Bahan ajar yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran, jika
dirancang dan dikembangkan dengan cermat dan sesuai prosedur yang
benar mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran dan prinsip desain pesan yang efektif bagi proses belajar siswa, akan sangat efektif dalam menunjang atau memfasilitasi proses belajar mereka. Dengan bahan ajar siswa dapat mengulang mempelajari materi kembali di rumah. Dalam mengembangkan bahan ajar, apapun bentuk dan jenisnya, perlu mengacu pada sumber acuan utama yaitu tujuan kurikulum yang harus dikuasai siswa. Selain itu, ketika mengembangkan bahan ajar juga perlu mempertimbangkan karakteristik siswa agar bahan ajar dapat dipelajari dengan baik oleh siswa. Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar mengajar. Ia dapat membantu guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru tidak perlu banyak menyajikan materi. Disamping itu, bahan ajar dapat menggantikan sebagai peran guru dan mendukung pembelajaran individual. Hal ini akan memberi dampak positif bagi guru, karena sebagian waktunya dapat dicurahkan untuk membimbing siswa. Dampak positif bagi siswa, dapat mengurangi ketergantungan pada guru dan membiasakan belajar mandiri Bahan ajar yang baik dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional. Guru dapat menulis sendiri bahan ajar yang ingin digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, guru juga dapat memanfaatkan buku teks atau bahan dan informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali atau ditata sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar. Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman untuk siswa dan guru. Pedoman berguna untuk mempermudah siswa dan guru mempergunakan bahan ajar. Mengembangkan bahan ajar sudah selayaknya merupakan kemampuan yang harus terus menerus ditingkatkan oleh setiap guru. Jika seorang guru tidakmemiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar yang bervar iasi makaguru akan terjebak pada situasi pembelajaran yang monoton dan cenderung membosankan bagi peserta didik. Dalam mengembangkan bahan ajar terdapat beberapa langkah 1. Menganalisis Tujuan dan Karakterstik Isi mata pelajaran 2. Menganalisis sumber belajar (kendala) mata pelajaran 3. Mendeskripsikan karakteristik siswa 4. Menentukan tujuan belajar dan isi pembelajaran mata pelajaran 5. Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran mata pelajaran 6. Menetapkan startegi penyampaian isi pembelajaran mata pelajaran 7. Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran mata pelajaran 8. Melakuan pengukuran hasil pembelajaran mata pelajaran