Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu dengan
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang merupakan produk undang-undang pendidikan pertama pada awal abad
ke-21. Undang-undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional
dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, dan otonomi pendidikan yang
menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Pendidikan Nasional abad 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, 
yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia, dengan kedudukan yang
terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan
masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu pelajar
Pancasila sebagai pribadi yang mandiri, berkemauan dan berkemampuan untuk
mewujudkan cita-cita bangsanya. Hal ini membuat kebutuhan akan penyesuaian pada
kurikulum pendidikan nasional. Kurikulum perlu berubah dalam rangka memperbaiki
yang sudah ada agar menjadi adaptif terhadap setiap zaman. Sebagai ciri masyarakat
modern, maka proses yang lebih efektif dan efisien menjadi harapan terhadap pendidikan
yang lebih maju sesuai tantangan kehidupan abad 21. 
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang
signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi
tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum, yang dikembangkan dengan berbasis pada
kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik
menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah. (2) manusia terdidik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri . dan (3)
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah
satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 1


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan
karakter memiliki peran strategis untuk membangun karakter dan peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945. Pendidikan Karakter adalah pendidikan nilai, moral dan
norma bertujuan mempengaruhi cara berfikir, sikap dan tindakan seseorang sehingga
menjadi cara pandang dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, serta warga negara
yang beradab.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di daerah.Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing
daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah.Begitu pula
halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan
pendidikan, dan peserta didik.
Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan diwujudkan
dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam implementasi
kurikulum 2013, sekolah berkewajiban mengembangan kurikulum operasional yang
dikembangkan dan diimplementasikan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam
bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal ini sesuai dengan yang
diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan pasa 1 ayat 20 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing
satuan pendidikan.”
Kondisi riel Sekolah Dasar Negeri Ketajen 2, yang berada dilingkungan pabrik,
termasuk lingkungan pinggiran kota propinsi Jawa Timur, masyarakatnya mayoritas
ekonomi menengah kebawah, wali murid 75 % buruh pabrik dan pedagang pasar.
Masyarakat yang heterogen ikut menyumbang meningkatnya krisis demoralisasi yang
ditandai dengan semakin meningkatnya perilaku siswa dan remaja yang menyimpang
dari norma-norma, etika, nilai-nilai sosial, hukum, dan agama. Penerapan nilai-nilai

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 2


luhur, kesopan-santunan, rasa kasih sayang terhadap sesama dan rasa hormat terhadap
orang tua atau guru mulai memudar. Sekolah berstatus negeri dengan kapasitas siswa
300 peserta didik di tahun pelajaran 2021-2022. Kondisi gedung 8 ruang kelas , 1 ruang
guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 gedung perpustakaan, 1 kamar madi guru, 1 kamar mandi
kepala sekolah , 5 kamar mandi peserta didik putra dan 5 bilik kamar mandi putri yang
sudah terpisahkan antara putri dan putra, 1 ruang untuk kegiatan ekstra (Komputer, Seni
Tari dan Seni Musik). Peserta didik kelas 1 sampai 6 masing -masing 12 rombel. Jumlah
personil 1 Kepala Sekolah, 12 guru kelas ( 3 PNS, 3 CPNS dan 6 Non PNS ), 2 guru
PAI ( 1 honor , 1 tambahan ) 2 PJOK ( 1 PNS dan 1 Non PNS ), 1 OPS, 1 penjaga
sekolah (PNS).
Kondisi tersebut diatas masih belum sesuai dengan kondisi ideal yang harus
penuhi sesuai Standar Minimal Pendidikan (SPM) . Karena siswa tahun pelajaran 2021-
2022 terbagi menjadi 12 rombel sesuai aturan pemerintah satu rombel antara 20-28
siswa, kelas 1 terdiri dari 34 siswa, kelas 2 terdiri 25 siswa dan 26, kelas 3 terdiri 21
dan 22 siswa, kelas 4 terdiri 25 dan 26 siswa, kelas 5 terdiri 27 dan 27 siswa. Kelas 6
terdiri 33 dan 34 siswa.
Pengembang Kurikulum mereview kurikulum 2021-2022 dengan melibatkan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan pengurus komite . Pengembangan Standar
SKL, Standar Isi , Standar Proses, Standar Penilaian perlu adanya peningkatan maka
perlu peningkatan kemampuan tenaga pendidik dengan melaksanakan pelatihan atau
diklat peningkatan ketrampilan penerapan kurikulum 2013 baik secara mandiri maupun
dibiayai BOS. Untuk sarana prasarana sekolah berusaha melengkapi sarana pendidikan,
perawatan prasarana dengan menggunakan dana BOS Reguler maupun BOS Daerah
semaksimal mungkin. Standar Pengelolaan dan Stanar Pembiayaan dituangkan dalam
penyusunan RKJM, RKA, dan RKAS dengan melibatkan Stikholder yang ada di sekolah.
Pada dasarnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen yang akan menjadi
kenyataan (bermakna) apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang
baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran yang dikembangkan di SD Negeri
Ketajen 2 bersifat mendidik, membimbing, melatih, mencerdaskan, membangkitkan ak-
tivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang dan menyesuaikan dengan
usia dan dunia anak-anak serta berbasis lingkungan pendidikan yang ramah dapat
terlaksanan dengan baik dalam mencapai tujuan pendidikan yang tertulis dalam visi dan
misi sekolah. Paling tidak pembelajaran yang dilaksanakan di kelas oleh guru hendaknya
berlangsung secara aktif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak,

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 3


berjalan secara efektif, menyenangkan serta mengasyikkan. Mengintegrasikan PPK,
Literasi, 4C, dan HOTS dalam pembelajaran. Sehingga peserta didik dan pendidik
bahkan stikhoder yang ada disekolah akan menjadi betah di kelas/sekolah.
Tahun ini adalah tahun kedua pandemi Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19).
Pada saat kurikulum ini disusun terjadi lonjakan kasus dan semakin bertambahnya orang-
orang terpapar oleh Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) di Indonesia. Demi
keamanan, keselamatan dan kesehatan semua warga sekolah dan mematuhi peraturan
pemerintah tentang PPKM maka proses pembelajaran yang semula sudah direncanakan
50% dilaksanakan pertemuan tatap muka dan 50% PJJ/daring, harus ditunda terlebih
dahulu. Jadi untuk sementara pembelajaran dilaksanakan 100% daring. Hal ini
ditegaskan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 20 tahun
2020 tentang Percepatan Pengamanan Corona Virus Diseases 2019, serta adanya
perberlakuan PPKM yang harus kita patuhi. Untuk selanjutnya melihat situasi dan
kondisi serta mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku. Kondisi Massa Pandemi hak
peserta didik untuk memperoleh pendidikan harus tetap dipenuhi. Untuk itu perlu
disiapkan kerukulum yang tertata dan tersusun secara tepat sesuai dengan Surat Edaran
Kenendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), juga dengan
adanya Peraturan Bupati Sidoarjo No. 44 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pola Hidup
Masyarakat pada Masa Transisi Menuju Masyarakat yang Sehat, Disiplin, dan Produktif
di Tengah Pandemi Corona Virus Diesase 2019 di Kabupaten Sidoarjo.

Dengan kondisi itulah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar


Negeri Ketajen 2 Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, akan menjadi pedoman
yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di untuk mencapai
Standar Pelayanan Pelayanan (SPM), maka perlu adanya perubahan disesuaikan kondisi
masa pandemi. Standar Kopetensi dan Kopetensi Dasar berdasarkan Permendikbud
nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang
KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Namun penyampaiannya akan dilakukan secara Daring dan Luring menyesuaikan situasi
dan kondisi serta mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku.
Pelaksanaan pembelajaran secara kombinasi (Daring dan Luring) perlu
persiapan yang matang yaitu kesiapan lembaga dalam menyiapkan sarana prasaranan,
tenaga pendidik, serta kesiapan orang tua peserta didiknya. Persiapan sarana dan

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 4


prasarana selolah memperbaiki jaringan atau membuat weeb sekolah , tenaga pendidik
memberikan pelatihan-pelatihan pengusaan IT tentang pembuatan konten-konten untuk
menyampaikan materi pembelajaran dan tugas-tugas secara online, untuk itu perlu
memetakan Kopetensi-kopetensi Dasar yang esensial, agar Ketuntasan Kopetensi
Minimal (KKM) yang ditetapkan dapat dicapai oleh peserta sebagai sarat kenaikan kelas
atau kelulusan. Menghimbau kepada orang tua peserta didik dalam pendampingan
belajar dari rumah, sekolah memberikan informasi-informasi cara pendampingan belajar
dirumah dan pemantauan secara berkala, serta selalu mengingatkan untuk mengikuti
Protokol Kesehatan ( selalu cuci tangan dengan sabun, pakai masker, jaga jarak, tetap
diam di rumah).
Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) SD Negeri Ketajen 2 ini disusun dalam
rangka Implementasi Peraturan yang telah ditetapkan salah satunya. Peraturan Bupati
Sidoarjo No. 44 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat pada Masa
Transisi Menuju Masyarakat yang Sehat, Disiplin, dan Produktif di Tengah Pandemi
Corona Virus Diesase 2019 di Kabupaten Sidoarjo, agar kebutuhan pendidikan peserta
didik terpenuhi, menjadi lebih sehat, disiplin, dan produktif . Semua dilaksanakan secara
sungguh-sungguh oleh semua pihak terutama sekolah dan warga Sekolah semata-mata
agar menjadi sekolah yang selain tangguh tetapi juga tanggap terhadap situasi dan
kondisi , serta dapat meningkat kredibilitasnya di masyarakat maupun pemerintah.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
4. Permendiknas Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif (*)
5. Permendikbud No. 57 Th 2014 tentang Kerangka Kurikulum SD
6. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP
7. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
8. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
9. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal
10. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
11. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilian Hasil Belajar
12. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 5


13. Permendikbud No. 21 thn 2016 tentang Standar Isi
14. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
15. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
16. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud No. 24
Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
18. Permendikbud Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
20. SK Balitbang Nomor 018/A/KR/2020 tentang KI/KD Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada PAUD, Dikdas, dan Dikmen Benbentuk SMA untuk Kondisi Khusus
21. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 19 tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Bahasa Daerah
22. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 63 Tahun 2011 tentang Muatan Lokal Baca
Tulis Al-Qur’an

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Sekolah


Tujuan pengembangan Kurikulum Sekolah untuk memberikan acuan kepada
kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta stakeholder yang ada
di sekolah dalam mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Selain
itu, Kurikulum Sekolah inipun disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertatakwa kepada Tuhan YangMaha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
mengintegrasikan PPK, Literasi, 4C, dan HOTS .
6. Belajar untuk meningkatkan hidup sehat, disipli dan produktif di masa pandemi
Covid-2019 dengan belajar dirumah saja.

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 6


D. Acuan Konseptual
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan
kerukunan interumat dan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan


harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan;
intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan


yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara
memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan
pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 7


7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta


didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.
Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang
tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis


pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan
Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik


lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

10.Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu


maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
bangsa lain.

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 8


12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya


masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

14. Penyesuaian Masa Pandemi

Kurikulum dikembangkan sesuai kondisi masa pandemi dalam rangka percepatan


penanganan Covid-2019, serta pelaksanaan pembelajaran dirumah secara
daring/luring sampai kondisi memungkinkan untuk dilaksanakan pebelajaran secara
luring/tatap muka demi keselamatan bersama.

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Berpusat pada potensial, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan pesertadidik dan


lingkungannya pada masa kini dan yang akan dating.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsif bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kopetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Mha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis , serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pembangunan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan pesertadidik serta tuntutan lingkungan . Memiliki posisi sentral berati
pendidikan berpusat pada peserta didik

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikankeragaman karakteristik peserta


didik, kondisi daerah, jejang dan jenis, pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, tatus sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputu substansi komponen muatan wajib. Muatan

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 9


lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi

3. Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi,


dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan hidup

Pengembangan kurikulum dengan melibatkanpemangku kepentinan (stecholders)


untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk
didalamnya kehidupan masyarakat , dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu
pengembangan ketrampilan, pribadi, ketrampilan berpikir. Ketrampilan sosial,
ketrampilan akademik, dan ketrampian vokasional merupakan keniscayaan

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Subtasi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disjikan secra bekesinambungan

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada prses pengembangan, kebudayaan, dan pemberdayaan


peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperatikan kondisi dan tutuntan lingkungan yang
selalu berkembang ke arah perkembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

KURIKULUM SDN KETAJEN 2 2021/2022 10

Anda mungkin juga menyukai