2. Media Pomosi
Media promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengomunikasikan suatu produk/ jasa/
perusahaan ataupun lainnya untuk dapat diketahui masyarakat lebih luas. Adanya promosi ini,
diharapkan seseorang dapat mengetahui, mengakui, memiliki, dan meningkatkan diri pada suatu
barang/jasa/perusahaan yang menjadi sasarannya. Salah satu bagian penting dari promosi, yaitu
menentukan media promosi paling tepat. Berikut beberapa media promosi.
a. Poster
Poster biasanya dibuat dengan warna – warna kontras dan kuat serta ditempel pada dinding atau
bidang datar. Poster dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian.
b. Billboard
Pemasangan billboard (papan iklan) bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun
ditempel pada kontruksi bangunan permanen.
c. Baliho
Baliho banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau bersifat insidential. Misalnya,
pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah. Selain itu, dapat juga
digunakan untuk mempromosikan kegiatan tertentu. Misalnya, pertandingan olahraga dan pesta
olahraga.
d. Banner
Banner tidak hanya ditempel di dinding, tetapi dapat juga di pasang pada dudukan yang ringan
sehingga mudah dipindahkan.
e. Kaus
Kaus promosi adalah medium standar yang sudah pasti dilakukan oleh perusahaan dalam
melakukan promosi. Bentuk yang paling sederhana dari kaus promosi adalah pemuatan logo
atau tagline perusahaan di bagian depan atau bagian belakang kaus promosi.
Konsep tersebut berlaku untuk setiap keinginan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat
menarik hati konsumen atau langganan. Contoh kegiata tersebut antara lain kegiatan membuat
suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan,
atau kegiatan – kegiatan lainnya.
Hal yang pertama kali terjadi dalam perencanaan pemasaran, yaitu perhatikan (attention).
Misalnya, pada saat konsumen lewat di depan sebuah toko. Konsumen tersebut memperhatikan
satu jenis barang yang panjang di etalase depan toko. Selanjutnya, muncul minat konsumen
(interest) terhadap barang tersebut, lalu dia masuk ke toko. Setelah masuk ke toko, dia mencari
pelayan dan minta ambilkan barang yang dia inginkan. Hal ini berarti keinginannya (desire)
makin meningkat. Kemudian dia menanyakan berapa harganya, tawar – menawar, dan terjadi
kesepakatan harga lalu langsung dibayar (action). Barang dibawa pulang kerumah lalu dipakai
(seandainya bentuk pakaian atau dimakan kalau bentuk makanan). Setelah barang tersebut
dikonsumsi maka muncul dua kemungkinan konsumen tersebut, yaitu puas atau tidak puas
terhadap barang yang dia beli.
Tujuan dari strategi pemasaran, yaitu menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Jika konsumen
puas terhadap barang tersebut, konsumen akan melakukan pembelian ulang. Jika konsumen
tidak puas, dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akan memberikan reaksi negatif.
Selain itu, dia juga akan menginformasikan reaksi negatif itu kepada keluarganya, sahabatnya
sehingga pemasaran produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal ini dapat menimbulkan
kegiatan bagi perusahaan.
1. Strategi Pemasaran
Ada beberapa strategi pemasaran pada multimedia, di antaranya sebagai berikut.
a. Pemasaran 1.0: of Advertising
Pada awal kemunculan teknologi informasi, perusahaan besar berlomba – lomba untuk
menampilkan brand mereka melalui iklan, menggunakan media cetak (koran/majalah), televisi,
maupun radio. Model iklannya pun relatif seragam, penyampaian satu arah, konten pada
umumnya hanya berisi product knowledge, serta hanya fokus pada tampilan, bukan pesan.
b. Pemasaran 2.0: Digital Marketing
Bertambah pesatnya perkembangan internet serta pertumbuhan penggunaannya, model
pemasaran hadir dengan konten – konten digital. Konten – konten digital tersebut misalnya e-
mail marketing, web marketing, online ads, dan e-commerce.
c. Pemasaran 3.0: Modern Marketing
Makin banyak pilihan dan makin canggihnya teknologi, membuat persaingan semakin ketat.
Oleh karena itu, metode mengguanakan konsumen sebagai media promosi menjadi salah satu
kunci utama.