Anda di halaman 1dari 4

Aplikasi senyawa antosianin pada sediaan bunga telang sebagai antioksidan dan

immunizer tubuh

Bunga telang merupakan jenis tumbuhan merambat yang biasanya terdapat di


pekarangan atau di tengah hutan. Bunga telang memiliki nama latin Clitoria ternate
dengan karakteristik warna cerah yang dapat dikonsumi. Bunga telang termasuk dari
keluarga Fabaceae, atau dapat disebut juga blue pea flower (Tanaka Yoshikazu,
2005)

Bunga telang memiliki beberapa kandungan penting yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Beberapa senyawa penting antara lain adalah saponin, flavonoid, alkaloid,
cooksalat, dan sulfur. Pada daun tanaman bunga telang terdapat kandungan senyawa
kaemferol, 3-glukoside, dan triterpenoid. Sedangkan pada bagian bunga telang
mengandung delphinidine, triglucoside, dan senyawa fenol (Hariana, 2006).

Menurut beberapa sumber, kandungan total senyawa fenol pada bunga telang berkisar
antara 53-460 mg (Adisakwattana, et al., 2012; Chayaratanasin, et al.,2015; Singh, et
al., 2018). yang terdiri dari flavonoid, asam fenolat dan tanin.

Pada bunga telang, Komponen flavonoid adalah flavonol, antosianidin, flavanol, dan
flavon. Senyawa flavonol dijumpai dalam bentuk glikonnya yaitu flavonol glikosida
(Kazuma, et al., 2003). Flavonol glikosida merupakan flavonoid yang paling banyak
dijumpai pada bunga telang, dan yang paling utama adalah kaempferol 3-glikosida
yang kandungannya sekitar 87% total flavonol glikosida (Kazuma, et al., 2003).

Sama dengan flavonol, dalam bunga telang antosianidin dijumpai dalam bentuk
glikonnya yaitu antosianin. Karakteristik bunga yang paling menonjol pada bunga
telang secara visual adalah ter letak pada warna bunga yaitu biru pekat disebabkan
oleh adanya kandungan antosianin (Kazuma, et al., 2003).

Antosianin secara umum dikenal sebagai kelompok pigmen yang dapat larut dalam air
dan memiliki manfaat fungsional yang sangat luas. Semua antosianin adalah
antioksidan dan merupakan anggota keluarga flavonoid dengan aktivitas antioksidan
paling tinggi. (Iversen, 1999).

Menurut Ghosh & Konishi, antosianin juga menunjukkan sifat antivirus, antiinflamasi,
antioksidan, anti-alergi, dan antimikroba, antikanker, anti-arteri aterosklerosis,
anti-hipertensi, mencegah diabetes, melindungi sistem kardiovaskular dari kerusakan
dan banyak manfaat kesehatan lainnya.
Struktur Antosianin

Menurut Rein (2005), Kestabilan senyawa antosianin dipengaruhi oleh suhu. Laju
kerusakan atau degradasi pada antosianin cenderung meningkat dalam proses
penyimpanan seiring dengan adanya kenaikan suhu. Degradasi termal menyebabkan
hilangnya warna pada antosianin yang menimbulkan terjadinya pencoklatan pada
bunga telang.

Antosianin dapat mengalami perubahan warna secara reversible seiring dengan


perubahan pH. Pada pH sangat rendah (pH 1-2) antosianin berada pada bentuk
oxonium yang berwarna (ion flavilium), sedangkan pada pH 4-5 akan terbentuk
senyawa hemiketal yang tidak berwarna. Perubahan struktur dan warna tersebut
menimbulkan perubahan absorbansi pada pola spektra yang muncul jika dibaca
dengan spektrofotometer visibel (Wrolstad dan Giusti, 2001)

Dari beberapa literatur yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
suhu air penyeduhan terhadap kadar antosianin yang terekstraksi. Metode analisis
antosianin total yang digunakan adalah metode pH diferensial menggunakan
spektrofotometri visibel

METODE PENELITIAN
Alat
timbangan analitik
pH meter
gelas ukur
Tabung Volumetrik
beaker glass
corong kaca
batang pengaduk kaca
set alat spektrofotometri visibel.

Bahan
Bunga telang segar
Aquadest
Larutan pH 4

Pembuatan Ekstrak
Metode ekstraksi pigmen antosianin dari kelopak bunga telang dilakukan dengan cara
merendam 50 gram sampel dengan 300 mL pelarut air dengan variasi temperatur 27,
45, 85 °C dan 100 oC selama 15 menit. Kemudian disaring dan diambil filtratnya.
Pengukuran dan Perhitungan Konsentrasi Antosianin
Larutan sampel disiapkan dari masing masing filtrat, setiap sampel diukur
absorbansinya pada panjang gelombang serapan maksimumnya dan pada panjang
gelombang 700 nm (sebagai koreksi absorban) dengan larutan pH 4

Pembuatan minuman immunizer bunga telang

Bahan

1. Ekstrak Bunga telang segar


2. Pemanis organik stevia / Madu ( sesuai pilihan )
3. Garam
4. Asam askorbat ( Vitamin C)

Cara pembuatan

Didihkan 400 ml air hingga suhu 85oC.


Ekstraksi bunga telang segar selama 15 menit.
Pisahkan bunga telang dengan filtratnya ke dalam gelas beker
Tambahkan 0.1 gram garam
Tambahkan 0.015 gram pemanis organik stevia
Tambahkan 1 gram vit C
Aduk hingga homogen

Daftar Pustaka

Purwaniati, Arif A. R; Yuliantini Anne, 2020, Analisis Kadar Antosianin Total Pada
Sediaan Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Dengan Metode Ph Diferensial
Menggunakan Spektrofotometri Visible Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana

Tanaka, Yoshikazu. 2006. Moleclar Characterization of The Flavonoid Biosynthesis


Of Verbena Hybrida And The Functional Analysis of Verbea and Clitoria ternatea
F3’5’H Genes in Transgenic Verbana. Plant Science Center. RIKEN (The Institute of
Physical and Chemical Research). Yokohama. Japan.

Hariana. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya Wisma
Hijau

Adisakwattana, S., Ruengsamran, T., Kampa, P. & Sompong, W., 2012. In vitro
inhibitory effects of plant-based foods and their combinations on intestinal
α-glucosidase and pancreatic α- amylase. BMC Complementary and Alternative
Medicine, 12(110), pp. 1-8

Chayaratanasin, P. et al., 2019. Clitoria ternatea Flower Petal Extract Inhibits


Adipogenesis and Lipid Accumulation in 3T3-L1 Preadipocytes by Downregulating
Adipogenic Gene Expression. Molecules, 24(10), pp. 189
Kazuma, K., Noda, N. & Suzuki, M., 2003. Flavonoid composition related to petal
color in different lines of Clitoria ternatea. Phytochemistry, 64, pp. 1133–1139

Iversen, C. K., 1999. Black Currant Nectar: Effect of Processing and Storage on
Anthocyanin and Ascorbic Acid Content. Journal of Food Science, 64, pp. 37-4

Ghosh, D. & Konishi, T., 2007. Anthocyanins and Anthocyanin-Rich Extracts: Role
in Diabetes and Eye Function. Asia Pacific Journal of, 16(2), pp. 200-208

Wrolstad, Ronald E., Giusti, M. Monica. 2001. Characterization and Measurement of


Anthocyanins by UV-Vis Sepctroscopy. Current Protocols in Food Analytical
Chemistry, F1.2.1-F1.2.13.

Anda mungkin juga menyukai