Anda di halaman 1dari 14

MARKETING MIX

Disusun Oleh :
Khairatul May Putri (11970124965)

Dosen pengampu:
Ilham Chanra Putra, S.E., M.M.

PRODI MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karna dengan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Marketing Mix". Ucapan terimakasih tidak lupa pula saya ucapkan kepada Bapak
Ilham Chanra Putra, S.E., M.M. selaku dosen pengampu dalam mata kuliah ini.

Makalah ini telah disusun berdasarkan sumber-sumber yang ada, semoga


makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun bagi diri saya
sendiri. Serta mudahan-mudahan makalah ini dapat memberikan atau menambah
wawasan bagi kita semua, namun disini kami menyadari bahwa makalah ini masih
belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran demi perbaikan dan
penyempurnaan akan saya terima dengan senang hati. Akhir kata saya ucapkan
terimakasih.

Pekanbaru, 27 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL/COVER

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Marketing Mix ............................................................. 3

2.2 Unsur-Unsur Marketing Mix ......................................................... 3

2.3 Hubungan antara Product, Price, Promotion, dan Place

dengan Kepuasan Pelanggan ........................................................ 7

2.4 Penerapan Marketing Mix Perencanaan Usaha

"Puding Susu Oreo" ...................................................................... 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................... 10

3.2 Saran .............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan
ekonomi serta kegiatan bisnis, mendorong perusahaan harus mau
menghadapi persaingan global menyebabkan perusahaan semakin sensitif
terhadap adanya kompetisi, terutama bagi perusahaan yang berkecimpung
dalam lingkungan usaha yang mempunyai tingkat pertumbuhan dan
perkembangan yang berubah dengan cepat dan dinamis.
Selain itu untuk menjaga kelangsungan usaha dan menghadapi
tingkat persaingan yang semakin kompetitif, setiap perusahaan dituntut
untuk selalu berusaha melakukan perbaikan berkelanjutan (continous
improvement) terhadap aktivitas perusahaan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kinerja dari manajemen perusahaan. Tiap-tiap perusahaan
mempunyai sistem pemasaran dengan strategi khusus dalam memasarkan
produknya sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut. Apalagi
mengingat semakin banyaknya perusahaan yang bermunculan
memproduksi barang yang sejenis.
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama
yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin
memberikan kepuasan kepada konsumen menjadi tolak ukur dari
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas,
dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran
yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat
melihat dari faktor bauran pemasaran.
Dalam manajemen marketing kita mengenal adanya marketing mix
(bauran pemasaran). Usaha manajemen suatu organisasi marketing untuk
mencapai titik yang dituju yaitu pasar, yang harus dilakukan adalah
dengan cara mengkombinasikan dan memobilitasasikan sumber-sumber
intern dan ekstern dengan menyesuaikan pada kendala unsur lingkungan
dalam merumuskan suatu kegiatan marketing. Perpaduan variabel-variavel
yang dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan suatu golongan konsumen
sisebut adoanan atau marketing mix (bauran pemasaran).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan marketing mix ?
2. Apa saja unsur-unsur di dalam marketing mix ?
3. Jelaskan hubungan antara product, price, promotion, dan place dengan
kepuasan pelanggan?
4. Bagaimana penerapan marketing mix dalam perencanaan usaha?

1.3 Tujuan
1. Agar dapat memahami pengertian marketing mix.
2. Agar dapat mengetahui unsur-unsur di dalam marketing mix.
3. Agar dapat memahami hubungan antara product, price, promotion, dan
place dengan kepuasan pelanggan.
4. Agar dapat memahami penerapan marketing mix dalam perencanaan
usaha "Puding Susu Oreo".

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Marketing Mix

Marketing mix atau 'Bauran Pemasaran' menjadi fondasi model


dasar suatu bisnis. Istilah ini dikenalkan pertama kali oleh seorang
profesor marketing Harvard pada 1948, Neil Borden, yang terinspirasi dari
jurnal koleganya, Prof. James Culliton.
Berikut beberapa pengertian dari beberapa ahli yang memberikan
gambaran atau teori tentang bauran pemasaran :
1) Menurut Buchari Alma (2007), Marketing Mix (bauran pemasaran)
adalah strategi mencampur kegiatan-kegiatan sehingga mendatangkan
hasil yang paling memuaskan.
2) Menurut Zeithami dan Bitner (2008), Marketing Mix (bauran
pemasaran) adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat
dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan tamu
untuk memuaskan tamu.
3) Menurut Kotler dan Amstrong (2013), Marketing Mix (bauran
pemasaran) adalah perangkat pemasaran yang baik yang meliputi
produk, penentuan harga, promosi, distribusi, digabungkan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
Dari ketiga pengertian marketing mix menurut para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan alat pemasaran
yang baik yang berada dalam suatu perusahaan, dimana perusahaan
mampu mengendalikannya agar dapat mempengaruhi respon pasar
sasaran.

2.2 Unsur-Unsur Marketing Mix

Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang


dikenal dengan marketing mix 4P yaitu, product, price, place, dan
promotion. Sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat
pemasaran tambahan seperti people, physical evidence, dan process
sehingga dikenal dengan marketing mix 7P. Bauran pemasaran jasa

3
mencakup 7P takni, product, price, place, promotion, people, process,
physical evidence.

Ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan


berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk
menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan
efektif dan kepuasan konsumen.

Adapun 7P (product, price, place, promotion, people, process,


physical evidence) unsur marketing mix tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :

1. Produk (Product)
Produk adalah barang yang dibuat atau diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan sekelompok orang tertentu. Produk ini tidak
berwujud karena bisa dalam bentuk jasa atau barang. Kita harus
memastikan memiliki jenis produk yang tepat sesuai dengan pasar
kita. Jadi selama fasa pengembangan produk, pemasar harus
melakukan penelitian ekstensif mengenai siklus hidup produk yang
mereka ciptakan. Menurut Fajar Laksana (2008) produk adalah segala
sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat
ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhannya.
Suatu produk memiliki siklus hidup tertentu yang mencakup fase
pertumbuhan, fase kematangan, dan fase penurunan penjualan.
Penting bagi pemasar untuk menemukan kembali produk mereka
untuk merangsang permintaan lebih banyak setelah mencapai fase
penurunan penjualan. Pemasar juha harus menciptakan produk yang
tepat, membuat langkah strategis untuk memperluas produk saat ini
dengan melakukan diversifikasi dan meningkatkan kedalaman lini
produk tersebut. Secara keseluruhan, pemasar harus bertanya pada diri
sendiri pertanyaan "apa yang harus saya lakukan untuk menawarkan
produk yang lebih baik kepada kelompok orang ini daripada
pesaingnya saya".

2. Harga (Price)
Harga produk pada dasarnya adalah jumlah yang dibayar
pelanggan untuk menikmatiny. Harga merupakan komponen yang
sangat penting dalam definisi bauran pemasaran. Ini juga merupakan
komponen yang sangat penting dari rencana pemasaran karena ini
menentukan keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

4
Menyesuaikan harga produk memiliki dampak besar pada keseluruhan
strategi pemasaran serta sangat mempengaruhi penjualan dan
permintaan produk. Pada dasarnya merupakan daerah yang sensitive
sekalipun. Jika sebuah perusahaan baru mengenal pasar dan
produknya belum dikenal luas, tidak mungkin target pasar akan
bersedia membayar harga tinggi. Meskipun konsumen mungkin
bersedia di masa depan untuk membuat mereka melakukannya pada
awal produk dipasarkan.
Harga selalu membantu membentuk persepsi produk di mata
konsumen. Selalu ingat bahwa harga rendah biasanya berarti barang
inferior di mata konsumen karena membandingkannya dengan
pesaing. Akibatnya, harga yang terlalu tinggi akan membuat biaya
lebih besar daripada manfaat di mata pelanggan. Saat menetapkan
harga sebuah produk, pemasar harus mempertimbangkan nilai yang
dirasakan yang ditawarkan produk. Ada 3 strategi penetapan harga
utama, dan ini adalah :
1) Harga penetrasi pasar
2) Pasar menggelapkan harga
3) Harga netral

3. Tempat (Place)
Penempatan atau distribusi merupakan bagian yang sangat penting.
Perusahaan harus memposisikan dan mendistribusian produk di
tempat yang mudah diakses oleh pembeli potensial. Hal tersebut
datang dengan pemahaman yang mendalam tentang target pasar
perushaan, pahami mereka dari dalam dan kita akan menemukan
posisi dan saluran distribusi yang palingefisien yang dapat berbicara
langsung dengan pasar kita.
Secara umum ada 3 strategi distribusi, yaitu :
1) Distribusi intensif
2) Distribusi ekslusif
3) Distribusi selektif
Periklanan biasanya mencakup metode komunikasi yang dibayar
seperti iklan televisi, iklan radio, media cetak, dan iklan internet. Di
zaman sekarang, sepertinya ada pergeseran fokus offline ke dunia
online. Periklanan adalah bentuk promosi yang paling banyak
dilakukan. Perusahaan umumnya tidak menerapkan semua bentuk
promosi di atas, namun tidak ada perusahaan yang meninggalkan
periklanan.

5
Perusahaan melakukan promosi penjualan dalam bentuk diskon
dan hadiah langsung. Perusahaan dapat meningkat popularitas dan
citra produknya melalui sponsorhip. Perusahaan juga
menginformasikan peroduknya secara langsung kepada konsumen
melalui berbagai media. Hubungan masyarakat, di sisi lain, adalah
komunikasi yang biasanya tidak dibayar, termasuk siaran pers,
pameran, seminar konferensi, dan acara.
Pembicaraan mulut ke mulut juga merupakan jenis prmosi produk.
Dari mulut ke mulut adalah komunikasi informal tentangmanfaat
produk oleh pelanggan uang puas dan individu biasa. Staf penjualan
memainkan peran yang sangat penting dalam hubungan masyarakat
dan dari mulut ke mulut. Penting untuk tidak menganggap ini secara
harfiah. Dari mulut ke mulut juga bisa beredar di internet.
Memanfaatkan secara efektif dan berpotensi menjadi salah satu aset
paling berharga yang dimiliki dalam meningkatkan keuntungan secara
online. Contoh yang sangat bagus tentang ini adalah dengan
mengelola kehadiran media sosial online perusahaan.

4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah komponen pemasaran yang sangat penting karena
dapat meningkatkan brand recognition dan penjualan. Promosi terdiri
dari berbagai elemen seperti :
1) Periklanan
2) Promosi penjualan
3) Hubungan mayarakat
4) Publisitas
5) Event sponsorship
6) Penjualan langsung

5. Orang (People)
Orang yang dimaksud sebagai bagian bauran pemasaran adalah
dari orang yang berhubungan langsung dengan bisnis. Penelitian
menyeluruh penting untuk mengetahui apakah ada cukup banyak
orang di pasar sasaran yang diminati untuk jenis produk dan layanan
tertentu. Karyawan perusahaan penting dalam pemasaran karena
merekalah yang memberikan layanan ini. Penting untuk
memperkerjakan dan melatih orang yang tepat untuk memberikan
layanan terbaik kepada konsumen, apakah mereka menjalankan meja
pendukung. layanan pelanggan, copywriter, pemrograman dan lain-
lain.

6
6. Proses (Process)
Sistem dan proses organisasi mempengaruhi pelaksanaan layanan.
Jadi, perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan memiliki
proses yang disesuaikan dengan baik untuk meminimalkan biaya. Bisa
jadi keseluruhan sistem penjualan, sistem pembayran, sistem distribusi
dan prosedur dan langkah sistematis lainnya untuk memastikan
bisniskerja berjalan dengan efektif. Perangkat tambahan bisa datang
kemudian untuk "memperketat" bisnis untuk meminimalkan biata dan
memaksimalkan keuntungan.

7. Lingkungan Fisik (Physical Evidence)


Bauran pemasaran bukti fisik di industri jasa, harus ada bukti fisik
bahwa layanan tersebut diampaikan. Selain itu, bukti fisik juga
berkaitan dengan bagaimana bisnis dan produk itu dirasakan terhadap
di pasar. Ini adalah bukti fisik kehadiran dan pendirian bisnis. Konsep
ini adalah branding. Misalnya, ketika kita memikirkan "makanan cepat
saji", kita memikirkan McDonalds. Saat memikirkan olahraga, nama
Nike adan Adidas muncul dalam pikiran. Kita segera tahu persis apa
kehadiran mereka di pasar, karena umumunya bukti fisik serta bukti
psikologis dalam pemasaran mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut
telah memanipulasi persepsi konsumen mereka dengan baik sampai
pada titik di mana merek mereka muncul terlebih dahulu sejalan
kerika seseorang diminta untuk secara luas "memberi nama merek" di
industri mereka.

2.3 Hubungan antara Product, Price, Promotion, dan Place dengan


Kepuasan Pelanggan

Hubungan antara Product, Price, Promotion, dan Place dengan


kepuasan pelanggan yaitu bagaimana ke empat variabel tersebut diatas
dapat memenuhi harapan pelanggan produk kartu seluler, sehingga dapat
tercapai kepuasan pelanggan. Sebagai konsumen tentunya menginginkan
harga yang murah, tetapi apakah harga produk sangat berperan dalam
menentukan puas tidaknya konsumen setelah mengkonsumsi produk
tersebut. Dalam hal ini yang cukup berpengaruh adalah promosi, dengan
adanya promosi maka seseorang calon konsumen akan memiliki sebuah
persepsi/harapan tentang sebuah produk. Besar kecilnya kepuasan
pelanggan juga tergantung seberapa besar persepsi konsmen terhadap
suatu produk tersebut.

7
Variabel yang terakhir yang menentukan kepuasan pelanggan
adalah distributor. Dengan saluran distribusi yang banyak dan menyeluruh
maka seseorang konsumen akan lebih mudah dalam mencari suatu produk,
sehinggan akan menjadi salah satu aspek pendukung kepuasan pelanggan.

Menurut Kotler (2000) secara umum bauran pemasaran


menekankan pada pengertian suatu strategi yang mengintegrasikan
Product, Promotion, dan Place, dimana kesemuanya itu diarahkan untuk
dapat menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang
dipasarkan dengan memebrikan kepuasan pada para pelanggan.

Menurut Stanson (1994) bahwa pemasaran juga dapat diartikan


sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang serta jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen

2.4 Penerapan Marketing Mix dalam Perencanaan Usaha "Puding Susu


Oreo"

1. Produk

Puding Susu Oreo dibuat dengan menggunakan bahan-bahan


pilihan yang berkualitas. Kemudian disediakan cup berukuran 200 ml
dimana dibagian tutup cup terdapat logo di bagian tengah tutup cup
agar konsumen tahu dan apabila ingin memesan kembali akan
menghubungi nomor kontak yang tertera di dalam logo tersebut.

2. Harga

Harga yang ditawarkan Puding Susu Oreo kepada konsumen


adalah Rp. 10.000,00. Harga yang diberikan termasuk murah karena
terjamin kualitasnya.

3. Promosi

Ada beberapa bentuk promosi yang dilakukan oleh usaha Puding


Susu Oreo, diantaranya :

a. Periklanan (Advertising)
Bentuk promosi yang dilakukan dengan menggunakan
media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram serta metode
door to door.

8
b. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Bentuk promosi public relation yang digunakan Puding
Susu Oreo adalah kurang lebih mengutamakan pelayanan agar
konsumen merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Pelayanan
yang diberikan berupa menggunakan bahasa yang sopan dan ramah
terhadap konsumen di media online maupun offline. Diharapkan
dengan memberikan pelayanan yang ramah kepada konsumen
dapat membina hubungan yang baik sehingga konsumen merada
nyaman ketika mengonsumsi produk dan ingin membeli produk
puding susu oreo secara berkelanjutan.
c. Penjualan Personal
Penjualan personal yang digunakan sebagai media promosi
oleh puding susu oreo yaitu melalui promosi secara langsung oleh
pemilik kepada konsumen seperti keluarga, teman, dan masyarakat
sekitar.
d. Promosi Penjualan
Bentuk promosi penjualan yang digunakan oleh usaha
puding susu oreo ini yaitu dengan membetrikan tester kepada
konsumen serta memberikan potongan harga apabila konsumen
membeli dua varian rasa sebesar 10%.
e. Penyaluran
Lokasi Usaha Puding Susu Oreo ditempatkan di Jalan
Kubang Raya Km 1,5 RT 003 / RW 002 No. 07, Kecamatan
Tampan, Kelurahan Tuah Madani dengan membukan booth di
depan rumah penulis karena rumah penulis yang cukup strategis
dan luas serta disalurkan di wilayah sekitar Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Marketing Mix (Bauran Pemasaran) merupakan alat pemasaran


yang baik yang berada dalam suatu perusahaan, dimana perusahaan
mampu mengendalikannya agar dapat mempengaruhi respon pasar
sasaran. Bauran pemasaran adalah konsep dasar, tapi inilah konsep yang
telah lama diyakini oleh para ahli. Jika kita tidak memahaminya secara rici
atau sama sekali, maka ada kemungkinan bahwa kita kehilangan bahan
utama yang akan memungkinkan bahwa kita kehilangan bahan utama yang
akan memastikan kesuksesan terukur dari awal. Sudah banyak dikatakan,
dalam bisnis bahwa jika kita tidak mengetahui target pasar kita dengan
cukup baik dan mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan, maka
akan melakukan hal yang sia-sia dan bisnis pasti akan gagal. Di sisi lain,
kita dapat memastikan untuk mendapatkan keuntungan saat jika memiliki
pemahaman mendalam tentang konsep-konsep ini. Pahami sepenuhnya ini
dan kita akan tahu persis bagaimana memaksimalkan keuntungan atas
bisnis berkelanjutan. Dengan memahami konsep dasar dari bauran
pemasaran dan perluasannya, perusahaan akan mencapai kesuksesan
finansial bisnis. Tujuan akhir dari bisnis adalah untuk menghasilkan
keuntungan dan ini adalah cara pasti untuk mencapai keuntungan tersebut.

3.2 Saran

Penulis menyadari makalah yang dibuat ini masih banyak


kekurangan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan. Semoga kritik dan saran pembaca bisa lebih baik dalam
penulisan berikutnya. Sekian dari penulis, penulis mengucapkan Terima
Kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Musfar, Tengku Firli.2020. Manajemen Pemasaran (Bauran Pemasaran sebagai


Materi Pokok dalam Manajemen Pemasaran). Bandung : CV. Media Sains
Indonesia.

Widya, Budi Darmayanan dkk.2005. Analisis Faktor-faktor Bauran Pemasaran


yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan. Yogyakarta

https://www.academia.edu/35186828/Marketing_Mix

11

Anda mungkin juga menyukai