Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ALAT INDUSTRI KIMIA


Evaporator

NAMA KELOMPOK ;
1.M. Nur Abror Falah (1941420043)
2.Shahnaz Putri I (1941420083)
3.Yoan Salsabilla (1941420016)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Yoan salsabilla (1941420016)

I. Evaporator
Evaporator adalah alat untuk mengevaporasi larutan. Evaporasi merupakan suatu
proses penguapan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang
konsentrasinya lebih tinggi.
Tujuan evaporasi yaitu untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang
tak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi
, pelarutnya adalah air. Evaporasi tidak sama dengan pengeringan, dalam evaporasi sisa
penguapan adalah zat cair, kadang-kadang zat cair yang sangat viskos, dan bukan zat padat.
Begitu pula, evaporasi berbeda dengan distilasi, karena disini uapnya biasanya komponen
tunggal, dan walaupun uap itu merupakan campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada
usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Biasanya dalam evaporasi, zat cair pekat
itulah yang merupakan produk yang berharga dan uapnya biasanya dikondensasikan dan
dibuang.
Proses evaporasi terdiri dari dua peristiwa yang berlangsung :
1 Interface evaporation, yaitu transformasi air menjadi uap air di permukaan tanah. Nilai ini
tergantung dari tenaga yang tersimpan.
2.Vertical vapour transfers, yaitu perpindahan lapisan yang kenyang dengan uap air dari
interface ke uap (atmosfer bebas).
Besar kecilnya penguapan dari permukaan air bebas dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu:
1  Kelembaban udara (semakin lembab semakin kecil penguapannya)
2. Tekanan udara
3. Kedalaman dan luas permukaan, semakin luas semakin besar penguapannya
4. Kualitas air, semakin banyak unsur kimia, biologi dan fisika, penguapan semakin kecil.
5. Kecepatan angin
6. Topografi,
7. Sinar matahari
8. Temparatur 

II. Fungsi Evaporator


Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan
sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator mempunyai dua
prinsip dasar, yaitu untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari
cairan. Evaporator umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi
(tempat di mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari
cairan lalu dimasukkan ke dalam kondensor (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke
peralatan lainnya. Hasil dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa
padatan atau larutan berkonsentrasi.
2.1 Prinsip Kerja
Evaporator adalah alat untuk mengevaporasi larutan. Prinsip kerjanya dengan
penambahan kalor atau panas untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut
yang memiliki titik didih tinggi dan zat pelarut yang memiliki titik didih lebih rendah
sehingga dihasilkan larutan yang lebih pekat serta memiliki konsentrasi yang tinggi.
Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan
peralatan yang namanya evaporator. Ada empat komponen dasar yang dibutuhkan dalam
evaporasi yaitu : Evaporator, kondensor , injeksi uap, dan perangkap uap.
1. Evaporator.
2. Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger) yang berfungsi
untuk mengkondensasikan fluida
3. Injeksi uap.
4. Perangkap uap
Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik didihnya,
sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Uap yang
terbentuk pada evaporasi biasanya hanya terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa
campuran umumnya tidak diadakan usaha untuk memisahkan komponen-komponennya.

2.2 Tipe evaporator berdasarkan banyak proses


1.  single effect evaporator
Yang dimaksud dengan single effect adalah bahwa produk hanya melalui satu buah
ruang penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah panas.

2.  multiple effect evaporator


Di dalam proses penguapan bahan dapat digunakan dua, tiga, empat atau lebih
dalam sekali proses, inilah yang disebut dengan evaporator efek majemuk. Penggunaan
evaporator efek majemuk berprinsip pada penggunaan uap yang dihasilkan dari evaporator
sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk menghemat panas secara keseluruhan, hingga akhirnya
dapat mengurangi ongkos produksi.
Keuntungannya adalah merupakan penghematan yaitu dengan menggunakan uap
yang dihasilkan dari alat penguapan untuk memberikan panas pada alat penguapan lain dan
dengan memadatkan kembali uap tersebut.
Pada evaporator efek majemuk ada 3 macam penguapan, yaitu :
a. Evaporator Pengumpan Muka (Forward-feed)
b. Evaporator Pengumpan Belakang (Backward-feed)
c. Evaporator Pengumpan Sejajar (Parallel-feed)
Tipe single effect evaporator :
1. Batch pan evaporator

Jenis paling sederhana


Luas perpindahan panas umumnya sangat kecil, karena bentuk dari bejanad dan koefisien
perpindahan panasnya cenderung kecil karena konveksi natural dan memerlukan waktu
tinggal lama.
Perpindahan panas dapat ditingkatkan dengan adanya pengadukan
Pemanasan pan dengan jaket atau dengan coil atau dipanaskan langsung dengan api dari
bawah
Penggunaannya terbatas karena rendahnya kapasitas penguapan
VIDEO : https://www.youtube.com/watch?v=6FSdoqbk6QA

2. Plate evaporator

Mempunyai luas permukaan yang besar, Plate biasanya tidak rata dan ditopangoleh
bingkai (frame). Uap mengalir melalui ruang-ruang di antara plate. Uap mengalir secara co-
current dan counter current terhadap larutan. Larutan dan uap masuk ke separasi yang
nantinya uap akan disalurkan ke condenser. Eveporator jenis ini sering dipakai pada industri
susu dan fermntasi karena fleksibilitas ruangan. Tidak efektif untuk larutan kental dan
padatan
 Plate evaporator mempunyai luas permukaan yang besar
 Plate biasanya tidak rata dan ditopang oleh bingkai (frame)
 Larutan dan uap masuk ke separasi dan uap akan disalurkan ke condenser.
 Tidak efektif untuk larutan kental dan padatan
VIDEO : https://www.youtube.com/watch?v=tW5_EyRD9Os
3. Rising film evaporator

Pada evaporator tipe ini, pendidihan berlangsung di dalam tabung dengan sumber panas
berasal dari luar tabung (biasanya uap). Buih air akan timbul dan menimbulkan sirkulasi.
Terdiri atas sebuah heat-exchanger yang terpisah dari vapour separator.
Umpan dari bawah calandria dipompakan didalam tube.
Steam disediakan pada bagian shell.
Liquid dan vapor dipisahkan oleh separator dibagian atas.
Pendidihan berlangsung di dalam tube
VIDEO : https://www.youtube.com/watch?v=zd_h3Hl-kTM

4. Falling film evaporator

Evaporator ini berbentuk tabung panjang (4-8 meter) yang dilapisi dengan jaket uap
(steam jacket). Distribusi larutan yang seragam sangat penting. Larutan masuk dan
memperoleh gaya gerak karena arah larutan yang menurun. Kecepatan gerakan larutan akan
mempengaruhi karakteristik medium pemanas yag juga mengalir menurun. Tipe ini cocok
untuk menangani larutan kental sehingga sering digunakan untuk industri kimia, makanan,
dan fermentasi.
 memiliki waktu tertahan yang pendek, dan menggunakan gravitasi untuk
mengalirkan liquid yang melalui pipa.
 Evaporator ini berbentuk tabung panjang (4-8 meter) yang dilapisi dengan jaket
uap (steam jacket).
 Hampir sama dengan tipe rising film kecuali selaput cairan tipis berpindah ke
bawah karena gravitasi dalam pipa.
 Nozzle atau spray distributor yang didesain pada pintu masuk umpan
memungkinkan digunakan untuk produk yang lebih kental
VIDEO : https://www.youtube.com/watch?v=N7iIzKA5xh8

Shahnaz Putri I (1941420083)


1. Natural Circulation Evaporator

Cairan yang akan dipekatkan disuplai ke dasar dan naik ke atas tabung pemanas
sesuai dengan "pompa raksasa" atau prinsip film naik. Karena pemanasan eksternal tabung
film cair di dinding bagian dalam tabung mulai mendidih melepaskan uap. Cairan dibawa
ke bagian atas tabung sebagai hasil dari gerakan ke atas dari uap yang terbentuk. Cairan
dipisahkan dari uap di separator hilir dan mengalir melalui pipa sirkulasi kembali ke
evaporator, memastikan sirkulasi yang stabil dan seragam.

Semakin besar perbedaan suhu antara ruang pemanas dan ruang mendidih, semakin
besar intensitas penguapan dan, akibatnya, sirkulasi cairan dan laju perpindahan panas.

Jika ruang mendidih evaporator sirkulasi dibagi menjadi beberapa ruang terpisah,
masing-masing dilengkapi dengan sistem sirkulasi cairnya sendiri, permukaan pemanasan
yang diperlukan untuk konsentrasi akhir yang tinggi dapat dikurangi secara signifikan
dibandingkan dengan sistem yang tidak terbagi berdasarkan laju penguapan yang sama.

Konsentrasi akhir hanya tercapai di ruang terakhir. Di kamar lain, perpindahan panas
jauh lebih tinggi karena viskositas yang lebih rendah dan ketinggian titik didih.

 Untuk penguapan produk yang tidak sensitif terhadap suhu tinggi, di mana rasio
penguapan yang besar diperlukan.

 Untuk produk yang memiliki kecenderungan tinggi untuk busuk dan untuk produk
non-Newtonian, di mana viskositas yang jelas dapat dikurangi dengan kecepatan tinggi.

 Evaporator sirkulasi dengan ruang didih yang terbagi dan pemisah yang dipasang di
atas dapat digunakan sebagai konsentrator tinggi.
2. Horizontal Natural Circulation Evaporator

Evaporator tabung horizontal merupakan evaporator jenis klasik yang telah lama
digunakan. Larutan yang akan dievaporasikan berada diluar tabung horizontal dan uap
mengalir didalam tabung horizontal. Tabung horizontal diliputi dan dikelilingi oleh sirkulasi
yang alami dari cairan yang mendidih sehingga meminimumkan pengadukan cairan.
Sebagai hasilnya maka pada evaporator jenis lain, ini bermanfaat khususnya unutk
mengevaporasikan larutan yang viskos. Evaporator tabung horizontal biasanya digunakan
unutk kapasitas yang kecil dan untuk mengevaporasikan larutan yang encer dan larutan ini
tidak berbusa dan tidak meninggalkan deposit pada tabung evaporator. Horizontal Tube
Evaporator adalah tube-tubenya terletak horizontal, karena kondisinya yang demikian, harga
evaporator ini relative murah dengan konstruksi design yang memudahkan penggantian
tube-tubenya. Horisontal Tube Evaporator merupakan evaporator yang sudah tua dan jarang
digunakan. Tube – Tube dalam Horisontal Tube Evaporator merupakan tempat masaknya
pemanas (biasanya steam).

Prosesnya:

Feed masuk (diluar pipa),baru kemudian steam (didalam pipa) didalam pipa atau
tube terjadi perpindahan panas karena adanya pemanasan, sehingga liquid yang diluarnya
mendidih dan uap yang terjadi mengalir keatas, kemudian liquidnya menjadi pekat, lalu
dikeluarkan melalui lubang bagian dasar evaporator sedangkan, kondensat dikeluarkan
melalui lubang yang sudah disediakan demikian juga gas nonkondensat dikeluarkan melalui
vent.

KELEBIHAN& KEKURANGANNYA HORIZONTAL TUBE NATURAL


EVAPORATOR
Kelebihan:

- Harganya murah dan mudah untuk digunakan


- Headroom rendah diperlukan- Cocok untuk minuman keras tidak memberikan kristal
- Perpindahan panas Baik
- Mudah untuk mengubah tabung yang rusak

Kekurangannya

- Perpindahan panasnya (rate heat-transfer) rendah sekali, khususnya untuk liquid yang vicous
- Sirkulasi yang kecil Maka tidak cocok untuk cairan kental kurang (miskin) sirkulasi
- Mudah terjadi kerak pada bagian luar tube
- Pembersihan sukar dilakukan
- Membersihkan tabung sulit jika rentan terhadap fouling dan skala
- Karena alasan - alasan itulah, alat ini cocok untuk:
- Larutan non viscous (encer)
- Larutan yang tidak mengandung endapan atau difosit
- Larutan yang tidak terjadi endapan kristal
- Kapasitas kecil
- Larutan yang tidak menimbulkan buih (foaming)

3. Vertikal Natural Circulation Evaporator

Pada alat ini, cairan mengalir dalam pipa sedangkan steam pemanas mengalirdalam
shell. Cairan dala m tabung mendidih, uap yang timbul bergerak keatasdengan membawa
cairan . Sirkulasi aliran dalam pipa terjadi karena beda rapatmassa yang terjadi kar ena
perbedaan fasa antara fluida dalam pipa (yaitu:campuran uap-cair) deng an yang diluar pipa
(cair). Diatas pipa terdapat ruanguap yang berfungsi untuk memisahkan cairan dengan uap.
Uap akan menujulubang pengeluaran diatas, seda ngkan cairan jatuh kebawah melewati
saluran besar yang ada ditengah bejana, dan kembali bersirkulasi masuk pipa-
pipa. Konveksi alami (natural convection) berjalan baik sehingga transfer panas
Iebihefisien. Kerak dan endapan terbentuk didalam pipa, sehingga Iebih mudah
untukdibersihk n. Adanya sirkulasi menyebabkan ca iran berkali-kali kontak
dengan permukaan pe manas. Hal ini kurang baik untuk bahan-bahan yang
tidak tahanterhadap panas, misalnya: susu, juice dan berbagai d airy product.
 Cairan berada dalam tube, steam dibagian luar

 Sirkulasi cairan untuk memperbesar koefisien transfer panas dibantu dengan pompa

 Tabung tidak terlalu panjang, sirkulasi cepat sehingga larutan dalam evaporator lebih
homogen

 Diperlukan pompa yang menjadi satu dengan evaporator sehingga harga alat lebih
mahal

 Karena aliran keluar tabung cepat, maka pemisahan uap dan cairan lebih sulit
sehingga perlu baffle yang lebih baik dan ruang pemisah yang lebih besar di bagian atas

Bidang aplikasi

Cairan dengan kecenderungan tinggi untuk cairan fouling, sangat kental, sebagai
langkah konsentrasi tinggi di pabrik penguapan multi-efek. Evaporator sirkulasi paksa
secara optimal cocok sebagai evaporator mengkristal untuk larutan salin.

Fitur khusus

 Periode pengoperasian yang lama - pendidihan / penguapan tidak terjadi pada


permukaan pemanas, tetapi pada separator. Karenanya, fouling karena incrustation dan
presipitasi di calandria diminimalkan.

 Permukaan pertukaran panas yang dioptimalkan - kecepatan aliran dalam tabung


ditentukan oleh pompa sirkulasi.
 Vertical Tube Evaporator with Forced Circulation

Sirkulasi cairan untuk memperbesar koefisien transfer panas dibantu


dengan pompa. Perpindahan panas terjadi karena konveksi paksa (forcedc onvection)sehing
ga koefisien transf er panas bisa lebih tinggi. Disamping itu, k arena arussirkulasi besar,
maka pe nyumbatan-penyumbatan dalam pipa bisa diatasi olehaliran oleh pompa. Pipa tidak
terlalu panjang. Sirkulasi berjalan cepat, sehinggalarutan dalam evaporato r lebih homogen.
Adanya pompa yang me njadi satudengan evaporator mem buat alat ini lebih mahal (baik
biaya pembelian maupun biaya operasinya). Karena aliran keluar pipa cepat, maka
pemisahan uap-cairan dalam ruang uap menjadi Iebih sulit, sehingga diperlukan baffle,yang
Iebih bai kdan ruang pemisah

Gambar (a dan b) diatas sebelah kanan, yaitu bolling tube evaporator dan sub
merged tube evaporator adalah contoh lain dan forced circulation vertical tube evaporato.

Pada submerged tube type, seluruh pipa pemanas tercelup dalam cair an. Umpan masuk
melalui saluran dalam bejana pemisah uap-cair kemudian mengalirkedalam pemanas dan
bawah. Pa da boifing tube type, tidak seluruh pipa pemanas tercelup oleh larutan. Larutan
umpan angsung masuk kebagian bawah seksi pemanas.

 Forced Circulation Evaporator with External Heater


Pompa, heat exchanger dan pemisah uap-cairan masing-masing merupakan unityang
terpisah . Untuk m endapatkan alat ini, bias digunakan alat-alat biasa yangdirangkai sendiri.
Kelakua n alat ini seperti pada verticaltube evaporator withforced circulation, akan tetapi I
ebih murah dan fleksibel karena bisa dirang kaisendiri. Akan tetapi alat ini membutuhkan
ruang yang Iebih luas (kurang kompak ).

4. Multi-effect Evaporator
Menggunakan uap pada tahap untuk dipakai pada tahap berikutnya. Semakin banyak
tahap maka semakin rendah konsumsi energinya. Biasanya maksimal terdiri dari tujuh
tahap, bila lebih seringkali ditemui biaya pembuatan melebihi penghematan energi. Ada dua
tipe aliran, aliran maju dimana larutan masuk dari tahap paling panas ke yang lebih rendah,
dan aliran mundur yang merupakan kebalikan dari aliran maju.
Multiple effect evaporator dua atau lebih unit evaporator dapat dijalankan secara
berurutan.Uap air dari efek sebelumnya digunakan sebagai vacuum source dan sumber
panas bagi efek selanjutnya, dan memiliki beberapa keuntungan Ekonomis, dapat
menguapkan lebih banyak air per kg uap, Meningkatkan perpindahan panas karena efek
kekentalan produk/bahan, Dapat digunakan untuk produk yang tidak tahan panas tinggi.

M. Nur Abror (1941420043)

Ada 2 jalan masuk feed yaitu :


Forward feed
Yang memiliki beberapa keuntungan dan kekurangan:
Keuntungan :
- Pemindahan umpan dari satu efek ke efek lainnya dapat dilakukan tanpa
pompa.
- Produk diperoleh pada suhu terendah.
- Metode ini cocok untuk cairan pembentuk kerak karena produk
terkonsentrasi mengalami suhu terendah.
Kerugian :
- tidak dapat digunakan dalam industri desalinasi karena memiliki tata letak yang lebih
kompleks daripada konfigurasi umpan paralel.
- tidak cocok untuk umpan dingin karena, input uap pada efek-1 menaikkan suhu umpan, dan
sejumlah kecil panas disuplai sebagai panas laten penguapan.

Backward feed
Yang memiliki keuntungan dan kekurangan sebagai berikut:
Keuntungan :
- Metode ini cocok untuk produk yang kental, karena produk yang sangat pekat berada pada
suhu tertinggi, sehingga viskositasnya lebih rendah
- menguntungkan bila umpannya dingin karena jumlah yang lebih sedikit dari dingin segar,
cairan harus dipanaskan ke suhu yang lebih tinggi pada efek kedua dan pertama
Kerugian :
- Pompa cair harus digunakan di setiap efek, karena alirannya dari tekanan rendah ke tekanan
tinggi
Daftar Pustaka

Hui YH. 2006. Handbook of Food Science, Technology, and Engineering, Volume 3. Boca Raton:
Taylor & Francis Group. Hal:102-11.
Mc Cabe, Warren L. 1993. Operasi Teknik Kimia Jilid 1. Jakarta :Penerbit Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Evaporator
http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporasi.htm
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-8885-2306100604-Chapter1.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Penguapan
http://www.acehforum.or.id/evaporator-t13417.html?
s=b07100390ca72af272e405d9f04445d0&
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/pelaksanaan
proses-evaporasi/

Anda mungkin juga menyukai