Anda di halaman 1dari 39

SUPERVISI SIKAP PROFESIONALISME PENDIDIK

NAMA PENDIDIK :
…………………………………………………………………………………………………………………
……
MATA PELAJARAN :
…………………………………………………………………………………………………………………
……
KELAS/SEMESTER :
…………………………………………………………………………………………………………………
……
TAHUN PELAJARAN :
…………………………………………………………………………………………………………………
……
WAKTU SUPERVISI :
…………………………………………………………………………………………………………………
……

NO. ASPEK-ASPEK YANG DINILAI A B C D E

1. PRESENSI PENDIDIK
a. Datang ke madrasah tepat pada waktunya
b. Keaktifan dalam upacara bendera di madrasah
c. Keaktifan dalam rapat-rapat di madrasah
d. Keaktifan dalam kegiatan ekstra kurikuler
e. Keaktifan dalam kegiatan penataran, lokakarya, dsb
f. Keaktifan dalam kegiatan MGMP
g. Keaktifan dalam program-program madrasah
h. Hadir ke kelas untuk KBM sesuai dengan jadual pembelajaran
i. Keaktifan dalam pengelolaan program yang diampunya
j. Akhlak berbicara, mengajar, berkomunikasi dengan siswa
k. Santun berbahasa di depan kelas
l. Kelengkapan referensi dan alat-alat mengajar lainnya
m. Akhlak berbusana sebagai pribadi Guru Muslim/Muslimah
2. PROFESI MENGAJAR (EDUKATIF PEDAGOGIK)
a. Menyiapkan silabus waktu mengajar
b. Menyiapkan RPP waktu mengajar
c. Mempersiapkan materi yang akan diajarkan
d. Mempersiapkan sumber/media belajar
e. Membuka pengajaran dengan appersepsi dan motivasi
f. Mengajar dengan multi pendekatan
g. Mengajar dengan multi metode dan strategi
h. Mengajar dengan CTL
i. Mengajar dengan QTL
j. Mengajar dengan mengaktifkan murid secara efektif dan kreatif
k. Mengajar dengan menyenangkan
l. Mengajar dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik
m. Melaksanakan evaluasi / penilaian berbasis kelas
n. Membimbing kesulitan belajar siswa
o. Melaksanakan remedy/perbaikan belajar
p. Melaksanakan pengayaan belajar bagi siswa yang kompetentif
q. Melaksanakan pemercepatan belajar bagi siswa yang cerdas
r. Penguasaan materi / bahan ajar
s. Penguasaan kelas
t. Penguasaan penggunaan metode dan pendekatan
u.Penguasaan penggunaan strategi pembelajaran
v.Penguasaan penggunaan media pembelajaran
w.Penguasaan ketepatan alokasi waktu mengajar
x.Menutup kegiatan pembelajaran dengan pemberian motivasi,
penguatan, refleksi dan response
HUBUNGAN KERJASAMA
a. Ikut membantu Kepala Madrasah dalam memecahkan masalah
3. bersama sesuai dengan bidangnya
b. Ikut membantu teman sejawat/pendidik dalam memecahkan
kesulitan mengajar
c. Ikut menciptakan hubungan yang baik antara madrasah dengan
orangtua, masyarakat
d. Ikut menciptakan hubungan yang baik antara madrasah dengan
lembaga-lembaga lainnya yang terkait dengan program madrasah
e. Ikut menciptakan kekeluargaan, kebersamaan dalam pelaksanaan
program madrasah/pendidikan
f. Ikut menciptakan hubungan yang baik antara guru dengan murid,
murid dengan murid

KETERANGAN : 1. BERILAH TANDA CEK (V) PADA JAWABAN YANG TERSEDIA


2. NILAI A = 5, B = 4, C = 3, D = 2, E = 1

HASIL ANALISIS DAN KESIMPULAN

SIKAP PROFESIONAL GURU % KATEGORI PENDAPAT SARAN-SARAN


DAN
KESIMPULAN
1.PRESENSI PENDIDIK

2.PROFESI MENGAJAR

3.HUBUNGAN KERJA SAMA

4.RATA-RATA KESELURUHAN

Pamekasan …………………………
KEPALA MADRASAH,

DRS.ACH.SIHABUDIN MUCHTAR
NIP. 150 155 472
SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS

Nama Pendidik :
…………………………………………………………………………………………………..
NIP :
……………………………………………………………………………………………………
Mata pelajaran :
……………………………………………………………………………………………………
Kelas/Semester :
……………………………………………………………………………………………………
Waktu Supervisi :
……………………………………………………………………………………………………

NO. KEGIATAN JAWABAN NILAI KETERANGAN


1. A. PERSIAPAN
1. Program Tahunan Ada/Tidak ada
2. Program Semester Ada/Tidak ada
3. Silabus Ada/Tidak ada
a. Perumusan SK/KD Ada/Tidak ada
b. Perumusan Materi Pokok Ada/Tidak ada
c. Perumusan Indikator Hasil Belajar Ada/Tidak ada
d. Perumusan Kegiatan Pembelajaran Ada/Tidak ada
e. Perumusan Penilaian Ada/tidak ada
f. Perumusan sumber/media belajar Ada/Tidak ada
g. Perumusan alokasi waktu Ada/tidak ada
4. RPP Ada/Tidak ada
5. Buku Daftar Hadir Siswa Ada/Tidak ada
6. Buku Daftar Nilai Ada/tidak ada
7. Buku Agenda KBM Ada/Tidak ada
Ada/Tidak ada
Ada/Tidak ada
Ada/Tidak ada
DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
PADEMAWU – PAMEKASAN
B
Jl. Raya Bunder Pademawu Telp. ( 0324 ) 324 128 Kode Pos 69381

Pamekasan, 12 Maret 2008

Nomor : MTs.13-17/PP.005/514/2008
Lampiran :1 (satu) format
Perihal : Edaran Ketentuan Studi Banding & Rapat Kerja Kepala MTsN se wilayah Kerja Madura

Kepada Yth : Bapak/Ibu Kepala MTsN se Wilayah Kerja Madura


Di TEMPAT

Assalamualaikum wr.wb.
Berdasarkan hasil rapat Kepala MTsN se wilayah kerja Madura pada tanggal 31 Januari 2008
di kediaman Kepala MTsN Trate Sumenep, bersama ini disampaikan beberapa hal yang
berhubungan dengan Rapat Kerja Kepala MTsN se wilayah kerja Madura di Malang sebagai
berikut :
1. Rapat Kerja dilaksanakan pada tanggal 28 s/d 30 Maret 2008 di Malang
2. Agenda Rapat :
a. Rapat-rapat koordinasi yang berhubungan dengan alih informasi dan sosialisasi kebijakan
pendidikan
b. Perencanaan Program Kerja Terpadu antar MTsN (induk KKM) se Madura
c. Dll yang berhubungan dengan kegiatan rutin dan incidental lainnya
3. Kontribusi
a. Kontribusi dari masing-masing Kepala MTsN sebesar Rp.1.000.000,- dengan rincian sebagai
berikut :
1). Tali asih untuk kepala Madrasah yang purna tugas (Kamad MTsN Pademawu Pamekasan
1) Rp. 150.000,-
2). Transportasi (sewa kendaraan 2 hari) Rp. 450.000,-
3). Akomodasi (selama 2 hari) Rp. 200.000,-
4). Konsumsi (selama 2 hari) Rp. 200.000,-
Jumlah total Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
4. Keterangan :
Bapak/ibu Kepala MTsN membawa konsep pokok-pokok pikiran sesuai dengan agenda Rapat
Kerja sebagaimana tersebut di atas

Kepala MTsN Pademaw Pamekasan 1


Selaku Ketua

Drs.Ach.Sihabudin Muchtar
NIP. 150 155 472
AGENDA KEGIATAN RAPAT KERJA DAN STUDI BANDING
KEPALA-KEPALA MTsN SE WILAYAH KERJA MADURA

TEMA STUDI BANDING :


PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI MADRASAH
TSANAWIYAH MENUJU “SCHOOL EFFECTIVENESS”
MATERI : 1. STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
2. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
3. STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
4. DAN LAIN-LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MANAJEMEN PENGELOLAAN
MADRASAH
QUESTIONER 1 STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
INSTRUMEN JAWABAN

1. Bagaimana cara saudara dalam


penyusunan program madrasah jangka
pendek, menengah, dan panjang

2. Apakah semua ketentuan dalam


permendiknas no.19 tahun 2007 dapat
diaplikasikan dalam bentuk program
madrasah/action program

3. Apakah visi, misi, dan tujuan madrasah


dapat diwujudkan dalam kegiatan
madrasah secara utuh dan komprehensif

4. Kendala-kendala yang dihadapi selama ini


dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan
madrasah

5. Informasi rencana kerja tahunan tentang


kesiswaan

6. Informasi rencana kerja tahunan tentang


kurikulum dan kegiatan pembelajaran

7. Informasi rencana kerja tahunan tentang


pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya
8.

9. Informasi rencana kerja tahunan tentang


keuangan dan pembiayaan

10. Informasi rencana kerja tahunan tentang


budaya dan lingkungan madrasah

11. Informasi rencana kerja tahunan tentang


peran serta masyarakat dan kemitraan

12. Informasi rencana kerja tahunan tentang


networkprogram dengan stakeholders

13. Bagaimana bentuk pengawasan dan


evaluasi kepala madrasah rutin dan
incidental, jangka pendek, menengah, dan
panjang

14. Bagaimana bentuk kepemimpinan efektif


madrasah yang saudara terapkan disini

15. Bagaimana saudara menetapkan dan


mengelola system informasi manajemen

QUESTIONER 2 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


INSTRUMEN JAWABAN

1. Apakah ada kendala dalam perencanaan


standar penilaian di madrasah

2. Bagaimana cara pengelolaan penilaian


berbasis kompetensi/kelas di madrasah
saudara

3. Bagaimana partisipasi orangtua murid


hubungannya dengan hasil evaluasi belajar
siswa
4. Bagaimana menyikapi pelaksanaan UN
yang berkualitas baik pelaksanaan maupun
lulusan

5. Bagaimana cara saudara dalam


pengelolaan program remidi, pengayaan,
dan akselerasi belajar siswa

QUESTIONER 3 STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN


INSTRUMEN JAWABAN

1. Apakah saudara mengalami kesulitan


dalam pengelolaan pembiayaan madrasah

2. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam


pembiayaan madrasah mengingat
keterbatasan dana BOS

3. Apakah ada usaha-usaha madrasah untuk


mendatangan income untuk madrasah

Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
Keterangan : 1. Instrument dikembangkan sendiri oleh masing-masing bapak dan ibu
2. obervasi dapat dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh

Malang, ……………………2008

HAND OUT
MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN
PEMBINA : DRS.ACH.SIHABUDDIN MUCHTAR

A. PENGERTIAN EVALUASI PENDIDIKAN


1. BLOOM et.al. (1971)
“evaluation as we see it, is the systematic, collection of evidence to determine whether in fact certain
changes are taking place in the learners as well as to determine the amount or degree of change in
individual students”
(evaluasi sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan
apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri peserta didik dan menetapkan sejauh mana
tingkat perubahan dalam pribadipeserta didik”
2. STUFFBEAM et.al. (1971)
“evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging
decision alternatives”
B. KONSEP DASAR PENILAIAN/EVALUASI
Ada beberapa istilah yang terkait dengan konsep penilaian dan kadang-kadang digunakan secara silih
berganti dalam konteks evaluasi belajar, yaitu : pengukuran, pengujian, penilaian, dan evaluasi. proses
pengukuran, penilaian, pengujian, dan evaluasi merupakan suatukegiatan / proses hirarkis, dilakukan
secara berurutan dan berjenjang, mulai dari proses pengukuran dan pengujian, kemudian penilaian dan
terakhir evaluasi.
1. Guilford (1982) mengatakan bahwa pengukuran adalah pross penetapan angka tehadap suatu gejala
menurut aturan tertentu. Dalam KTSP pengukuran berdasarkan pada klassifikasi observasi unjuk kerja
atau kemampuan pesrta didik dengan menggunakan suatu standar
Pengukuran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seprangkat pertanayaan yang memiliki
jawaban benar atau salah. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban
benar atau salah. Instrument nontes bia berbentuk kuisioner atau inventori. Kuisioner berisi sejumlah
pertanyaan atau pernyataan peserta didik diminta menjawab atau memberikan pendapat terhadap
pernyataan. Inventori merupakan instrument yang berisi tentang laporan diri yaitu keadaan peserta
didik. Bentuk instrument inventori sama seperti angket, hanya masalah yang ditanyakan tentang diri
sendiri.
Pengukuran pendidikan bisa bersifat kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran (measurement) pada
hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu yang sifatnya
kuantitaif. Pengukuran kuantitaif dibedakan menjadi 3 macam :
a. Pengukuran yang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu, misalnya mengukurluas lahan untuk
membangun rumah
b. Pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu misalnya mengukur untuk menguji daya tahan
baja terhadap tekanan berat
c. Pengukuran untuk meniliai yang dilakukan dengan jalan untuk menguji sesuatu, misalnya untuk
mengukur kemajuan belajar peserta didik untuk pengisian nilai rapor yang dilakukan dengan
menguji anak didik melalui alat tes.
2. Penilaian (assessment) mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja
individu peserta didik atau kelompok
Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk menunjukkan pencapaian belajar peserta didik.
Penilaian adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik
seseorang atau sesuatu. Interpretasi dan deskripsi pencapaian belajar peserta didik disebut dengan
assessment atau penilaian
3. Penilaian berhubungan dengan setiap bagian dari proses pendidikan, mencakup karakteristik peserta
didik, karakterisitik metode mengajar, kurikulum, fasilitas dan administrasi madrasah/sekolah.
Pengembangan instrument penilaian mencakup masalah metode, prosedur formal dan informal untuk
menghasilkan informasi tentang peserta didik, bisa berupa tes tertulis, tes lisan, lembar pengamatan,
pedoman wawancara, tugas rumah dsb.
4. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan
telah tercapai atau belum, berharga atau tidak erharga, dan juga untuk melihat tingkat efisiensi
pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan erat dengan keputusan nilai (value judgement). Evaluasi adalah
penilaian yang sistematik tentang manfaat suatu objek (Stufflebeam & Shinkfield). Keberhasilan
mengajar guru dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai peserta didik. Informasi ini diperoleh
melalui kegiatan evaluasi.
Evaluasi pada perinsipnya bertujuan untuk meningkatkan kinerja lembaga dan bisa dicapai jika ada
tindak lanjut dari kegiatan evaluasi. evaluasi akan memberikan informasi tingkat pencapaian belajar
peserta didik dan informasi tentang kesulitan belajarnya. Pilar penilaian pada KTSP adalah penilaian
kelas.
C. PENILAIAN KELAS
1. Penilaian kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai
terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan siswa sesuai dengan daftar kompetensi
yang ditetapkan dalam kurikulum.
D. MANFAAT EVALUASI PENDIDIKAN
1. Manfaat bagi peserta didik :
a. Peserta didik mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru
secara kompetentif
2. Manfaat bagi guru :
a. Guru dapat mengetahui hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah dilakukan proses
pembelajaran
b. Guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi peserta didik. Guru dapat
mengetahui apakah metode, strategi, pendekatan yang telah digunakan sudah tepat atau belum
3. Manfaat bagi sekolah :
a. Apakah kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah sesuai dengan harapan
b. Apakah pelaksanaan kurikulum sudah efektif, sehingga perkembangan pelaksanaan kurikulum
dapat dijadikan bahan pertimbangan perencanaan yang akan datang
c. Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat digunakan sebagai pedoman
bagi sekolah untuk memenuhi standar
4. Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran adalah untuk mendapatkan informasi
yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional/kompetensi oleh peserta didik sehingga
dapat diupayakan tindak lanjutnya
E. DASAR DASAR EVALUASI PENDIDIKAN
1. Filsafat
Masalah-masalah dasar dalam pendekatan system dalam evaluasi adalah : apa avaluasi itu, mengapa
evaluasi perlu diberikan, oleh siapa evaluasi itu diberikan, apa yang dievaluasi, untuk apa evaluasi itu,
dsb.
2. Psikologi
Dalam evaluasi harus mempertimbangkan dasar-dasar psikologinya, dengan mempertimbangkan :
tingkat kesukaran bahan dengan tingkat perkembangan peserta didik tingkat kemampuan yang dimiliki
peserta didik , dsb.
3. Komunikasi
Evaluasi dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung kepada peserta didik
4. Kurikulum
Isi evaluasi harus sesuai dengan materi yang diajarkan seperti tercantum dalam kurikulum, yang telah
ada dan dilaksanakan
5. Manajemen
Evaluasi perlu diorganisasikan pelaksanaannya apakah secara individual atau kelompok dan bagaimana
pengelolaannya
6. Sosiologi – anthropologi
Evaluasi harus sesuai dan berguna dalam masyarakat/kebudayaan untuk mencapai kemajuan
7. Evaluasi – measurement
Dalam evaluasi sering menggunakan prosedur jenis dan diambil keputusan yang bertanggung jawab
F. TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN
Thorndike et.al. (1977) mengatakan bahwa tujuan dan fungsi evaluasi diarahkan kepada keputusan-
keputusan yang menyangkut : 1). Pengajaran, 2). Hasil belajar, 3). Diagnose dan usaha perbaikan, 4).
Penempatan, 5). Seleksi, 6). Bimbingan dan penyuluhan, 7). Kurikulum, 8). Penilaian kelembagaan
G. JENIS-JENIS/FUNGSI EVALUASI
1. Tes penempatan/placement test
2. Tes formatif/formative test
3. Tes diagnosis/diagnostic test
4. Tes sumatif/summative test

H. FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN


1. Evaluasi berfungsi selektif
2. Evaluasi berfungsi diagnostic
3. Valuasi berfunsi sebagai penempatan
4. Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan
I. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN
1. Keterpaduan
Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran
2. Keterlibatan /keaktifan peerta didik
Keterlibatan /aktifitas peserta didik dalam evaluasi dibutuhkan untuk mengetahui hasil belajar siswa
itu sendiri
3. Koherensi
Evaluasi berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan kompetensi yang
akan diukur
4. Pedagogis
Evaluasi sebagai alat penilai hasil/pencapaian belajar juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan
sikap dan prilaku secara pedagogis
5. Akuntabilitas
Hasil evaluasi harus disampaikan kepada pihak-pihak yang kompeten untuk diketahui sebagai laporan
pertanggungjawaban pendidikan
6. Kontinuitas
Evaluasi berlangsung selama proses pembelajaran dan berkesinambungan
7. Diskriminalitas
Evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip perbedaan individual anak
8. Keseluruhan
Evaluasi dilakukan secara utuh karena proses dan hasil pembelajaran diharapkan terjadinya perubahan
tingkah laku yang utuh
Prinsip-prinsip penilaian pembelajaran antara lain :
1. Valid
Instrument yang digunakan harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan alat tes
yang terpercaya atau sahih.
2. Mendidik
Penilaian haus memberikan sumbangan positif pada pencapaian hasil belajar peserta didik
3. Berorientasi pada kompetensi
Penilaian harus difokuskan pada pencapaian kompetensi peserta didik
4. Adil dan obyektif
Penilaian harus mempertimbangkan rasa keadilan dan obyektifitas peserta didik tanpa membeda-
bedakan jenis kelamin, latar belakang budaya, dll
5. Terbuka
Penilaian hendaknya dilakukan secara terbuka bagi bebagai kalangan
6. Berkesinambungan
Penilaian harus dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan dari waktu ke waktu untuk
mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta didik
7. Menyeluruh
Penilaian harus dilakukan scara menyeluruh meliputi cakupan aspek kognitif, afektif, kognitif, serta
berdasarkan pada strategi dan prosedur penilaian dengan berbagai bukti hsil belajar peserta didik.
8. Bermakna
Penilaian diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak
J. SYARAT-SYARAT EVALUASI
1. Sahih/valid
Mengukur apa yang sebenarnya diukur
2. Terandalkan/reliable
Alat evaluasi yang sama dilakukan terhadap kelompok siswa yang sama beberapa kali dalam
waktu/situasi yang berbeda-beda akan memberikan hasil yang sama
3. Obyektif
Tidak mendapat pengaruh subyektif daripihak penilai
4. Seimbang
Keseimbangan bahan, kesukaran, dan tujuan
5. Membedakan
Dapat membedakan prestasi individual di antara sekelompok siswa
6. Norma
Adanya ukuran / norma tertentu untuk menafsirkan hasil evaluasi dari setiap siswa
7. Fair
Mengemukakan persoalanpesoalan dngan wajar, tidak bersifat jebakan dan tidak mengandung kata-
kata yang bersifat menjebak, dan terdpat keadilan untuk setiap siswa yang dievaluasi
8. Praktis
Evaluasi harus efisien dan mudah dilaksanakan
K. PENDEKATAN EVALUASI
Dalam menentukan hasil evaluasi (pengambilan keputusan /judgement), dipergunakan 3 pendekatan sesuai
dengan keperluannya yakni dengan ukuran mutlak, ukuran relative, ukuran performance
1. Penilaian dengan ukuran mutlak “criterion referenced evaluation”
Guru lebih dahulu menentukan criteria keberhasilan siswa secara mutlak, sebagai acuan dalam
pelaksanaan evaluasi. Kriteria ini dipakai sebagai criteria mutlak, baik dalam penilaian formatif maupun
sumatif. Penilaian dengan ukuran mutlak ini disusun dan dilaksanakan di sekolah berdasarkan
“competencies based education” dan “mastery learning”
2. Penilaian dengan ukuran Relatif
Dalam pendekatan ini criteria keberhasilan tidak ditetapkan sebelumnya, tetapi bergantung kepada
keberhasilan umum dalam kelompok siswa yang sedang dinilai. Jadi keberhasilan ditentukan oleh
gambaran umum dari kelompok yang bersangkutan atau ditentukan oleh rata-rata keberhasilan
kelompok.
3. Penilaian dengan Self Performance
Pendekatan ini didasarkan pada performance siswa yang dilakukan sebelumnya. Produktifitas proses
dan hasil belajar anak menjadi keputusan guru dalam penilaian.bukan berdasarkan pada criteria-
kriteria. Tahapan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian dengan pendekatan ini adalah :
1). Status siswa sebelum mengikuti pelajaran, 2). Status siswa selama mengikuti pengajaran, 3). Status
potensi siswa pada masa yang akan datang
L. CARA PENILAIAN
1. Cara penilaian kuantitatif
a. Penilaian yang dinyatakan dengan angka
b. Biasanya efektif dalam hal menilai aspek kognitif
c. Aspek psikomotor dapat dilakukan secara balanching antara kuantitatif dan kualitatif
2. Cara penilaian kualitatif
a. Penilaian yang dinyatakan dengan ungkapan
b. Cenderung lebih subyektif
c. Biasanya efektif dalam hal menilai aspek sikap/afektif
M. TEKNIK PENILAIAN
1. Teknik non tes
a. Rating scale/skala bertingkat
b. Questionare/kuesioner
c. Check list/daftar cocok
d. Interview/wawancara
e. Observation/observasi
f. Riwayat hidup
g. Angket
h. Hasil karya/laporan
i. Karangan
2. Teknik tes
a. Menurut materi yang dinilai : tes hasil belajar, tes kecrdasan, tes bakat khusus, tes minat, tes
kepribadian
b. Menurut bentuknya : tes uraian, tes obyektif
c. Menurut cara membuat ; tes buatan guru, tes baku
3. Tes hasil belajar, adalah sekelompok pertanyaan atau tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh
siswa dengan tujuan untuk mengukur kemajuan belajar siswa. Hasil tes ini berupa data kuantitatif.
a. Menurut cara pelaksanaannya : 1). tes kata-kata (tes yang menggunakan kata-kata baik dalam
memberikan pertanyaan atau jawabannya) terdiri : tes tertulis dan tes lisan 2). Tes perbuatan (tes
yang dilakukan dengan jawaban berupa perbuatan dari siswa yang sedang dinilai)
b. Menurut isi dan tujuannya : 1). tes hasil belajar, 2). Tes diagnostic, 3). Tes psikologi (tes kecerdasan,
tes minat, tes sikap, tes bakat khusus, tes kepribadian)
c. Menurut pembuatnya : 1). Tes buatan guru, 2). Tes baku
4. Tes Tertulis, pertanyaan dan jawabannya disampaikan secara tertulis : essay test dan objective test
a. Tes Essay, berupa soal-soal yang masing-masing mengandung permasalahan dan menuntut
penguraian sebagai jawabannya. Jenisya : tes essay jawaban singkat/essay struktural, dan tes essay
jawaban panjang/luas/essay nonstruktur
b. Bentuk-bentuk pertanyaan dalam tes essay
1). Mengngat kembali tentang ahan pelajaran tertentu yang sudah dipelajari siswa
2). Penilaian ingatan
3). Membandingkan dua hal atas dasar aspek yang sudah ditentukan
4). Membandingkan dua hal secara umum
5). Membuat keputusan atas dasar criteria/norma tertentu
6). Sebab dan akibat
7). Menjelaskan bahan pelajaran yang sudah dipelajari siswa
8). Menyimpulkan bahan pelajaran yang sudah dipelajari siswa
9). Menganalisa
10). Menyatakan hubungan
11). Membuat klassifikasi
12). Memuat illustrasi
13). Penerapan hokum/prinsip
14). Mendiskusikan
15). Menyatakan maksud pengarang artikel/bku tertentu
16). Membuat kritik terhadap kebenaran, ketepatan, relevansi suatu bahan
pelajaran/permasalahan tertentu
17). Membuat garis besar/outline
18). Menyusun kembali
19). Penemuan permasalahan yang baru
20). Menemukan metode baru
21). Berfikir menyimpulkan
c. Kebaikan-kebaikan tes essay
1). Dapat mengukur proses mental yang tinggi
2). Dapat mengukur kesanggupan siswa untuk menjawab pertanyaan
3). Dapat mendorong siswa untuk mempelajari bagaimana menyusun dan menyatakan pengertian
siswa secara aktif dengan gaya bahasa dan caranya sendiri
4). Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk
kalimat yang bagus
5). Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu masalah yang diteskan
6). Sedikit sekali member kesempatan kepada siswa untuk menerka jawaban/menyontek dari
teman
7). Hanya memerlukan sedikit waktu untuk menulis soal
8). Member kemungkinan kepada guru untuk langsung menilai proses befikir masing-masing siswa
9). Mudah disiapkan dan disusun
d. kelemahan tes essay :
1). Pengaruh subyktif berperanan dalam pemberian angka
2). Soal yang sedikit kurang bisa mencakup seluruh bahan/materi
3). Waktu memeriksa lama, sehingga kurang ekonomis
4). pertanyaan sering bersfat kabur sukar dipastikan aspek mana yang diperlukan
e. pemakaian tes bentuk essay :
1). Jumlah siswa yang diuji kecil jumlahnya
2). Guru ingin mengetahui kemampuan skill siswa
3). Guru lebih tertarik kpada cara siswa memecahkan persoalan tidak hanya kepada hasil
4). Waktu persiapan untuk menulis soal yang tersedia pendek
5). Guru lebih percaya kepada kecakapannya sebagai pembaca yang kritisdaripada sebagai penulis
soal tes obyektif yang baik.
f. petunjuk penyusunan tes essay
1). Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun sal
2). Soal-soal harus mengandung persoalan/masalah
3). Masalah dirumuskan secara eksplisit / jelas
4). Hendaknya soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin langsung dari teksbook
5). Lengkapi dengan kunci jawaban dan pedoman penilaiannya
6). Diuahakan pertanyaan bervariasi
7). Petunjuk/perintah tes harus ekslpisit/tegas
8). Tidak diberi kesempatan untuk memilih soal
g. cara memberi angka/menilai tes essay :
1). Terapkanlah dengan tepat factor-faktor apa yang seharusnya diukur/tujuan evaluasi
2). Diperiksa nomor demi nomor dengan menggunakan kunci jawaban
3). Hindari halo effect (pengaruh factor subyektif)
4). Nilailah dengan 2 orang pemeriksa secara terpisah
4. Tes Obyektif = siswa dituntut untuk memilih beberapa kemungkinan jawaan yang telah tersedia
dan/atau member jawaban singkat atau mengisi titik-titik di tempat yang tersedia. Soal disusun
terstruktur dengan sempurna
a. jenisnya ;
1). True false test
2). Multiple choice test
3). Matching item test
4). Complitation test

Konsep :

UPAYA REVITALISASI, RESTRUKTURISASI DAN PERUBAHAN PARADIGMA LP2SI


MENUJU PERWUJUDAN GERBANG SALAM
(KULTURISASI NILAI NILAI ISLAM DI PAMEKASAN)

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
PENGANTAR
Alhamdulillah perjalanan 5 tahun LP2SI (Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam) telah
memberikan kontribusi ke arah pewujudan nilai nilai Islami dalam kehidupan masyarakat dan umat di
Kabupaten Pamekasan, walaupun banyak hal yang masih kita lakukan dan tingkatkan bersama, dalam
upaya-upaya menjadikan wajah kehidupan keberagamaan Pamekasan lebih nyata dan kongkrit.
Selama perjalanan 5 tahun dalam usaha merealisasikan program yang mulia tetapi berat ini, memang
membutuhkan penyediaan kesempatan yang khusus bagi pengelola dan pelaksana sehingga mudah
berkoordinasi, berkonsultasi, dan berkomunikasi, membutuhkan ketersediaan sarana dan fasilitas guna
memudahkan pelaksanaan program secara menyeluruh dan terpadu, dan membutuhkan semangat menuju
kesatuan langkah dan pemikiran dari sebuah “gerakan”bagi semua pihak untuk menciptakan satu
tanggungjawab yang bersifat holistic.
Mengingat bahwa LP2SI dengan Gerbang Salam merupakan salah satu produk gerakan kulturisasi nilai
nilai Islami di Pamekasan, maka FOKUS (Forum Komunikasi Organisasi Islam), menyampaikan pokok-
pokok pikiran guna memelihara, dan meningkatkan eksistensi LP2SI dan Gerbang Salam, sehingga produk
umat Islam Kab.Pamekasan ini akan menjadi milik umat secara menyeluruh baik dalam segi langkah-
langkah pemikirannya, maupun pengelolaannya, serta gerakan pelaksanaannya.

POKOK-POKOK PIKIRAN UPAYA REVITALISASI, RESTRUKTURISASI, DAN PERUBAHAN


PARADIGMA LP2SI MENUJU PENGUATAN PROGRAM GERBANG SALAM
1. Tugas dan fungsi LP2SI (Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam) hendaknya konsisten dan focus
kepada apa yang telah ditentukan dalam SK Bupati No.188/491/441.112/2003, yakni :
a. Memberikan saran dan pertimbangan serta masukan kepada pemerintah, lembaga maupun institusi
masyarakat terkait upaya penerapan nilai-nilai syariat Islam
b. Memasyarakatkan produk hukum, rekomendasi dan edaran baik yang dibuat oleh pemerintah, lembaga
maupun institusi masyarakat terkait upaya penerapan nilai-nilai syariat Islam

Berdasarkan tugas dan fungsi LP2SI sebagaimana telah diatur dalam SK Bupati tersebut, maka
LP2SI hanya berkutat pada fungsi-fungsi :
a. Kajian-kajian yang bersifat konseptual antara lain berupa buku pedoman LP2SI (Gerbang Salam) untuk
pemerintah, lembaga, institusi lain yang terkait, guna dijadikan referensi bagi upaya opersionalisasinya
di lapangan oleh pemerintah, lembaga, institusi lainnya. Sehingga Gerbang Salam dapat dikawal oleh
semua pihak.
b. Saran dan pertimbangan serta masukan yang bersifat konseptual yang berhubungan dengan usaha-
usaha kulturisasi nilai-nilai Islam
c. Sosialisasi produk hokum, rekomendasi, dan edaran yang dibuat oleh pemerintah, MUI, lembaga dan
institusi masyarakat trkait dengan upaya penerapan nilia-nilai syariat Islam
d. Tugas dan fungsi LP2SI sebagaimana termaktub dalam SK Bupati tersebut, mengandung makna bahwa
koordinasi, konsultasi, dan komunikasi dengan semua pihak harus dilakukan oleh LP2SI baik secara
structural dan cultural, vertical dan horizontal
Berdasarkan pengamatan selama perjalanan LP2SI ada beberapa hal yang perlu dikritisi dalam rangka
mengawalLP2SI ke depan, antara lain sebagai berikut :
a. Sejak awal dilantiknya Pengurus dan dicanangkan Gerbang Salam, pada tahun-tahun pertama, memang
telah dilaksanakan seminar dan symposium, pelatihan tenaga pelopor Gerbang Salam, sosialisasi LP2SI
dan Gerbang Salam. Tetapi usaha tersebut kurang ditindaklanjuti ke bawah secara konsisten dan
terpadu, sehingga pemahaman secara komprehensif, holistic, dan menyeluruh dari masyarakat
Pamekasan terhadap LP2SI dan Gerbang Salam sangat terbatas dan belum meluas.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa “upaya mendinamisasikan SDM yang telah dibentuk oleh LP2SI belum
nyata”, dan “sosialisasi LP2SI dan Gerbang Salam belum menyeluruh, efektif, dan efisien” sehingga
pemahaman masyarakat terhadap LP2SI dan Gerbang Salam belum utuh dan menyeluruh, pada hal
gerakan kulturisasi nilai-nilai Islam itu perlu dikawal oleh kita semua atas dasar kefahaman dan
kesefahaman bersama.
b. LP2SI sudah memasuki kawasan tugas-tugas dan aktifitas yang bersifat operasional teknis dari program
kegiatan Komisi-komisi yang ada. Pada hal uraian kegiatan komisi-komisi ini pada dasarnya adalah
berupa konsep yang secara operasional pada akhirnya diserahkan kepada pemerintah,institusi,
lembaga terkait. Menurut hemat FOKUS, LP2SI seyogyanya tidak melakukan kegiatan yang sifatnya
operasional, mengingat bahwa kepengurusan LP2SI merupakan representasi dari semua kekuatan umat
Islam di Pamekasan yang memiliki jaringan ke bawah, sedangkan apa yang dilakukan oleh LP2SI masih
berkaitan erat dengan Dewan Pakar, Dewan Syuro yang bersumber dari kekuatan umat Islam tersebut.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa “konsistensi LP2SI pada alur tugas dan fungsinya secara efektif dan
efisien dapat dapat lebih memperkuat koordinasi, komunikasi, dan konsultasi dengan semua pihak baik
secara structural dan cultural dalam rangka lebih memperkuat eksistensi gerakan kulturisasi nilai-nilai
Islam di Pamekasan”
2. Struktur Organisasi dan Personalia kepengurusan LP2SI memang representative. Tetapi perlu adanya
restrukturisasi agar perampingan jumlah personalia dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja,
misalnya :
a. Struktur Organisasi Kepengurusan terdiri dari :
 Pelindung
 Dewan Penasehat/Dewan Pertimbangan/Dewan Pakar/Dewan Syuro/Dewan Penyelaras
 Dewan Pelaksana, yang terdiri dari :
 Ketua (1 orang)
 Wakil Ketua (2 orang)
 Sekretaris (1 orang)
 Wakil Sekretaris (2 orang)
 Bendahara (1orang)
 Anggota (4 orang)
3. Revitalisasi LP2SI dan Gerbang Salam berdasarkan realita yang ada semakin kita perlukan mengingat bahwa
dengan terlalu banyaknya jumlah personil pengurus yang ada, dan keterbatasan kesempatan waktu untuk
mengurusi organisasi, serta keterbatasan dana yang tersedia untuk program besar tersebut. Yang pada
gilirannya dapat dirasakan sulitnya koordinasi, komunikasi, dan konsultasi antara pengurus LP2SI dengan
semua pihak yang terkait. Dan aktifitas organisasi (yang sebenarnya ada) akhirnya sulit dikomunikasikan
dan disosialisasikan oleh, dan/atau bagi personil pengurus baik secara internal maupun eksternal. Hal ini
dapat disarankan bahwa “untuk membumikan LP2SI dan Gerbang Salam di Pamekasan sangat diperlukan
adanya revitalisasi gerak langkah bersama secara koordinatif, konsultatif, dan komunikatif, baik secara
vertical dan horizontal, guna menciptakan wajah kehidupan keberagamaan di Pamekasan sesuai dengan
visi, misi, dan tujuan pemerintah, organisasi, lembaga, institusi yang ada di Pamekasan”
4. Revitalisasi dan paradigma Gerbang Salam, memang sangat diperlukan, mengingat masih terbatasnya
sosialisasi yang bersifat terpadu dan menyeluruh bagi masyarakat Pamekasan, sehingga seakan-akan
pemaknaan atau pemahaman terhadap GERBANG SALAM terjadi multi tafsir. Menurut pemahaman
sementara terhadap pemaknaan dan pengertian yang terdapat di dalam buku saku Gerbang Salam (LP2SI,
2002 : 3) “Gerbang Salam adalah upaya bersama yang dilakukan secara sistematis dan terus menerus
dalam rangka mentransformasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan merupakan
tahapan sekaligus bagian tak terpisahkan dari rencana jangka panjang umat Islam Pamekasan dalam
pemberlakuan syariat Islam melalui peningkatan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam”
Dari batasan tentang Gerbang Salam itu ada beberapa kata kunci yang perlu adanya penekanan agar
konsistensi terhadap paradigma Gerbang Salam senantiasa lebih nyata dan kongkrit, antara lain sebagai
berikut :
a. “upaya bersama” penekanan disini adalah bahwa kulturisasi nilai-nilai Islam melalui Gerbang Salam
merupakan usaha bersama masyarakat dan umat Islam di Pamekasan baik secara individual maupun
kelompok. Hal ini sangat diperlukan adanya format dan formulasi pola gerakan bersama secara kongkrit
dan nyata
b. “secara sistematis dan terus-menerus” penekanan disini adalah bahwa upaya bersama kulturisasi nilia-
nilai Islam itu dilakukan secara sistematis dan sistemik sehingga seluruh masyarakat Pamekasan dapat
mengawal secara sinergis karena telah merupakan kebutuhan bersama, dan menjadikan sebuah
gerakan yang dilakukan secara terus menerus. Disinilah diperlukan perencanaan yang kongkrit,
tahapan/periodisasi aktifitas, target yang ingin dicapai secara bertahap pula (jangka pendek, menengah,
panjang)
c. “mentransformasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari”. Penekanan disini adalah
upaya mentransformasikan bukan semata-mata menyangkut ungkapan symbol-simbol kognitif, tetapi
bagaimana aspek psikomotorik dan afektif perlu ditanamkan. Contoh indikatornya adalah keberhasilan
siswa berjilbab di sekolah/madrasah, tetapi pada saat di luar sekolah/madrasah masih ada yang tidak
berjilbab, dalam event olahraga tidak lagi menampakkan symbol-simbol Islami, dsb. “hal yang perlu
disarankan bahwa semua pihak dibangun semangat kebersamaan dalam aktifitas dakwah sesuai tugas
dan fungsinya”. Sehingga daya dukung masyarakat Pamekasan baik secara individu maupun kelompok
akan memperkuat tugas aktifitas dakwah para Ulama, tokoh masyarakat, dan organisasi yang ada.
d. “merupakan tahapan sekaligus bagian tak terpisahkan dari rencana jangka panjang umat Islam
Pamekasan dalam pemberlakuan syariat Islam”. Rangkaian kalimat ini dapat diterjemahkan bahwa
dalam jangka panjang Pamekasan akan memberlakukan syariat islam secara formal melalui tahapan
pola cultural. Pemaknaan Gerbang Salam ini bagi sebagian besar tokoh masih bersifat bias,karena satu
sisi pola pelaksanaannya melalui pendekatan cultural yang implementasi actionnya adalah gerakan
moral, dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, dan secara inklusif/implicit, akan menuju pemberlakuan
secara formal (melalui regulasi, perda, dsb.). hal yang perlu disarankan adalah “untuk menghidari
pengertian yang bias, maka perlu pemaknaan atau pengertian tentang Gerbang Salam dibuat
formulasi yang tidak menimbulkan banyak tafsir atau bahkan kontra produktif”.dan dipandang perlu
adanya diskursus-diskursus dan diskusi-diskusi reformulasi tentang Gerbang Salam, manakala
kulturisasi nilai-nilai Islam melalui Gerbang salam itu pada akhirnya melalui pendekatan yuridis formal.
Penghimpun pemikiran
1. H.Moh.Mansur BA
2. Drs.Ach.Sihabudin Muchtar

Materi Rapat Fokus

Ahad, 11 Mei 2008, pukul 09.30


di kediaman K.H.Syuaibi

DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
PADEMAWU – PAMEKASAN
B
Jl. Raya Bunder Pademawu Telp. ( 0324 ) 324 128 Kode Pos 69381

Pamekasan, 09 Juni 2008


Nomor : MTs.13-17/PP.005/592/2008
Sifat :
Lampiran :
Perihal : Permohonan Nara Sumber/Instruktur

KEPADA YTH :
Bapak Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi Jawa Timur
Di Surabaya

Assalamualaikum wr. wb.


Sehubungan dengan berakhirnya tahun pelajaran 2007/2008, MTsN Pademawu
Pamekasan 1 bermaksud akan mengadakan kegiatan evaluasi kurikulum (KTSP) sebagai
konsekuensi bahwa evaluasi kurikulum perlu ditinjau dalam setiap tahun pelajaran.

Evaluasi kurikulum (KTSP) dilakukan mengingat :


1. Penguatan terhadap Visi, Misi, dan Tujuan MTsN Pademawu Pamekasan 1
2. Penguatan terhadap program Mapping Class (kelas regular dan kelas unggulan)
3. Penguatan implementasi peraturan dan perundang-undangan Pemerintah tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Adanya Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
5. Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pendirian, Penyelenggaraan dan Penutupan
Satuan Pendidikan Kabupaten Pamekasan
6. Efisiensi dan penyempurnaan terhadap Kurikulum MTsN Pademawu Pamekasan 1 Tahun Pelajaran
2007/2008
Berdasarkan hal tersebut di atas kami mengajukan permohonan 2 Orang nara sumber/instruktur
dari Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Timur, pada acara kegiatan yang Insyaallah akan
dilaksanakan nanti :
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Juni 2008
Pukul : 08.00 – 17.00
Tempat : Aula SMKN 3 Pamekasan
Topik Acara : Bimbingan Teknik Manajemen Kurikulum Madrasah (KTSP)

Mengingat bahwa kami sangat mendambakan nara sumber/instruktur professional dari Kanwil
Depag Provinsi Jawa Timur, besar harapan kami bahwa Bapak berkenan menerima permohonan kami.
Demikian dan atas perhatian, perkenan dan kesediaan Bapak kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamuaaikum wr. wb.
Kepala Madrasah,

Drs.Ach.Sihabuddin Muchtar
NIP. 150155472

Tembusan : disampaikan dengan hormat kepada


1. Bapak Kepala Kandepag kabupaten pamekasan
2. Bapak Kasi Mapenda Kandepag kabupaten Pamekasan

DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
PADEMAWU – PAMEKASAN
B
Jl. Raya Bunder Pademawu Telp. ( 0324 ) 324 128 Kode Pos 69381

Pamekasan , 09 uni 2008

Nomor : MTs.13-17/PP.005/592/2008
Sifat :
Lampiran :
Perihal : Pemberitahuan Kegiatan “Lokakarya Bintek Kurikulum Madrasah (KTSP)

KEPADA YTH :
Bapak Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Pamekasan
di Pamekasan

Assalamualaikum wr. wb.


Diberitahukan dengan hormat bahwa MTsN Pademawu Pamekasan 1 akan
menyelenggarakan kegiatan “LOKAKARYA BINTEK MANAJEMEN KURIKULUM
MADRASAH (KTSP)”, nanti pada :

Hari / Tanggal : Kamis, 26 juni 2008


Pukul : 08.00 s/d selesai
Tempat : MTsN Pademawu Pamekasan 1
Pembicara : Bagian Kurikulum & Evaluasi Bidang Mapenda Kanwil Depag Provinsi
Jawa Timur (berdasarkan permohonan kepada Kepala Kanwil Depag
Prov.Jawa Timur)
Pemberitahuan ini disampaikan sekaligus sebagaipermohonan rekomendasi atas
permohonan kami kepada bapak kepala Kantor Wilayah Depag Prov.Jawa Timur.
Demikian surat ini disampaikan untuk menjadi maklum.
Wassalamualaikum wr. wb.

Kepala Madrasah,

Drs.Ach.Sihabudin Muchtar
NIP. 150155472

BAB VII
KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH MADRASAH DAN KELULUSAN
A. KETUNTASAN BELAJAR
1. Ketentuan Umum
a. Nilai (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat (kuantitatif), dengan
rentang 0 -100
b. Nilai afektif dinyatakan dalam bentuk huruf (kualitatif), yakni A = baik sekali, B= baik, C=cukup, D =
kurang)
c. Nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100
d. Madrasah dapat menetapkan batas/standar criteria ketuntasan minimal di bawah nilai ketuntasan
belajar maksimum (100), dengan catatan madrasah harus merencanakan target dalam waktu
tertentu untuk mencapai nilai ketuntasan belajar ideal
e. Nilai criteria ketuntasan minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum pendidik
pada awal tahun pelajaran. Standar criteria ketuntasan minimal diinformasikan kepada seluruh
warga madrasah dan orang tua/wali murid
f. Penetapan nilai criteria ketuntasan minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan minimum pada
setiap KD. Setiap KD dimungkinkan adanya perbedaan ilai ketuntasan belajar minimal dan
penetapannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1). Tingkat kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap KD yang harus dicapai peserta
didik
2). Tingkat kemampuan rata-rata pendidik (intake) pada madrasah yang bersangkutan
3). Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-
masing madrasah
2. Ketentuan Khusus

MATA PELAJARAN TAPEL 2007/2008 TAPEL 2008/2009

Al-Quran Hadits 70

Aqidah Akhlak 70

Fiqih 70

SKI 70

Bahasa Arab 60

Bahasa Indonesia 60

Bahasa Inggris 60

Kewarganegaraan 70

Matematika 60

IPA 60

IPS 70

Seni Budaya 75

Penjasorkes 75

Ketrampilan/TIK 75/70

Bahasa Daerah 70

B. SISTEM PENILAIAN
1. System penilaian dengan penilaian berbasis kelas atau kompetensi yang terintegrasi dengan kegiatan
pembelajaran
2. System penilaian berdasarkan pada Permendiknas RI nomor 20 tahun 2006 tentang Standar Penilaian
Pendidikan (peniaian oleh Pendidik, Satuan Pendidikan, dan Pemerintah)
3. Ulangan Harian dilaksanakan oleh Pendidik apabila telah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau
beberapa kompetensi dasar dalam satu standar kompetensi
a. Ulangan Harian dengan tes dan non tes, Tugas Terstruktur, dan Tugas Mandiri
b. Ulangan Harian Tulis dengan tes untuk aspek kognitif dalam bentuk essay tes
c. Ulangan Harian Praktek untuk aspek psikomotorik
d. Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri
e. Penilaian aspek afektif terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
4. Ulangan Tengah Semester dilaksanakan oleh Pendidik apabila telah menyelesaikan tiga atau lebih
kompetensi atau telah menyelesikan kegiatan pembelajaran 6 – 8 pekan
a. Dilaksanakan secara terjadwal
b. Dengan tes tertulis bentuk pilihan ganda dan/atau essay
c. Sebagai laporan kemajuan/hasil belajar tengah semester kepada peserta didik dan orangtua
5. Ulangan Akhir Semester Ganjil dilaksanakan oleh pendidik apabila telah menyelesaikan program
pembelajaran selama satu semester dalam semester ganjil
a. Dilaksanakan secara terjadwal
b. Dengan tes tertulis bentuk pilihan ganda dan/atau essay dan praktek
c. Sebagai laporan hasil belajar selama satu semester pada semester ganjil
d. Mata Pelajaran yang diuaskan antara lain sebagai berikut :

MATA PELAJARAN TULIS/PRAKTEK SOAL

1.Al-Quran Hadits Tulis 40 PG / 40 PG + 5 Essay

2.Aqidah Akhlak Tulis Sda

3.Fiqih Tulis Sda

4.SKI Tulis Sda

5.Kewarganegaraan Tulis Sda

6.Bahasa Arab Tulis Sda

7.Bahasa Indonesia Tulis Sda

8.Bahasa Inggris Tulis Sda

9.Matematika Tulis 35 PG / 30 PG + 5 Essay

10.IPA Tulis Sda

11.IPS Tulis 40 PG /40 PG + 5 Essay

12.Seni Budaya Praktek -

13.Penjasorkes Praktek -

14.Ketrampilan/TIK Praktek/Tulis* -/ *Sda

15.Muatan Lokal Praktek

6. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan pada semester genap setelah menyelesaikan semua program
pendidikan/pembelajaran dalam satu tahun pada jenjang madrasah untuk mengetahui ketercapaian
kompetensi .
Mata Pelajaran yang diujikan

MATA PELAJARAN MATERI YANG DIUJIKAN BENTUK SOAL

Al-Quran Hadits 20%smt ganjil+80%smt genap Tulis 45PG + 5 Essay

Aqidah Akhlak Sda Tulis Sda

Fiqih Sda Tulis Sda


Ski Sda Tulis Sda

Kewarganegaraan Sda Tulis Sda

Bahasa Arab Sda Tulis Sda

Bahasa Indonesia Sda Tulis Sda

Bahasa Inggris Sda Tulis Sda

Matematika Sda Tulis Sda

IPA Sda Tulis Sda

IPS Sda Tulis Sda

Seni Budaya Sda Praktek -

Penjasorkes Sda Praktek -

Ketrampilan/TIK Sda Praktek/Tulis -

Muatan Lokal sda Praktek -

7. Ulangan Akhir Semester Genap khusus kelas IX dilaksanakan sebagai pra pelaksanaan Ujian Madrasah
agar penguasaan dan penguatan kompetensi mata pelajaran kelas IX di semester genap dapat dicapai
seoptimal mungkin, disamping sebagai try out menuju persiapan Ujian Madrasah dan Ujian Nasional.
Nilai Ulangan Semester Genap + Nilai Ujian Madrasah = Nilai Akhir Ujian Madrasah
a. Pelaksanannya sebelum Ujian Madrasah dan Ujian Nasional
b. Bentuk soal menggunakan essay (uraian)
c. Mata pelajaran yang diujikan pada ulangan akhir semester genap adalah sebagai berikut

MATA PELAJARAN MATERI YANG DIUJIKAN BENTUK SOAL

1.Al-Quran Hadits SK/KD Semester Genap Kelas IX Tulis 10 essay

2.Aqidah Akhlak Sda Tulis 10 essay

3.Fiqih Sda Tulis 10 essay

4.SKI Sda Tulis 10 essay

5.Kewarganegaraan Sda Tulis 10 essay

6.Bahasa Arab Sda Tulis 10 essay

7.Bahasa Indonesia Sda Tulis 10 essay

8.Bahasa Inggris Sda Tulis 10 essay

9.IPA Sda Tulis 10 essay

10.IPS Sda Tulis 10 essay

11.Penjasorkes Sda praktek -

12.Seni Budaya Sda Tulis 10 essay

13.Ketrampilan/TIK Sda Praktek/Tulis 10 essay

Bahasa Madura Sda Tulis


8. Ujian Madrasah dilaksanakan pada akhir jenjang dan tingkatan madrasah. Ujian Madrasah terdiri dari
Ujian Tulis dan Ujian Praktek. Dan berdasarkan POS Ujian Madrasah/Ujian Nasional. Mata pelajaran dan
materi yang diujikan, bentuk dan soal, menyesuaikan dengan SKL yang telah ditentukan oleh POS

MATA PELAJARAN MATERI YANG DIUJIKAN BENTUK SOAL

1.Al-Quran Hadits 10% kls.VII+20%kls.VIII+70%kls.IX Tulis/Praktek 50 PG

2.Aqidah Akhlak Sda Tulis 50 PG

3.Fiqih Sda Tulis/Praktek 50 PG

4.SKI Sda Tulis 50 PG

5.Kewarganegaraan Sda Tulis 50 PG

6.Bahasa`Arab Sda Tulis/Praktek 50 PG

s7.Bahasa Indonesia Sda Praktek

8.Bahasa Inggris Sda Praktek

9.Matematika Sda -

10.IPA Sda Praktek

11.IPS Sda Tulis 50 PG

12.Penjasorkes Sda Praktek

13.Seni Budaya Sda Tulis/Praktek 50 PG

14.Ketrampilan/TIK Sda Tulis/Praktek 50 PG

15.Bahasa Madura Sda Tulis/Praktek 50 PG

9. Ujian Nasional sebagai kegiatan pengkuran yang bersifat nasional dilaksanakan bedasarkan POS UN
BSNP
C. KENAIKAN KELAS
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
2. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VIII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas IX apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
4. Kehadiran di madrasah pada semester ganjil dan genap minimal 90% dari jumlah hari efektif

5. Peserta didik yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan
pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya
6. Laporan Hasil Belajar (Rapor) disampaikan kepada peserta didik dan orangtua/wali setiap akhir
semester

D. PINDAH MADRASAH
1. MTsN Pademawu Pamekasan 1 memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah madrasah/sekolah :
a. Antarmadrasah/sekolah pelaksana kurikulum 2006
b. Antarmadrasah/sekolah pelaksana kurikulum 1994 dan 2004
2. Untuk pelaksaaan pindah madrasah/sekolah lintas provinsi/kabupaen/kota dikoordinasikan dengan
Dinas Pendidikan Provinsi/Mapenda Kanwil Depag dan Kabupaten/Kota setempat
3. Persyaratan pindah/mutasi peserta didik adalah sebagai berikut :
a. Mutasi/pindah dari MTsN Pademawu Pamekasan 1
 Dikembalikan kepada orangtua untuk dicarikan madrasah/sekolah pindahan apabila peserta
didik dinyatakan melakukan pelanggaran berat
 Permintaan orangtua untuk pindah ke madsarah/sekolah lain karena beberapa
alasan/pertimbangan orangtua
 Madrasah / sekolah baru yang dituju sama-sama melaksanakan kurikulum 2006
 Madrasah / sekolah baru nyata-nyata telah menerima peserta didik yang bersangkutan
 Telah memenuhi semua kewajiban madrasah selama di MTsN Pademawu
Pamekasan 1
 Kelengkapan administrasi antara lain :
 Surat Keterangan Mutasi yang telah ditandatangai Kepala Madrasah, PPAI, dan Kandepag
 Buku Rapor
 Buku Bimbingan & Konseling
 Surat Keterangan Permintaan dari Orangtua
b. Mutasi/pindah ke MTsN Pademawu Pamekasan 1
 Dari madrasah/sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2006
 Dari madrasah/sekolah negeri, atau yang telah terakreditasi A/B, atau disamakan
 Membawa Surat Keterangan Mutasi yang telah ditandatangani Kepala Madarasah/sekolah,
PPAI/Pengawas Diknas, kepala Kandepag/kandiknas
 Membawa Buku Bimbingan
 Membawa surat keterangan berkelakuanbaik dari madrasah/sekolah
 Menyesuaikan dengan system MTsN Pademawu Pamekasan 1 (seragam dsb.)
 Mengisi surat pernyataan menerima system MTsN Pademawu Pamekasan 1
 Membawa pasfoto ukuran 3x4 sebanyak 5 (lima) lembar
 Melaksanakan tes atau matrikulasi bagi peserta didik dari madrasah/sekolah yang belum
melaksanakan kurikulum 2006, dan atau dari madrasah/sekolah swasta yang
disamakan/terakreditasi
E. KELULUSAN
Peserta didik yang dinyatakan lulus dan tamat belajar di MTsN Pademawu Pamekasan 1 apabila telah
memenuhi ketentuan :
1. Telah menyelesaikan seluruh program madrasah/pendidikan dari kelas VII s/d kelas IX
2. Telah tuntas semua kompetensi mata pelajaran muai dari kelas VII s/d kelas IX
3. Telah dinyatakan lulus dalam Ujian Madrasah (tulis dan praktek)
4. Telah dinyatakan lulus dalam Ujian Nasional
5. Memiliki nilai kepribadian baik (A dan B)
DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
PADEMAWU – PAMEKASAN
B
Jl. Raya Bunder Pademawu Telp. ( 0324 ) 324 128 Kode Pos 69381

Pamekasan, 12 Juni 2008


Nomor : MTs.13-17/PP.005/593/2008
Sifat :
Lampiran :
Perihal : Edaran Lokakarya Regional
Bintek Manajemen Kurikulum Madrasah

KEPADA YTH. :
Bapak/Ibu Kepala MTsN selaku Ketua Induk KKM MTs
Di Tempat

Assalamualaikum wr. wb.


Diberitahukan dengan hormat bahwa MTsN Pademawu Pamekasan 1 selaku
Koordinator Wilayah Kerja Induk KKM Madrasah Tsanawiyah Madura, akan
menyelenggarakan Lokakarya Regional “PEMBINAAN TEKNIK MANAJEMEN
KURIKULUM MADRASAH” nanti pada :

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Juni 2008


Pukul : 08.00 s/d selesai
Tempat : Aula SMKN 3 Pamekasan, jalan Kabupaten.
Nara Sumber : dari Kanwil Depag Provinsi Jawa Timur c.q. Bidang Mapenda

Sehubungan dengan kegiatan dimaksud kami mengharap kesediaan Bapak/ibu


menyampaikan edaran ini kepada para anggota KKM dan/atau para pendidik, mengingat
bahwa kegiatan dimaksud sangat bermanfaat bagi upaya pengembangan kurikulum di
madrasah.
Adapun ketentuan sebagai Peserta adalah sebagai berikut :
1. Mengisi Bio Data sebagaimana terlampir dalam surat edaran ini
2. Pendaftaran dibuka sejak dikeluarkannya surat edaran ini dan selambat-lambatnya tanggal 25
Juni 2008.
3. Membayar Infaq sebesar Rp.15.000,-(lima belas ribu rupiah) per Peserta
4. Pendaftaran dapat dilakukan secara kolektif atau perorangan
5. Tempat Pendaftaran :
a. MTsN Pademawu Pamekasan 1 jalan raya Bunder Pademawu Pamekasan
b. Kepala MTsN selaku Induk KKM
6. Tip Peserta :
a. Snack dan Makan Siang
b. Makalah
c. Sertifikat
7. Penjelasan lebih lanjut melalui kontak person :
a. Drs.Ach.Sihabudin Muchtar HP No. 081615227757/08113419837
b. Drs.Abd.Kadir Jailani HP No. 087877418578
Demikian dan atas perhatian bapak/ibu kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

Kepala Madrasah,

Drs.Ach.Sihabudin Muchtar
NIP. 150155472

BIO DATA

Nama Lengkap : …………………………………………………………………………………………..

NIP : …………………………………………………………………………………………..

Tempat & Tanggal Lahir : …………………………………………………………………………………………..

Asal Madrasah : …………………………………………………………………………………………..

Jabatan di Madrasah : …………………………………………………………………………………………..

Guru Mata Pelajaran : …………………………………………………………………………………………..

Alamat Lengkap : ……………………………………………………………………………………………

No.Telp./HP : ……………………………………………………………………………………………

Alamat Madrasah : ……………………………………………………………………………………………

……………………………………….., …………………………………………..
Nama Peserta,

………………………………………………….

DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
PADEMAWU – PAMEKASAN
B
Jl. Raya Bunder Pademawu Telp. ( 0324 ) 324 128 Kode Pos 69381

Pamekasan, 12 Juni 2008


Nomor : MTs.13-17/PP.005/594/2008
Sifat :
Lampiran :
Perihal : UNDANGAN

KEPADA YTH. :
Bapak / ibu Guru MTsN Pademawu Pamekasan 1
Di Pamekasan

Assalamualaikum wr.wb.
Mengharap kehadiran bapak/ibu guru, nanti pada :
Hari : KAMIS
Tanggal : 26 Juni 2008
Pukul : 07.00 s/d selesai
Tempat : Aula SMKN 3 Pamekasan
Acara : LOKAKARYA REGIONAL “MANAJEMEN KURIKULUM MADRASAH

Demikian undangan ini kami sampaikan untuk menjadi maklum.


Wassalamualaikum wr. wb.

Kepala Madrasah,

Drs.Ach.Sihabudin Muchtar
NIP. 150155472
PESAN AKHIR TAHUN PELAJARAN 2007/2008

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

1. DENGAN TELAH SELESAI DAN BERAKHIRNYA TAHUN PELAJARAN 2007/2008, KAMI MENGUCAPKAN TERIMA
KASIH ATAS PERAN SERTA DAN PARTISIPASI PARA BAPAK/IBU DALAM MEMBANTU PELAKSANAAN
PROGRAM PENDIDIKAN/MADRASAH. TANPA BANTUAN BAPAK/IBU TUJUAN PENDDIKAN DI MTSN
PADEMAWU PAMEKASAN 1 TIDAK AKAN SUKSES DAN BERHASIL.
2. APABILA ADA KEKURANGAN ATAU KEKHILAFAN DARI PELAYANAN MADRASAH KAMI SEGENAP KELUARGA
BESAR MTSN PADEMAWU PAMEKASAN 1 MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA
3. KEBERHASILAN DAN KESUKSESAN PUTERA PUTERI BAPAK/IBU ADALAH KESUKSESAN YANG PERLU
DIDUKUNG OLEH PERASAAN SYUKUR KEPADA ALLAH SWT. KEMUDIAN DITINDAK LANJUTI UNTUK
BERUPAYA AGAR KESUKSESAN TERSEBUT DAPAT DIRAIHNYA LAGI PADA TAHUN-TAHUN MENDATANG.
BARANGKALI ADA PUTERA PUTERI BAPAK YANG KESUKSESAN BELAJARNYA MASIH TERTUNDA, HAL INI
SUDAH MERUPAKAN UPAYA MAKSIMAL PUTERA PUTERI BAPAK/IBU. OLEH KARENA ITU DENGAN PRINSIP
BELAJAR SEPANJANG HAYAT, BELAJAR TANPA BATAS, KETIDAK SUKSESAN BELAJAR TAHUN INI MENJADI
PENDORONG SEMAGAT UNTUK MERAIH KESUKSESAN YANG AKAN DATANG.
4. SELAMA MENIKMATI HARI-HARI LIBUR SEMESTER GENAP, PERMOHONAN KAMI :
a. KONTROL , JAGA, DORONG DAN BIMBING SHALAT NYA
b. KONTROL, JAGA, DORONG DAN BIMBING MENGAJI AL-QURAN
c. KONTROL, JAGA, DORONG DAN BIMBING AKHLAK NYA DI MASYARAKAT
d. KONTROL, JAGA, PERGAULANNYA DI MASYARAKAT
e. KONTROL IBADAHNYA
f. DSB. (DIKEMBANGKAN SENDIRI OLEH WALI KELAS)
5. PERIKSA LAPORAN HASIL BELAJAR PUTERA/PUTERI BAPAK/IBU, BERILAH NASEHAT
6. MEMASUKI TAHUN PELAJARAN BARU (2008/2009)
a. PASTIKAN BAHWA SEMUA ALAT-ALAT BELAJAR SUDAH SIAP
b. DORONG DAN BERI NASEHAT PUTERA/PUTERI BAPAK/IBU UNTUK SENANTIASA MEMATUHI PERATURAN
TATA TERTIB MADRASAH
c. DORONG DAN BERI NASEHAT PUTERA/PUTERI BAPAK/IBU UNTUK SENANTIASA RAJIN BELAJAR, RAJIN
DAN DISIPLIN PERGI BELAJAR KE MADRASAH
d. DORONG DAN BERI NASEHAT PUTERA/PUTERI BAPAK/IBU UNTUK SENANTIASA MENGHIASI DIRINYA
DENGAN AKHLAK MULIA
e. DORONG DAN BERI NASEHAT PUTERA/PUTERI BAPAK/IBU UNTUK MENGIKUTI KEGIATAN MADRASAH
(PROGRAM INTRA DAN EKSTRA KURIKULER/PENGEMBANGAN DIRI), KARENA SELAMA BELAJAR DI MTSN
PADEMAWU PAMEKASAN 1, KEGIATAN PERTAMA DAN UTAMA YANG HARUS DAN WAJIB
DILAKSANAKAN ADALAH PROGRAM KEGIATAN DI MADRASAH.

SEKIAN. WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

CATATAN : PENGEMBANGAN PESAN INI DIBERIKAN SEPENUHNYA KEPADA WALI KELAS


DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
PADEMAWU – PAMEKASAN
B
Jl. Raya Bunder Pademawu Telp. ( 0324 ) 324 128 Kode Pos 69381

Pamekasan, 30 Juni 2008


Sifat :
Lampiran : 1 (satu) eksemplar
Perihal : Ucapan Terima Kasih

Kepada Yth. :
Bapak/Ibu Guru dan Karyawan MTsN Pademawu Pamekasan 1
Di Tempat

Assalamualaikum wr. wb.


Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun pelajaran 2007/2008, Kepala Madrasah
Tsanawiyah Pademawu Pamekasan 1 mengucapakan terima kasih atas dharma bakti
bapak/ibu selama tahun pelajaran tersebut.
Semoga Allah swt. senantiasa memberikan limpahan rahmat, hidayat, dan taufiq Nya.
Selanjutnya berdasarkan hasil supervisi, dan evaluasi kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan, serta berdasarkan formasi yang ada, bapak/ibu dipandang memenuhi syarat
kompetensi untuk melaksanakan tugas professional sesuai mata pelajaran yang diampunya.
Bersama ini bapak/ibu diminta bersedia mengisi Surat Pernyataan sebagaimana terdapat
dalam lampiran surat ini, dan diserahkan kepada Kepala Tata Usaha MTsN Pademawu
Pamekasan 1 selambat-lambatnya tanggal 5 Juli 2008.
Demikian surat ucapan terima kasih ini disampaikan untuk dapat diperlukan sebagaimana
perlunya.
Wassalamualaikum wr. wb.

Kepala Madrasah,

Drs.Ach.Sihabudin Muchtar
NIP. 150155472
SURAT PERNYATAAN

Bismillahirrahmanirrahim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama Lengkap :
……………………………………………………………………………………………………………
Tempat & Tanggal Lahir :
……………………………………………………………………………………………………………
Pendidikan Terakhir :
…………………………………………………………………………………………………………..
Alamat Lengkap :
…………………………………………………………………………………………………………..
Nomor Telp./No.HP :
…………………………………………………………………………………………………………..
Masa kerja : ………………………..tahun/dari tahun……………..s/d
tahun………………………
Mata Pelajaran yang diampunya :
……………………………………………………………………………………………………………
Menyatakan
1. SANGGUP/TIDAK SANGGUP *) melaksanakan tugas professional sebagai tenaga pendidik di MTsN
Pademawu Pamekasan 1 dalam tahun pelajaran 2008/2009.
2. SANGGUP/TIDAK SANGGUP *) menjadikan MTsN Pademawu Pamekasan 1 sebagai tugas pokok dan utama
3. SANGGUP/TIDAK SANGGUP *) menerima system MTsN Pademawu Pamekasan 1
4. SANGGUP/TIDAK SANGGUP *) melaksanakan tugas secara komitmen, konsekuen, dan disiplin tinggi

Apabila kelak di kemudian hari saya tidak dapat memenuhi sebagaimana pernyataan yang saya buat sendiri,
kami sanggup menerima konsekuensi yangdiberikan oleh MTsN Pademawu Pamekasan 1kepada diri saya.
Pernyataan ini saya buat dengan dengan sebenar-benarnya dan seikhlas-ikhlasnya.

Pamekasan, ………………………………………………

Keterangan :*) coret yang tidak perlu YANG Membuat Pernyataan,

Meterai
Rp.6.000,-

……………………………………………………………………
PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN
Disajikan oleh Drs.Ach.Sihabudin Muchtar
A. PENGEMBANGAN SILABUS
1. Pengertian

a. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup SK, KD, Materi Pokok , Kegiatan Pembelajaran, Indikator,
Penilaian, Alokasi Waktu, , dan Sumber/Bahan/Alat Ajar
b. Pengembangan Silabus pada dasarnya merupakan upayamelakukan analisis kompetensi ke
dalam kompetensi dasar dan indikator-indikator, anaisis materi ke dalam scope (ruang
lingkup) dan sequence (urutan) materi, analisis proses belajar ke dalam jenis dan bentuk
kegiatan pembelajaran, analisis penilaian ke dalam jenis dan alat penilaian, yang
kesemuanya bermuara pada pencapaian SK/KD

2. Prinsip Pengembangan Silabus

a. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan
b. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta
didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Actual dan kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata ,
dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
h. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup ranah kompotensi (kognitif,afektif, psikomotor)

3. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP) atau Pusat
Kegiatan Guru (PKG)
a. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa, kondisi Madrasah dan lingkungannya.

b. Apabila guru mata pelajaran karena sesutau hal belum dapat melaksanakan pengembangan
silabus secara mandiri, maka pihak Madarsah dapat mengusahakan untuk membentuk
kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
Madrasah tersebut.
c. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan Madarsah/sekolah lain melaui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus yang akan digunkan oleh Madrasah/sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.
d. Mapendais atau Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi
penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing.

4. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus


a. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarMengkaji standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
 Uurutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,
tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;
 Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
 Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
b. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran
yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

 potensi peserta didik;


 relevansi dengan karakteristik daerah,
 tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
 kebermanfaatan bagi peserta didik;
 struktur keilmuan;
 aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
 relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
 alokasi waktu.
c. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran atau Pengalaman Belajar. Kegiatan pembelajaran
atau pengalaman belajar dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
 Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
 Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
 Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran.
 Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa
dan materi.

d. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

e. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.


Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun
lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam penilaian:

 Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.


 Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
 Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan siswa.
 Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
 Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
f. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan
dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
g. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar
didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Adapun format silabus dapat memilih salah satu dari contoh di bawah ini:
Format 1
Nama Sekolah : ..................................
Mata Pelajaran : ..................................
Kelas/semester : ..................................
Standar Kompetensi : ..................................
Kompetensi Dasar : ..................................

Materi
Kegiatan Alokasi Alat/Sumber
Pokok/ Indikator Penilaian
pembelajaran Waktu Belajar
Pembelajaran

Pada kegiatan pem-


belajaran ini hendak-
nya dikembangkan
life-skills dan nilai-
nilai Islam

Format 2
Nama Sekolah: ………………..
Mata Pelajaran: ……………….
Kelas/Semester: ………………
Kegiatan Penilaian (Jenis
Standar Kompetensi Pembelajaran/ Alokasi Tagihan, Teknik, Sumber
Indikator
Kompetensi Dasar Penglaman Waktu Instrumen, dan Belajar
Belajar Contoh Soal)

Format 3
Nama Sekolah: ………………..
Mata Pelajaran: ……………….
Kelas/Semester: ………………
A.Standar Kompetensi : ……………….
B.Kompetensi Dasar : ……………….
C.Materi Pokok/Pembelajaran : ……………….
D.Kegiatan Pembelajaran :……………….Pada kegiatan ini hendaknya dikembangkan life-
skills dan nilai-nilai Islam
E.Indikator : ……………….
F.Penilaian : ……………….
G.Alokasi Waktu : ……………….
H.Alat/Sumber Belajar : ……………….

6. Pengembangan Silabus Berkelanjutan


Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara
berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan
pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.
7. Pengembangan Silabus Ke Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tugas masing-masing guru adalah mengembangkan silabus yang sudah disepakati ke dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran, yang memuat hal-hal berikut:
a. Identitas Mata Pelajaran
b. Kelas/Semester
c. Alokasi Waktu
d. Kompetensi Dasar, yakni ambillah kompetensi dasar yang tertuang dalam
silabus
e. Indikator, yakni penjabaran dari kompetensi dasar sebagaimana tertuang
dalam silabus
f. Materi Pembelajaran, yakni uraian materi pokok/pembelajaran sebagaimana
tertuang dalam silabus ke dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip relevansi, konsistensi dan
adekuasi.
g. Kegiatan Pembelajaran, yakni langkah-langkah pembelajaran sebagai
penjabaran dan pengembangan dari kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam silabus. Pada
kegiatan ini guru hendaknya mengembangkan life-skills serta menanamkan nilai-nilai Islam
sebagai ciri khas dari Madrasah.
h. Penilaian, yakni menentukan cara penilaiannya dengan mengacu kepada
indikator-indikator hasil belajar yang ditetapkan.
i. Alat/sumber Belajar, yakni menentukan rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, apakah berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, atau lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar
didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi, sarana dan sumber belajar yang
diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator tersebut.

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Perencanaan Pembelajaran atau biasa disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di
kelas. Berdasarkan RPP guru dapat menerapkan pembelajaran secara terprogram.

2. Secara teknis rencana pembelajaran minimal mencakup komponen-komponen :


a. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator pencapaian hasil belajar
b. Tujuan Pembelajaran
c. Materi Pembelajaran
d. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
e. Alat dan sumber belajar
f. Evaaluasi pembelajaran

3. Langkah-langkah guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran :


a. Ambillah satu unit pembelajaran (dalam silabus) yang akan diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran
b. Tulislah SK dan KD yang terdapat dalam unit tersebut
c. Tentukan indikator untuk mencapai kompetensi dasar tersebut
d. Tentukan alokasi waktu yang diperlukan untuk mencapai indikator tersebut
e. Rumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran tersebut
f. Tentukan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan
g. Pilihlah metode pembalajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan pembelajaran
h. Susunlah langkah-langkah kegiatan pembelajaran psda setiap satuan rumusan tujuan
pembelajaran yang bisa dikelompokkan menjadi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup
i. Jika alokasi waktu untuk mencapai satu KD lebih dari 2 (dua) jam pelajaran , bagilah langkah-
langkah pembelajaran menjadi lebih dari satu pertemuan. Pembagian setiap jam pertemuan bisa
didasarkan pada satuan tujuan pembelajaran atau sifat/tipe/jenis materi pembelajaran
j. Sebutkan sumber/media belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran secara kongkrit dan
untuk setiap bagian/unit pertemuan
k. Tentukan teknik penilaian, bentuk, dan contoh instrument penilaian yang akan digunakan untuk
mengukur ketercapaian kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan . jika
instrument penilaian berbentuk tugas rumuskan tugas tersebut secara jelas dan bagaimana
rambu-rambu penilaiannya. Jika instrument penilaian berbentuk soal, cantumkan soal-soal
tersebut dan tentukan rambu-rambu penilaiannya. Jika penilaian berbentuk proses susunlah
rubric dan indikatornya masing-masing.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Madrasah :…………………………………………………………….
Mata Pelajaran :…………………………………………………………….
Kelas/Semester :…………………………………………………………….
Program :…………………………………………………………….
StandarKompetensi :…………………………………………………………….
Kompetensi Dasar :…………………………………………………………….
Alokasi Waktu :………x……menit =………menit (………..x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
…………………………………………………………………………………………
B. Materi Pembelajaran
…………………………………………………………………………………………
C. Metode Pembelajaran
…………………………………………………………………………………………
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1
Kegiatan Awal (dilengkapi dengan alokasi waktu)
…………………………………………………………………………………………
Kegiatan Inti (dilengkapi dengan alokasi waktu)
…………………………………………………………………………………………
Kegiatan Penutup (dilengkapi dengan alokasi waktu)
…………………………………………………………………………………………
E. Sumber /Media Belajar (disebutkan secara kongkrit)
Sumber Belajar
…………………………………………………………………………………………
Media Belajar
…………………………………………………………………………………………
F. Penilaian
Teknik
…………………………………………………………………………………………
Bentuk instrument
…………………………………………………………………………………………
Contoh instrument (soal/tugas) ditambah kunci jawaban atau pedoman penilaian
…………………………………………………………………………………………

Pamekasan,…………………………….
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Madrasah,
………………………………… …………………………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Madrasah :……………………………………………………………………
Mata Pelajaran :……………………………………………………………………
Kelas/Semester :……………………………………………………………………
Program :……………………………………………………………………
Materi Pokok Pembelajaran : …………………………………………………………………..
Sub Materi Pembelajaran :……………………………………………………………………
Alokasi Waktu :……………………………………………………………………
A. Kompetensi Dasar
…………………………………………………………………………………………….
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
…………………………………………………………………………………………….

C. Sumber/Media Belajar
…………………………………………………………………………………………….
D. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kegiatan
a. Pendahuluan
……………………………………………………………………………………
b. Kegiatan Inti
……………………………………………………………………………………
c. Penutup
……………………………………………………………………………………
2. Uraian

INDIKATOR METODE SARANA/


NO PERTEMUAN PENCAPAIAN MATERI YANG SUMBER
KE HASIL PEMBELAJARAN DIPAKAI BELAJAR
BELAJAR

E. Penilaian
1……………………………………………………………………………………………
2……………………………………………………………………………………………
Pamekasan,………………………………
Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

…………………………………………
NIP …………………………………………….
C. METODOLOGI PEMBELAJARAN
1. Kedudukan metode dalam kegiatan pembelajaran :
a. Sebagai alat motivasi ekstrinsik
b. Sebagai strategi pengajaran
c. Sebagai alat untuk mencapai tujuan

2. Factor-faktor Pemilihan dan Penentuan Metode


a. Factor anak didik
b. Factor tujuan pembelajaran
c. Factor situasi
d. Factor fasilitas
e. Factor guru

3. Macam-macam Metode
a. Metode Proyek
Metode proyek/unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah
kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga peecahannya secara
keseluruhan dan bermakna
b. Metode Eksperimen
Cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari
c. Metode Penugasan dan Resitasi
Metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar
d. Metode Diskusi
Cara penyajian peljaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa
pernyataan/pertanyaan yang bersifat problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama
e. Metode Sosiodrama dan Role Playing
Penyajian pelajaran dengan mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan
masalah social
f. Metode Demonstrasi
Cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau memertunjukkan kepada siswa suatu
proses, situasi, atau enda tertentu yang sedang dipelajari
g. Metode Problem Solving
Metode pemecahan masalah atau metode berfikir, dengan dapat menggunakan metode-
metode lainnya
h. Metode Karyawisata
Cara mengajar di luar kelas/madrasah agar siswa dapat belajar melalui obyek atau kenyataan
tertentu yang berhubungan dengan pelajaran
i. Metode Tanya Jawab
Cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanaan yang harus dijawab
j. Metode Latihan
Cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu
k. Metode Ceramah
Cara mengajar dengan penuturan lisan

D. PENUTUP
Guru yang professional adalah guru yang memiliki kemampuan merencanakan pembelajaran secara
efektif, sistematik, dan aplikatif, kemampuan mengorganisasikan perencanaan pembelajaran
kedalam aspek atau unsure yang relevan dengan apa yang telah direncanakan tersebut, kemampuan
melaksanakan rencana tersebut secar aplikatif, komunikatif,dan efektif, dan kemampuan
mengevaluasi rencana pembelajaran yang diaplikasikan secara komprehensif dan holistic sehinga
dapat diukur baik proses dan hasil pembelajaran tersebut

BAHAN BACAAN
1. Masnur Muslich, 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta, Bumi
Aksara
2. Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, Jakarta, Depdiknas
3. Yulaelawati, ella, 2004, Kurikulum dan Pembelajaran : Filosofi, Teori, dan Aplikasi, Jakarta, Pakar
Raya
4. Djamarah, Syaiful Bachri, dan Zain, Aswan, 2006, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta
5. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
7. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
8. Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendiknas Ri nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun
2006

Anda mungkin juga menyukai