Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

Dasar Kelistrikan

“Prinsip Kerja Motor DC dan Motor AC”

Disusun Oleh:

NAMA NIM KELAS


Ilman Nurzaid 191251028 Malam A

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA 2021
Pengertian Motor DC

Motor DC adalah perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Cara kerja motor DC dalam mengubah energi ialah dengan mengambil daya listrik melalui arus
searah yang kemudian diubah menjadi rotasi mekanis.

Motor DC juga dikenal dengan sebutan motor listrik atau motor arus searah. DC motor juga bisa
diartikan sebagai perangkat yang dapat merubah energi listrik ke dalam energi gerak atau kinetik. Berikut
contoh aplikasi/ penggunaan motor DC dalam teknologi modern :

• Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem


monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30
• Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah putaran motor
DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke kiri.
• Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana yang
dikendalikan menggunkan komputer dan paralel port.

Bagian Bagian Motor DC

Komponen motor DC terdiri dari stator, armature, rotor dan komutator dengan sikat. Polaritas yang
berlawanan antara dua medan magnet di dalam motor DC yang menyebabkan perputaran.

Rotor (Armature)
Rotor merupakan salah satu bagian-bagian motor DC yang juga kerap disebut amature. Komponen tersebut
berputar dan berada di antara kutub bagian fields windings. Adapun beberapa partikel penyusun rotor
diantaranya core, commutator, shaft, dan gulungan rotor.

Rotor pada motor DC adalah silinder laminasi magnetik yang diisolasi satu sama lain. Posisi rotor ini tegak
lurus terhadap sumbu silinder. Rotor inilah yang akan berputar putar pada porosnya dan dipisahkan dari
kumparan medan oleh celah udara.
Stator (Medan Kumparan)
Stator merupakan salah satu bagian dari motor tersebut, akan tetapi tidak bergerak, melainkan diam. Partikel
penyusunnya terdiri atas beberapa komponen, diantaranya yaitu inti, belitan, dan rangka stator.

Pada bagian rangkanya dibuat menggunakan besi tuang, serta menjadi rumah bagi seluruh elemen
generator. Komponen yang satu ini merupakan bagian motor DC yang berupa lilitan kawat yang akan
menghasilkan medan magnet. Bagian ini merupakan bagian yang statis/ tidak bergerak.

Badan Mesin
Komponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan
oleh kedua kutub magnet. Selain itu, badan mesin juga memiliki fungsi untuk meletakkan alat alat tertentu
yang mengelilingi bagian dari mesin. Umumnya badan mesin ini terbuat dari material plat baja atau besi
tuang.

Commutator (Komutator)
Komutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu sama lain
menggunakan mika. Fungsi utama komutator adalah untuk memasok arus listrik ke lilitan kumparan.

Brush ( Sikat Motor DC)


Carbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik menuju motor.
Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah lingkungan.

Dibutuhkan beberapa perawatan saat memakai motor tersebut. Tindakan dari carbon brush ataupun adanya
gerakan pada komutator bisa menimbulkan sebuah percikan api.

Komponen sikat ini terbuat dari grafit dan struktur karbon. Sikat pada motor DC berperan untuk
menghantarkan arus listrik dari rangkaian luar ke komutator yang berputar.

Belitan Armature
Komponen ini sering juga dikenal sebagai Armature winding yakni bagian dari motor DC yang perannya
untuk menghasilkan medan magnet statis pada rotor.

Oleh karena itu, kita memahami bahwa komutator dan unit sikat berkaitan dengan transmisi daya dari
rangkaian listrik statis ke daerah yang berputar secara mekanis atau rotor.

Frame (Yoke)
Bagian motor Dc yang satu ini merupakan pelindung (protektor) stator dan rotor. Frame atau yoke
melindungi semua komponen yang ada didalamnya.
Prinsip Kerja Motor DC

Pada dasarnya prinsip kerja Motor DC yaitu membalik phasa negatif dari gelombang sinusoidal
menjadi gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator.
Dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan
magnet,dihasilkan tegangan (GGL). Berikut untuk mekanisme prinsip kerja motor DC secara umum :

• Arus Listrik yang ada didalam medan magnet akan memberikan Gaya

• Jika kawat pembawa arus dibentuk seperti lingkaran (Loop), maka kedua sisi loop yaitu pada sudut
kanan medan magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

• Kedua gaya yang dihasilkan tersebut akan membentuk tenaga putar (torque) yang nantinya
berperan untuk memutar kumparan.

• Loop pada dinamo akan memberikan tenaga putaran yang seragam.


Medan magnet diperoleh dari susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Kesimpulannya, prinsip kerja motor DC yaitu jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet
di sekitar konduktor tersebut. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor

Gambaran Cara Kerja Motor DC :

1. Motor DC mempunyai dua komponen utama, yakni rotor dan stator. Untuk dapat bergerak, prinsip
kerja motor DC memakai fenomena elektromagnet.
2. Ketika aliran listrik sampai pada bagian kumparan, maka pada permukaan sebelah utara akan secara
otomatis bergerak ke arah magnet sisi selatan.
3. Kemudian, kumparan pada magnet sisi selatan bergerak ke arah sisi utara magnet.
4. Dalam hal ini, terjadi pertemuan antara kedua sisi magnet, maka menyebabkan adanya reaksi saling
menarik, sehingga berdampak pada berhentinya pergerakan pada kumparan.
5. Supaya dapat kembali bergerak, maka kutub magnet dan kumparan harus saling berhadapan,
sehingga arah aliran listrik pada kumparan menjadi terbalik.
6. Pada keadaan tersebut, maka kutub utara pada kumparan akan beralih menjadi selatan, begitupun
sebaliknya. Apabila hal ini terjadi, maka kutub selatan menjadi berhadapan dengan sesama kutub
selatan.
7. Demikian halnya dengan kutub utara. Hal tersebut akan menimbulkan reaksi saling menolak.
Sehingga secara otomatis akan menimbulkan pergerakan kumparan.
8. Kumparan tersebut berputar hingga kutub utaranya kembali berhadapan dengan sisi kutub selatan.
9. Siklus cara kerja motor dc terjadi secara berulang-ulang hingga terputusnya kumparan dengan
aliran listrik. Jadi, ketika tidak terdapat aliran listrik, siklus tersebut akan terhenti dengan
sendirinya.

Pengertian Motor AC

Motor Ac adalah sebuah motor lisatrik yang digerakkan oleh alternating current atau arus bolak
balik (AC). umumnya, motor AC terdiri dari dua komponen utama yaitu stator dan rotor. seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya pada motor DC, stator adalah bagian yang diam dan letaknya berada di luar. stator
mempunyai coil yang di aliri oleh arus listrik bolak balik dan nantinya akan menghasilkan medan magnet
yang berputar. bagian yang kedua yaitu rotor. rotor adalah bagian yang berputar dan letaknya berada di
dalam (di sebelah dalam stator). rotor bisa bergerak karena adanya torsi yang bekerja pada poros dimana
torsi tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang berputar.
PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK AC
Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus
bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran dari pada Rotor. Motor
listrik arus bolak-balik dapat dibedakan atas beberapa jenis Seperti pada motor DC pada motor AC, arus
dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan. Sejak saat itu bolak, motor akan berjalan
lancar hanya pada frekuensi gelombang sinus. Hal ini disebut motor sinkron. Lebih umum adalah motor
induksi, dimana arus listrik induksi dalam kumparan berputar dari pada yang diberikan kepada mereka
secara langsung.

Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah arustinggi yang harus mengalir melalui kontak
berputar. Memicu dan pemanasan pada kontak-kontak dapat menghabiskan energi dan memperpendek
masa pakai motor. Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektro magnet didukung
oleh tegangan AC sama dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan magnet yang
kadang-kadang disebut sebagai “stator”, sedangkan kumparan dan inti padat yang berputar disebut
“dinamo”. Dalam motor AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus dalam kumparan bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai