Anda di halaman 1dari 16

Pengertian dan Klasifikasi pada Pompa

Pengertian Pompa
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa
dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah
energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida.

Klasifikasi Pompa
Menurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dibedakan menjadi :

1. Positive Displacement Pump
Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah
menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head
yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang termasuk jenis pompa ini adalah :

a. Pompa rotari
Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan,
mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan piston pompa
torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa rotari mengeluarkan cairan
dengan aliran yang lancar (smooth).
Macam-macam pompa rotari :

 Pompa roda gigi luar
Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi
berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut.
Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi

Gambar 1 : Pompa roda gigi luar


Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97

 Pompa roda gigi dalam


Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan roda
gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan
sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.
Gambar 2 : Lobe pump
Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,100

 Pompa cuping (lobe pump)


Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai 2
rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing rotor. Putaran rotor tadi
diserempakkan oleh roda gigi luarnya.
Gambar 3 : Lobe pump
Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97

 Pompa sekrup (screw pump)


Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang diam.
Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau
lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing
mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).
Gambar 4 : Three-scrow pump
Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydroulics,1990,102

 Pompa baling geser (vane Pump)


Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan lubang rumah
pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa
berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.
Gambar 5 : Vane pump
Sumber : William Walonsky & Arthur Akers, Modern Hydraulics, 1990,103

b. Pompa Torak (Piston)


Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama pergerakan piston
sepanjang langkahnya. Volume cairan yang dipindahkan selama 1 langkah piston akan
sama dengan perkalian luas piston dengan panjang langkah.
Macam-macam pompa torak :
• Menurut cara kerja

 Pompa torak kerja tunggal


Gambar 6 : Pompa kerja tunggal
Sumber : Schematy Pump

 Pompa torak kerja ganda

Gambar 7 : Pompa kerja ganda


Sumber : Schematy Pomp
• Menurut jumlah silinder :
o Pompa torak silinder tunggal

Gambar 8 : Pompa torak silinder tunggal


Sumber : Schematy pomp

o Pompa torak silinder ganda


Gambar 9 : Pompa torak silinder ganda

a. Swashplate pump
b. Bent – axis pump

Sumber : it.geocities.com

2. Dynamic Pump / Sentrifugal Pump


Merupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor dengan sudu impeler
berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeler yang menaikkan
kecepatan fluida maupun tekanannya dan melemparkan keluar volut. Prosesnya yaitu :
- Antara sudu impeller dan fluida
Energi mekanis alat penggerak diubah menjadi energi kinetik fluida
- Pada Volut
Fluida diarahkan kepipa tekan (buang), sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi energi
tekan.
Yang tergolong jenis pompa ini adalah :

a. Pompa radial.
Fluida diisap pompa melalui sisi isap adalah akibat berputarnya impeler yang menghasilkan
tekanan vakum pada sisi isap. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler
akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh
casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan
energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeler,
kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.

Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan
didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi
tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa
dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head
medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa
sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa
rumah tangga.
Gambar 10 : Pompa Sentrifugal
Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,7

b. Pompa Aksial (Propeller)


Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa dan menekannya kesisi tekan
dalam arah aksial karena tolakan impeler. Pompa aksial biasanya diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan head rendah dengan kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya
pompa aksial banyak digunakan untuk keperluan pengairan.

Gambar 11 : Pompa aksial

Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,8

c. Pompa Mixed Flow (Aliran campur)


Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh gaya
sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler. Aliran buangnya sebagian radial dan
sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa aliran campur.

Pompa Sentrifugal
Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal
Gambar 1. : Pompa Sentrifugal
Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,137
Gambar 2. : Pompa Sentrifugal
Sumber : Dietzel, pompa,kompresor dan turbin, 244

Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa bagian antara lain :

• Bagian pompa yang tidak bergerak :


1. Base Plate
Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap
pondasi.

2. Casing (rumah pompa)


Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai :
- pelindung semua elemen yang berputar
- tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle
- tempat yang memberikan arah aliran dari impeler
- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong
atau volute).
3. Difuser guide vane
Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing
dengan cara dibaut. Bagian ini berfungsi untuk :
- mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya
(untuk multi stage)
- merubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan

4. Stuffing box
Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah
dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada
ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk
mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada
tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan keluar pompa.
Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa
mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan
gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau
mengendorkan baut pengikat.

5. Wearing ring (cincin penahan aus)


Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan
dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring
adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye
of impeler.

6. Discharge nozzle
adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi
tekanan keluar pompa.

• Bagian pompa yang bergerak :


1. Shaft (poros)
Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi,
dan merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya.

2. Shaft sleeve (selongsong poros)


Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila
poros itu melewati stuffing box.
3. Impeler
impeler berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang di pompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi hisap secara
terus menerus pula akan mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan sebelumnya.

4. Wearing ring (cincin penahan aus)


Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan
dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring
adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye
of impeler.

Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal


Fluida yang akan di pompa masuk kedalam nozzle isap menuju eye of impeler dan fluida
tersebut terjebak diantara sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar dan fluida
mengalir karena gaya sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan terjadinya peningkatan
kecepatan fluida tersebut. Sesuai hukum Bernoulli jika kecepatan meningkat maka tekanan
akan menurun, hal ini menyebabkan terjadinya zona tekanan rendah (vakum) pada sisi isap
pompa. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal
yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa)
sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi,
yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeller, kemudian sudu
tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.

Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan
didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi
tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa
dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head
medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa
sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa
rumah tangga.
Gambar 3. : Aliran fluida dalam pompa sentrifugal
Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,4

Anda mungkin juga menyukai