Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa
disaksikan oleh orang lain, tidak disengaja/ tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke
lantai, dengan atau tanpa menciderai dirinya.
Berdasarkan pengalaman kasus; beberapa kejadian di rumah sakit kadang tidak
diperhatikan, yaitu pasien jatuh pada saat sedang mendapatkan pelayanan di rumah
sakit; baik itu pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. World Health
Organization (WHO) mendefinisikan jatuh sebagai "an event which results in a
person coming to rest inadvertently on the ground or floor or some lower level"
Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh merupakan salah satu dari 6
(enam) SKP Sasaran Keselamatan Pasien.
Penyebab jatuh
1. Faktor Fisiologis :
Kondisi insiden jatuh atau terjatuh merupakan suatu hal yang umum yang terjadi
pada lansia, orang sakit, anak anak, atau orang cedera yang sedang lemah.
2. Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan yang dpat menyebabkan resiko jatuh; antara lain : lantai licin;
cairan di lantai; tidak terpasang keset anti slip; tidak adanya rel pengaman dan rel
pegangan; dll.
Risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh
faktor lingkungan dan/ atau faktor fisiologis dapat berakibat cidera. Insiden jatuh
tentu akan merugikan pasien atau klien terutama secara fisik, disi lain hal ini juga
menyakut kualitas pelayan dari sebuah rumah sakit. Sehingga tenaga kesehatan, staff
medis harus sangat memperhatikan kondisi pasien dengan melaksanakan assesmen
resiko jatuh dengan menggunakan instrument yang tepat.
Evaluasi bisa meliputi riwayat jatuh, obat dan telaah terhadap obat dan konsumsi
alkohol, penelitian terhadap gaya/cara jalan dan keseimbangan, serta alat bantu
berjalan yang digunakan oleh pasien. Program ini memonitor baik konsekuensi yang
dimaksudkan atau yang tidak sengaja terhadap langkah-langkah yang dilakukan
untuk mengurangi jatuh.
Misalnya penggunaan yang tidak benar dari alat penghalang atau pembatasan
asupan cairan bisa menyebabkan cedera, sirkulasi yang terganggu, dll. Program
tersebut harus diterapkan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pencegahan & Mengurangi Risiko Pasien Jatuh
Dalam konteks ini rumah sakit melakukan evaluasi risiko pasien terhadap jatuh dan
segera bertindak untuk mengurangi risiko terjatuh dan mengurangi risiko cidera
akibat jatuh. Rumah sakit menetapkan program mengurangi risiko terjatuh
berdasarkan kebijakan dan atau prosedur yang tepat. Program ini memantau baik
konsekuensi yang diinginkan maupun tidak diinginkan dari tindakan yang diambil
untuk mengurangi jatuh.
Hal penting lainnya adalah turut melibatkan pasien dan keluarga dalam mengurangi
risiko jatuh; misalnya dengan melalui edukasi, penjelasan kondisi lingkungan,
menjelaskan jadwal kunjungan nakes, dll.