Anda di halaman 1dari 6

RESUME WEBINAR “ MASYARAKAT SEBAGAI PIONIR BANGSA DALAM

MENEKAN PENYEBARAN HIV/AIDS”

Disusun Oleh :

Bella Surya Cantika

1118003

S1 Keperawatan 3A

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG

2020
STRATEGI PENANGGULANGAN HIV/AIDS PADA MASA PANDEMI COVID – 19

Pandemic covid mempengaruhi tatanan kehidupan secara global, tingkat dunia termasuk
Indonesia. Berdampak luas ke berbagai sector. Sector kesehatan antara lain :

 Perubahan focus orientasi pelayanan


 Kapasitas pelayanan non covid berkurang
 ODHA : takut, bingung untuk ke yankes

HIV : Human Immunodeficiency Virus

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome fase terakhir dari infeksi hiv dan biasanya
dicirikan oleh jumlah CD4 kurang dari 200. AIDS merupakan kumpulan dari sejumlah
penyakit yang mempengaruhi tubuh dimana sistem kekebalan yang melemah tidak dapat
merespon.

ISSUE TENTANG HIV

 Perilaku sek bebas atau perilaku seks menyimpang


 Penyakit menular, yang bisa dikategorikan penyakit menular seksual
 Pengguna narkoba suntik
 Kelompok rentan, risiko tinggi terpapar covid
 Cemas, takut keterbatasan ketersediaan covid
 Stigma diskriminasi

ISSUE GLOBAL ODHA MASA PANDEMI

Stress , cemas dan takut

Terbatasnya ARV. Penyimpanan obat / stoct untuk 1 bulan. 47.6 % dari 1000 ODHA yang
terlibat dalam survel hanya memiliki stok obat ARV untuk periode kurang dari 1 bulan saja.
Ancaman resistensi obat ancaman infeksi.

Pengobatan HIV / AIDS masa pandemi covid 19 seberapa penting ?


Obat ARV digunakan untuk memperlambat perkembangan virus HIV yang berkerja
dengan cara menghilangkan unsur yang diperlukan oleh virus HIV untuk replikasi RNA virus
dan juga mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4 atau sel darah putih yang bertugas
untuk menjaga kekebalan tubuh. Mengkonsumsi ARV secara teratur dapat menjaga
kestabilan imunitas, serta menurunkan risiko mudah terpapar covid.

Strategi Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan HIV/AIDS Masa Pandemi Covid 19

Kemenkes dirjen P2M, No.PM.02.02/3/2022/2020 Tentang Protokol Layanan


HIV/AIDS selama pandemic covid 19

 Layanan PDP menerapkan kewaspadaan baku PPI


 Layanan PDP HIV/ AIDS yang menerima pasien covid, agar mengalihkan
layanannya ke layanan PDP lain.
 Pemberiaan sediaan obat 2-3 bulan ( multi bulan ) untuk ODHA yang stabil
 Multy Month Dispencing ( MMD) difokuskan bagi ODHA yang tinggal diwilayah
episentrum covid – 19
 Penagambilan ARV bisa oleh pendamping atau keluarga
 Bagi ODHA dengan IO infeksi lanjut, atau peetama kali mendapat pengobatan
diharuskan control setiap bulan

Strategi Layanan PDP klinik Teratai RSHS

 Menerapkan kwaspadaan baku PPI


 Menerangkan protocol kesehatan 3M
 Diskusi tim konselor merumuskan strategi layanan PDP yang efisien
 Pemantauan kondisi ODHA dilakuakan via telepon (vc)
 Pengambilan obat bisa oleh pendamping atau keluarga
 Peresepan 2x tergantung ketersediaan obat

Tips Bertahan Dengan HIV/AIDS Ditengah Pandemi Covid 19

Ditengah pandemic covid seseorang yang memiliki komordibitas termasuk dengan


HIV/AIDS memiliki resiko lebih tinggi terpapar virus covid

 Konsumsi obat ARV secara teratur . lakukan penyimpanan obat atau stok
 Kurangi kegiatan keluar rumah
 Senantiasa lakukan 3M
 Konsumsi nutrisi gizi yang seimbang
 Sediakan stok obat PrEP dan kondom jika memungkinkan

Pencegahan HIV/AIDS Di Masa Pandemi

 Memakai kondom secara tepat dan konsistem setiap kali berhubungan seks.
 Setia terhadap pasangan. Tidak sering berganti – ganti pasangan
 Menghindari pertukaran jarum yang tidak steril
 Menkonsumsi obat pre-exposure prohylaxis (PrEP) bila beresiko lebih tinggi untuk
terkena HIV : Memiliki pasangan ODHA.
 Melakukan pemeriksaan hiv pada masa kehamilan.

PERAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN HIV/AIDS

 Stigma dan kesehatan mental


Stigma HIV adalah sikap dan keyakinan negative tentang orang dengan HIV.
Prasangka yang muncul saat memberi label pada individu sebagai bagian dari
kelompok yang diyakini tidak dapat diterima secara social. Diskriminasi adalah
perilaku yang dihasilkan dari sikap atau keyakinan tersebut. Diskriminasi HIV adalah
tindakan memperlakukan orang yang hidup dengan hiv secara berbeda dari mereka
yang tidak HIV. Dampak dari stigma dan diskriminasi :
 Mengidap HIV bisa menjadi sumber stress utama
 Hiv dapat menganggu perasaan, mmeperumit kondisi kesehatan mental
 Hiv dan beberapa ingfeksi oportunistik juga dapat mempengaruhi sistem saraf
dan dapat mengubah perilaku
 Kesehatan mental yang baik dapat membantu orang dengan hiv dan
keberhasilan pengobatan

Gejala deperesi yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari hari :

 Kesedihan tang terus menerus


 Kecemasan
 Merasa kosong
 Perasaan tidak berdaya
 Perasaan negative
 Kehilangan nafsu makan

Intervensi

Akses terhadap penyedia layanan keksehatan, pekerja social atau manajer kasus tentang
kelompok dukungan local.

Rujukan penyedia kesehatan mental yang bdapat memberikan perawatan yang dibutuhkan ;

 Psikiater menangani berbagai nmasalah kesehatan mental dengan memeberikan


berbagai terapi seperti terapi bicara, dan meresapkan obat
 Psikolog membantu orang mengatasi tantangan hidup dan masalah kesehatan mental
dengan terapi
 Terapis

 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Perbaiki perilaku hidup sehat
 makan yang sehat
 olahraga sesuai kenutuhan
 kebiasaan merokok
 rutin meminum obat
 kebutuhan seksualitas
 penggunaan kondom
 PrEP

Cara melindungi bayi

 Bicaralah dengan tenaga kesehatan tentang perawatan medis untuk diri dan
bayi
 Penyediaan layanan kesehatan akan melakukan tes dan memberikan obat
 Diskusikan semua indikasi dan efek samping pengobatan saat hamil
 Minum obat hiv sesuai resep dan berikan obat hiv untuk bayi setelah lahir
 Tidak menyusui bayi terlebih dahulu

Family planning

 Apa cara paling aman untuk hamil ?


 Apakah pengobatan hiv saya akan menimbulkan masalah bagi bayi?
 Apa pro dan kontra saat saya hamil ?

Mengadopsi bayi juga merupakan pilihan bagi ODHA yang ingin memulai atau membina
keluarghanya

Persiapan apabila bepergian bagi ODHA :

 Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan


 Diskusikan tentang obat obatan
 Pelasjari resiko tentang kesehatan ditempat yg di kunjungi
 Pelajari tentang tibdakan khusus yang perlu anda ambil untuk tetap sehat
 Kumpulkan nama layanan penyedia kesehatan di daerah yang dikunjungi
 Tetap berpegang pada makan dan minum yang aman

Anda mungkin juga menyukai