Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azkia Zainina

Absen: 05

Kelas : XII MIPA 1

"Efektivitas belajar online di masa pandemi"


Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum. Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat, bapak kepala SMAN 2 Mataram

Bapak Ibu guru, dan teman teman yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
kesehatan dan kesempatan sehingga kita masih bisa menjalankan aktivitas belajar online pada masa
pandemi ini.

Hadirin yang berbahagia,

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya membawakan pidato yang berjudul "efektivitas belajar online
di masa pandemi". Seperti yang kita ketahui, sejak awal tahun 2020 kita di hadapkan dengan wabah
virus covid-19 atau yang lebih dikenal dengan corona.

Virus ini ditransmisikan atau disebarkan melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang
batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Kita dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung
virus jika berada terlalu dekat dengan orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Kita juga dapat tertular jika
menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Pemerintah menganjurkan kita untuk menjaga jarak dengan orang lain agar tidak tertular. Oleh sebab itu
tidak memungkinkan untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka seperti yang kita lakukan
sebelum pandemi. Sehingga dibuatlah alternatif pembelajaran secara online atau daring agar kita tetap
bisa melakukan proses pembelajaran walaupun tidak bertatap muka secara langsung

Hadirin sekalian,

Pada masa pembelajaran online ini, siswa dituntut untuk lebih fokus dalam memyimak pelajaran yang
disampaikan oleh guru, lebih aktif bertanya hal-hal yang kurang di mengerti, dan juga aktif mencari
jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru.

Guru-guru dituntut untuk melakukan pembelajaran secara daring atau online, menggunakan perangkat
baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun. Dan orang tua akhirnya
menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara
efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.
Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa
dilakukan di sekolah saja. Tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari
tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin
terjadi.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh UNICEF pada 18-29 Mei 2020 dan 5-8 Juni 2020 lalu, Pihak
UNICEF menerima lebih dari 4.000 tanggapan dari siswa di 34 provinsi Indonesia, melalui kanal U-Report
yang terdiri dari SMS, WhatsApp, dan Messenger.

Hasil survei menyebut, sebanyak 66 persen dari 60 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan di 34
propinsi mengaku bahwa proses belajar daring atau online tidak efektif dan sangat tidak nyaman. Dari
jumlah tersebut, 87 persen siswa ingin segera kembali belajar di sekolah. Lalu, 88 persen siswa juga
bersedia mengenakan masker di sekolah dan 90 persen mengatakan pentingnya jarak fisik jika mereka
melanjutkan pembelajaran di kelas.

Bukan tanpa alasan bila siswa merasa kurang efektif dan tak nyaman saat harus belajar dari rumah
ketimbang di sekolah. Survei juga mendapati, selama belajar di rumah, 38 persen siswa yang jadi
responden mengatakan kekurangan bimbingan dari guru menjadi kendala utama. Sementara 35 persen
menyebutkan akses internet yang buruk. Jika pembelajaran jarak jauh berlanjut, lebih dari setengah
atau 62 persen responden mengakui membutuhkan kuota internet.

Hadirin sekalian,

Kita sedang berada di posisi yang sangat sulit, dimana jika melakukan pembelajaran online kurang
efektif dan jika melakukan pembelajaran tatap muka beresiko tinggi terinfeksi virus covid-19 ini.
Pemerintah tentu sudah memikirkan solusi terbaik, dan proses pembelajaran secara online ini adalah
pilihan terbaik.

Oleh karena itu kita harus membantu pemerintah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yakni
memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain, dan
tetap di rumah saja agar pandemi ini segera berakhir dan proses belajar mengajar bisa kembali seperti
dahulu sebelum pandemi.

Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon di maafkan. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum.wr. wb

Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai