Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

TEORI ORGANISASI
NAMA : MUHAMMAD ZULAFRIZAL
NIM : 031330899
JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

1. Jelaskan model teori organisasi, manajemen, dan perilaku organisasi !


2. Jelaskan ukuran efektivitas organisasi dan analisis efektivitas organisasi
sector public di Indonesia !

JAWABAN :

1. Teori Organisasi
Fenomena organisasi di dalam masyarakat telah lama menjadi pusatperhatian
para ahli dari berbagai disiplin ilmu sosial.Berbagai pandangan danpemikiran
yang muncul mengenai femomena organisasi ini telah melahirkan suatubidang
pengetahuan yang secara khusus mengkaji mengenai fenomena organisasiitu,
yang secara umum dikenal dengan istilah teori organisasi.Jadi, teori
organisasimenunjuk pada suatu penggambaran beberapa generalisasi yang
memilikikemungkinan penerapan untuk menjelaskan fenomena organisasi
secara universal. Atau dengan kata lain, beberapa sudut pandang atau perspektif
dapat dilakukanuntuk mengamati bagaimana beberapa fenomena dari organisasi
ada danberoperasi di dalam masyarakat, yang jika pandangan atau perspektif
itudiintegrasikan dalam suatu kerangka yang sistematis merupakan sebuah “a
body of knowledge’ atau sebuah teori tentang organisasi dan disebut dengan
TeoriOrganisasi.

Perkembangan kajian tentang Teori Organisasi pada awalnya


berlangsunglambat, tetapi pada perkembangannya kemudian terjadi
perkembangan yang cukuppesat sejalan dengan makin banyaknya perhatian
para ahli terhadap fenomenaorganisasi. Perhatian yang besar terhadap fenomena
organisasi oleh para ahlidewasa ini telah melahirkan tidak saja makin banyak
teori organisasi, tetapi telahmenghasilkan pula suatu peta pemikiran para ahli
tentang fenomena organisasi,yang tercermin dari adanya berbagai perspektif
yang berkembang tentangfenomena organisasi ini.Sebagaimana yang selalu
terjadi dalam perkembangan pemikiran tentangsuatu fenomena akan terdapat
dua kelompok pandangan yang memiliki pusatperhatian yang berbeda. Pada
satu pihak, terdapat pandangan-pandangan yangmemusatkan perhatiannya pada
apa yang sedang terjadi pada berbagai aspek darisuatu fenomena dengan teliti.
Perhatian yang demikian sudah barang tentang akanmenghasilkan pemikiran
yang mendalam mengenai apa yang sedang terjadidengan fenomena itu.
Sebelum kita membahas teori organisasi klasik, ada baiknya kita memahami
dulu bagaimana teori organisasi itu.Teori organisasi itu merupakan studi yang
mempelajari bagaimana organisasi menjalankan fungsinya.
Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah
laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu.Studi tersebut
mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh
organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang
ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka
berada.Selain itu perilaku organisasi didefiniskan juga sebagai suatu disiplin
ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat
kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi.Studi ini
adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi,
dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik,
antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini
adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku
organisasi. Dimana studi organisasi sendiri merupakan telaah tentang pribadi
dan dinamika kelompok dan konteks organisasi, serta sifat organisasi itu
sendiri.Setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yang
ikut bermain.Studi organisasi berusaha untuk memahami dan menyusun model-
model dari faktor-faktor ini.
Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk
mengontrol, memprediksikan, dan menjelaskan.Namun ada sejumlah
kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku
pekerja.Karena itu, perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan dengannya,
yaitu psikologi industri) kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi
pihak yang berkuasa.Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi
dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan
keberhasilan kerja.

Manajemen
Manajemen adalah suatu seni atau prinsip yang berkaitan dengan
pengorganisasian, seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan.
Manajemen merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengorganisasian
sehingga dapat dilakukan pengendalian dan pengawasan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris yakni 'manage' yang memiliki arti
mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin.
Secara etimologis, manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan
mengatur. Hal tersebut yang mendasari manajemen sebagai seni mengelola dan
mengatur agar tersusun secara rapi.
Istilah manajemen tersebut biasanya diidentikan dengan dunia bisnis dan
perkantoran. Manajemen sangat dibutuhkan agar tujuan pribadi atau organisasi
bisa tercapai.
Manajemen juga sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
suatu kerja organisasi. Adapun orang yang mengatur, merumuskan, dan
melaksanakan berbagai tindakan manajemen disebut manajer.

2. Organisasi adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat


modern, baik di sektor publik (negara) maupun di sektor swasta. Hampir tidak
mungkin untuk menjelaskan fenomena perubahan sosial, politik, dan ekonomi,
tanpa menyinggung atau menelaahnya dari segi organisasi. Sebab secara
sederhana organisasi tidak lain adalah satu sistem hubungan koperatif di antara
orang-orang untuk mencapai tujuannya (Talcott Parsons, 1951: 72).
Meskipun organisasi itu merupakan  konstruk yang bersifat abstrak dan
dalam berbagai literatur didefinisikan dengan bermacam cara, namun terdapat
kesamaan pengertian dari keseluruhan definisi tersebut sebagaimana
dikemukakan Lubis & Huseini (1987:1), yaitu bahwa organisasi adalah suatu
kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang saling berinteraksi menurut
suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan
tugasnya masing-masing, memiliki tujuan tertentu dan batas-batas yang jelas,
sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya.
Dari segi Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, pakarnya dari
Universitas Indonesia, Azhar Kasim (1989: 85) mengemukakan bahwa
organisasi merupakan unsur utama dalam administrasi negara karena
menyangkut kerjasama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan publik seperti
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan pemikiran dalam Ilmu Administarsi,
muncul tiga pendekatan utama dalam analisis organisasi (Lubis & Huseini,
1987: 2 – 6), yaitu (1) pendekatan klasik (Fredrick W. Taylor) yang
menekankan analisis kepada prosedur dan tata kerja organisasi untuk mencapai
tujuan; (2) pendekatan neoklasik (Elton Mayo) yang menekankan analisis
kepada hubungan manusia (human ralation) dalam menjalankan tugas-tugasnya
untuk mencapai tujuan; (3) pendekatan modern (Joan Woodward) yang lebih
menekankan analisis yang komprehensif dengan memandang organisasi sebagai
satu kesatuan sistem yang bersifat terbuka dan memiliki saling
ketergantungan (contingency) antar unsur-unsur dari dalam organisasi dengan
lingkungannya; karena itu pendekatan modern ini disebut juga sebagai
pendekatan kontingensi.
Pembahasan mengenai organisasi, khususnya organisasi publik dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan moderen, dengan
asumsi bahwa organisasi publik itu merupakan satu sistem terbuka, dengan
unsur-unsurnya yang memiliki saling ketergantungan; dan karena itu,
memungkinkan adanya dinamika, adaptasi, perubahan, dan perkembangan
dalam organisasi itu sendiri dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam pendekatan moderen itu, salah satu konsep inti untuk menjelaskan
tujuan organisasi adalah efektivitas. Malahan Goodman dan Pennings (Azhar
Kasim, 1989: 8) berpendapat bahwa konstruk efektivitas merupakan unit
analisis yang sebagian besar digunakan oleh para peneliti untuk menelaah
mengenai seluk beluk organisasi.
Untuk mempelajari secara cermat efektivitas suatu organisasi baik publik
ataupun swasta, seorang peneliti paling tidak memiliki suatu model teori
organisasi tertentu sebagai acuan. Azhar Kasim (1989: 4 – 85) mengajukan
beberapa model teori organisasi sebagai acuan untuk mengukur efektivitas yang
akan dibahas berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai