Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khuswatun Khasanah

Nim : 20101088

Tugas : Bahasa Indonesia

Dosen : Agung Cahya Karyadi, S.Pd.,M.Pd

Langkah 1

Indonesia dikenal sebagai bangsa dengan nilai toleransi yang tinggi. Masyarakat di Indonesia
amat menghargai indahnya perbedaan. Keindahan toleransi tersebut disimbolkan dengan
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang dibangun bersebelahan.

Sejak pertama kali dicetuskan gagasan untuk membuat masjid terbesar di Indonesia, Presiden
Soekarno sudah memiliki ide untuk membangun Masjid Istiqlal berdekatan dengan Gereja
Katedral yang telah dibangun lebih dulu pada tahun 1901.

Masjid Istiqlal dibangun berdampingan dengan Gereja Katedral untuk melambangkan


semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai dasar negara Indonesia,
yakni Pancasila. Sejak keduanya dibangun berdampingan, toleransi antar umat beragamanya
sangat besar, khususnya pada hari besar keagamaan.

Indahnya perbedaan juga terlihat dari arsitek yang mendesain Masjid Istiqlal, yakni
Fredrerich Silaban, yang beragama Kristen Katolik. Desain masjid Frederich yang
bertemakan ketuhanan membuatnya menjadi juara dalam sayembara rancangan Masjid
Istiqlal pada tahun 1955. Setiap hari raya Idul Fitri, umat Nasrani dengan senang hati
merelakan halaman Gereja Katedral sebagai tempat parkir kendaraan jemaah yang akan
beribadah di Masjid Istiqlal. Begitu juga saat perayaan Paskah dan Natal. Pengurus masjid
mempersilahkan umat Kristiani untuk memarkirkan kendaraannya di halaman masjid.

Langkah 2

Indonesia sangat kaya akan keberagaman mulai dari agama, suku, ras, budaya, adat istiadat,
dan lain sebagainya. Maka dari itu untuk menghormati perbedaan-perbedaan yang ada harus
memiliki jiwa dan sifat toleransi yang tinggi. Toleransi tersebut dibuktikan dengan
dibangunnya Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral berdekatan.
Langkah 3

Toleransi yang tinggi di Indonesia menyebabkan lebih dikenal oleh bangsa. Hal tersebut
dibuktikan orang Indonesia dengan menghargai perbedaaan toleransi antar umat beragama
yaitu dengan dibangunnya Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Pembangunan yang
berdekatan merupakan ide dari Presiden Soekarno guna untuk mempersatukan toleransi antar
umat beragama sesuai dengan dasar negara yaitu pancasila dan keindahan perbedaan tersebut
juga dipersatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika. Indahnya perbedaan juga dapat dilihat dari
kedua peribadahan yang sama-sama saling mempersilahkan halaman parkirnya untuk dipakai.

Langkah 4

Toleransi di Indonesia disimbolkan dengan dibangunnya Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Letak pembangunan yang berdekatan merupakan ide Presiden Soekarno. Tujuannya adalah
untuk melambangkan semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai dasar
negara Indonesia yakni Pancasila. Hal tersebut diwujudkan dengan saling meminjamkan
halaman parkir kedua peribadahan tersebut saat memperingati hari besar keagamaan.

Anda mungkin juga menyukai