Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh : Dewi Oktaviani, Raihan Noor F., Nita Permatasari, Kurnia Damar P.
Sistem Gerak Bebas Teredam adalah sistem gerak dengan parameter Gaya Luar
F(t)=0 dan Peredam d≠0. Untuk mengilustrasikan gerak benda pada sistem pegas bebas
teredam pada ganbar seperti berikut :
∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎
𝑑2𝑥
𝐹 − 𝐹𝑠 = 𝑚
𝑑𝑡 2
𝑑2𝑥
−𝑘𝑥 − 𝑏𝑣 = 𝑚
𝑑𝑡 2
𝒅𝟐 𝒙 𝒅𝒙
𝒎 𝒅𝒕𝟐 + 𝒃 𝒅𝒕 + 𝒌𝒙 = 𝟎.....(1.1)
𝑚 𝑑 2 𝑥 𝑏 𝑑𝑥 𝑘𝑥
+ + =0
𝑚 𝑑𝑡 2 𝑚 𝑑𝑡 𝑚
𝑑 2 𝑥 𝑏 𝑑𝑥 𝑘𝑥
+ + =0
𝑑𝑡 2 𝑚 𝑑𝑡 𝑚
𝑏 𝑘
Misalkan = 2 λ dan 𝑚 = ω2. Sehingga, didapatkan :
𝑚
𝒅𝟐 𝒙 𝒅𝒙
+𝟐𝛌 + 𝛚𝟐 𝒙 = 𝟎 ....... (1.2)
𝒅𝒕𝟐 𝒅𝒕
𝑟 2 + 2 λ r + 𝜔2 = 0 ....... (1.3)
Dengan menggunakan rumus ABC, maka akar-akar dari persamaan kuadrat
tersebut diperoleh :
−𝒃±√𝒃𝟐 −𝟒𝒂𝒄
𝒓𝟏,𝟐 = 𝟐𝒂
−2 λ±√(2 λ)𝟐−𝟒(𝟏)(𝜔2 )
𝒓𝟏,𝟐 = 𝟐(𝟏)
−2 λ±√4λ𝟐 −𝟒𝜔2
𝒓𝟏,𝟐 = 𝟐
−2 λ±𝟐√λ𝟐 −𝜔2
𝒓𝟏,𝟐 = 𝟐
Untuk mengilustrasikan gerak benda pada sistem pegas bebas teredam pada
bahasan berikut akan diuraikan tiga kasus, yaitu sistem terendam kurang (damped,
oscillatory motion), sistem teredam kritis (critically damping), dan sistem teredam lebih
(overcritically damping), dimana masing-masing ditentukan dari nilai diskriminan pada
akar Persamaan Karakteristik.
𝑟 = −𝜆 ± 𝑖 √𝜔 2 − 𝜆2
Jadi, solusi umum dari PD (1.3) adalah
𝑥 = 𝑒 −𝜆𝑡 (c1𝑠𝑖𝑛√𝜔 2 − 𝜆2 𝑡 + c2𝑐𝑜𝑠√𝜔 2 − 𝜆2 𝑡)\
Dengan 𝑐 = √𝑐12 + 𝑐22 > 0
𝑐1
= −𝑠𝑖𝑛𝜓
√𝑐12 + 𝑐22
𝑐2
= 𝑐𝑜𝑠𝜓
√𝑐12 + 𝑐22
Diperoleh bentuk baru dari solusi umum, yaitu
𝑥 = 𝑐𝑒 −𝜆𝑡 (cos(√𝜔 2 − 𝜆2 𝑡 + 𝜓)
1.5
perioda bayangan
1
Gerak Benda y(t)
0.5
-0.5
-1
-1.5
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
Waktu(t)
2. Sistem teredam Kritis (critically damped)
Pada sistem teredam kritis λ2 = ω2 sehingga akar-akar dari persamaan karakteristik
(1.3) kembar yaitu:
−𝑑
𝑟1,2 =
2𝑚
Persamaan solusinya :
𝒙 = (𝒄𝟏 + 𝒄𝟐 𝒕) 𝒆(−𝜆)𝒕
Redaman cukup berperan hebat dalam mencegah osilasi. Jika ada penurunan
dalam jumlah redaman, maka akan mengubah situasi kembali ke kasus pertama, yaitu
sistem terendam kurang. Sehingga, gerakan osilasi teredam akan terjadi. Kasus 2 maka
adalah kasus batas, kasus ini dikatakan sebagai kasus teredam secara kritis.
𝑟1,2 = −𝜆 ± √𝜆2 − 𝜔 2
Solusi umum dari PD (1.3) adalah
𝑥 = 𝑐1 𝑒 𝑟1 𝑡 + 𝑐2 𝑒 𝑟2 𝑡
4. Soal
A 32-lb weight is attached to the lower end of a coil spring suspended from the
ceiling. The weight comes to rest in its equilibrium position, thereby stretching the spring
2 ft. the weight is the pulled down 6 in, below its equilibrium position and releashed at t =
0. No external forces are present; but the resistance of medium in pounds is numerically
𝑑𝑥 𝑑𝑥
equal to 4 𝑑𝑡 , where is the instantaneous velocity in feet per second.
𝑑𝑡
𝑥′(0) = 0
32
𝑘= = 16 𝑙𝑏/𝑓𝑡
2
𝑊 32
𝑚= = 32 = 1
𝑔
√3
𝑥 = 𝑒 −2𝑡 ( sin 2√3 𝑡 + 𝑐2 cos 2√3 𝑡)
6
Diperoleh bentuk baru dari solusi umum, yaitu
√3 −2𝑡 𝜋
𝑥= 𝑒 (cos(2√3𝑡 − )
3 6
Persamaan karakteristiknya
𝑟 2 + 10r + 16 = 0
(𝑟 + 2)(𝑟 + 8) = 0
𝑟 = −2 atau 𝑟 = −8
Solusi umumnya adalah
𝑥 = 𝑐1 𝑒 𝑟1 𝑡 + 𝑐2 𝑒 𝑟2 𝑡
Dimana 𝑐1 dan 𝑐2 adalah konstan. Turunan solusi tersebut terhadap t :
𝑑𝑥
= −2𝑐1 𝑒 𝑟1 𝑡 − 8𝑐2 𝑒 𝑟2𝑡
𝑑𝑡
Dengan mengaplikasikan initial condition, kita dapatkan
1
𝑐1 + 𝑐2 =
2
−2𝑐1 − 8𝑐2 = 0
2 1
Dengan subtitusi eliminasi, kita dapat 𝑐1 = 3 , 𝑐2 = − 6. Sehingga, solusinya
adalah :
2 1
𝑥 = 𝑒 −2𝑡 − 𝑒 −8𝑡
3 6
Sumber :
Ross. Shepley L.(1984). Differensial Equations. Kanada. John Wiley & Sons, Inc.