfaatkan personil, juga berinovasi.
Teknologi pengambilan keputusan dapat membuat pemberdayaan yang signifikan
melalui jalan memperbolehkan seorang agar bisa membentuk sebuah keputusan yang
baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan yang kurang
h. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. Menurut Simon
(1977), otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk memproses dan
menyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat dan menggunakan sebuah
informasi dengan cara yang bebas dari kesalahan.
3. Komponen SPK
a. Data Management System
Semua bentuk kegiatan yang terkait dengan pengambilan, penyimpanan juga
pengaturan data- data yang sesuai dengan konteks keputusan yang akan diambil. Tidak
hanya itu, asspek ini juga memberikan berbagai manfaat keamanan, aturan integritas
data, serta administrasi data secara umum yang berkaitan dengan SPK. banyak tugas
tersebut dikerjakan dalam data management system beserta banyak sub sistemnya yang
diantaranya meliputi database, database management system, repository data, dan
fasilitas query data.
b. Model Management System
Sistem ini menampilkan aktivitas pengambilan, penyimpanan dan pengaturan data
dengan berbagai model kuantitatif, yang menyediakan kemampuan analitis untuk SPK.
c. Knowledge Base
Setiap aktivitas yang berkaitan dengan pengenalan masalah, dan menghasilkan solusi
final maupun sementara, hal‐hal yang berkaitan dengan manajemen proses pemecahan
masalah merupakan inti dari komponen ini. Knowledge base merupakan “otak” dari
kelima komponen SPK. Data dan model diolah untuk kemudian hasilnya menjadi bahan
pertimbangan bagi user dalam mengambil keputusan.
d. User Interface
UI merupakan jalur yang mengaitkan antara sistem kepada user, hal ini menyebabkan
elemen-elemen sistem SPK bisa ditarik dan dimanipulasi secara mudah oleh user guna

Page 58
menyediakan bantuan pada pengambilan keputusan. Kemudahan pemanfaatan dan
komunikasi antar user dan SPK pada dasarnya adalah sebuah tolak ukur keberhasilan
penggunaan SPK itu sendiri.
e. User(s)
Desain, implementasi dan pemanfaatan SPK tidak akan berjalan efektif apabila tak
dibersamai oleh peran pemakai/user. Kemampuan, ketrampilan, motivasi, dan
pengetahuan pemakai selaku pemegang kuasa atas SPK, dapat menentukan efektivitas
dari pemanfaatan SPK.
4. Sistem Pendukung Keputusan
SPK merupakan sebuah sistem informasi berbasis komputer yang memberikan bantuan
informasi interaktif bagi manajer juga untuk praktisi selama proses pengambila keputusan.
Menurut Turban, Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupsksn suatu sistem yeang dapat
mnyediakan potensi pemecahan masalah ataupun kemampuan pengkomunikasian dalam
rangka masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
dimanfaatkan agar bias memberikan bantuan pengambilan keputusan dalam situasi semi
terstruktur juga situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti
bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
Contoh Penggunaan SPK
Sebagai contoh: suatu organisasi penjualan alat elektronik on-line bermaksud mulai
menjual produknya secara internasional namun, mereka juga ingin mengetahui apakah
keputusan untuk menjual produknya secara internasional ini dapat menjadi keputusan
bisnis yang bijak.
Untuk emnjawab pertanyaannya, perusahaan tersebut bisa memanfaatkan DSS dalam
rangka mengkolektifkan informasi dari sumber daya sendiri (menggunakan tools seperti
OLAP) guna menentukan apakah perusahaan mempunyai kekuatan atau potensi
kemampuan guna membesarkan usahanya serta juga dari sumber eksternal, seperti data
industri, untuk menentukan apakah memang ada permintaan untuk bertemu.
DSS akan mengumpulkan dan menganalisis data dan kemudian menyajikannya dengan
cara yang dapat diinterpretasikan oleh manusia. Beberapa sistem pendukung keputusan
datang sangat dekat dengan bertindak agen intelijen sebagai buatan.
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah (problem solving) pada suatu aktivitas bisnis.
Umumnya dalam melakukan pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah,
langkahlangkahnya yaitu sebagai berikut :
a. Menemukan Masalah

Page 59
b. Merumuskan Masalah
Pada tahap ini dicari batasan dan ruang lingkup dari masalah, supaya dapat menemukan
alternatif solusi yang tepat untuk pemecahan masalah tersebut. Dalam tahapan ini dicari 5w
+ 1h dari masalah, seperti :
• Apa faktor penyebab dari masalah tersebut? Dan bagaimana apa dampaknya bagi
bisnis
dan/atau organisasi?
• Dimana dan kapan tepatnya masalah itu terjadi?
• Siapa saja yang terlibat dan terkena dampak dari masalah tersebut?
• Dll.
c. Mencari alternatif solusi
Untuk melakukan Pencarian alternatif solusi, sebuah perusahaan atau organisasi dapat
dengan cara:
• Menggunakan jasa konsultan atau orang yang ahli terkait bidang permasalahan
tersebut
• Pengalaman dari pengambilan keputusan yang pernah dilakukan dahulu
• Meminta masukan dari anggota organisasi yang terkait dengan masalah tersebut
• Menganalisis data terkait masalah tersebut
• dll
d. Menemukan beberapa alternatif solusi
e. Memperhitungkan kelebihan dan kekurangan dari alternatif solusi yang ditemukan
f. Menganalisis apakah solusi tersebut dapat membatu organisasi atau bisnis untuk
mencapai tujuannya.
g. Memilih alternatif solusi yang paling banyak kelebihannya, cocok diterapkan pada
situasi saat itu dan juga solusi yang dapat membantu organisasi dan bisnis untuk
mencapai tujuannya.

TUGAS KELOMPOK:

1. Bagi mahasiswa yang mengambil jurnal dengan tema DSS/SPK, termasuk ke dalam ciri
SPK yang mana sistem yang dibahas dalam jurnal tersebut? Jelaskan alasannya!
Jawaban:

Page 60
2. Untuk jurnal dengan tema umum, jelaskan pendapat kelompoknya mengenai jurnal
tersebut, apakah sudah baik atau masih kurang. Jelaskan alasannya!
Jawaban:

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Pertemuan ke-11

Office Automation/Otomatisasi Kantor

SUB POKOK PEMBAHASAN


1. Office Automation (OA)
Office automation merupakan pemanfaatan alat elektronik guna membantu mempermudah
komunikasi formal dan informal khususnya yang terhubung dengan komunikasi informasi
dengan pihak-pihak di dalam dan di luar perusahaan agar dapat menenaikkan produktivitas
kerja. Pada mulanya pemanfaatan office automation maupun otomatisasi kantor hanya

Page 61
terbatas pada duni usaha berbasis industrii saja. Akan tetapi, saat ini pemanfaatanny sudah
tersebar sampai ke lingkungan perkantoran. Otomatisasi kantor dimulai pada tahun 1964,
ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter (
MT/ST) yakni mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita
magnetik secara otomatis.
Office Automation (OA) adalah sebuah sistem yang menjadi pendukung pekerjaan dalam
sebuah organisasi secara luas, kadang kala dimanfaatkan untuk menaikkan aliran pekerjaan
dan komunikasi antar sesama pekerja, tanpa peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi
yang sama ataupun tidak.
2. Tujuan dan Pengguna OA
Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
a. Menaikkan produktifitas
b. Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan
di luar organisasi
c. Mengurangi penghentian kerja
d. Pengurangan biaya peralatan
3. Kantor Virtual
Virtual Office atau kantor virtual adalah jenis kantor sewa non-fisik yang bisa digunakan
sebagai alamat legal bisnis dan mendapatkan fasilitas-fasilitas kantor dari sang provider.
Meskipun tidak memiliki kantor fisik yang digunakan sendiri, pengguna virtual office
mendapatkan keuntungan khusus seperti biaya operasional yang jauh lebih murah dari
kantor konvensional tapi mendapatkan fasilitas yang mirip dengan kantor konvensional.
Melalui Virtual Office, Anda dapat memangkas biaya operasional hingga 90%
dibandingkan dengan cara kerja konvensional. Anda akan tetap memiliki kantor yang
elegan didukung dengan alamat domisili yang sah, resepsionis, ruang meeting, dan nomor
telepon khusus tanpa membayar biaya lebih untuk menambah staf baru.
Adapun fasilitas yang didapat dari Virtual Office adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan surat dan paket oleh resepsionis dengan sistem notifikasi.
b. Penggunaan Meeting Room di alamat pilihan ataupun alamat lain dari cabang penyedia
virtual office.
c. Nomor telepon khusus perusahaan dilengkapi sistem notifikasi telepon masuk dengan
opsi penerusan telepon ke pengguna virtual office.
d. Area kerja bersama (coworking-space), biasanya sudah termasuk fasilitas wi-fi, lounge,
dan juga refreshment seperti teh, dan juga kopi.

Page 62
e. Internet Fax yang bisa diteruskan langsung ke email dari pengguna virtual office
f. Harga spesial penggunaan event space untuk kegiatan serba guna dari perusahaan.

TUGAS KELOMPOK:

Apakah penggunaan OA sangat diperlukan pada jurnal yang dibahas sebelumnya? Sebutkan
dan jelaskan!!
Jawab:

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Pertemuan ke-12

Sistem Pakar (Expert System)

SUB POKOK PEMBAHASAN:


1. Definisi Sistem Pakar

Page 63
Sistem adalah sebuah runtuutan yang sengaja di bangun yang dioeruntukkan bagi sebuah
proses yang beroperasi secara periodik, yang memiliki mekanisme jelas dalam
penerapanya. Sebagaimana diketahui, bahwa konsep dasar sistem disini memiliki definisi
dimana seluruh hal yang sudah tertata untuk memastikan berjalannya sebuah proses sampai
akhir, antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Berikut disampaikan beberapa tokoh yang mendefinisiskan serta mengartikan mengenai
arti dari sebuah sistem.:
a. Ludwig Von Bartalanfy
Tokoh ini, mengatakan bahwa yang dimaksud degnan sebuah sistem adalah sebuah
perangkat atau seperangkat unsur – unsur yang saling terikat satu sama lain dalam suatu
inter – relasi diantara berbagai unsur tersebut, yang tergabung di dalam sebuah
lingkungan tertentu.
b. O’Brien
Tokoh lainnya, yaitu O’Brien mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sebuah sistem
adalah suatu kumpulan komponen – komponen, dimana kesemua komponen tersebut
saling berkaitan antar satu komponen dengan komponen yang lainnya.
c. Jerry Fith Gerald
Tokoh ketiga, yaitu Gerald mengatakan bahwa yang dimaksud sebuah sistem adalah
sebuah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, yang
berkumpul secara bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan ataupun
menyelesaikan sebuah sasaran tertentu.
Berangkat dari definisi ketiga pendapat tokoh diatas mengenai sebuah sistem, maka dapat
disimpulkan bahwasanya yang dimaksud dengan sistem ialah sebuah kumpulan dari
berbagai elemen, yang ang bias saling bernintegrasi anat satu dengan yang lain untuk
melakukan dan memproses suatu hal demi mencapai sebuah tujuan tertentu.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan pula, bahwasanya jika sistem tidak bisa
diimpleementasikan atau dimanajemen dengan baik, jadi dapat dipastikan bahwa tujuan
yang akan dicanangkan tidak akan tercapai.
2. Bagian Utama Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri dari beberapa bagian yaitu :
Fasilitas akuisisi pengetahuan
Fasilitas ini adalah sebbuah proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan akan suatu
masalah dari pakar. Bahan pengetahuan dapatditempuh dengan beberapa cara, misalnya
mendapatkan pengetahuan dari buku, jurnal ilmiah, para pakar di bidangnya, laporan,

Page 64
literatur, danseterusnya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan dokumentasi untuk
dipelajari, diolah dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi basis pengetahuan.
Basis Pengetahuan dan Basis aturan
Setelah proses akuisisi pengetahuan selesai dilakukan, maka pengetahuantersebut harus
direpresentasikan menjadi basis pengetahuan dan basis aturanyang selanjutnya
dikumpulkan, dikodekan, diorganisasikan dan digambarkandalam bentuk rancangan lain
menjadi bentuk yang sistematis.
Mesin Inferensi
Adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalarandengan menggunakan isi
da$tar aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu.Secara umum ada dua teknik utama yang
digunakan dalam mekanismein$erensi untuk pengujian aturan, yaitu penalaran maju %
forward chaining) dan penalaran mundur (backward chaining).
3. Elemen Sistem Pakar
a. Domain Expert
Adalah sumber pengetahuan yang mampu memberikan alternatif pemecahan masalah
pada suatu bidang tertentu. Domain expert dapat dibentuk dari pengetahuan pakar
secara langsung-hasil wawancara dengan pakar ataupun observasi bagaimana suatu
masalah dipecahkan oleh pakar-atau dapat diperoleh secara tidak langsung, yaitu
melalui buku dan artikel dalam jurnal.
b. Knowledge Engineer
Merupakan seseorang yang mempunyai background ilmu komputer dan kecerdasan
buatan untuk mencari tau bagaimana mendiriikan sebuah sistem pakar. Knowledge
engineer tersebut yang mendata juga mengorganisasikan seluruh pengetahuan yang
berhubungan dengan cara memecahkan masalah, baik yang secara langsung diperoleh
melalui proses tanya jawab maupun pengamatan langsung maupun tidak langsung
lewat buku dan artikel. Sebagaimana diketahui, tidak jarang knowledge engineer
memberikan bantuan kepada programmer dalam melakukan pengkodean dan
pemrograman sistem pakar itu sendiri.
c. Expert System Building Tool
Merupakan suatu bahasa pemrograman juga sistem pendukung lain yang dipakai oleh
knowledge engineer serta programmer untuk membuat sistem pakar.
d. User
Adalah manusia/ orang yang menjadi pemakai sistem pakar yang sebelumnya sudah
dikembangkan atau end user, namun yang sesungguhnya, secara umum definisi user

Page 65
juga merujuk pada seluruh user dari sistem pakar baik yang dimaksud adalah seorang
knowledge engineer yang memperbaiki arsitektur sistem pakar, domain expert yang
memberikan tambahan pengetahuan maupun staf yang menginputkan data pada sistem
pakar.
4. Keuntungan Sistem Pakar
Ada beberapa keuntungan menggunakan sistem pakar, antara lain:
a. Memungkinkan seorang awam bisa melakukan pekerjaan pakar.
b. Meningkatkan produktivitas kerja dengan jalan meningkatkan efisiensi.
c. Menghemat waktu dalam menyeleseikan pekerjaan.
d. Menyederhanakan beberapa operasi.
e. Dapat melakukan proses rumit berulang-ulang secara otomastis yang bagi kebanyakan
orang mungkin membosankan.
f. Memungkinkan pemecahan problem yang baru sehinggan computer akan menjadi lebih
bermanfaat.
g. Dapat memperoleh dan menyimpan pengetahuan pakar yang bernilai. Dengan
demikian, bisa bebas dari kelangkaan pakar karena berbagai sebab.
h. Tersedianya pengetahuan pakar bai masyarakat luas, sehingga semakin banyak orang
dapat meningkatkan kemampuan memecahkan berbagai masalah yang rumit.

5. Kerugian Sistem Pakar


Adapun kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu:
a. Pengembangan sistem pakar sangat sulit, lebih sulit daripada membuat software
konvensional.
b. Sistem pakar sangat mahal. Usaha mengembangkan, mencoba, dan mengirimkanya ke
pemakai akhir (end user) memerlukan biaya tinggi.
c. Sistem pakar tidak 100% handal. Meskipun saat pembuatan telah berkonsultasi dengan
para pakar yag baik, sistem pakar tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar.

TUGAS KELOMPOK:
Bagi mahasiswa yang mengabil jurnal dengan tema sistem pakar, sebutkan bagian utama sistem
pakar pada jurnal tersebut!
Jawaban:

Page 66
TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 67

Anda mungkin juga menyukai