Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

(Pertemuan ke-4)

Sekolah : SMP Negeri 123 Nama Guru : aaaaaaaa


Mata : Matematika Email : aaaaaaaaaa@gmail.com
Pelajaran
Kelas/Semeste : IX / Ganjil Materi Pokok : Perpangkatan dan Bentuk Akar
r
Tahun : 2020/2021 Sub Materi : Bilangan Berpangkat
Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi


3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 3.1.11 Mengidentifikasi sifat pangkat nol dan pangkat negatif.
bilangan berpangkat bilangan rasional 3.1.12 Menentukan hasil pangkat nol dan pangkat negatif.
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya. 3.1.13 Menyatakan hubungan antara bentuk akar dan perpangkatan.
3.1.14 Menentukan akar pangkat n dari suatu bilangan.
3.1.15 Menyederhanakan bentuk akar.
3.1.16 Melakukan operasi bilangan real yang melibatkan bentuk akar.

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.4 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan konsep
dengan sifatsifat operasi bilangan bentuk akar
berpangkat bulat dan bentuk akar

Materi Tujuan Pembelajaran


Pangkat Nol, Pangkat Negatif dan Bentuk Akar 3.1.11 Mengidentifikasi sifat pangkat nol dan pangkat negatif.
- Bilangan real tak nol pangkat nol 3.1.12 Menentukan hasil pangkat nol dan pangkat negatif.
- Bilangan real tak nol pangkat bulat negatif 3.1.13 Menentukan akar pangkat n dari suatu bilangan.
- Bentuk akar 3.1.14 Mengubah bentuk akar ke dalam perpangkatan.
- Latihan soal bab pangkat nol, pangkat 3.1.15 Menyederhanakan bentuk akar.
negatif dan bentuk akar 3.1.16 Melakukan operasi aljabar yang melibatkan bentuk akar.
(Materi : Terlampir) 4.1.4 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan konsep
bentuk akar.

Sumber belajar :
1. Matematika SMP Kelas 9 Depdikbud Edisi 2018 Halaman : 32 s.d 49
2. https://www.berpendidikan.com/2016/10/pengertian-bilangan-berpangkat-nol-beserta-contoh-soal-dan-
pembahasannya.html
3. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-bilangan-berpangkat-dan-jenisnya-5575/
4. https://www.youtube.com/watch?v=l8h1sKnomj4

Strategi/aktivitas pembelajaran
Pendahuluan :
1. Melalui media WhatsApp Guru menyapa peserta didik, mengajak berdoa, dan meminta siswa mengisi presensi melalui
google form dengan link :
Kls 9E : https://docs.google.com/forms/d/1d1_cyArB417UCEvWDk-97AyW0U0wRvTJku7W5DndY1Q/edit?usp=sharing
Kls 9F : https://docs.google.com/forms/d/1b3_SIW6xer31EcUU1YE2PmCFrucG8labiVdTScM6HlQ/edit?usp=sharing
Kls 9G : https://docs.google.com/forms/d/1Ja0xNxH-L_nmWaSmMkgR9WmcxPAE4g5R6MdN3LqaN_4/edit?usp=sharing
2. Guru mengingatkan siswa mengikuti protokol kesehatan pandemic covid 19 yaitu senantiasa cuci tangan, jaga jarak,
dan memakai masker ketika akan keluar rumah.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru memberikan apersepi siswa dengan memberi pertanyaan tahukah kalian mengapa bilangan berpangkat nol
bernilai 1? Selanjutnya siswa diminta untuk menyimak tayangan video di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=l8h1sKnomj4
Kegiatan inti :
5. Dengan sungguh-sungguh siswa mengamati, dan membaca materi tentang bilangan berpangkat nol dan negative
dengan mengikuti tayangan video di link : https://www.youtube.com/watch?v=l8h1sKnomj4
6. Guru dan Siswa berdiskusi dan melakukan sesi tanya jawab melalui grup WhatsApp atau Telegram materi pada
buku paket hal 34 tentang pangkat nol dan materi bentuk akar pada lampiran ini.
Penutup :
7. Selanjutnya siswa secara mandiri diminta untuk mengerjakan “Latihan 1.4” (hal. 46 - 47 Nomor 1 s.d 6),
mengirimkan foto jawabannya via Telegram atau WhatsApp guru 081353590324
8. Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran selanjutnya.

Penilaian :
1. Sikap : Penilaian kedisiplinan melalui presensi online dan lembar pengamatan cara berkomunikasi di Medsos
2. Pengetahua : Tes tertulis (atau melalui Google Form)
n
3. Keterampila : Tes Praktik, difoto, kirim di Via whatsapp
n

Mengetahui Kabupaten , 3 Juli 2020


Kepala SMP 123 Guru Mata Pelajaran
Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee nnnnnnnnnnnnnn
NIP. 11111111111111111111 NIP. 111111111111111111111
Lampiran 1 : Materi Referensi (selain buku pakaet hal. 32 s.d 49)

A. Pengertian Pangkat Nol


Perhatikan sifat bilangan berpangkat berikut ini!

Jika pada bentuk tersebut nilai m sama dengan nilai n maka m – n = 0 dan am-n merupakan bilangan berpangkat nol.
Pelajari pembagian bilangan berpangkat berikut.

Dari (i) dan (ii) diperoleh bahwa 1 = 30. Sekarang, coba kamu selesaikan pembagian bilangan berpangkat berikut dengan
kedua cara di atas.

Jika kamu dapat menyelesaikan kedua soal tersebut dengan benar, akan memperjelas definisi bilangan berpangkat nol,
yaitu sebagai berikut.

Contoh Soal Pangkat Nol

Sifat-sifat bilangan berpangkat positif dan negatif berlaku juga untuk bilangan berpangkat nol dengan a bilangan real, a ≠ 0,
dan m – n = 0

Sumber : https://www.berpendidikan.com/2016/10/pengertian-bilangan-berpangkat-nol-beserta-contoh-soal-dan-
pembahasannya.html

B. Pengertian Bilangan Berpangkat Bulat Negatif beserta Contoh Soal dan Pembahasannya
Berikut adalah pembahasan tentang salah satu bilangan berpangkat tak sebenarnya yaitu bilangan berpangkat negatif yang
meliputi bilangan berpangkat negatif, bilangan berpangkat bulat negatif, pangkat bulat negatif, sifat sifat pangkat bulat
negatif, pangkat negatif, pangkat nol, pangkat pecahan.

Pengertian Bilangan Berpangkat Bulat Negatif


Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang definisi bilangan berpangkat.
Bilangan berpangkat merupakan bentuk sederhana dari perkalian berulang. 
Misalnya, 23 merupakan bentuk sederhana dari 2 × 2 × 2. Sekarang, bagaimana cara menguraikan 2-3 ? Untuk
menjawabnya, pelajarilah uraian berikut dengan baik.
Perhatikan Sifat Bilangan Berpangkat berikut!

Untuk a bilangan real dan m, n bilangan bulat positif yang memenuhi m > n, berlaku

Apa yang terjadi jika m < n?

Jika m < n maka m – n merupakan bilangan bulat negatif. Pelajari pembagian bilangan berpangkat berikut.
Dari (i) dan (ii) diperoleh bahwa

Sekarang, coba kamu selesaikan pembagian bilangan berpangkat berikut dengan kedua cara di atas.

Jika kamu dapat menyelesaikan kedua soal tersebut dengan benar, akan memperjelas definisi bilangan berpangkat bulat
negatif, yaitu sebagai berikut.

Dengan menggunakan Definisi tersebut, kamu dapat mengubah bilangan berpangkat bulat negatif ke dalam bilangan bulat
positif dan sebaliknya.

Contoh Soal Pangkat Bulat Negatif

Sifat-sifat operasi bilangan berpangkat positif berlaku juga untuk bilangan berpangkat negatif dengan a, b bilangan real dan
m, n bilangan bulat negatif.

Sumber : https://www.berpendidikan.com/2016/10/pengertian-bilangan-berpangkat-bulat-negatif-
beserta-contoh-soal-dan-pembahasannya.html

C. Hubungan antara bilangan berpangkat dengan bentuk akar


Pada Kesempatan kali ini akan dibahas materi matematika untuk kelas 9, yaitu materi bilangan berpangkat dan bentuk
akar.
Sebelum masuk lebih jauh mengenai materi ini, perhatikan beberapa contoh berikut.
1.   dibaca ” empat pangkat dua ” dengan maksud 4 x 4 dengan hasil 16
2.   dibaca ” dua pangkat tiga ” dengan maksud 2 x 2 x 2 dengan hasil 8
3.   dibaca ” akar pangkat dua dari 4 ” dengan maksud berapa pangkat dua yang hasilnya adalah 4, dengan
hasil 2.
Dari beberapa contoh diatas. Kalian pasti sudah dapat mengira bagaimana isi materi dari bilangan berpangkat dan bentuk
akar.
Dalam pembahasan materi kali ini kurang lebih akan dibahas mengenai dua hal, yaitu pangkat dan akar.
Apa sih Pangkat itu?
Apa sih Akar itu?
1. Pangkat
Pangkat dalam matematika bukanlah kedudukan yang menunjukkan tingkatan seseorang Pegawai seperti misalnya
pangkat polisi seperti misalnya :
Namun dalam matematika bukanlah seperti itu, melainkan pangkat dalam matematika diartikan sebagai bilangan/angka
yang berada di atas bilangan yang lain.
contohnya :
 dibaca lima pangkat dua, dengan arti 5 x 5 = 25
 dibaca dua pangkat empat, dengan arti 2 x 2 x 2 x 2 = 16
Bentuk umum dari bilangan berpangkat adalah :
dengan maksud   dikalikan dengan   itu sendiri sebanyak   kali.
2. Akar
Akar dalam kehidupan sehari hari diketahui memiliki bentuk yang seperti ini:

Namun dalam matematika, akar bukanlah “akar” yang merupakan bagian dari tumbuhan. Dalam matematika akar dari x
sama dengan a dimana berlaku   dengan n bilangan bulat.
contoh :
 dibaca akar pangkat 2 dari 9,
nilai tersebut sama dengan mencari nilai a dengan  ,
jawabannya adalah 3, kenapa?
karena 
 dibaca akar pangkat 3 dari 8,
nilai tersebut sama dengan mencari nilai a dengan  ,
jawabannya adalah 2, kenapa?
karena 
Jadi kalian sudah paham kan mengenai pangkat dan akar?
mari kita lanjutkan kembali.
Jika diketahui :

dapatkah diketahui nilai n nya?


Jawab:

 -> kita tau bahwa  , dan 

 ->   dan   diambil dari nilai pangkatnya.

Jadi nilai n = 
Jadi dapat dilihat bahwa :

atau dapat dituliskan

Selamat Belajar, Salam Matematika


Sumber : https://duniamatematika.com/matematika-smp/materi-matematika-smp-kelas-ix-bilangan-
berpangkat-dan-bentuk-akar-bagian-satu/

D. Menyederhanakan bentuk akar


Cara Menyederhanakan Akar Kuadrat
Menyederhanakan akar kuadrat sebenarnya tidak sesulit kelihatannya. Untuk menyederhanakan akar kuadrat, kamu hanya
harus memfaktorkan angkanya dan menarik akar kuadrat dari kuadrat sempurna berapapun yang berada di bawah tanda
akar. Jika kamu sudah mengingat kuadrat sempurna yang biasa digunakan dan mengetahui cara memfaktorkan angka,
kamu akan bisa menyederhanakan akar kuadrat dengan baik.
Metode1
Menyederhanakan Akar Kuadrat dengan Memfaktorkan

1. Pahami tentang faktor. 

Tujuan menyederhanakan akar kuadrat adalah menuliskannya dalam bentuk yang mudah dipahami dan digunakan
dalam soal matematika. Dengan memfaktorkan, angka yang besar akan dipecahkan menjadi dua atau lebih angka
"faktor" yang lebih kecil, sebagai contohnya mengubah 9 menjadi 3 x 3. Setelah kita menemukan faktor ini, kita
dapat menuliskan kembali akar kuadrat dalam bentuk yang lebih sederhana, terkadang bahkan mengubahnya
menjadi bilangan bulat biasa. Sebagai contohnya, √9 = √(3x3) = 3. Ikuti langkah berikut ini untuk mempelajari
proses ini dalam akar kuadrat yang lebih rumit.

2. Bagi angka dengan bilangan prima terkecil yang mungkin. Jika angka yang berada di bawah tanda akar adalah
bilangan genap, bagi dengan 2. Jika angkamu ganjil, maka cobalah bagi dengan 5. Jika tidak satupun dari
pembagian ini memberikanmu hasil bilangan bulat, cobalah angka selanjutnya dalam daftar di bawah ini,
membagi dengan setiap bilangan prima hingga mendapatkan bilangan bulat sebagai hasilnya. Anda hanya perlu
menguji bilangan prima saja, karena semua angka lain memiliki bilangan prima sebagai faktornya. Sebagai
contohnya, kamu tidak perlu menguji dengan angka 4, karena semua angka yang bisa dibagi 4 juga bisa dibagi 2,
yang telah kamu coba sebelumnya.
 2
 3
 5
 7
 11
 13
 17

3. Tulis ulang akar kuadrat sebagai soal perkalian. Tetap tuliskan perkalian ini di bawah tanda akar, dan jangan
lupa menyertakan kedua faktornya. Sebagai contoh, jika kamu mencoba menyederhanakan √98, Ikuti langkah di
atas untuk menemukan bahwa 98 ÷ 2 = 49, jadi 98 = 2 x 49. Tulis ulang angka "98" dalam bentuk akar kuadrat
aslinya menggunakan informasi ini: √98 = √(2 x 49).

4. Ulangi pada salah satu angka yang tersisa. Sebelum kita bisa menyederhanakan akar kuadrat, kita perlu terus
memfaktorkannya hingga menjadi dua angka yang sama persis. Hal ini masuk akal jika kamu ingat apa arti akar
kuadrat: angka √(2 x 2) berarti "angka yang kamu bisa kalikan dengan dirinya sendiri sama dengan 2 x 2." Tentu
saja, jawabannya adalah 2! Dengan mengingat hal ini, mari ulangi langkah di atas untuk memecahkan contoh soal
kita √(2 x 49):
2 telah difaktorkan sekecil mungkin. (Dengan kata lain, angka ini adalah salah satu bilangan prima yang tercantum
dalam daftar di atas). Kita akan mengabaikan angka ini sekarang dan coba membagi angka 49 terlebih dahulu.
49 tidak bisa dibagi utuh dengan 2, atau dengan 3, atau dengan 5. Kamu bisa menguji hal ini sendiri dengan
menggunakan kalkulator atau menggunakan pembagian panjang. Karena pembagian ini tidak memberikan hasil
bilangan yang utuh, kita akan mengabaikannya dan mencoba bilangan selanjutnya.
 49 bisa dibagi utuh dengan angka 7. 49 ÷ 7 = 7, jadi 49 = 7 x 7.
 Tulis ulang soal di atas dengan: √(2 x 49) = √(2 x 7 x 7).

5.
5
Selesaikan dengan "mengeluarkan" sebuah bilangan bulat. Setelah kamu memecahkan soal enjadi dua faktor yang
sama persis, kamu bisa mengubahnya ke dalam bilangan bulat biasa di luar tanda akar. Biarkan sisa faktor lain tetap di
dalam akar kudrat. Sebagai contohnya, √(2 x 7 x 7) = √(2)√(7 x 7) = √(2) x 7 = 7√(2).
 Bahkan jika kamu masih bisa memfaktorkan lebih lanjut, kamu tidak perlu melakukannya lagi setelah
menemukan dua faktor yang sama persis. Sebagai contohnya, √(16) = √(4 x 4) = 4. Jika kita terus memfaktorkan,
kita akan mendapatkan jawaban yang sama tetapi dengan cara yang lebih panjang: √(16) = √(4 x 4) = √(2 x 2 x 2
x 2) = √(2 x 2)√(2 x 2) = 2 x 2 = 4.

6. Kalikan semua bilangan bulat jika ada lebih dari satu. Pada beberapa angka akar kuadrat yang besar, kamu
bisa menyederhanakan lebih dari sekali. Jika hal ini terjadi, kalikan bilangan bulat yang kamu dapatkan untuk
mendapatkan jawaban akhirnya. Berikut ini contohnya:
 √180 = √(2 x 90)
 √180 = √(2 x 2 x 45)
 √180 = 2√45, tetapi nilai ini masih bisa disederhanakan lebih lanjut.
 √180 = 2√(3 x 15)
 √180 = 2√(3 x 3 x 5)
 √180 = (2)(3√5)
 √180 = 6√5

7. Tulis "tidak dapat disederhanakan" jika tidak ada dua faktor yang sama. Beberapa angka akar kuadrat sudah
berada dalam bentuk yang paling sederhana. Jika kamu terus memfaktorkan hingga semuanya berupa bilangan
prima (seperti dalam daftar di langkah di atas), dan tidak ada satu pasang yang sama, maka tidak ada yang bisa
kamu lakukan. Kamu mungkin diberi soal jebakan! Sebagai contohnya, cobalah menyederhanakan √70:
 70 = 35 x 2, so √70 = √(35 x 2)
 35 = 7 x 5, so √(35 x 2) = √(7 x 5 x 2)
Ketiga angka di sini adalah bilangan prima, sehingga tidak dapat difaktorkan lebih jauh. Ketiga angka tersebut
berbeda, sehingga tidak mungkin mengeluarkan sebuah bilangan bulat. √70 tidak bisa disederhanakan.

Metode2
Mengenali Kuadrat Sempurna

1. Ingatlah beberapa kuadrat sempurna. 

Mengkuadratkan suatu angka, atau mengalikannya dengan angka itu sendiri, akan menciptakan angka kuadrat
sempurna. Sebagai contohnya, 25 adalah angka kuadrat sempurna, karena 5 x 5, atau 52, sama dengan 25. Ingatlah
paling tidak sepuluh angka kuadrat sempurna pertama untuk membantu kamu mengenali dan menyederhanakan akar
kuadrat sempurna. Berikut ini adalah sepuluh angka kuadrat sempurna pertama:
 12 = 1
 22 = 4
 32 = 9
 42 = 16
 52 = 25
 62 = 36
 72 = 49
 82 = 64
 92 = 81
 102 = 100

2. Cari akar kuadrat dari kuadrat sempurna. Jika kamu mengenali kuadrat sempurna di bawah tanda akar, kamu bisa
langsung mengubahnya menjadi akar kuadrat dan mengeluarkannya dari tanda (√). Sebagai contoh, jika kamu melihat
angka 25 di bawah tanda akar, kamu sudah tahu jawabannya adalah 5, karena 25 adalah kuadrat sempurna. Daftar ini
sama dengan di atas, dimulai dari akar kuadrat ke jawabannya:
 √1 = 1
 √4 = 2
 √9 = 3
 √16 = 4
 √25 = 5
 √36 = 6
 √49 = 7
 √64 = 8
 √81 = 9
 √100 = 10

3. Faktorkan angka ke dalam kuadrat sempurna. 

Manfaatkanlah kuadrat sempurna saat melanjutkan metode faktor dalam menyederhanakan akar kuadrat. Jika kamu
menyadari adanya faktor dari kuadrat sempurna, maka kamu akan lebih cepat dan lebih mudah menyelesaikan soal.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan:
 √50 = √(25 x 2) = 5√2. Jika kedua angka terakhir dari sebuah angka berakiran 25, 50, atau 75, kamu
selalu bisa memfaktorkan 25 dari angka tersebut.
 √1700 = √(100 x 17) = 10√17. Jika kedua angka terakhir berakhiran 00, maka kamu selalu bisa
memfaktorkan 100 dari angka tersebut.
 √72 = √(9 x 8) = 3√8. Kenali perkalian sembilan untuk mempermudahmu. Berikut ini adalah tips untuk
mengenalinya: jika "semua" bilangan dalam suatu angka berjumlah sembilan, makan sembilan adalah salah satu
faktornya.
 √12 = √(4 x 3) = 2√3. Tidak ada tips khusus di sini, tetapi biasanya mudah memeriksa apakah suatu
angka kecil bisa dibagi 4. Ingatlah hal ini saat mencari faktor lainnya.

4. Faktorkan suatu angka dengan lebih dari satu kuadrat sempurna. 

Jika faktor dari angka memiliki lebih dari satu kuadrat sempurna, keluarkan semuanya dari dalam tanda akar. Jika
kamu mendapatkan beberapa kuadrat sempurna dalam proses penyederhanaan akar kuadrat, pindahkan semua akar
kuadratnya ke luar tanda √ dan kalikan seluruhnya. Sebagai contohnya, coba sederhanakan √72:
 √72 = √(9 x 8)
 √72 = √(9 x 4 x 2)
 √72 = √(9) x √(4) x √(2)
 √72 = 3 x 2 x √2
 √72 = 6√2

Metode3
Memahami Istilahnya
1. Ketahui bahwa tanda akar (√) adalah tanda akar kuadrat. Sebagai contohnya, dalam soal √25, "√" adalah tanda
akar.
2. Ketahui radikan adalah angka di dalam tanda akar. Angka inilah yang harus kamu hitung akar kuadratnya.
Sebagai contoh, dalam soal √25, "25" adalah akar kuadrat.
3. Ketahui bahwa koefisien adalah angka diluar tanda akar. Angka ini adalah angka pengali akar kuadrat; angka
ini terletak di sisi kiri tanda akar √ . Sebagai contohnya, dalam soal 7√2, "7" adalah nilai koefisien.
4. Ketahui bahwa faktor adalah angka yang bisa dibagi utuh dari sebuah angka. Sebagai contohnya, 2 adalah
faktor dari 8 karena 8 ÷ 4 = 2, tetapi 3 bukanlah faktor dari 8 karena 8÷3 tidak memberikan hasil angka yang utuh.
Sama seperti pada contoh lainnya, 5 adalah faktor dari 25 karena 5 x 5 = 25.
5. Pahami pengertian penyederhanaan akar kuadrat. Menyederhanakan akar kuadrat hanya berarti
memfaktorkan kuadrat sempurna dari akar kuadrat, mengeluarkannya ke sebelah kiri tanda akar, dan membiarkan
faktor yang tersisa di bawah tanda akar. Jika suatu angka adalah kuadrat sempurna maka tanda akar akan menghilang
di saat kamu menuliskan akarnya. Sebagai contohnya, √98 bisa disederhanakan menjadi 7√2.

Tips
Salah satu cara untuk menemukan kuadrat sempurna yang dapat difaktorkan menjadi suatu angka adalah dengan melihat
daftar kuadrat sempurna, dimulai dari yang lebih kecil dibandingkan dengan akar kuadratmu, atau dengan angka di bawah
tanda akar. Sebagai contohnya, saat mencari kuadrat sempurna yang tidak lebih dari 27, mulailah dengan 25 dan turun ke
16 dan "berhenti di 9", saat kamu menemukan kuadrat sempurna yang bisa membagi 27.

Peringatan
Menyederhanakan tidak sama dengan menghitung nilainya. Tidak ada satupun langkah dalam proses ini yang
mengharuskanmu mendapatkan angka dengan desimal di dalamnya.
Kalkulator dapat membantu untuk angka yang besar, tetapi dengan semakin sering kamu berlatih sendiri, akan lebih mudah
menyederhanakan akar kuadrat.

Sumber : https://id.wikihow.com/Menyederhanakan-Akar-Kuadrat
Lampiran 2

PENILAIAN SIKAP (MELALUI OBSERVASI)

A. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nilai Sikap
No Nama Siswa Tanggung
Disiplin Jujur Santun
Jawab
1
2
3
4
5
dst

Keterangan :
4 = Jika 4 idikator terlihat
3 = Jika 3 idikator terlihat
2 = Jika 2 idikator terlihat
1 = Jika 1 idikator terlihat

B. Indikator Penilaian Sikap

B.1 Disiplin a. Tertib mengikuti instruksi


b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi pembelajaran daring menjadi tidak kondusif

B.2 Jujur a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan sebenarnya


b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat jawaban teman lain
d. Menyampaikan sumber belajar dari yanag dikutip/dipelajari

B.3 Tanggung Jawab a. Melaksanakan instruksi dengan benar\


b. Berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
c. Mengerjakan tugas sesuai yang instruksi/dtugaskan
d. Mengikuti pembelajaran hingga akhir sesi.

B.4 Santun a. Menyampaikan pendapat dengan baik


b. Tidak berkata yang kurang sopan
c. Tidak memprotes usulan/pembicaraan teman
d. Berbicara setelah diberi kesempatan.

Mengetahui Kabupaten , 3 Juli 2020


Kepala SMP 123 Guru Mata Pelajaran

Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee nnnnnnnnnnnnnn
NIP. 11111111111111111111 NIP. 111111111111111111111

Anda mungkin juga menyukai