Anda di halaman 1dari 8

Prinsip Dasar

Perancangan Percobaan

Fadhilah Fitri, S.Si, M.Stat


Prinsip Dasar Percobaan
SLIDE 2

1 Replikasi
Pengalokasian suatu
perlakuan tertentu terhadap
2 Pengacakan
Setiap unit percobaan harus
memiliki peluang yang sama
3 Kontrol Lokal
Usaha untuk mengendalikan
keragaman yang muncul
beberapa unit percobaan pada untuk diberi suatu perlakuan akibat keheterogenan kondisi
kondisi yang seragam tertentu. lingkungan.
Replikasi SLIDE 3
Pengulangan eksperimen dasar

Alasan perlu dilakukan replikasi


1. Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen yang dapat dipakai untuk menentukan panjang
interval konfidensi atau digunakan sebagai “satuan dasar pengukuran” untuk penetapan taraf
signifikansi dari perbedaan-perbedaan yang diamati
2. Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen
3. Memungkinkan peneliti untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu
faktor
Pengacakan SLIDE 4
Alasan perlu dilakukan pengacakan

Dalam suatu analisis dibutuhkan asumsi-asumsi tertentu agar pengujian yang dilakukan menjadi
berlaku. Salah satunya adalah pengamatan berdistribusi independen. Asumsi ini sulit dipenuhi,
namun jika berpedoman pada prinsip sampel acak yang diambil dari sebuah populasi atau
berpedoman pada perlakuan acak terhadap unit eksperimen maka pengujian dapat dilakukan
seakan-akan asumsi sudah dipenuhi. Pengacakan tidak menjamin terjadinya independen, namun
memperkecil korelasi antar pengamatan (dan antar kekeliruan).

Kemudian, pengacakan merupakan cara untuk “menghilangkan” bias.

Disamping itu, derajat kepercayaan mengenai kebenaran kesimpulan sangat penting dan hal ini
diukur dengan peluang. Pengukuran ini dimungkinka oleh adanya pengacakan. Jika pengacakan
tidak dilakukan, maka kesimpulan akan bias dan tidak dapat didukung oleh pengertian peluang
sebagaimana mestinya
Kontrol Lokal SLIDE 5
Langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan dan
pengelompokan unit-unit percobaan. Kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien.

Pengelompokan
Penempatan sekumpulan unit eksperimen yang homogen kedalam kelompok-kelompok agar
kelompok yang berbeda memungkinkan untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda pula.
Contoh:
Misalkan akan diteliti pengaruh tiga macam cara melatih anjing. Tersedia 11 ekor sejenis anjing yang
akan dilatih. Ke-11 ekor anjing tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, 4 kelompok I, 4 kelompok II dan
3 kelompok III. Penempatan atau pemilihan tiap ekor anjing kedalam kelompok-kelompok itu
dilakukan secara acak. Anjing kelompok I dilatih dengan cara A, kelompok II dengan cara B, dan
kelompok III dengan cara C.
Kontrol Lokal SLIDE 6
Pemblokan
Pengalokasian unit-unit eksperimen kedalam blok sedemikian sehingga unit-unit dalam blok secara
relatif bersifat homogen sedangkan sebagian besar dari variasi yang dapat diperkirakan diantara
unit-unit telah baur dengan blok
Contoh:
Misalkan akan diteliti pengaruh tiga macam cara melatih anjing. Ada12 ekor anjing, 6 termasuk jenis
X, 3 jenis Y dan 3 jenis Z. Dalam penelitian ini diambil jenis sebagai blok. Blok pertama terdiri dari 6
ekor berjenis X, blok kedua terdiri dari 3 ekor berjenis Y, dan 3 ekor berjenis Z. Pemblokan demikian
dilakukan dengan alasan anjing dengan jenis yang sama diharapkan bersifat hampir sama . Ketiga
cara melatih (A, B,C) dipilih secara acak untuk dilakukan pada anjing-anjing dalam blok. Setiap
anjing (unit eksperimen) hanya dilatih dengan 1 cara. Akibatnya pada blok I, 2 anjing dilatih dengan
cara A, 2 dengan cara B dan 2 dengan cara C.
Kontrol Lokal SLIDE 7
Penyeimbangan
Usaha memperoleh unit-unit percobaan, usaha pengelompokan, pemblokan dan penggunaan
perlakuan terhadap unit-unit percobaan sedemikian rupa sehingga dihasilkan suatu konfigurasi atau
formasi yang seimbang

Untuk desain tertentu proses penyeimbangan ini mungkin tidak dapat dicapai, dalam hal lain
mungkin dihasilkan keseimbangan parsil, hampir terjadi kesimbangan atau keseimbangan sempurna

Contoh pada pengelompokan merupakan rancangan hampir seimbang sedangkan pada contoh
pemblokan merupakan rancangan dengan keseimbangan parsil
That’s all. Thank you very much! 

Anda mungkin juga menyukai