The Influence of Counseling about Clean And Healthy Life Behaviour (PHBS) to Knowledge,
Attitudes and Action of PHBS Family in the Village of Lok Buntar, Sungai Tabuk,
South Kalimantan
Abstract
The purpose of this study was to analyze the influence of counseling about clean and healthy
life behaviour (PHBS) to knowledge, attitude and action of PHBS family in the village of Lok
Buntar Sungai Tabuk South Kalimantan. This study used a pre-eksperiment design method
with One group pre test and post test design.Wilcoxon signed ranks test and Paired t test
results showed an influence between counseling about Clean and Healthy Life Behaviour
(PHBS) on knowledge, attitudes and action of PHBS Family. That result showed an
difference of knowledge, before and after counseling. That also showed an attitude and
action about PHBS.Before counseling the knowledge of respondents in good category as
much 7 respondents (23%) and after counseling increased to 22 respondents (73,4%). About
attitude of PHBS, before counseling in good category as much 1 respondents (3,3%)
increase to 11 respondents (37%) in after counseling. About action of PHBS, before
counseling nothing respondents in good category and after counseling increase to 9
respondents (30%) in good category.
Keywords: Counseling, Knowledge, Attitude, Action of Clean and Healthy Life Behaviour
(PHBS)
1
Jurkessia, Vol. VIII, No. 1,November 2017 Norhasanah, dkk.
(leaflet), elektronik (video dan slide atau puskesmas sungai tabuk I yaitu 6.138 buah
power point ) (4). dan jumlah yang dipantau 4.910 atau 80,0%
Perilaku hidup bersih dan sehat dan terdapat 2.940 atau 59,9% rumah
(PHBS) sendiri merupakan semua perilaku tangga yang ber-PHBS. Berdasarkan
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran Rekapitulasi Pemetaan PHBS Rumah
sehingga anggota keluarga atau keluarga Tangga UPT Puskesmas Sungai Tabuk I
dapat menolong dirinya sendiri di bidang (2016), dari 10 sampel rumah tangga di
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam desa lokbuntar sungai tabuk kalimantan
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. selatan masih ditemukan rumah tangga
Perilaku hidup bersih dan sehat perlu yang belum melakukan indikator ber-PHBS
diterapkan dalam berbagai tempat di mana sebesar 50%. Hal ini menunjukkan perilaku
sekelompok orang hidup, bekerja, bermain hidup bersih dan sehat masyarakat di
dan saling berinteraksi agar derajat wilayah tersebut masih rendah karena
kesehatan dapat meningkat sehingga belum mencapai target sebesar 70% (10).
produktivitas sekelompok orang yang Berdasarkan Singgih (11), faktor-faktor yang
menempati berbagai tempat tersebut akan mempengaruhi perilaku hidup bersih dan
mengalami peningkatan (5). sehat memiliki kaitan langsung terhadap
Berdasarkan Depkes RI (6), rumah timbulnya berbagai penyakit seperti demam
tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat berdarah, diare, infeksi saluran nafas
(PHBS) adalah rumah tangga yang (ISPA), penyakit kulit maupun infeksi saluran
melakukan 10 indikator PHBS di rumah pencernaan.
tangga yaitu : pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, Metode Penelitian
menimbang balita setiap bulan, ketersedian Jenis penelitian ini adalah penelitian
air bersih, mencuci tangan dengan air bersih kuantitatif dengan rancangan pra-
dan sabun, ketersediaan jamban sehat, eksperimen (pre-eksperiment design),One
memberantas jentik di rumah sekali Group Pre Test and Post Test Design.
seminggu, makan buah dan sayur setiap Populasi pada penelitian ini adalah
hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan seluruh ibu rumah tangga yang mempunyai
tidak merokok dalam rumah. Adapun balita usia (12-59 bulan) yang berjumlah 140
sasaran dari program PHBS tersebut orang yang berdomisili di Desa Lok Buntar
mencakup lima tatanan, yaitu: tatanan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar
rumah tangga, institusi pendidikan, tempat Kalimantan Selatan. Sampel pada penelitian
kerja, tempat umum dan sarana kesehatan ini didapatkan menggunakan teknik
(7). Purposive sampling, yang berjumlah 30 ibu
Berdasarkan Kementerian Kesehatan balita.
RI (8) pencapaian rumah tangga ber-PHBS Variabel bebas dalam penelitian ini
secara nasional sebesar 56,58% lebih adalah Penyuluhan mengenai perilaku hidup
rendah dari target sebesar 70%, sedangkan bersih dan sehat (PHBS), sedangkan
pada tahun 2015 pencapaian rumah tangga variabel terikatnya adalah Pengetahuan,
ber-PHBS mengalami penurunan yaitu sikap dan tindakan mengenai perilaku hidup
49,74%. Berdasarkan Kementerian bersih dan sehat (PHBS).
Kesehatan RI Tahun 2014 pencapaian Teknik pengumpulan data dilakukan
rumah tangga ber-PHBS di kabupaten dengan menggunakan kuesioner
banjar, jumlah rumah tangga yang dipantau pengetahuan, sikap dan tindakan perilaku
55.625 buah dan terdapat 16.113 rumah hidup bersih dan sehat (PHBS). Teknik
tangga yang ber-PHBS atau 28,96%, analisis data menggunakan uji wilcoxon
sedangkan pada tahun 2015 rumah tangga signed rank test dan paired t test dengan α
yang dipantau 40.133 buah dan rumah =0,05.
tangga ber-PHBS menjadi 56,2% atau
22.565 rumah tangga, tapi angka perilaku Hasil Penelitian
hidup bersih dan sehat tersebut masih A. Pengaruh penyuluhan perilaku hidup
belum mencapai target 70% (9). bersih dan sehat (PHBS) terhadap
Berdasarkan Kementerian Kesehatan pengetahuan PHBS.
RI (2015) jumlah rumah tangga di wilayah
2
Jurkessia, Vol. VIII, No. 1,November 2017 Norhasanah, dkk.
3
Jurkessia, Vol. VIII, No. 1,November 2017 Norhasanah, dkk.
4
Jurkessia, Vol. VIII, No. 1,November 2017 Norhasanah, dkk.
5
Jurkessia, Vol. VIII, No. 1,November 2017 Norhasanah, dkk.
intervensi 17 dan sesudah intervensi 33, merubah perilaku seseorang. Hal ini sesuai
nilai maximum sebelum intervensi 75 dan dengan teori yang dikemukakan oleh Edberg
sesudah intervensi 100. (28), salah satu faktor yang sangat penting
Berdasarkan hasil uji statistik paired dalam meningkatkan sikap dan perilaku gizi
samples test penyuluhan perilaku hidup maka perlunya ditingkatkan pengetahuan
bersih dan sehat (PHBS) terbukti ibu melalui metode penyampaian informasi
berpengaruh memperbaiki tindakan yang sesuai dengan kebutuhan sasaran
mengenai PHBS (p=0,001). Hal ini dengan menggunakan media promosi
menunjukkan bahwa dari pengetahuan kesehatan yang tepat. Media promosi
responden yang semakin baik dapat kesehatan yaitu semua sarana yang
mempengaruhi sikap menjadi lebih baik, disampaikan oleh komunikator baik itu
sikap yang baik ini kemudian melalui media cetak, elektronik (TV, radio,
diimplementasikan dalam tindakan komputer, dan sebagainya).
responden dalam berperilaku hidup bersih
dan sehat secara baik. Pada saat dilakukan Kesimpulan
follow up ibu responden sudah menjelaskan Berdasarkan hasil penelitian yang
bahwa dari segi konsumsi sayur yang telah dilakukan pada ibu balita di Desa Lok
sebelumnya tidak dibiasakan sudah mulai Buntar Kecamatan Sungai Tabuk
diberikan dengan mengkreasikan bentuk Kalimantan Selatan mengenai Pengaruh
olahannya meskipun hasilnya masih belum Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
maksimal, kemudian mencuci tangan Sehat (PHBS) Terhadap Pengetahuan,
menggunakan sabun dan air yang mengalir. Sikap dan Tindakan PHBS Keluarga di Desa
Tindakan merupakan suatu kegiatan Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk
atau aktivitas seseorang. Sedangkan dari Kalimantan Selatan didapatkan kesimpulan
segi kepentingan kerangka analisis, sebagai berikut :
tindakan adalah apa yang dikerjakan oleh Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
seseorang baik dapat diamati secara sehat (PHBS) terbukti berpengaruh
langsung maupun tidak langsung (14). meningkatkan pengetahuan PHBS (p=
Temuan ini sejalan dengan hasil penelitan 0,000). Sebelum penyuluhan perilaku hidup
Salimar (21), tentang pernan penyuluhan bersih dan sehat (PHBS) pengetahuan pada
dengan menggunakan alat bantu leafleat, kategori baik 7 responden (23,3%)
video terhadap perubahan tindakan. meningkat menjadi 22 responden (73,4%).
Hal ini sejalan dengan pernyataan Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
Budiarto (26), mengatakan bahwa perilaku sehat (PHBS) terbukti berpengaruh
adalah respon tindakan atau perbuatan memperbaiki sikap mengenai PHBS (p=
seseorang yang dapat diamati dan bahkan 0,001). Sebelum penyuluhan perilaku hidup
dipelajari yang dibedakan dalam bentuk bersih dan sehat (PHBS) sikap pada
pasif dak aktif, bentuk pasif yaitu respon kategori baik 1 responden (3,3%) meningkat
yang terjadi dalam diri manusia dan tidak menjadi 11 responden (37%).
secara langsung terlihat oleh orang lain Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
berupa pengetahuan, sikap dan persepsi, sehat (PHBS) terbukti berpengaruh
emosi, motivasi dan sebagainya yang memperbaiki tindakan mengenai PHBS (p=
berfungsi untuk mengolah rangsangan dari 0,001). Sebelum penyuluhan perilaku hidup
luar. Bentuk aktif yang mencakup bersih dan sehat (PHBS) tidak ada yang
lingkungan sekitar baik fisik maupun non berada pada kategori baik setelah
fisik seperti iklim, manusia, sosial ekonomi, penyuluhan meningkat menjadi 9 responden
kebudayaan, dan sebagainya. Penelitian ini (30%).
sejalan dengan Pratama OKR (19), yang
menunjukkan ada peningkatan tindakan dari Daftar Pustaka
28,8% menjadi 53,8% setelah dilakukan 1. Dinas Kesehatan. 2009. Profil
penyuluhan kesehatan. Kesehatan Kota Semarang Tahun 2009.
Berdasarkan Notoatmodjo S (12), Semarang: Dinas Kesehatan Kota
mengatakan sarana dan prasarana yang Semarang.
mendukung kesehatan seperti puskesmas,
posyandu dan sebagainya juga bisa
6
Jurkessia, Vol. VIII, No. 1,November 2017 Norhasanah, dkk.